
















BOGOR–IPB University menegaskan kembali pentingnya tujuan negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945. Tujuan tersebut harus menjadi arah dalam setiap dinamika berbangsa dan bernegara.
Saat di sejumlah kota aksi mahasiswa berujung ricuh, pemandangan berbeda justru terjadi di Bogor. Puluhan mahasiswa HMI MPO turun ke Jalan Sudirman, bukan dengan batu, melainkan dengan bunga yang mereka bagikan kepada aparat.
FIKRI RAHMAT UTAMA
BOGOR– Upaya mewujudkan ketahanan pangan nasional terus digalakkan melalui berbagai program pemberdayaan petani. Salah satu langkah nyata dilakukan tim dosen dan mahasiswa Universitas Nusa Bangsa melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) yang digelar di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) VII Ciawi, Kabupaten Bogor. Kegiatan bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Model Optimasi Penggunaan Lahan Pertanian dalam Upaya Mewujudkan Ketahanan Pangan” ini mendapat sambutan hangat dari penyuluh petani setempat. Sebelum dilakukan kegiatan PKM ini, para penyuluh petani melakukan kunjungan ke CV Bisi Internasional di Citapen Ciawi, sebuah perusahaan nasional yang bergerak di bidang perbenihan. Dalam kunjungan tersebut, peserta mendapatkan penjelasan langsung dari ahli tentang bagaimana menghasilkan benih yang berkualitas, mulai dari proses pemuliaan, pemilihan varietas unggul, hingga teknik penyimpanan benih yang tepat. Menurut penjelasan perwakilan CV Bisi
Internasional di Citapen, benih merupakan faktor utama dalam menentukan keberhasilan usaha tani. “Benih unggul adalah kunci produksi yang tinggi. Jika petani salah memilih benih, maka hasil panen akan sulit optimal meskipun pupuk dan pengairan sudah maksima l,” ujar Janwar Eka Saputra, SP, MAgr. manajer dari perusahaan tersebut.
Usai kunjungan, kegiatan berlanjut di BPP VII Ciawi dilanjutkan sarasean di BPP Ciawi. Tim PKM dari UNB yang terdiri dari
Dr. Yunus Arifien, Dr. Ratna Hasibuan, Ir. Sari Anggarawati, MSi, Yani Mulyani, SP, MP, dan Venna Helsi Anjani memberikan sosialisasi, pelatihan teknis, dan pendampingan mengenai pentingnya optimasi penggunaan lahan pertanian.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah model dinamik optimasi lahan, yang membantu petani dalam merancang skenario pola tanam sesuai musim, kebutuhan pangan, dan kondisi pasar. Hasil penerapan pola rotasi tanaman diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hingga 10–15 persen dibandingkan sistem
monokultur. Selain itu, pendapatan petani lebih stabil karena adanya diversifikasi sumber hasil panen. Koordinator PKM, Dr. Yunus Arifien, menyampaikan bahwa program ini menjadi bagian dari komitmen akademisi dalam membantu masyarakat.
“Dengan kegiatan PKM ini, Kami ingin petani merasakan manfaat nyata dari optimasi lahan, mulai dari peningkatan produktivitas hingga keberlanjutan usaha tani mereka,” ujarnya. Salah seorang penyuluh petani, Agus, mengaku senang mendapat ilmu baru. “Kami menjadi tahu pentingnya rotasi dan memilih benih yang baik. Kami optimistis hasil panen ke depan akan lebih baik,” katanya. Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi tiga pihak sekaligus: dunia usaha, pemerintah, dan akademisi. Kunjungan ke CV Bisi Internasional membekali penyuluh petani dengan pengetahuan benih unggul, sementara pelatihan di BPP VII Ciawi memperkuat keterampilan teknis pengelolaan lahan.(*pia)
BOGOR – Memanfaatkan momen pembelajaran jarak jauh, para guru SMAIT Bina Bangsa Sejahtera (BBS) Bogor menggelar Workshop Komunitas Belajar selama dua hari, 1–2 September 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber internal, Alfin Haryadi, guru Matematika sekaligus staf IT SMAIT BBS. Workshop yang dilaksanakan setelah kegiatan belajar daring ini merupakan tindak lanjut arahan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat melalui Edaran KCD Wilayah 2. Fokus utama pelatihan adalah pembuatan media pembelajaran interaktif yang akan diintegrasikan ke Learning Management System (LMS) berbasis Moodle, platform yang sudah digunakan sekolah dalam aktivitas belajarmengajar.
Kepala SMAIT BBS, Marius Sularso, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian
dari evaluasi berkelanjutan. “Sekolah sudah memfasilitasi LMS sebagai media pembelajaran, namun dalam perjalanannya masih ada hal yang perlu dievaluasi terkait efektivitas konten yang disajikan dan respon peserta didik. Dengan workshop ini diharapkan konten yang disajikan dapat lebih tepat sasaran, karena dalam video interaktif akan disematkan soal-soal yang harus dikerjakan. Jadi sambil menonton materi, siswa disajikan soal secara real-time,” jelasnya. Melalui workshop ini, para guru didorong menghasilkan materi pembelajaran yang lebih kreatif, mudah dipahami, serta menarik secara visual. Harapannya, kualitas pembelajaran daring di SMAIT BBS semakin meningkat dan mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih hidup dan bermakna bagi peserta didik.(*ran)
Sampaikan unek-unek Anda terhadap layanan publik seperti PLN, PDAM, PT Pos, telepon, jalan rusak, pungli, kemacetan, pembuatan KK/KTP/SIM/
tantangan dan permasalahan di era sekarang. Informasi lebih lanjut, hubungi
1. PLN Bogor (0251) 8345400
2. Bendungan Katulampa (0251) 8334344
3. RS Hermina Bogor (0251) 8382525
4. RS Melania Bogor (0251) 8321196
5. Rs Pmi Bogor (0251) 8324080
6. RS EMC Sentul (021) 29672977, (021) 29673000
7. RS Mulia Pajajaran (0251) 8379898/ 08111181298
8. Damkar Kabupaten Bogor (021) 8753547
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor (0251) 8312292
RS Azra (0251) 8318456
RS Hermina Mekarsari (021) 29232525
RS Medika Dramaga (0251) 8308900/081319310610
Bogor Medical Center (BMC) (0251) 8390435
RS Karya Bhakti Pratiwi (0251) 8626868
Rumah Sakit Dr H Marzoeki Mahdi (0251) 8324024
Rumah Sakit Islam Bogor (0251) 8316822
Rumah Sakit Daerah (Rsud) Cibinong 021-875348, 8753360
Rumah Sakit Lanud Atang Sandjaja (0251) 7535976
RS Annisa Citeureup (021)8756780, Fax. (021)8752628
RS Harapan Sehati Cibinong (021)87972380, 081296019016
Rumah Sakit Salak (0251) 8344609/834-5222
RSUD Ciawi (0251) 8240797
Klinik Utama Geriatri Wijayakusuma (0251) 7568397
Rumah Sakit Bina Husada (021) 875-8441
Rumah Sakit ibu dan anak Nuraida (0251) 8368107, (0251) 368866
Yayasan Bina Husada Cibinong (021) 875-8440
Rumah Sakit Bersalin Assalam Cibinong (021) 875-3724
Rumah Sakit Bersalin Tunas Jaya Cibinong (021) 875-2396
Rumah sakit Bina Husada Cibinong (021) 8790-3000
RS Trimitra Cibinong 021-8763055/56
Rumah Bersalin & Klinik Insani Cibinong (021) 875-7567
RS Sentosa Bogor, Kemang (0251)-7541900
RS Ibu dan Anak Juliana, Bogor (0251) 8339593, Fax. (0251)-8339591
RSIA Bunda Suryatni (0251) 7543891,(0251) 754-3892
Klinik Insani Citeureup (021) 879-42723
RSIA Kenari Graha Medika Cileungsi (021) 8230426
Rs Paru Dr. M. Goenawan Partowidigdo Cisarua-Bogor (0251) 8253630, 8257663
RS Asysyifaa Leuwiliang (0251) 8641142
RS Vania IGD (0251) 8380613, (0251) 8380601/8380605
RSKIA Sawojajar (0251) 8324371
Polsek Jonggol
Polsek Cileungsi
Polsek Cariu
Polsek Nanggung
Polsek Babakan Madang
Polsek Megamendung
Polsek Klapanunggal
Polsek Caringin
Polsek Dramaga
Polsek Tamansari
Polsek Jasinga
Polsek Cigudeg
Polsek Parung Panjang
Polsek Leuwiliang
Polsek Cibungbulang
Polsek Ciampea
Polsek Rumpin
Polsek Ciomas
Polsek Kemang
Polsek Sukaraja
Polsek Gunung Sindur
Polsek Parung
Polsek Cibinong
Polsek Citeureup
Polsek Gunung Putri
Polsek Cisarua
Polsek Ciawi
Polsek Cijeruk
TIGA hari berturut-turut ratusan massa turun ke jalan, melakukan aksi unjuk rasa. Dari berbagai kalangan mereka hadir mengajukan tuntutannya. Tentunya tak semua aksi tersebut berlangsung dengan tertib, apalagi jika ada peluang disusupi oleh oknum yang menginginkan perpecahan. Bahkan bisa jadi visi misi mereka tak tersampaikan dengan baik, karena keburu ricuh oleh tindakan anarkis oknum tertentu, yang merusak fasilitas jalan dan mengganggu pengguna jalan lainnya. Maka beri kesempatan mereka bicara. Duduklah bersama mereka. Beri ruang agar mereka dapat mengungkapkan perasaannya. Tolong dengarkan mereka. Buka hati dan pikiran para penguasa untuk menerima keresahan mereka, dengan lapang dada.
Perbaiki segala kerusakan yang ada. Carikan solusi untuk mereka. Karena seluruh urusan kehidupan mereka, merupakan tanggung jaw ab kepemimpinan di hadapan Allah.
Rakyat pun membutuhkan pemimpin yang welas asih dan berhati-hati menjalankan roda pemerintahan sebagaimana petunjuk Ilahi. Maka tunjukkan hal tersebut, agar mereka bisa bersandar pada penguasa. Pun tak perlu tampil arogan dan dirempati, di tengah kesulitan hidup yang sedang masyarakat jalani. Tak perlu menyakiti fisik dan hati mereka. Sebab mereka sudah sangat lekat dengan kehidupan sempit.
Oleh karena itu, aksi turun ke jalan adalah wujud ketidakmampuan mereka mengatasi problematika kehidupannya sendiri. Mereka
membutihkan bantuan. Kedua tangan mereka tak mampu mengatasinya. Mereka perlu penguasa untuk turun tangan melihat masalah mereka, untuk mengentaskannya. Tak perlu berjarak. Tak perlu ada kesenjangan dengan rakyat. Sebab penguasalah yang sejatinya memiliki kapasitas, dengan banyaknya sarana dan kekuatan untuk mengelola kehidupan masyarakat. Wakil rakyat tetaplah merakyat. Tunjukkan bahwa kepemimpinan yang ada mampu membawa mereka kepada kesejahteraan. Tidak menindas atau menzalimi. Doa untuk Indonesia, agar tercipta keberkahan. Samasama kita melakukan perbaikan di semua lini kehidupan, agar rahmat Allah terus tercurahlimpahkan bagi negeri ini. lulunugroho27@gmail.com
021-89931174
021-8230861
021-89961058
0251-8682769
021-87962777
0251-8248569
021-82492276
0251-8224417
0251-8624107
0251-8388164
0251-8688110
0251-8681110
021-5978880
0251-8647003
0251-8647398
0251-8621146
021-75791076
0251-8322324
0251-8615700
0251-8656678
021-7561844
0251-8616007
021-8752217
021-8752229
0251-8671405
0251-8254540
0251-8240110
0251-8220110
ANGGOTA DPR mendapat bermacam tunjangan sehingga pendapatan resmi mereka lebih dari Rp100 juta setiap bulan. Para pengamat menilai hal ini tidak layak di tengah sulitnya ekonomi masyarakat dan tidak sepadan dengan kinerja DPR yang tak memuaskan. Di tengah berbagai gejolak ekonomi yang dihadapi saat ini, besaran pendapatan tersebut dinilai menyakiti perasaan rakyat. Kenaikan pendapatan tersebut tidak sensitif kepada kondisi ekonomi masyarakat yang sedang terpukul.
Saat ini masyarakat tengah di hadapi oleh gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, hingga lonjakan tarif pajak bumi dan bangunan (PBB) di sejumlah daerah di Indonesia. Apalagi berbagai pukulan tersebut datang akibat kebijakan pemerintah melakukan efisiensi anggaran sehingga memberikan efek domino kepada masyarakat.
Kondisi ini menunjukkan seolah-olah rakyat sedang dikorbankan oleh para elit demi menunjang kebutuhan hidup mewah mereka. Hal ini menyakiti perasaan publik dan wajar saja ini menjadi kontroversi. Makin reaktifnya masyarakat terhadap sikap para anggota parlemen akhir-akhir ini, sesungguhnya merupakan sebuah keniscayaan. Kesenjangan adalah keniscayaan dalam sistem demokrasi kapitalisme. Politik transaksional adalah keniscayaan karena materi adalah tujuan. Bahkan merekalah yang menentukan besaran anggaran untuk kepentingan mereka sendiri. Betapa tidak, dari waktu ke waktu, perilaku wakil rakyat itu memang makin jauh dari
harapan. Alih-alih membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat, para anggota parlemen justru kerap bertindak berseberangan dengan hati nurani rakyat. Tidak jarang anggota lembaga legislatif ini malah memposisikan dirinya sebagai stempel bagi berbagai kebijakan zalim penguasa. Tidak jarang pula mereka turut menelorkan kebijakankebijakan yang berorientasi pada kepentingan pribadi, meski pada saat yang sama justru mencekik leher rakyat yang diwakilinya sendiri. Tentu saja, kita paham mengapa banyak suara-suara sumbang tentang hal ini. Kebijakan yang sangat tidak bijak ini memang tidak bisa di toleransi. Terlebih kebijakan ini berpotensi memunculkan penyalahgunaan karena sulitnya pengawasan transparansi. Kesenjangan sosial pun akan terus bertambah lebar, padahal wakil rakyat semestinya dekat dengan rakyat dan siap menjalankan fungsinya sebagai penyambung lidah rakyat. Kondisi rakyat pun benarbenar sedang dalam kesulitan. Sekiranya triliunan dana yang diperuntukkan bagi anggota dewan itu bisa di irit, akan banyak yang bisa dilaksanakan pemerintah untuk memenuhi kewajiban mereka terhadap rakyatnya. Bukankah selama ini banyak hak rakyat yang tidak tertunaikan atau dipangkas lantaran alasan dana? Lalu bagaimana bisa demi kesejahteraan para pejabat pemerintah dan wakil rakyat bermudah-mudah menghamburkan uang negara. Wajah buruk Sistem Sekuler. Apa yang terjadi hari ini sejatinya merupakan konse-
Oleh: REKTOR IUQI BOGOR Dr. H. Saiful Falah, M.Pd.I
BELAKANGAN publik kembali dibuat terkejut dengan informasi mengenai besarnya tunjangan anggota DPR yang bisa menembus lebih dari Rp100 juta per bulan. Angka fantastis ini terasa kontras dengan realitas kehidupan masyarakat yang tengah berjuang menghadapi kesulitan ekonomi. Tidak sedikit pengamat menilai, tunjangan ini tidak sepadan dengan kinerja para wakil rakyat yang justru sering mengecewakan. Fenomena ini memperlihatkan betapa kuatnya politik transaksional dalam sistem demokrasi kapitalis. Kursi jabatan lebih sering dipandang sebagai jalan untuk memperkaya diri ketimbang sebagai amanah untuk memperjuangkan kepentingan rakyat. Ketika wakil rakyat sibuk mengutamakan keuntungan pribadi, empati terhadap masyarakat kian memudar.
Padahal, jika kita menengok pada perspektif Islam, jabatan adalah amanah besar yang kelak dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Seorang wakil umat semestinya menjadikan syariat sebagai pedoman, bukan sekadar akal dan kepentingan duniawi. Dengan keimanan sebagai pengikat, jabatan seharusnya dijalankan dengan semangat pelayanan dan fastabiqul khairat, bukan untuk memperbesar fasilitas pribadi. Harapan masyarakat sederhana: wakil rakyat hadir sebagai teladan, bukan sekadar penikmat tunjangan. Sudah saatnya para anggota DPR mengingat kembali bahwa setiap rupiah yang mereka terima berasal dari keringat rakyat. Amanah ini semestinya dijalankan dengan penuh tanggung jawab, bukan dijadikan sarana untuk memupuk kemewahan. suhaenifaperta@gmail.com
sebagai wakil rakyat. Setiap jabatan akan dipertanggung jawabkan di hadapan Allah SWT, termasuk amanah sebagai anggota Majelis Umat. Jabatan tidak akan dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau memperkaya diri sendiri. agustianidewi94 @gmail.com
kuensi logis dari penerapan Sistem Sekuler demokrasi Kapitalisme yang tegak di atas landasan yang sangat rusak dan merusak. Landasan itu bernama paham Liberalisme materialisme yang mengagungagungkan kebebasan dan keuntungan yang bersifat material. Paham ini jelas-jelas tidak mengenal halal haram, wajar jika darinya lahir berbagai aturan hidup yang juga rusak dan rentan ditunggangi berbagai kepentingan. Hal ini niscaya karena pembuatan aturan itu disandarkan pada akal manusia yang sangat lemah dan terbatas, yakni oleh mereka yang kemudian di sebut sebagai penguasa dan wakil rakyat. Nihilnya prinsip halal haram dalam kehidupan bernegara, memungkinkan kekuasaan dan jabatan menjadi rebutan bagi para pecundang politik hingga para preman. Sebagaimana meja perjudian, mereka yang punya uang akan berlomba-lomba berburu kursi kekuasaan atau menanamkan saham dalam perburuan hingga Sistem ini disebut Sistem politik berbiaya mahal, itulah yang terjadi sekarang. Para pejabat dan wakil rakyat duduk di kursi kekuasaan dengan modal ketenaran, iklan dan pencitraan. Korupsi dan kolusi pun menjadi hal yang dilazimkan. Tiap lima rahunan, dengan cara licik mereka memanfaatkan kepolosan dan keputusasaan rakyat hingga bisa tetap berada di kursi kekuasaan. Mereka gunakan kredo “suara rakyat suara tuhan” dan slogan “dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat” sebagai umpan. Jabatan dijadikan alat untuk memperkaya diri, hilang empati pada rakyat yang diwakili, abai akan amanahnya
Tambah 3,4 Hektare Ruang Terbuka Hijau
DEPOK–Kota Depok berhasil menambah 3,4 hektare Ruang Terbuka Hijau (RTH) sepanjang tahun 2025 berkat kolaborasi dengan berbagai stakeholder.
RUANG TERBUKA HIJAU: Salah satu ruang terbuka hijaun yang berada di Kota Depok.
Pelajar SD dan SMP di Kota Depok masuk sekolah seperti biasa. Mereka tidak melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Mereka tetap melakukan kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Hal itu dikatakan Wali Kota Depok Supian Suri. Kepada awak media, ia mengatakan bahwa pembelajaran tingkat SD dan SMP berjalan normal, tanpa ada pembelajaran jarak jauh.
DEPOK–Pasca demonstrasi di berbagai lokasi, operasi skala besar dilakukan di sejumlah wilayah. Tidak terkecuali di Kota Depok.
DEPOK–Para para pelajar jenjang SMA dan SMK negeri di Kota Depok melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).Kebijakan ini diambil menyusul maraknya aksi demontrasi yang
belakangan ini terjadi. Hal itu berdasarkan arahan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat dan Kepala Cabang Dinas (KCD) Wilayah II Provinsi Jawa
Barat. Seperti di SMKN 3 Kota Depok. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara daring.
Meskipun situasi cenderung lebih kondusif, namun operasi besar-besaran tetap dilakukan di sana. Hal itu dilakukan untuk memastikan Kota Depok tetap
aman. Operasi skala besar itu melibatkan sejumlah institusi di Kota
CIANJUR–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur menginstruksikan agar kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berlangsung seperti biasa. Namun, apabila pihak sekolah merasa khawatir dengan kondisi yang belum sepenuh-
nya kondusif, KBM bisa dilakukan secara daring. Mengingat kondisi saat ini yang sedang belum kondusif, dan untuk menghindari halhal yang tidak diinginkan ketika terjadi anarkisme aksi demo massa. Kepala Disdikpora Cianjur,
Ruhli Solehudin, mengatakan pihaknya percaya situasi di Cianjur masih kondusif. Meski begitu, pihak sekolah bersama komite dan orang tua diminta terus memantau keberadaan siswa agar tidak ikut dalam aksi massa yang berpotensi membahayakan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan sekolah, yayasan, dan pihak terkait. Jika kondisi dinilai tidak memungkinkan, sekolah bisa mengalihkan kegiatan belajar ke daring. Yang
terpenting, anak-anak tetap terpantau sesuai jam belajar, baik di sekolah maupun di rumah,” katanya, Senin (1/9). Kalaupun untuk yang daring dan keadaan tidak kondusif bisa dilakukan sampai besok Selasa, 2 September. Kalaupun
sudah kondusif maka sekolah melaksanakan KBM secara langsung. “Jadi ini untuk jenjang PAUD, SD dan SMP dibawah satuan kita, jadi dikembalikan lagi ke pihak sekolah. Terlebih sekolah yang dekat dengan pusat aksi massa,” ucapnya.
Ia mengungkapkan, sebelumnya pada Sabtu lalu terdapat sekitar 18 siswa yang terdeteksi ikut aksi massa. Namun, setelah diberikan pembinaan dan membuat surat pernyataan, mereka berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.(rbi)
“Iya betul, Pembelajaran Jarak jauh,” kata Humas SMKN 3 Kota Depok, Nurhayati kepada Radar Bogor.
Ia memaparkan, PJJ berlangsung dua hari yakni Senin dan Selasa (1-2/9). “Sambil menunggu situasi dan kondisi, mudah-mudahan tanggal 3 su dah aman dan kembali
belajar di sekolah,” tuturnya. Ia menambahkan, untuk jadwal belajar, mengikuti jadwal yang sudah ditetapkan. “Kepada para peserta didik SMKN 3 Depok, diwajibkan mengikuti
kegiatan belajar sesuai jadwal, tanpa terkecuali,” tuturnya. Bukan hanya sekolah negeri, sekolah swasta tingkat SMA dan SMK sederajat di Kota Depok juga melaksanakan PJJ.
Seperti yang dilakukan SMK
Sejahtera 1. “Iya, kami melakukan PJJ,” kata Kepala SMK Sejahtera 1 Kota Depok, Handoko Budi Setiawan. Sementara itu untuk memas-
Depok. Mulai dari TNI, Polri hingga Dinas Perhubungan. Ada ratusan personel gabungan yang diturunkan dalam operasi berskala besar di Kota
Depok. Kasi Humas Polres Metro Depok AKP Made Budi memaparkan, ada 172 personil yang dilibatkan.
Mereka menyusuri jalanan di Kota Depok mengunakan mobil hingga sepeda motor. Sebagian dari mereka juga dilengkapi dengan senjata.
“Operasi skala besar ini dila-
kukan setiap malam,” katanya kepada Radar Bogor, Senin (1/9) kemarin. Ia memaparkan, operasi sekala besar ini aparat gabungan menyusur sejumlah jalan di Kota Depok. “Rutenya Jalan Siliwangi, Tole Iskandar, Jalan Raya Bogor, dan Jalan Juanda,” paparnya. Sementara itu Kapolres Metro Depok Kombes pol Abdul Waras memaparkan operasi berskala besar ini dilakukan untuk mencegah adanya kelompok orang yang memanfaatkan situasi hingga berbuat anarkis. “Kami upayakan pencegahan,
jangan sampai wilayah Depok ini ada pelaku-pelaku yang memanfaatkan situasi hingga berbuat anarkis,” katanya kepada Radar Bogor.
Ia memaparkan, sesuai arahan Kapolri, pihaknya akan menindak tegas para pelaku anarkis. Adapun pola penanganannya, sesuai dengan perintah Presiden dan Kapolri. “Kami berkomitmen untuk menghadirkan rasa aman bagi seluruh warga Depok. Sinergi TNI–Polri merupakan wujud nyata dalam menciptakan situasi kota yang kondusif,” tukasnya.(faj/c)
Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kota Depok, Yati Sumiaty, mengungkapkan bahwa asesmen menjadi tahapan penting sebelum dilakukan penanganan lebih lanjut.
Asesmen dilakukan dengan tujuan mendalami latar belakang, kondisi sosial, serta kebutuhan dasar PPKS agar dapat disusun rencana intervensi yang tepat.
Prosesnya mencakup pendataan identitas, pemeriksaan kondisi mental, hingga pemetaan motivasi agar PPKS mampu kembali menjalankan fungsi sosial di masyarakat.
“Melalui asesmen ini, kami bisa memahami permasalahan yang dihadapi PPKS dan menentukan intervensi yang sesuai, mulai dari akses pendidikan, pelatihan keterampilan, hingga bantuan usaha,” ujarnya.
Yati menambahkan, setiap PPKS memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga penanganan yang diberikan harus disesuaikan dengan kondisi masingmasing individu.
“Kami menyesuaikan program dengan kebutuhan tiap PPKS, mulai dari keterampilan hingga dukungan psikososial. Tujuannya agar mereka lebih siap
tikan para siswanya berada di rumah dan melaksanakan pembelajaran, pihak SMK
Sejahtera 1 Kota Depik menerapkan absensi yang dilakukan setiap guru mata pelajaran.
“Absen melalui guru mapel masing-masing sesuai jadwal pelajaran,” tuturnya. Sementara itu untuk guru, kata dia tetap berada di sekolah. “Guru datang ke sekolah,” ucapnya.(faj/c)
Ia mengatakan, Kota Depok masih Kondusif, sehingga belajar tetap tatap muka masih bisa dilaksanakan.
“Saya bersama forkopimda melihat Depok masih aman dan kondusif sehingga, kami berharap kegiatan bisa seperti biasa tidak ada pembelajaran jarak jauh,” katanya kepada Radar Bogor. Sementara itu kegiatan belajar mengajar di SDIT Ruhama, Jalan Perumahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok dilaksanakan seperti biasa. Salah satu guru, Heru Romadhon mengatakan, hingga saat ini belum ada intruksi PJJ. Sehingga, kegiatan belajar mengajar masih dilakukan di sekolah seperti biasa. “Masih aman, seperti biasa ( belajar di sekolah) belum ada intruksi PJJ,” katanya. Sementara itu K3S Kecamatan Suk majaya, Arif Supriadi mengatakan, kegiatan pembelajaran untuk tingkat SD di wilayahnya dilakukan seperti biasa. Hal itu menyusul batalnya aksi demo yang bakal dilakukan di Kota Depok. “Seperti biasa Kegiatan belajar mengajar (di sekolah). Tidak ada edaran PJJ, kan Depok sudah ada pembatalan aksi demo,” ucapnya. Hal senada dikatakan guru TU SDN Mekarjaya 19, Tri Dewanto. Ia mengatakan kegiatan belajar tetap dilaksanakan seperti biasa.(faj/c)
Upaya ini tidak hanya memperluas ruang hijau kota, tetapi juga diperkirakan menghemat potensi anggaran hingga Rp 453 Miliar.
Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Indra
Kusuma Cahyadi, menjelaskan bahwa keberhasilan ini dilaksanakan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari lembaga pendidikan, BUMN, BUMD, hingga sektor swasta. “Saya berusaha dengan mengajak stakeholder, jadi tidak mengandalkan APBD,” ujarnya. Indra menuturkan, sesuai amanat Undang-Undang (UU)
Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang, setiap kota wajib memiliki RTH minimal 30 persen, dengan porsi 20 persen publik dan 10 persen swasta.
Namun, Depok hingga kini masih berupaya mengejar target tersebut. Untuk itu, Pemkot Depok mengajak sejumlah stakeholder berkontribusi. Indra menyebut, langkah kolaborasi ini sangat penting di tengah tantangan perubahan iklim dan terbatasnya anggaran daerah. “Kalau dihitung dengan nilai lahan, kontribusi ini bisa menghemat sekitar Rp 453 Miliar. Artinya manfaatnya sangat besar untuk pembangunan berkelanjutan di Kota Depok,” tutupnya.(faj/b)
”Sebagai lanjutan dari asesmen, para PPKS juga mendapat bimbingan yang bertujuan memberikan pemahaman, motivasi, serta dukungan untuk pemulihan fungsi sosial,” tutupnya.(faj/a)
kembali berperan aktif di masyarakat,” jelasnya. Dari hasil asesmen, tercatat 10 orang PPKS memiliki KTP Depok, tiga orang berasal dari luar Depok, sementara tujuh lainnya tidak dapat menunjukkan identitas namun mengaku berasal dari Cirebon, Indramayu, Wonosobo, dan Tegal. Berdasarkan data tersebut, langkah selanjutnya adalah memberikan bimbingan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu.
CIBINONGJajaran Polres Bogor menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam penyerangan terhadap Mako Brimob Cikeas, Kecamatan Gunung Putri pada Sabtu (30/8) lalu.
Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto menyebut keempat orang itu memiliki peran yang berbeda-beda dalam penyerangan tersebut.
Pertama, kata dia, tersangka M yang merupakan warga ber-KTP Tangerang berperan sebagai provokator. M juga disebutnya terbukti membawa senjata tajam dan pamflet sebaran ajakan untuk melakukan penyerangan.
Tersangka M disangkakan Pasal 45 A ayat 2 junto Pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 yakni Undang-Undang ITE.
”Kemudian pasal 2 ayat 1 undang-undang darurat nomor 12 tahun 1951 terkait undang-undang darurat dan atau pasal 160 KUHP dengan ancaman pidana maksimal kurungan penjara 10 tahun,” jelas dia. Selanjutnya tersangka kedua, berinisial AS (KTP Bogor) berperan menjadi pembawa materi hasutan bahkan. Saat diamankan terdapat barang bukti berupa poster hasutan yang dipersiapkan untuk ditempelkan di sekitar Satlat Mako Cikeas.
Tersangka AS disangkakan dugaan tindak pidana penghasutan sebagaimana Pasal 160 KUHP dengan ancaman minimal kurungan 6 tahun.
Kemudian, tersangka ke tiga berinisial RP (KTP Bogor). Wikha menyebut ia berperan sebagai pembawa bahan bakar minyak pertamax yang sudah disiapkan disebuah botol yang akan digunakan untuk membakar Satlat Brimob Cikeas. ”Terhadap yang bersangkutan disangkakan pasal percobaan tindak pidana pembakaran sebagaimana diatur dalam pasal 187 junto pasal 53 KUHP dengan ancaman maksimal 12 tahun,” ujar dia.
Lalu tersangka, keempat berinisial BS yang berperan dengan menghasut untuk melakukan penyerangan. ”Jadi yang bersangkutan mengirimkan pesan di grup WA dengan kata-kata provokasi salah satunya ‘Ayo Bunuh saja polisinya biar enggak usah hidup lagi’ dan juga menyebar pamflet-pamflet melalui handphone yang bersangkutan,” terang dia.
Terhadap yang bersangkutan disangkakan Pasal 45 ayat 1 junto Pasal 27 ayat 1 dan atau Pasal 45 A ayat 3 junto Pasal 28 ayat 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024. Dalam kasus ini polisi mengamankan total 17 terduga provokator. Namun Wikha menyebut, 13 orang lainnya masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh jajarannya. (rp2/c)
DIAMANKAN: Empat tersangka penyerangan ke Mako Brimob, Cikeas, Gunung Putri Kabupaten Bogor saat diamankan polisi.
MEGAH: Progres pembangunan Masjid Raya Pakansari sudah mencapai 47,6 persen/
CIBINONG Pembangunan
Masjid Raya Pakansari Kabupaten Bogor saat ini sudah ham pir setengah jalan. Bangunan yang
berdekatan dengan Stadion Pakansari itu mencapai progres 47 persen. Plt Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto mengatakan sejumlah pekerjaan saat ini masih dikebut. Termasuk fasilitas menara tauhid yang akan memiliki tinggi mencapai 99 meter. ”On progres terus, sekarang udah 47,6 persen. Sejauh ini
tidak ada kendala dan masih sesuai yang ditargetkan,” ujarnya Senin (1/9). Masjid tersebut akan dilengkapi dengan fasilitasi yang cukup lengkap agar membuat para pengunjung merasa nyaman. Ia membeberkan, ruang salat utama masjid memiliki dimensi 44 X 57,2 meter dan luas area 4707 meter persegi. Masjid ini terdiri dari dua lantai dan dilengkapi dengan jalan selebar delapan
meter meter di sekelilingnya untuk tempat para jemaah berjalan-jalan. Terdapat juga kolam dinding air di Manasik Plaza, delapan payung Madinah, taman di sekitar masjid, ruang ganti, rumah bedug, daerah wudhu, koridor wudhu, tempat pembuangan sampah, loker manajemen, museum masjid, manasik koridor. Kemudian terdapat pula gedung serbaguna dengan
ballroom berkapasitas 1.000 tamu, Madinah Gate, area parkir sepeda motor, bundaran di sisi timur dengan air mancur dan patung, gardu listrik, serta pagar setinggi 1,2 meter dengan pot tanaman kotak. Eko menyebut pembangunan masjid ini akan rampung pada akhir tahun 2025 mendatang. ”Bulan Desember Insyaallah selesai 100 persen sesuai yang direncanakan Masjid, Menara,” tutur dia. (rp2/c)
CIBINONGPuluhan Organisasi Kemasyarakatan dan Lembaga Swadya Masyarakat (LSM) resmi mendeklarasikan komitmen menjaga kondusifitas. Deklarasi ini menyusul situasi maraknya aksi demonstrasi di sejumlah wilayah. Total ada 21 Ormas dan LSM yang mendeklarasikan komitmen tersebut. Mereka tergabung dalam Forum Komunikasi Lintas Ormas dan LSM seKabupaten Bogor. Ketua Lintas Ormas dan LSM Bersatu Kabupaten Bogor, Daulat S. Harahap, mengatakan deklarasi ini menjadi langkah bersama dalam menjaga keamanan dan ketertiban. “Demi menjaga kondusifitas kita yang ada di Kabupaten Bogor ini. Kami mendeklarasikan komitmenmenjaga kondusifitas yang ada di Kabupaten Bogor,” ucapnya kepada Radar Bogor, Senin (1/8/2025). Deklarasi damai tersebut berisi beberapa poin sikap, di antaranya komitmen kebangsaan untuk menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, UUD 1945, serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan di atas kepentingan golongan maupun individu. Ia juga mengajak untuk menjaga kondusifitas wilayah dengan bersinergi bersama Pemda, TNI, dan Polri dalam menciptakan suasana aman, tertib, dan damai di Kabupaten Bogor. Forum juga menolak segala bentuk provokasi, kekerasan, dan tindakan anarkis yang berpotensi mengganggu stabilitas daerah, serta mendukung terciptanya iklim investasi,
Kemeriahan Ulang Tahun Perdana KBI
Ajak Ratusan Lansia
Momen perayaan Hari Ulang Tahun perdana Komunitas Bioenergypower Indonesia (KBI) Kabupaten Bogor diperingati dengan cara unik. Komunitas ini mengajak ratusan lansia untuk ikut senam pernafasan.
Laporan: RANI PUSPITASARI
SUASANA berbeda tampak terlihat di halaman Stadion Pakansari, Kabupaten Bogor pada Sabtu (30/8) pagi. Area itu terlihat dipenuhi ratusan lansia berseragam merahmerah. Meski sudah berusia lanjut mereka tampak tetap semangat dan antusias mengikuti setiap gerakan dalam senam pernafasan yang diseleng garakan Komunitas Bioenergypower Indonesia. Ketua Panitia HUT KBI Kabupaten Bogor Rachmat Lubis menyampaikan, acara tersebut diikuti sebanyak 696 peserta. Bukan hanya dari KBI Kabupaten Bogor, ada juga yang dari Kota Bogor, Jakarta, Depok, Bekasi,
DAMAI: Puluhan Ormas dan LSM di Kabupaten Bogor menggelar deklarasi damai di Lapangan Tegar Beriman, Senin (01/09/2025).
usaha, dan pembangunan demi kesejahteraan masyarakat. Daulat menegaskan, peran sosial dan kontrol forum dengan menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah dalam mengawal kebijakan
publik. Forum juga berkomitmen menyuarakan aspirasi masyarakat secara bermartabat, demokratis, dan sesuai hukum, serta mengutamakan penyelesaian masalah melalui musyawarah dan komunikasi efektif.
Selain itu, forum menyerukan kepada seluruh masyarakat Kabupaten Bogor untuk menjaga kerukunan, toleransi, dan solidaritas sosial. Bupati Bogor, Rudy Susmanto mengapresiasi langkah deklarasi ini. Ia sepakat menjaga kondusifitas bersama dari segala bentuk tindak anarkis. Karena, ia ingin melihat aktivitas anak-anak ke sekolah serta masyarakat masih bisa melakukan aktivitas kegiatan ekonomi kemasyarakatan. Rudy juga meminta maaf kepada masyarakat, atas nama pribadi maupun Pemerintah Kabupaten Bogor bahkan Presiden RI apabila di era awal Pemerintahannya yang belum genap satu tahun belum bisa membahagiakan semua pihak. ”Kami sama-sama mengevaluasi
Tangerang, hingga Lampung. Ketua KBI Kabupaten Bogor Sri Lestari menjelaskan, perayaan ini menunjukkan keberadaan KBI yang terus eksis dan berkomitmen mendukung terwujudnya Indonesia Sehat dan Bugar di tahun 2045. Dia juga meminta agar anggota KBI, khususnya Kabupaten Bogor terus menularkan olah gerak dan pernapasan ke generasi muda. ”Karena bioenergypower ini bukan hanya untuk lansia, tapi
anak muda juga. Mungkin karena banyak yang melakukannya lansia dan sambil duduk, padahal bisa juga sambil berdiri, atau sambil duduk di matras, kaya yoga,” beber dia. Hal itu juga yang diharapkan Ketua Dewan Pembina KBI Pusat, Mayjen TNI Purn Irwan R Sulandjana. Dia meminta semua yang hadir dalam perayaan HUT KBI Kabupaten Bogor, untuk menularkan ke anak cucu soal BEP tersebut.
ANTUSIAS: Ratusan lansia antusias mengikuti senam pernafasan yang digelar KBI Kabupaten Bogor di halaman Stadion Pakansari.
”Kalau sudah anak-anak muda ikut juga, pasti penyebaran olah gerak dan pernapasan ini bisa diikuti lebih banyak lagi, sehingga pola hidup sehat menyebar ke semua umur,” tegasnya. Sementara itu, Ketua KORMI Kabupaten Bogor Rieke Iskandar mendukung berbagai kegiatan KBI Kabupaten Bogor. Bahkan, dia menyebut bahwa KORMI siap mengucurkan uang pembinaan pada KBI di HUT mereka yang pertama itu.(ran/c)
dan tentunya kepentingan nya adalah sama-sama membangun bangsa,” tutur dia. Sehingga Rudy berharap, dalam situasi saat ini benteng utama yang harus dipertahankan terakhir ialah persatuan. ”Musuh utama bangsa kita adalah perpecahan, begitu ada slogan yang sudah disampaikan para pendiri bangsa dari awal, maka jangan sampai kita terpecah belah mari kita bersatu padu membangun bangsa yang tidak sesuai dan dirasa tidak tepat dalam beberapa hal kita duduk bersama mengedepankan musyarawah dan tentunya sebagai perbaikan masyarakay Kabupaten Bogor dan bangsa Indonesia,” terang dia. Dirinya mengajak masyarakat agar tetap bisa beraktivitas normal seperti biasa dan kuatkan persatuan dalam menjaga keamanan kondusifitas di wilayah masing-masing. Terpenting, kata dia yang terpenting dalam kondisi saat ini yakni harus bijak dalam menyikapi segala pemberitaan di media sosial dan perangi bersama berita hoax. ”Bila ada berita yang dirasa kurang tepat jangan mengambil langkah terlebih dahulu coba konfirmasi memverifikasi kebenarannya baru disampaikan ke rekan-rekan yang lain. Karna hari ini jangan sampai dengan kemajuan teknologi yang ada akhirnya kita tidak bijak dalam menyikapi beberapa hal yang rugi adalah kita sendiri. Kita sesama anak bangsa ingin membangun bangsa bersama-sama tanpa ada darah yang menetes satupun di bumi pertiwi,” pungkasnya. (rp2/c).
JASINGA–Kios di Pasar Jasinga, Kabupaten Bogor ambruk pada Minggu (31/8). Inisiden ini membuat bangunan tersebut mengalami kerusakan parah. Humas Perumda Pasar Tohaga Kabupaten Bogor Muhammad Fahrizal mengungkap, kios roboh itu diduga akibat diterpa hujan deras pada Minggu (31/8) sore. ”Itu ambruk karena hujan sebab bangunan itu pas banget berada di dekat kucuran air,” kata dia Senin (1/9). ahrizal memastikan bangunan tersebut tidak berpenghuni atau kosong. Sehingga tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian tersebut.Upaya penanganan dan evakuasi pun segera dilakukan oleh Perumda Pasar Tohaga, Kabupaten Bogor. ”Pihak Tohaga pusat sudah meninjau lokasi. Kemudian mereka juga sudah mulai merapikan puingnya. Mungkin dalam minggu ini sudah mulai diperbaiki,” pungkasnya.
Hujan dengan intensitas deras memang terjadi di sejumlah wilayah di Kota maupun Kabupaten Bogor pada Minggu (31/8) lalu. Hujan juga disertai tiupan angin yang cukup kencang. (rp2/c)
CIBINONG–Patroli besar-besaran digelar di wilayah Kabupaten Bogor. Polres Bogor bersama Komandan Distrik Militer (Kodim) 0621/Kabupaten Bogor menerjunkan personelnya untuk memantau dan menjaga situa si di Bumi Tegar Beriman. Sebanyak 1.600 personel gabungan dikerahkan dalam momen. Kapolres Bogor, AKBP Wikha Ardilestanto mengatakan upaya ini dilakukan untuk menjamin keamanan dan ketertiban masyarakat. Hal itu dilakukan pihaknya sesuai instruksi Kapolri dan Panglima
TNI untuk bertindak tegas kepada siapapun yang berniat melakukan pengrusakan, penjarahan dan kegiatan yang melanggar undang-undang. ”Kami siap untuk menjaga fasilitas fasilitas umum, menjaga fasilitas negara juga menjaga masyarakat. Personel Polres ada 1.200 kemudian dari Kodim Bogor ada sekitar 400 jadi total sekitar ada 1.600 personel yang disiagakan untuk menjaga kamtibmas,” tutur dia. Ia menyebut setiap pelaksanaan patroli skala besar pihaknya akan membawa
200 personel dan akan terbagi di beberapa titik dan rute. Lebih jauh, Wikha mengimbau, seluruh masyarakat di Kabupaten Bogor agar tidak mudah terprovokasi serta tidak terbawa berita hoax.
”Mari bersama menjaga situasi kamtibmas di Kabupaten Bogor tetap kondusif. Karena sejatinya kekuatan terbesar dari Polres Bogor dan Kodim dalam menjaga keamanan adalah masyarakat itu sendiri yang ikut andil menjaga situasi kamtibmas,” pungkasnya. (rp2/c)
APEL: Kapolres
Bogor AKBP Wikha Ardilestanto bersama Dandim
0621 Kabupaten Bogor Letkol
Inf Henggar Tri Wahono saat
memimpin apel gabungan di Mako Polres Bogor
CIKEAS - Ketua Umum Partai Demokrat sekaligus Menteri Kordinator Bidang Infrastuktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan Partainya akan berkomitmen menjaga kondusifitas. Pernyataan ini menyusul deretan gelombang aksi yang terjadi di sejumlah wilayah dalam beberapa hari terakhir.
AHY mengatakan, pihaknya akan mendukung penuh segala kebijakan langkah yang akan diambil Presiden RI dalam menghadapi situasi yang saat ini terjadi Negara Republik Indonesia. ”Menyikapi situasi saat ini, Partai Demokrat berkomitmen untuk menjaga
kondusifitas. Kami mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh Bapak Presiden demi keamanan dan ketertiban bersama,” ujarnya Minggu (31/8).
Dirinya juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban yang terdampak insiden kericuhan beberapa hari lalu. Menyikapi kejadian itu, Partai Demokrat menekankan pentingnya penegakan hukum yang transparan dan akuntabel. ”Hukum harus ditegakkan seadil-adilnya bagi kita semua. Kami menunggu informasi resmi dari Polri dan berharap semua proses berjalan terbuka,” tegas dia.
AHY mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi dan tetap menjaga kondusifitas wilayah. Baginya semua kekacauan seperti pembakaran, penjarahan, hanya akan merugikan kita bersama. Untuk itu, kata dia, memastikan partainya akan terus konsisten menjunjung profesionalitas politik, sekaligus membuka ruang publik untuk mendengarkan aspirasi rakyat. ”Suara rakyat adalah suara Tuhan, maka sampaikanlah dengan baik. Partai Demokrat akan tetap berada di garda terdepan untuk menjaga demokrasi, keadilan, dan ketertiban sosial demi kepentingan rakyat,” tutupnya. (rp2/c)
Perayaan Milad Desa Bantarsari Warga Tumpah Ruah Gelar Kirab Budaya
Momen Milad Desa Bantarsari dirayakan dengan meriah. Pmerintah Desa menggelar Kirab Budaya yang berlangsung dengan semarak dan diikuti oleh ribuan warga. Mereka tampil dengan busana daerah yang unik dan menarik. Semua hanyut dalam kemeriahan dan suka cita.
Laporan: MUHAMMAD ALI
ACARA yang dipusatkan di Pertigaan Kebun Sawit, KRL RW 008 itu menampilkan ragam tradisi dan kesenian lokal. Kirab budaya menjadi daya tarik utama dan diikuti dengan penuh antusias oleh masyarakat. Selain kirab, perayaan juga dirangkaikan dengan kegiatan jalan sehat, Bantarsari Awards, hingga hiburan musik band. Berbagai doorprize menarik seperti sepeda, peralatan rumah tangga, hingga elektronik turut dibagikan secara gratis bagi peserta. Kepala Desa Bantarsari, H. Lukmanul Hakim, menyampaikan rasa syukur atas peringatan milad tersebut. Baginya perayaan
ini menjadi momentum mempererat kebersamaan warga serta menumbuhkan rasa cinta tanah air. Selain merayakan milad Desa Bantarsari, kirab juga digelar untuk memperingati HUT ke-80
BOJONGGEDE –Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor akhirnya angkat suara terkait keluhan warga soal aktivitas pembakaran kabel di Desa Cimanggis, Kecamatan Bojonggede. Plt Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Teuku Mulya mengatakan pihaknya masih menunggu laporan resmi dari masyarakat kepada pihaknya. Sebab menurut dia, DLH memiliki mekanisme penanganan melalui analisis dampak lingkungan dan penegakan hukum lingkungan, termasuk dalam hal pengelolaan limbah berbahaya beracun. Namun hal itu bisa dilakukan setelah warga melaporkan hal tersebut. “Harus ada pengaduan dulu dari masyarakat. Karena kami tidak bisa peka juga. Jadi kalau ada kegiatan gitu enggak apa-apa diadukan,” jelasnya. Ia pun mengakui aktivitas pembakaran kabel menimbulkan masalah serius, khususnya pencemaran udara yang berpotensi mengancam kesehatan warga. Oleh karena itu dirinya mendorong agar warga terdampak
segera melaporkan keluhan tersebut. Teuku menyebut, jika praktik pembakaran limbah berbahaya dilakukan oleh perusahaan, maka DLH akan memberikan sanksi tegas. “Kalau dia perusahaan kami akan memberikan sanksi jika terbukti melakukan tindakantindakan bahaya dalam pengelolaan limbah ekosistem,” tuturnya.
Sementara itu, untuk pelaku individu, pihak DLH menyerahkan tindak lanjutnya kepada aparat desa atau pihak berwenang setempat. “Coba aja dulu dilaporin yang melakukannya, nanti kami ke lapangan mengecek kadar udara, kadar air, dan sebagainya,” tegasnya. Di sisi lain, pihak kepolisian juga masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Kapolsek Bojonggede, Kompol Abdullah Safiih, menyebut insiden kebakaran yang semoat terjadi pada tempat aktivitas pembakaran kabel itu masih dalam proses penyelidikan. Kasus ini menjadi perhatian serius karena menyangkut keselamatan warga dan kesehatan lingkungan. (Cr1/c)
BOGORPemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) menggelar
Gerakan Pangan Murah (GPM) Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Kegiatan ini merupakan rangkaian dari HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, bekerja sama dengan Bulog. GPM serentak yang diinisiasi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) ini dilaksanakan
di seluruh Indonesia, termasuk di enam Kecamatan di Kota Bogor, Sabtu (30/8). Wali Kota Bogor, Dedie Rachim, bersama tim pengendali inflasi Kota Bogor hadir langsung pada pelaksanaan GPM di Lapangan Pondok Rumput, Kelurahan Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. GPM tingkat Kota Bogor yang dilaksanakan serentak menyediakan dua ton beras untuk
masing-masing kecamatan. Dedie Rachim mengatakan bahwa dengan hadirnya GPM ini untuk memastikan kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi. “Cadangan pangan aman, kebutuhan terpenuhi, dan ini kewajiban pemerintah untuk menyalurkan ketika terjadi fluktuasi,” ujarnya. Saat ini, inflasi di Kota Bogor stabil, namun meski demikian kondisi itu tetap harus dijaga sehingga tidak ada
pening katan inflasi. Dari indikator GPM terlihat daya beli masyarakat cukup tinggi untuk memperoleh bahan pangan yang dibutuhkan. Selain itu, kondisi antrian semua berjalan normal. Sementara itu, Kepala DKPP Kota Bogor, Dody Ahdiat, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan arahan langsung dari Kemendagri agar seluruh kabupaten kota di Indonesia melaksanakan GPM.
BOGORPengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Kota Bogor masa bakti 2025-2026 resmi dilantik. Bertempat di Gedung Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor, Sabtu (30/8), mereka berjanji akan terus menjadi mitra kritis sekaligus strategis bagi pemerintah.
Wali Kota Bogor, Dedie Rachim yang turut hadir dalam pelantikan tersebut berharap, sinergi yang telah terjalin antara HMI dan Pemkot Bogor dapat terus berlanjut. Terlebih, dalam memberikan kontribusi berupa pemikiran, saran, hingga kritik yang konstruktif.
“Semoga kritik-kritik ini
dapat membangun dan memberikan dampak positif,” ujarnya dalam sambutan. Menurut Dedie, peran organisasi mahasiswa seperti HMI menjadi sangat sentral di tengah situasi dan kondisi negara yang cukup memprihatinkan. Terutama dalam menghadapi tantangan di sektor pangan. Ia menyinggung pesan yang juga disampaikan oleh Staf Ahli Kementerian Pertanian yang hadir, mengenai pentingnya kemandirian pangan. HMI diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam bentuk solusi-solusi nyata di masyarakat. “Ada tawaran-tawaran mengenai bagaimana kemandirian
pangan bisa diwujudkan, terutama dengan keikutsertaan organisasi-organisasi yang memiliki garis intelektual,” jelas Dedie. Menurutnya, hal tersebut sangat penting karena yang dibutuhkan bukan hanya sekadar pemikiran, melainkan juga kerja nyata yang bisa memberikan sumbangsih positif bagi masyarakat luas. Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor Periode 2025–2026, Moeltazam, menegaskan pelantikan ini merupakan gerbang awal bagi kepengurusannya. Setelah ini, agenda akan dilanjutkan dengan rapat kerja dan upgrading kepengurusan. “Yang paling penting adalah,
HMI dalam kontribusinya tetap harus menjadi mitra strategis dan mitra kritis bagi pemerintahan daerah maupun nasional,” tegasnya. Moeltazam menilai, dengan melihat kondisi saat ini, HMI tentu bisa memberikan nilainilai kritis. Sebagai bagian dari kontribusi terhadap pembangunan daerah dan negara. “Namun, tetap dalam bentuk kritik yang konstruktif,” sambungnya.
Sebanyak 36 pengurus HMI dan 16 pengurus Kohati telah resmi dilantik dalam acara yang juga dihadiri jajaran Forkopimda, pengurus besar HMI, serta sejumlah tokoh masyarakat dan alumni HMI lintas generasi. (uma/c)
Sosilisasi terhadap warga dipandang penting. Sebab pembangunan underpass
Sebab saat ini stok cadangan pangan di Indonesia sudah cukup melimpah, sehingga perlu disalurkan kepada masyarakat. “Semua bergerak, termasuk Kota Bogor di enam kecamatan. Jadi semua mengadakan Gerakan Pangan Murah, tidak hanya beras SPHP, tapi kita juga ada minyak murah, bawang murah, cabai murah, dan gula,” ujarnya. Selain GPM dari pusat, Kota
Bogor juga rutin menggelar operasi pasar murah yang tujuannya mengendalikan inflasi dan menjamin ketersediaan dan kebutuhan masyarakat terjaga. Ini juga merupakan arahan langsung dari Menteri Pertanian untuk menciptakan ekosistem pertanian yang sehat dan perdagangan yang sehat.
“Jadi ini memang harus dibangun dari hulu ke hilir, dari kabupaten kota, dari
tingkat petani, penjual, hingga konsumen,” ujarnya. Sebagai informasi, seremoni pembukaan melalui sambungan virtual dibuka oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian dan Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, yang dihadiri juga oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso, dan Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani.(ded)
BOGORHari pertama Sunset di Kebun, yang digelar di Kebun Raya Bogor, berhasil menghibur penonton. Sejumlah artis papan atas mengisi acara dari pagi hingga sore hari, Sabtu (30/8). Penampilan Juicy Luicy menjadi penutup acara yang digelar pada 30-31 Agustus ini. Vokalisnya, Uan Kaisar, semp at mengajak penonton mendoakan Affan Kurniawan, pengendara ojol yang meninggal dunia setelah ditabrak mobil polisi di Jakarta beberapa waktu lalu.
“Walaupun keadaan tidak baik-baik saja, semoga semuanya cepat beres,” ungkapnya. Dia berharap kerusuhan yang sempat terjadi tidak lagi terulang, dan semua keadaan, termasuk harga barang-barang, kembali normal. Konser ini disebut sebagai penyegaran sejenak dari kondisi yang sedang tidak baik-baik. “Yang di atas pada sadar, amin. Kerusuhan juga berhenti,” tambahnya. Pada hari pertama acara,
Kebon Pedes memerlukan skema pembebasan lahan yang cukup luas. “Artinya bakal banyak rumah warga yang terdampak. Maka
komunikasi sebaiknya memang dimulai dari sekarang. Dengan begitu warga punya waktu untuk memahami rencana tersebut,” tegas Ketua Komisi
III DPRD Kota Bogor Heri Cahyono. Heri menyebut sosilisasi juga mesti mengutamakan nilainilai yang humanis. Agar
Wali Kota Bogor Dedie
Rachim mengatakan, penambahan pintu masuk Stasiun Bogor ini sangat urgent, sebab mobili tas warga yang melakukan aktifitas di lokasi tersebut cukup tinggi.
“Lebih dari 100 ribu orang per hari ini memanfaatkan KRL Bogor Jakarta dan Bogor Sukabumi. Kalau aksesnya tidak kita buat mudah, nanti terkesan kalau kita tidak punya kepedulian,” ujar Dedie. Lokasi pintu masuk baru Stasiun Bogor ini berada tidak jauh dari JPO. Jadi penumpang KRL tidak lagi mesti berjakan kaki sampai ke ujung Jalan Mayor Oking.
Di depan pintu masuk Stasiun Bogor yang baru itu juga sudah dilengkapi dengan fasilitas zebra cross. Tujuannya untuk memberikan kenyamanan kepada para pejalan kaki saat hendak menyebrang.
“Semua bagian dari penataan
di kawasan ini. Tujuannya adalah bagaiamana masyarakat Bogor merasa memanfaatkan akses untuk mereka bekerja dan berwisata,” ucap Dedie Untuk itu Dedie meminta kepada dinas terkait untuk bisa melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang trotoar. Sebab hal itu dipandang hanya akan membuat kumuh.
“Jadi jangan begini KAI retingnya sudah 100 begitu keluar dari Bogor kumuh dan kotor sampah dimana-mana. Kalau masih kumuh dan berantakan seperti ini, ini memberikan kesan yang jelek untuk Kota Bogor,” tegasnya. Dedie menuturkan Jalan Mayor Oking termasuk etalasenya Kota Bogor. Semua pihak mesti ikut terlibat untuk
BUKA AKSES: Penumpang KRL memanfaatkan akses baru yang dibuka untuk memudahkan pasca JPO ditutup, pada Senin (1/9).
menjaga. Kolaborasi ini disebutnya akan menjadi langkah kolektif untuk mewujudkan kota yang indah nan sejuk nyaman. “Kenapa wilayah Alun-alun kemudian dewi sartika mayor oking harus rapih ini etalasenta kota bogor. Ini mukanya kita bogor. Kalau mukanya jelek nanti kesan masyarakat tentu jelek juga,” pungkasnya (rp1/c)
Sambungan dari Hal 12
PERNYATAAN itu mengemuka saat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Bogor menggelar doa dan Istighosah bersama di Pondok Pesantren Hamalatul Qur’an Al Falakiyah, Minggu (31/8) malam. Pimpinan Ponpes Hamalatul Qur’an Al Falakiyah, Abi KH. Tubagus Asep Zulfikar, mengajak agar santri dan GP Ansor senantiasa berada di garda terdepan dalam menjaga keselamatan bangsa dan daerah. “GP Ansor menjadi pelopor keselamatan bangsa dan Kota
Bogor. Kolaborasi antara GP Ansor dan para santri harus menjadi garda terdepan dalam mendoakan keselamatan Indonesia, khususnya Kota Bogor, melalui Istighosah dan Doa Bersama ini,” ujarnya. Tubagus juga mengingatkan masyarakat untuk tetap bijak dalam berpikir dan bertindak di tengah dinamika sosial politik yang sedang berlangsung. Dia berpandangan aspirasi boleh saja disampaikan, namun harus tetap mengedepankan etika dan ketertiban bersama. “Aksi dan penyampaian aspirasi adalah hak setiap warga
negara yang dijamin oleh Undang-Undang, namun harus dilakukan dengan menjunjung tinggi norma, etika, serta menjaga ketertiban bersama. Jangan sampai aspirasi yang mulia justru merugikan diri sendiri, masyarakat, maupun negara,” tegasnya. Seluruh elemen masyarakat di Kota Bogor diminta juga untuk ikut terlibat menjaga keamanan, kedamaian, dan persatuan. Pesan itu disambut dengan lantunan doa dari ribuan santri yang hadir. Ketua PC GP Ansor Kota Bogor, Ahmad Irfan, mene-
gaskan bahwa kegiatan yang diinisiasinya menjadi momentum untuk memperkuat ukhuwah antar santri dan kader Ansor. Doa bersama dianggap sebagai ikhtiar spiritual yang berjalan beriringan dengan kerja nyata di masyarakat. “Dengan semangat Jaga Aspirasi, Jaga Indonesia, Jaga Kota Bogor’GP Ansor Kota Bogor berkomitmen untuk terus berada di barisan terdepan dalam menjaga keutuhan NKRI melalui doa, ikhtiar, dan kerja nyata di tengah masyarakat,” pungkasnya (rp1/c)
rencana baik pembangunan underpass Kebon Pedes tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
“Sosialisasi awal ini juga penting supaya masukan dari masyarakat bisa dipertimbangkan sejak awal oleh Pemerintah Kota Bogor,” ujar Heri pada Radar Bogor, Senin (1/9) malam. Bukan cuma itu, Heri meminta kepada Pemkot Bogor untuk dapat menganalisis dampak lingkungan yang terjadi. Manajemen lalu lintas selama proyek berlangsung juga mesti
diperhatikan dengan bijak. Saran ini juga rupanya selaras dengan rencana Wali Kota Bogor Dedie Rachim. Dirinya sudah memerintahkan kepada pengurus wilayah untuk segera melakukan sosilisasi terkait pembangunan underpass Kebon Pedes. Dedie memandang langkah tersebut sebagai bentuk ikhtiar untuk pengembangan wilayah serta meningkatkan akses masyarakat dalam waktu jangka panjang yang juga diharapkan bisa meningkatkan
beberapa artis ternama tampil. Di antaranya, The Lantis pada pukul 13.00 WIB, dilanjutkan dengan penampilan Rizky Febian, For Revenge, dan ditutup dengan penampilan Juicy Luicy pada pukul 16.40 WIB. Pada hari kedua, panggung Sunset di Kebun akan dibuka penampilan Adikara pada pukul 13.00 WIB, diikuti oleh Dere. Penyanyi ketiga, Tulus, turut mengisi acara tersebut. Sementara itu, penampilan penutup diisi oleh band yang sedang naik daun, Hindia. (Uma/c)
perekonomian masyarakat di wilayah. “Saya pikir Tanah Sareal ini harus kita bangun dan kita kembangkan, sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Dedie dalam keterangan tertulisnya. Underpass Kebon Pedes ini direncanakan bakal dibangun sepanjang 300 sampai de ngan 500 meter. Proyek ini melibatkan Pemerintah Provinsi untuk kontruksi bangunanannya (rp1/c)
Sambungan dari Hal 12
Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menyuarakan tuntutan mengenai efisiensi anggaran untuk subsidi pendidikan di perguruan tinggi, sebagai bentuk kepedulian terhadap akses pendidikan yang lebih merata dan terjangkau. Karina Soerbakti, yang dikenal sebagai salah satu anggota dewan muda di Kota Bogor, untuk kedua kalinya dalam tahun ini menghadapi langsung aksi unjuk rasa mahasiswa. Ia menilai bahwa berhadapan langsung dengan masyarakat
adalah bagian dari tanggung jawab moral dan politik sebagai wakil rakyat.
“Ini adalah bagian dari tanggung jawab saya Sebagai dewan, saya selalu berupaya untuk aktif berkomunikasi dengan warga. Aspirasi yang datang harus kita sambut, kita dengar, dan kita perjuangkan sesuai mekanisme yang berlaku,” ujar Karina dalam sambutannya.
Ia juga menambahkan pentingnya memperbaiki sistem dan menjelaskan ada beberapa tahap untuk dapat merealisasikan aspirasi.
“Kita semua butuh waktu untuk memperbaiki sistem. Tidak bisa instan, tapi komitmen dan niat baik harus dijaga. Saya percaya perubahan bisa tercapai jika kita terus bergerak bersama.”ujar karina dalam sambutanya. Karina pun menegaskan bahwa DPRD Kota Bogor siap menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah pusat. Seluruh tuntutan yang telah diterima akan diteruskan kepada komisi dan instansi terkait untuk dibahas lebih lanjut sesuai mekanisme yang berlaku di lingkungan DPRD.(ded)
Sambungan dari Hal 12
Dua koridor Biskita Transpakuan yang segera beroprasi yakni K5 dan K6. Keduanya sudah bisa langsung terintegrasi dengan kawasan Stasiun Bogor ini ditargetkan akan dimulai padan bukan Oktober mendatang. “Untuk mendukung kebijakan itu, kami himbau mohon bisa memahami situasi ini. Dan mohon tertib tidak berjualan lagi di sepanjang Jalan Mayor Oking,” jelas Plt Kasatpol PP
Kota Bogor Rahmat Hidayat. Rahmat menuturkan pihaknya akan menyediakan kawasan khusus untuk para PKL berjualan. Upaya ini seperti halnya yang sudah dilakukan di dekat PDAM dan Malabar. Namun penyediaan kawasan khusus PKL itu masih tahap pembahasan. Rahmat menye but pihaknya mesti mendata terlebih dahulu total pedagang yang berjualan di Jalan Mayor Oking. “Setelah itu akan kami susun zonasi jadi mereka bisa
berjualan ditempat resmi dan bayar retribusi,” ujar Rahmat pada Radar Bogor, Senin (1/9) siang. Rahmat mengungkapkan saat ini sudah ada 10 zona PKL resmi. Dan dalam waktu dekat akan bertmbah jumlahnya. Salah satu lokasi yang sudah dibidik, berada di Samping Telkom. “Yang dekat Telkom itu sedang diajukan. Pokonya nanti saya pastikan disini (Jalan Mayor Oking) tidak ada PKL,” pungkasnya (rp1/c)
KETUA Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kota Bogor, Haidir, menegaskan pihaknya mendukung agar Kota Bogor tetap aman dan damai. Ia mengajak pemuda serta warga Kota Bogor untuk selalu mengedepankan nilai kebersamaan.
“Pemuda Muhammadiyah Kota Bogor mengajak para pemuda dan warga untuk menjaga keamanan, mencegah tindakan anarkis, melindungi fasilitas publik dan rumah ibadah, mengutamakan kemanusiaan, serta menjunjung persatuan
Ajakan menjaga kondusifitas Kota Bogor datang dari berbagai elemen, mulai dari tokoh ormas keagamaan, pemuda, hingga masyarakat. Mereka kompak menyerukan agar setiap aksi dan penyampaian pendapat dilakukan dengan damai, tanpa anarkisme maupun provokasi.
lintas iman,” jelasnya. Hal senada disampaikan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bogor, Edi Nurockhman. Ia mengingatkan masyarakat agar tetap menyalurkan aspirasi secara damai dan tidak terjebak pada tindakan destruktif.
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas Kota Bogor. Silakan berunjuk rasa, tapi lakukan dengan damai. Anarkisme hanya akan menyeret kita pada tindak pidana,” ujarnya.
Edi juga mengingatkan pemerintah dan anggota dewan untuk lebih peka terhadap kondisi masyarakat yang sedang kesulitan. “Tuntutan menghapus tunjangan bahkan penurunan gaji anggota dewan layak dipertimbangkan demi mengurangi kesenjangan sosial,” tambahnya. Seruan men-
Pemuda Muhammadiyah Kota Bogor mengajak para pemuda dan warga untuk menjaga keamanan, mencegah tindakan anarkis, melindungi fasilitas publik dan rumah ibadah, mengutamakan kemanusiaan, serta menjunjung persatuan lintas iman,
jaga kondusifitas juga datang dari kalangan pekerja transportasi daring. Ronald, pengemudi ojek online mobil, menilai situasi akan tetap aman jika semua pihak bisa menahan diri. “Penegakan hukum penting bagi oknum yang sewenang-wenang. Tapi kita juga harus menjaga profesionalitas, tidak terpancing provokasi, dan tetap fokus mencari nafkah untuk keluarga,” katanya.
Ketua KNPI Kota Bogor, Rivaldo, menambahkan peran pemuda sangat penting
untuk memastikan situasi tetap damai. “KNPI mengajak seluruh elemen pemuda Kota Bogor untuk tetap menjaga kondusifitas. Aksi atau menyalurkan aspirasi boleh saja, tapi jangan keluar dari koridor undang-undang. Kita harus bersama-sama mencegah aksi kekerasan, kriminalitas, penjarahan, serta melawan provokasi dan hoaks,” tegasnya. Seruan bersama dari berbagai elemen ini diharapkan menjadi pengingat agar Kota Bogor tetap aman, damai, dan jauh dari perpecahan. (*)
Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersamasama menjaga kondusivitas Kota Bogor. Silakan berunjuk rasa, tapi lakukan dengan damai. Anarkisme hanya akan menyeret kita pada tindak pidana,”
SELAIN itu memberi bantuan secara simbolis kursi roda bagi penyandang disabilitas, penyerahan KTP, Akta Lahir, bibit pohon dan penyerahan BPJS ketenagakerjaan kepada ahli waris. Hadir mendampingi Wabup Jaro Ade, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Asisten Ekbang, para Kepala SKPD, perwakilan BPJS Ketenagakerjaan, Camat, Kapolsek Danramil, Kepala Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda
se-Kecamatan Parung.
Wakil Bupati Bogor, Jaro Ade menegaskan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian penting dalam memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kabupaten Bogor. Melalui kegiatan ini juga, kami ingin mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Parung. “Kegiatan ini bukan sekadar seremonial, melainkan wujud nyata Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor hadir mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” tandas Jaro Ade.
Camat Parung Adhi Nugraha menyampaikan rangakain HUT ke-80 Kemerdekaan RI di kecamatan Parung ada kunjungan Bupati Bogor yang di wakili oleh Wakil Bupati Bogor Ade Ruhandi dan Kecamatan Parung Expo melaksanakan berbagai macam kegaiatan. Berhubungan pelayanan publik kepada masyarakat, ada khitanan 50 anak, nikah masal 52 pasang, gerakan pangan murah, pameran UMKM dari setiap desa yang ada di Kecamatan Parung.
“Alhamdulillah berjalan dengan lancar kegiatan ini, Kecamatan Parung sebagai kegiatan penutup dlm rangkaian kunjungan kerja bupati dan wakil bupati di bulan Agustus,” tukasnya.(*)
Pembangunan underpass Kebon Pedes direncanakan tahun depan. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor pun diminta segera untuk melakukan sosialisasi terhadap warga sekitar.
BOGORPedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di sepanjang Jalan Mayor Oking Bogor bakal segera ditertibkan. Langkah ini menyusul pembukaan operasional dua koridor Biskita Transpakuan.
ditambah,
Pintu
ke
Santri dan Organisasi Masyrakat (Ormas) Islam di Kota Bogor diminta ikut terlibat jaga ketertiban. Hal ini menyusul maraknya kericuhan yang belakangan ini terjadi.