The POWeR Of innOvaTiOn Harian Pagi
BES
TO
F SU
Diserahkan Langsung Oleh :
Dewan PeRS
Di Harris Hotel & Conventions Surabaya, Rabu, 1 November 2017
ER 201 3
THE
METRO RIAU BERWAWASAN DAN BERKEPRIBADIAN
Berwawasan dan Berkepribadian
LuLus verifikasi faktuaL
ARD
GOLD WINN E
W IA A ED
SIA DONE PRINT M R IN
AP MATERA NEWSP
RABU, 4 SEPTEMBER 2019 M 4 MuhARRAM 1441 h
Eceran: Rp6.000.- per eksemplar Luar Kota + Ongkos Kirim
Jokowi Setujui 10 Capim KPK
Sejumlah Daerah Masih Diselimuti Asap
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan menyetujui 10 nama hasil seleksi Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) periode 2019-2023. Jokowi masih menunggu surat resmi dari Pansel. “Terkait dengan prokontra hasil dari seleksi Pansel Capim KPK, nggak bisa semuanya sesuai kehendak masing-masing. Kita nggak bisa pakai kacamata sendiri, kan ada proses,” kata Jokowi dalam diskusi bersama Forum Pemimpin Redaksi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/9). Jokowi mengatakan, ia tak hanya diam menang-
gapi respons publik terhadap hasil seleksi capim KPK. Ia juga mengaku punya sumber informasi soal Pansel dari intel. “Sumber informasi itu sudah memverifikasi se muanya. Intinya, saya setuju dengan 10 nama yang disetorkan Pansel,” ujar Jokowi seperti dilansir detikcom. Baca..... hal 7
200 Jamaah haji Gunakan Visa Ziarah MADINAH - Sekitar 200 jamaah haji Indonesia melakukan ibadah haji dengan visa ziarah atau visa amil. Akibatnya, mereka tidak mendapatkan pelayanan maksimal. Kepala Seksi Pengawasan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) Daerah Kerja Madinah, Ali
要改变命 运,首先改 变自己
Yào gǎi biàn mìng yùn, shǒu xiān gǎi biàn zì jǐ Jika ingin merubah nasib, pertama-tama harus merubah kita sendiri.
Machzumi mengungkapkan, beberapa temuan di lapangan jamaah haji dengan visa mujamalah/haji furoda, visa ziarah, dan amil (pekerja) tidak mendapatkan pelayanan sesuai dengan janji/kesepakatan dengan PIHK.
OTT BUPATI MUARA ENIM - Sejumlah wartawan mendapat penolakan konfirmasi dari penjaga rumah Bupati Muara Enim, Ahmad Yani, di Jalan Inspektur Marzuki, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (3/9). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bupati Muara Enim, Ahmad Yani dan tiga orang lainnya pada Senin (2/9). (antara)
2 Hari 2 Kali OTT
KPK Cokok Bupati Muara Enim dan Direksi BUMN Perkebunan
Baca..... hal 7
KURS TRANSAKSI BI SELASA, 3 SEptEmbEr 2019
uSD AuD SGD hKD JPY MYR EuR CNY
14,288.00 9,574.39 10,257.00 1,821.73 134.3868 3,384.18 15,629.64 2,015.69 Sumber www.bi.co.id
Ahmad Yani
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar dua kali operasi tangkap tangan (OTT) dalam dua hari berturut-turut. Dalam dua OTT berbeda kasus itu, KPK menangkap Bupati Muara Enim, Ahmad Yani, dan direksi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang perkebunan. KPK mencokok Ahmad Yani bersama tiga orang lainnya dalam OTT di Palembang dan Muara Enim, Sumatera Selatan (Sumsel) pada Senin (2/9). Lembaga antirasuah tersebut turut mengamankan uang sekitar 35 ribu dolar Amerika Serikat terkait OTT Ahmad Yani.
PEMADAMAN KARHUTLA DI RIAU - Petugas Manggala Agni dan TNI memadamkan lahan yang terbakar di Jalan Manggala, Kabupaten Kampar, Riau, Selasa (3/9). (wahyudi)
“KPK mengamankan uang sekitar 35 ribu dolar AS. Kami duga uang ini terkait proyek di Dinas PU setempat,” ucap Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan seperti dilansir Antara. Selain Bupati Muara Enim, KPK juga menangkap tiga orang lainnya dari unsur pejabat pengadaan dan rekanan swasta. KPK menduga terdapat transaksi antara pihak pejabat Pemerintah Kabupaten Muara Enim dan swasta terkait proyek pembangunan di sana.
PEKANBARU - Sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Riau masih diselimuti kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada Selasa (3/9). Di sisi lain, jumlah titik panas sebagai indikasi awal Karhutla di Riau, menurun. Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Marzuki mengatakan, daerah yang masih diselimuti asap adalah Kota Pekanbaru, Dumai, dan Kabupaten Pelalawan. Menurut Marzuki, jarak pandang di tiga kabupaten/kota tersebut terbatas. Ia merincikan, jarak pandang di Dumai dan Pelalawan hanya tiga kilometer, sedangkan Pekanbaru empat kilometer.
Baca..... hal 7
Baca..... hal 7
Informasi langganan dan pengaduan hubungi: hendra Gunawan 081275375188 e-paper: www.epaper.metroriau.com website: www.metroriau.com - www.halloriau.com email: metroriau.redaksi@gmail.com