Tokoh Edisi 854 | Tokoh

Page 1

24

What’s Up

Edisi 854/ 22 - 28 Juni 2015

Konsumen adalah Teman

10 hal yang harus dikonfrontasi dengan 10 kredo baru:

M

enurutnya, UKM itu harus mandiri. Jadi, kalau tidak mandiri bukan UKM. Jangan sampai, orang yang tidak punya pekerjaan, akhirnya membuat UKM. Parahnya lagi, kadang berproduksi, kadang tidak. Karena itu, sangat diperlukan revolusi mental untuk menjadi mandiri, kreatif, dan jujur. Ia mengatakan, orang kreatif itu harus “gila”. Gila inilah yang harus dikelola sehingga memunculkan ide-ide cemerlang dan tindakan yang WOW. Ia memberikan contoh pada kesuksesan orang Tionghoa Singapura. Mereka saja yang sudah kaya, kerjanya tetap kreatif dan produktif. Mengapa kita yang belum kaya sudah bermalas-malasan. MEA tidak hanya persaingan barang saja, tapi juga persaingan SDM. Keterampilan berbahasa asing sangat diperlukan. Kalau tidak bisa berbahasa asing, jangan salahkan banyak orang asing yang bekerja di Bali. Ia menegaskan, WOW itu produktif dan kreatif. “Harus selalu ada produksi yang berkesinambungan. Produksi juga harus terus diperbaiki. Jadilah pribadi yang mandiri dan kreatif. Pelaku UKM jangan jadi motivator. Kadang dia sendiri belum sukses kok bisa memberikan ceramah kepada

tkh/eka

Sebuah perusahaan yang tidak bertumpu pada strategi, taktik, dan ­value marketing yang terbaik akan kandas. Konsumen itu bukan lagi seorang raja. Costumer is human. Kalau dia merasa WOW, dia akan me­respons. Kita tidak bisa menipu konsumen. Jadikan konsumen itu sebagai teman. Demikian di­sampaikan pakar marketing Hermawan Kartajaya, dalam seminar “Indonesia WOW” di Aston Denpasar, Selasa (16/6).

Hermawan Kartajaya memberikan motivator pada para peserta seminar Indonesia Wow di Denpasar

orang lain,” kata Hermawan. Sama seperti dengan prinsip leadership. Seorang pemimpin tidak harus selalu mengumpulkan gelar tapi selalu meng-update ilmu dan wawasannya. “Saya contohnya, tidak tamat di ITS tapi bisa jadi seperti sekarang,” katanya yang disambut tepuk tangan peserta seminar. Ia juga menambahkan, seorang pemimpin harus pintar dalam bergaul dan selalu menjaga moral, berbuat baik kepada konsumen. Selalu berusaha perbaiki diri untuk terus bisa memberi pelayanan yang terbaik. Hal lain yang juga ditegaskan Hermawan, produktif itu artinya efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang jelas. Kreatif itu penuh ide cemerlang dan eksekusi. Menurutnya, untuk menjadi sukses berbisnis, tak perlu lagi ada anggapan harus masuk sekolah bisnis. “Contohnya, orang Tiongkok dan India ketika mereka merantau ke luar negaranya, mereka sangat kreatif sehingga mereka bisa sukses,” kata Hermawan.

Dulu, di Fakultas Ekonomi, mahasiswa paling pintar selalu masuk jurusan akuntansi. Jurusan marketing dianggap tidak bergengsi karena dianggap sekolah menjadi salesman. Marketing juga sering disamakan dengan iklan yang sering membual. “Saya sendiri adalah salah satu orang yang giat mempopulerkan marketing di Indonesia. Sejak MarkPlus berdiri 1 Mei 1990, saya menyiarkan marketing kemana-mana. Saya kampanye kemana–mana marketing sesungguhnya dimulai dari menganalisa costumer, competitor, dan change yang akan dihadapi company,” kata Hermawan. Dalam buku best seller terbitan John Wiley tahun 2010, ada ten credos of compassionate marketing. Ini bertentangan sekali dengan pakem marketing di era dulu. Menurutnya, marketing merupakan ujung tombak sebuah perusahaan. “Sebuah perusahaan yang tidak bertumpu pada strategi, taktik, dan value marketing yang terbaik akan kandas,” tegasnya. –Wirati Astiti

1.Love your costumers, respect your competitors. Costumer memang bukan sekadar target market, dan kompetitor bukanlah musuh. Jadikanlah costumer Anda sebagai teman. 2.Be sensitive to change, be ready to transform. Dunia bisnis akan selalu bersifat dinamis. Oleh karena itu, setiap perusahaan harus selalu berupaya melakukan antisipasi dan cepat melakukan perubahan. 3.Guard your name, be clear about who you are. Di dalam dunia pemasaran, reputasi merek menjadi hal yang sangat penting. Lebih jauh lagi, karakter dari suatu produk atau perusahaan seringkali menjadi daya tarik di tengah persaingan sengit. 4.Costumers are diverse, go first to those who can benefit most from you. Dalam operasionalnya tentu perusahaan memiliki keterbatasan sumber daya. Oleh karena itu, perusahaaan sebaiknya fokus menjalin hubungan dengan segmen pasar yang hendak didekati. 5.Always offer a good packaged at fair price. Pemasar yang baik tidak berupaya menipu konsumen demi meraih keuntungan sebesarbesarnya. Tetapi selalu menawarkan solusi dengan harga dan produk yang pantas. 6.Always make yourself available. Spread the good news. Agar dapat makin dikenal konsumen, perusahaaan sebaiknya berupaya memposisikan diri agar mudah ditemukan. Baik secara proaktif memberikan informasi kepada konsumen dan juga menyediakan channels yang mempermudah konsumen berinteraksi dengan perusahaan. 7.Get your costumers, keep, and grow them. Karena pemasar yang baik akan berupaya untuk selalu mengenal lebih dekat dengan kosumen. Secara berkelanjutan akan berupaya menjalin hubungan baik dan mendalam dengan konsumen. Kita bisa berteman dengan konsumen di media social, FB, Twitter, instagram, dari sana kita melihat apa yang disukai konsumen, apa yang dibagikan konsumen kepada temannya di media social. 8.Whatever your services, it is a services business. Sadar atau tidak sadar, apapun produk Anda pasti akan terdapat unsur pelayanan. Oleh karena itu, apapun bisnis Anda, perlu memiliki semangat melayani konsumen. 9.Always refine your business process in terms of quality, cost, and delivery. Tujuannya agar dapat memuaskan sejumlah pemangku kepentingan perusahaan mulai dari konsumen, supplier, channels, sampai dengan shareholder. Karena dengan kegiatan operasional yang terjaga, kegiatan operasional dapat berjalan secara produktif dalam arti efektif dan sekaligus efisien. 10.Gather relevant information but use wisdom in making your final decision. Karena sejumlah keputusan yang diambil perusahaan bisa jadi tidak hanya berpengaruh pada konsumen ataupun internal perusahaan. Tetapi juga dapat berpengaruh lebih luas pada sejumlah pemangku kepentingan di lingkungan sekitar.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.