Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Senin, 28 November 2016
No. 219 tahun X
Pengemban Pengamal Pancasila
10 Tewas Akibat Miras JAKARTA - Sepuluh orang tewas usai menenggak minuman keras di kawasan Cakung, Jakarta Timur, kemarin. Tepatnya di depan Halte Pengarengan, antara Jalan Rajiman dan Kampung Kebon serta di Jalan Kampung Lio, RT 11/03, Cakung, Jakarta Timur. “Korban tewas akibat meminum minuman keras oplosan terjadi di dua tempat berbeda,” kata Kapolsek Cakung, Kompol Sukatma Awalnya, para korban meminum minuman keras pada Kamis (24/11/2016) malam. Kemudian satu per satu dari mereka dirujuk ke rumah sakit hingga akhirnya tewas keesokan harinya. “Miras yang mereka minum diketahui dibeli di warung Udin dan Neneng alias Mami,” ungkap dia.
Adapun penjual minuman keras berinisial MN (50) sudah diamankan di Polsek Cakung. Berdasarkan data yang dihimpun, hingga Sabtu sore, korban tewas berumur antara 23 hingga 50 tahun, yakni berinisial RZ, AK, SY, WS, UJ, AH, SB, JT, EL dan MS. Sementara ada empat orang lainnya yang masih menjalani perawatan. Sukatma menuturkan, Polsek Cakung akan meningkatkan supervisi dengan melalukan patroli mengenai peredaran minuman keras setelah kejadian tersebut. “Kami akan terus lakukan operasi, penjual miras ini kan seperti kucing-kucingan sama kami, tapi kalau memang jelas melanggar ya pasti kita akan tindak,” pungkas Sukatma. (kmb)
Suluh Indonesia/ant
HARI SUCI UNTUK BINATANG - Umat Hindu memberi doa pada seekor anak Harimau Bengala saat peringatan Hari Tumpek Kandang atau hari suci khusus untuk binatang peliharaan di Bali Zoo, Gianyar, kemarin.
Jokowi Minta
Guru Ajarkan Etika Sosial BOGOR - Presiden Joko Widodo mengatakan para guru perlu mengajarkan etika dan nilai kebangsaan kepada para pelajar, baik bagi kehidupan keseharian maupun dalam menggunakan media sosial. “Saya sampaikan yang berkaitan dengan nilai-nilai karakter bangsa Indonesia, nilai-nilai etika, nilai-nilai kejujuran, nilai-nilai kedisiplinan, nilai-nilai optimisme, nilai-nilai kerja keras, mohon agar ini juga terus disuntikkan kepada anak-anak didik kita,” kata Presiden. Presiden mengemukakan itu, dalam sambutannya saat menghadiri peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Ke71 Persatuan Guru Republik
Indonesia (PGRI) di Sentul International Convention Center, Jawa Barat, kemarin. Menurut Jokowi, pengajaran etika dan adab sosial penting untuk dilakukan selain mata pelajaran baku untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia. Presiden menjelaskan, persaingan antar negara akan semakin ketat pada 2030-2040 sehingga Indonesia perlu menyiapkan pemudanya. “Kita akan memiliki bonus demografi anakanak produktif yang itu nanti menjadi kekuatan dan modal negara kita dalam bersaing dengan negara-negara yang lain,” jelas Presiden. Selain itu, Jokowi meminta para pengajar juga mengajarkan
karakter kebangsaan kepada siswa-siswi dalam memanfaatkan media sosial. Beberapa waktu belakangan, begitu banyak ujaran kebencian maupun pernyataan yang saling menjatuhkan antar warga dalam media sosial. Kepala Negara mengatakan hal negatif tersebut bukanlah tata nilai sosial Indonesia yang seharusnya. “Inilah tugas bapak ibu guru untuk memberitahu kepada anak didik kita karena nilai-nilai keIndonesiaan kita bukan itu. Hati-hati ini bisa infiltrasi asing masuk ke negara kita dengan cara-cara melemahkan seperti itu, memecah belah seperti itu, hatihati,” ujar Presiden. Jokowi juga mengapresiasi
jasa dan pengabdian para guru saat peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Ke-71 PGRI tersebut. “Saya percaya satu orang hebat bisa melahirkan beberapa karya hebat. Tapi satu guru hebat, bisa melahirkan ribuan orang hebat. Dirgahayu guru Indonesia,” tutup Jokowi dalam pidatonya. Kemudian melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 94/TK/2016 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Pendidikan, Presiden memberikan penghargaan kepada 52 guru dan tenaga kependidikan. Selain dihadiri ribuan guru, HUT Guru Nasional dan PGRI juga dihadiri sejumlah menteri kabinet kerja. (ant)
Suluh Indonesia/ant
PERINGATAN HARI GURU - Presiden Joko Widodo (tengah) berjabat tangan dengan sejumlah guru saat Peringatan Hari Guru Nasional 2016 di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, kemarin. Peringatan yang diikuti belasan ribu guru dan tenaga kependidikan dari berbagai daerah di Indonesia tersebut mengangkat tema Guru dan Tenaga Kependidikan Mulia Karena Karya.
Menkeu sebut
Oknum Pegawai Pajak Korupsi Karena Tamak MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perilaku korupsi yang dilakukan oleh oknum pegawai Kementerian Keuangan tidak berkaitan dengan gaji yang diterima di institusi tersebut. Sri Mulyani dalam pelatihan wartawan di Sentul, Bogor, kemarin mengatakan, mau dinaikkan 1.000 kali gaji, itu tidak cukup kalau untuk orang tamak. Sri Mulyani menegaskan dirinya sebagai pimpinan tertinggi di lingkungan Kementerian Keuangan tidak mungkin mem-
berikan insentif setinggi uang suap yang diberikan oleh pelanggar hukum, yang ingin merusak nama baik institusi. Menurut dia, orang yang masih menerima uang suap ketika mengemban amanah yang tinggi dan dipercaya oleh masyarakat, tidak pantas
untuk berkarir di Kementerian Keuangan. “KPK kemarin menjelaskan ada tagihan pajak Rp70 miliar, mau dihilangkan dengan membayar 10 persen jadi Rp7 miliar. Katakanlah itu dibagi-bagi, dia dapat Rp2 miliar, saya tidak bisa menaikkan gaji sampai Rp2 miliar. Kalau tujuannya seperti itu, tempatnya bukan di Kemenkeu,” katanya. Sri Mulyani memastikan tingkat gaji maupun tunjangan sebagai pegawai Kementerian Keuangan sangat mencukupi bagi individu yang ingin bekerja dengan integritas dan semangat profesionalisme, yang tidak goyah meski godaan melakukan korupsi sangat tinggi. “Kami menjamin tingkat gaji dan tunjangan untuk menjadi orangorang dengan kehidupan layak atau kelas menengah, serta bagi birokrat yang mempunyai kompetensi, integritas, skill dan profesional sebagai ‘reward’,” kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini. Untuk itu, ia kembali menegaskan dirinya tidak bisa memberikan “reward” terhadap tindakan kejahatan atau ketamakan yang bisa merugikan satu institusi. Sebelumnya, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap pejabat eselon III Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan karena diduga menerima suap dari pengusaha untuk meringankan jumlah tunggakan pajak. (ant)
Suluh Indonesia/ant
PENGGELEDAHAN RUMAH TERORIS - Sejumlah anggota Densus 88 Mabes Polri menggeledah rumah tersangka teroris Syaiful Bahri alias Abu Syifa di Kampung Kelapa Lima, Desa Sukamanah, Baros, Serang, kemarin. Syaiful Bahri ditangkap di kediamannya karena diduga berperan sebagai perancang laboratorium bahan peledak "high explosive" jaringan teroris Rio Priatna Wibowo di Majalengka.
Kapolri Meyakini
Teroris Mendompleng Aksi Demo JAKARTA - Densus 88 Antiteror meringkus terduga teroris bernama Saiful Bahri di Serang, Banten. Tersangka diketahui turut serta merencanakan pengeboman di Gedung DPR/MPR dan Mabes Polri. Kapolri Jenderal Tito Karnavian meyakini aksi demonstrasi pada 4 November (demo411) lalu didompleng kelompok teroris. Indikasi itu diketahui setelah jajaran Polri berhasil mengungkap jaringan teroris di Majalengka.
“Mereka kelompok yang pada waktu acara 4/11, mau ada kegiatan,” kata Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian saat memenuhi undangan silaturahim dari Ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siroj dan jajaran pengurus NU di Kantor PBNU Jakarta, kemarin. Kapolri menegaskan pihaknya terus menindaklanjutinya sehingga tertangkap delapan tersangka dari hasil pengembangan. Perannya bersamasama membuat bahan peledak.
“Sudah kami tangkap sampai delapan orang, karena (ditemukan) ada bahan bomnya ya. Yang di Aceh juga kita tangkap,” kata Kapolri. Saat ini, Polri terus mengembangkan upaya jaringan terorise yang memanfaatkan aksi demonstrasi untuk menjalankan aksinya. Kapolri berharap upaya mendompleng demonstrasi oleh jaringan Terorise berhasil digagalkan. Pihaknya akan mencegah dan menindaktegas. “Sedang kita kembangkan ya, yang coba-coba dom-
pleng aksi atau juga orang yang menggunakan aksi ini kita akan tindak tegas,” kata Kapolri. Sebelumnya, Polri berhasil meringkus Saiful Bahri di Desa Baros, Serang, Banten. Saiful diketahui terkait dengan jaringan Rio Priatna Wibowo yang ditangkap di Majalengka, Jawa Barat. KepalaDivisi Humas Polri Irjen Boy Rafly Aamar menjelaskan peran Saiful Bahri adalah terlibat dalam persiapan pembuatan bom. (har)