Edisi 27 April 2015 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com

Senin, 27 April 2015

No. 80 tahun IX

Pengemban Pengamal Pancasila

6 Tewas Tertimbun Longsor CIREBON - Tambang batu alam yang terletak di Gunung Kuda, Desa Cipanas, Kecamatan Dukupuntang, Cirebon, longsor, kemarin sekitar pukul 11.00 WIB. Longsoran material bebatuan tersebut menimbun sejumlah pekerja dan menghancurkan beberapa dumptruck serta alat berat yang biasa digunakan untuk mengangkut batu alam. Hingga sekitar pukul 17.00 WIB, ada dua pekerja yang ditemukan dalam kondisi tewas tertimbun material longsor. Dua orang itu diketahui bernama Tabroni, warga Kabupaten Indramayu, yang berprofesi sebagai sopir truk dan Mahani, yang berprofesi sebagai operator bechoe. Selain korban tewas, ada sekitar empat korban lain yang juga tertimbun dan belum ditemukan. Adapun korban yang

masih dalam pencarian yakni Edi (40) operator bechoe, Rehan (20), Edo (30) dan Bripka Samsul, seorang anggota Polsek Klangenan. Longsor dari tebing setinggi kurang lebih 70 meter itu terjadi secara tiba-tiba dan langsung menimbun para pekerja yang sedang melakukan aktifitas penambangan batu alam. Diduga, longsor terjadi akibat curah hujan tinggi serta rapuhnya bukit. Salah seorang saksi mata, Arudin (34), menjelaskan, mendengar suara gemuruh yang sangat keras dan menakutkan dari lokasi kejadian. Dia pun bergegas ke arah sumber suara dan melihat tebing Gunung Kuda sudah longsor. ‘’Kejadiannya sangat cepat. Para pekerja di sana tidak sempat menyelamatkan diri, sehingga mereka tertimbun longsoran batu,’’ katanya. (kmb)

Presiden :

RI Akan Menjadi Pusat Pertumbuhan JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan Indonesia bisa menjadi pusat pertumbuhan kawasan Asia Afrika dengan memperhatikan kondisi geopolitik dan geo-ekonomi. ‘’Kalau lihat kondisi geopolitik dan geoekonomi, tentunya Indonesia bisa memanfaatkan itu,” kata Presiden

Jokowi sebelum berangkat ke Malaysia di Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta, kemarin. Menurut Jokowi, kalau kawasan Asia Afrika stabil, semua rukun, maka kondisi itu bagus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan. ‘’Itu sangat bagus, nanti larinya juga akan pengembangan kemaritiman, kerja sama antarnegara

bagus, stabilitas kawasan bagus, infrastruktur bisa dibangun, pertumbuhan ekonomi juga pasti bagus,” katanya. Mengenai kedekatannya dengan Presiden Tiongkok Xi Jinpin dan PM Jepang Abe selama KAA ke-60, Presiden mengatakan tidak ada apa-apa. ‘’Orang jejer gimana gak dekat, dia di sini, juga PM Jepang

Abe, bagaimana tidak dekat, gak ada apa-apa,” katanya. Ketika ditanya mengenai eksekusi terpidana mati, Jokowi tidak memberikan jawaban. ‘’Tanya ke ke Jaksa Agung, saya sudah sampaikan tidak akan ngomong lagi soal itu. Tanyakan ke Kejaksaan Agung, sudah cukup jawaban saya dari dulu. Saya tidak mau

mengulang,” katanya. Mengenai pembangunan sarana di DPR, Presiden juga tidak memberikan jawaban. ‘’Tanyakan ke Ketua Dewan, kalau kegiatan menteri tanya menteri,” katanya. Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia dalam rangka KTT Asean, 2628 April 2015. (ant)

Indonesia

Siap Bantu Nepal JAKARTA - Pemerintah Indonesia menyatakan siap membantu Nepal yang mengalami bencana alam gempa bumi berkekuatan besar dan menelan banyak korban jiwa. ‘’Saya baru sampaikan ke menteri-menteri, tapi Indonesia siap membantu,” kata Presiden Jokowi sebelum naik pesawat untuk kunjungan kerja ke Malaysia di Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta, kemarin. Presiden Jokowi belum dapat menyebutkan bentuk bantuan apa yang akan diberikan kepada warga dan Pemerintah Nepal. ‘’Sedang disiapkan, diproses, jangan tergesa-gesa,” kata Presiden Jokowi. Gempa berkekuatan 7,9 SR mengguncang Nepal

pada Sabtu tengah hari (25/ 4) saat jam sibuk kerja. Banyak korban terjebak dalam reruntuhan bangunan yang ambruk setelah gempa bumi yang menghancurkan lembah Kathmandu yang padat penduduk. Gempa yang berpusat sekitar 80 km timur kota Pokhara (kota kedua terbesar di negara itu) sangat merusak dan tergolong sangat dangkal. Kementerian Dalam Negeri Nepal menyebutkan korban tewas mencapai 1.805 dengan sekitar 4.700 orang lainnya terluka. Setidaknya 300 orang tewas di Ibukota Kathmandu yang berpenduduk sekitar satu juta orang. JUmlah korban diperkirakan bertambah. (ant)

Suluh Indonesia/ant

PEMBANGUNAN DESA TERTINGGAL - Warga melintas di jembatan gantung kayu sepanjang 200 meter yang menghubungkan Desa Klewor dan Desa Bawu di Kemusu, Boyolali, kemarin. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar menargetkan pengentasan 5.000 desa tertinggal selesai hingga akhir tahun 2019 melalui Gerakan Pembangunan Desa Semesta dengan mengucurkan dana sebesar Rp 20 triliun untuk desa di seluruh Indonesia.

Sepuluh Napi Dieksekusi Pekan Ini PELAKSANAAN eksekusi tahap kedua terhadap sepuluh terpidana mati, dipastikan akan dilakukan Selasa atau Rabu pekan ini di Lapas Besi, Nusa Kambangan Cilacap. Akankah tertunda lagi ?

Suluh Indonesia/ant

TOLAK HUKUMAN MATI - Gabungan komunitas buruh migran melakukan aksi seribu lilin di depan Istana Merdeka, Jakpus, kemarin. Aksi itu menyerukan penolakan atas hukuman mati.

Kepastian ini didapatkan dari surat notifikasi pemberitahuan pelaksanaan eksekusi yang diterima tim kuasa hukum beberapa terpidana mati dari pihak Keja Agung, melalui perwakilan dari kedutaan besar negara masing-masing terpidana, kemarin. Salah satu tim kuasa hukum terpidana mati dua Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran Todung Mulya Lubis mengaku sudah mendapatkan notifikasi pemberitahuan akan dilakukanya eksekusi terhadap klienya. Kendati demikian, ia enggan mengungkapkan lebih

jauh tanggapanya mengenai kapan tepatnya eksekusi akan di lakukan. Hal senada juga ia lakukan ketika ditanya apa yang akan dilakukan pihak kuasa hukum, seandainya eksekusi benar dilakukan dalam waktu tiga hari ke depan sejak notifikasi dikeluarkan. ‘’Kami sudah dapatkan yang pemberitahuan notifikasi 72 jam itu saja,” katanya di Jakarta, kemarin. Sementara kuasa hukum terpidana mati asal Brasil, Rodrigo Gularte, Christina meskipun mengaku telah menerima notifikasi pemberitahuan dari pihak Kejakgung melalui perwakilan

kedubes Brasil, pihaknya berharap pemerintah Indonesia melalui Presiden Joko Widodo, untuk menunda dulu proses eksekusi. Pasalnya, Saat ini pihaknya tengah mengajukan upaya hukum pengampuhan ke PN Cilacap dan rencananya berdasarkan informasi dari Website PN Cilacap sidang

pengampuhan akan digelar bulan depan. Tak hanya itu, pihaknya juga rencananya akan mendaftarkan upaya hukum luar biasa atau peninjauan kembali(PK) kedua di PN Tangerang. ‘’Kami sebagai keluarga maupun tim lawyer sangat berharap,’’ katanya. (wnd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.