Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Jumat, 24 April 2015
No. 79 tahun IX
Pengemban Pengamal Pancasila
BW Tak Jadi Ditahan JAKARTA - Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Victor Edi Simanjuntak menegaskan bahwa tersangka kasus dugaan memerintahkan saksi bersaksi palsu dalam sidang sengketa Pilkada Kotawaringin Barat (Kalteng), Bambang Widjojanto tidak ditahan usai menjalani pemeriksaan. ‘’Kami simpulkan pemeriksaan BW sudah selesai. BW belum ditahan,” kata Victor di Mabes Polri Jakarta, kemarin. Menurut dia, BW berlaku kooperatif. ‘’Kalau beliau nggak kooperatif, akan ditahan. Tapi dia kooperatif, jadi nggak ditahan,” katanya. Pihaknya belum bisa memastikan apakah bakal ada pemeriksaan berikutnya terhadap BW. Menurut Victor, bila keterangan BW masih diperlukan, maka akan ada panggilan pemeriksaan berikutnya.
Ia menambahkan bahwa sebelumnya delapan orang saksi kasus BW meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena merasa diintimidasi. LPSK pun langsung mendatangi Bareskrim Polri untuk mengkonfirmasi apakah delapan orang tersebut benar-benar saksi kasus BW. ‘’LPSK datang ke kami, mereka bertanya apa benar delapan Orang itu saksi BW. Saya jawab, iya, mereka saksi BW,” kata Victor. Menurutnya, LPSK pun langsung bertolak ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah untuk menyelidiki kebenaran intimidasi yang diterima oleh delapan saksi tersebut. ‘’Nanti kita tunggu hasil penyelidikan LPSK itu untuk menentukan langkah-langkah selanjutnya. (wnd)
KTT Asia-Afrika
Hasilkan Langkah Nyata JAKARTA - Presiden Joko Widodo telah menutup KTT Asia Afrika dan telah berhasil menyusun langkah nyata untuk menindaklanjuti kerja sama konkret yang tercantum dalam deklarasi penguatan kemitraan strategis baru Asia Afrika. ‘’Sidang telah mengirimkan pesan kepada dunia bahwa kondisi kehidupan dunia masih tidak
seimbang dan jauh dari keadilan dan jauh dari perdamaian. Oleh karena itu, Bandung Spirit masih sangat relevan dan sidang berhasil menyusun langkah nyata untuk menindaklanjuti kerja sama konkret yang tercantum dalam deklarasi penguatan kemitraan strategis baru Asia Afrika,” kata Presiden usai acara penutupan KTT Asia Afrika di Ple-
nary Hall JCC Jakarta, kemarin. Menurut Presiden, hal tersebut sangat penting mengingat kondisi kehidupan dunia masih tidak seimbang dan jauh dari keadilan serta perdamaian. Presiden juga mengatakan bahwa KTT Asia Afrika berhasil menyusun kerangka operasional mekanisme pemantauan yang mana para menteri luar negeri diminta untuk melaku-
kan pertemuan setiap dua tahun sekali di sela-sela sidang umum PBB di New York. Selain itu, kesepakatan lain yang dihasilkan adalah pentingnya penguatan kerja sama Selatan-Selatan melalui inisiatif dan program-program pengembangan kapasitas dan kerja sama teknis. KTT Asia-Afrika yang diselenggarakan pada 22-23
April berasal dari 106 negara terdiri atas 21 pemimpin negara, 80 wakil pemimpin negara (wakil presiden/perdana menteri), dan sisanya merupakan utusan khusus dan pejabat tingkat tinggi telah merumuskan tiga dokumen utama untuk diadopsi yaitu Bandung Message, Penguatan Kemitraan Strategis Baru Asia Afrika (NAASP), dan Deklarasi Palestina. (har)
Hadi Poernomo Bantah
Terima Imbalan JAKARTA - Setelah sempat mangkir dari panggilan penyidik dengan berbagai alasan, mantan Ketua BPK Hadi Purnomo memenuhi panggilan pemeriksaan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penerimaan seluruh permohonan keberatan Wajib Pajak atas SKPN PPh Badan PT BCA Tbk tahun 2003-2004. Namun demikian, KPK belum juga menahan Hadi, meskipun beredar informasi, mantan Dirjen Pajak tersebut akan ditahan. Usai menjalani pemeriksaan selama kurang lebih tujuh jam, Hadi Purnomo mengaku dicecar sepuluh pertanyaan oleh penyidik anti rasuah tersebut. Kendati demikian, ia enggan mengungkap lebih jauh de-
tail materi pertanyaan yang diajukan oleh penyidik. ‘’Tadi ada sepuluh pertanyaan, tapi isi materinya silahkan tanya ke penyidik saja,” kata Hadi. . Hal senada juga ia katakan ketika ditanya mengenai siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam kasus yang melilitnya. Namun, ketika ditanya lebih lanjut apakah dirinya mendapatkan keuntungan dari pihak yang diuntungkan dalam kasusnya, Hadi tegas membantah, dirinya tidak memperoleh keuntungan apapun, meskipun ia diduga menerima kick back (imbalan) dari perusahaan yang ditolongnya. ‘’Tidak ada sama sekali,” kata Hadi yang mengaku hartanya banyak bersumber dari hibah. (wnd)
Suluh Indonesia/ant
HARMONI ANGKLUNG UNTUK DUNIA - Ribuan pelajar mengikuti acara Harmoni Angklung untuk Dunia di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, kemarin. Kegiatan pemecahan rekor dunia bermain angklung dengan diikuti 20.000 pelajar tersebut untuk menyemarakkan Peringatan ke-60 Tahun Konferensi Asia Afrika 2015.
Peranan Parlemen Asia-Afrika
Untuk Perdamaian Dunia KERJA sama yang dibahas dalam Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan Forum Ekonomi Dunia (WEF) membutuhkan dukungan parlemen se-Asia-Afrika.
Suluh Indonesia/ant
PAYUNG HIAS BANDUNG - Ratusan warga menikmati jalanan lengang yang dihiasi payung warna warni di sepanjang kawasan Pasar Baru, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, kemarin. Pemberian hiasan payung di kawasan itu dimaksudkan untuk memeriahkan acara peringatan ke-60 tahun KAA.
Tanpa adanya dukungan parlemen Asia-Afrika, maka kerja sama tersebut tidak efektif dalam mewujudkan keamanan maupun kesejahteraan di kawasan Asia-Afrika. ‘’Saya menyadari kerja sama yang dibahas dalam Konferensi Asia-Afrika dan World Economy Forum akan semakin efektif apabila didukung penuh oleh parlemen negaranegara Asia-Afrika,’’ kata Presiden Joko Widodo saat membuka Konferensi Parlemen Asia-Afrika di Gedung Nusantara DPD/DPR/MPR di Jakarta, kemarin.
Menurut Presiden Jokowi, peran parlemen sangat penting sebagai kekuatan untuk melakukan pemeriksaan dan penyeimbang bagi kinerja pemerintah. ‘’Saudara-saudara (para anggota parlemen AsiaAfrika-red.) adalah cahaya moral yang ikut mengawal terwujudnya peningkatan kemakmuran dan keamanan di dunia khususnya di Asia-Afrika,” ujar Jokowi. Selain itu Joko Widodo mengatakan kontekstualisasi sejumlah nilai hasil Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada 60 tahun lalu menjadi tugas
bersama antara pemerintah dan parlemen. ‘’Kontekstualisasi nilai tersebut tentu saja bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tugas dan tanggung jawab parlemen sebagai representasi rakyat,” kata dia. Ia mengatakan sejumlah
nilai utama yang dihasilkan pada Konferensi Asia-Afrika pada 1955 seperti peningkatan kesejahteraan, solidaritas dan stabilitas penting untuk dilaksanakan oleh negara-negara Asia-Afrika saat ini dan dimasa yang akan datang. (har)