Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Senin, 22 Desember 2014
No. 230 tahun VIII
Pengemban Pengamal Pancasila
TNI Kembali Tenggelamkan Kapal Ikan Asing SURABAYA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut kembali menenggelamkan kapal ikan asing, yakni dua kapal ikan asing di Perairan Ambon. “Dua kapal ikan asing berbendera Papua Nugini itu ditangkap Selasa (9/12), kemudian ditenggelamkan pada hari ini (21/ 12),” kata Kasubdispenum Dinas Penerangan TNI AL Kolonel Laut (P) Suradi Agung Slamet melaporkan dari Ambon kepada Antara di Surabaya, Minggu. Sebelumnya, TNI AL menenggelamkan tiga kapal asing berbendera Vietnam di Pulau Anambas, Kepulauan Riau (5/12). Suradi Agung Slametmenyebutkan dua kapal ikan asing itu adalah Century 4 dan Century 7. Keduanya telah terbukti mencuri ikan di Perairan Arafuru, Maluku. Saat ditangkap pada tanggal 9 Desember lalu,
Century 4 bermuatan 43 ton ikan dan Century 7 membawa 20 ton ikan. Kedua kapal dengan ABK asal Thailand dan Kamboja tersebut ditangkap karena menangkap ikan di wilayah Indonesia tanpa dilengkapi dokumen perizinan penangkapan ikan. Setelah melalui proses hukum, dua kapal berbendera Papua Nugini tersebut dieksekusi dengan cara ditenggelamkan pada Minggu, kemarin. Kapal bermuatan ikan puluhan ton itu ditenggelamkan dengan cara diledakkan oleh anggota Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) IX Ambon di perairan Teluk Ambon, Maluku. Penenggelaman disaksikan dari KRI Panana-817 oleh Pangarmatim Laksamana Muda TNI Arie H. Sembiring, Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku I Gede Sujiatmaja.(ant)
95 Tewas
Pencarian Korban Longsor Dihentikan JAKARTA - Sedikitnya sebanyak 95 orang tewas akibat tertimbun longsor di Dusun Jemblung, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa tengah.Kendati belum semua korban ditemukan, namun pencarian terhadap para korban dihentikan atas kesepakatan dengan warga sebelumnya.” Tim gabungan pada hari ini menemukan 2 korban tewas yaitu seorang ibu dan
anaknya. Total jumlah korban 95 tewas dan 13 orang dinyatakan hilang. Pihak keluarga telah mengikhlaskan anggota keluarga yang belum ditemukan. Cuaca hujan, luas dan tebalnya timbunan longsor, dan ancaman longsor susulan menyebabkan pihak keluarga korban menyetujui penghentian pencarian korban,”kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Pur-
wo Nugroho di Jakarta,Minggu (21/12) kemarin. Saat ini ,dari beberapa bencana longsor yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara, terdapat 2.038 jiwa pengungsi yang tersebar di 4 kecamatan, diantaranya di Kecamatan Karangkobar sebanyak 1.255 jiwa, Kecamatan Punggelan 613 jiwa, Kecamatan Banjarmangu sebanyak 50 jiwa, dan Kecamatan Wanayasa seban-
yak 120 jiwa. ‘’Pengungsi di Kecamatan Karangkobar tersebar di 15 titik. Permakanan dan logistik untuk memenuhi kebutuhan dasar pengungsi mencukupi,”imbuh Sutopo. Selanjutnya tim gabungan akan mempercepat proses relokasi. Sebanyak 35 KK yang menjadi korban longsor, akan direlokasi ke Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara. Relokasi
sendiri akan dilakukan di lahan seluas 1.000 ha di Desa Ambal.” Selama perpanjangan status tanggap darurat sampai 22 Desember 2014, relokasi penduduk akan diprioritaskan,” kata Peneliti Utama di BPPT tersebut. Kepala BNPB, Syamsul Maarif, menyampaikan relokasi a lebih dari sekedar membangun kembali permukiman, tapi pada rekonstruksi sosial. (wnd)
BNPB: Januari Puncak
Kejadian Bencana JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut pada Bulan Januari mendatang merupakan puncak kejadian bencana di sebagian besar wilayah Indonesia. Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, prediksi bulan mendatang merupakan puncak kejadian bencana di Indonesia karena lebih dari 90% bencana di Indonesia adalah bencana hidrometeorologi yaitu banjir, longsor,puting beliung,kekeringan,cuaca ekstrem,dan kebakaran hutan lahan.Bencana hidrometeorologi menurut Sutopo, berkorelasi positif dengan pola curah hujan, dimana sebagian besar wilayah
Indonesia puncak hujan terjadi pada Januari.‘’Selama Desember-Maret, hujan akan tinggi sehingga pada bulan ini banyak banjir, longsor dan puting beliung.Di Indonesia, rata-rata kejadian bencana 1.295 kejadian per tahunnya,” terang Sutopo di Jakarta Minggu, kemarin. Dari prediksi tersebut, sebanyak tiga daerah paling banyak bencana adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur karena memang penduduknya banyak di daerah ini. Bencana hidrometeorologi tidak terjadi tiba-tiba, namun merupakan akumulasi dan interaksi dari berbagai faktor, seperti sosial, ekonomi,degradasi lingkungan, urbanisasi, dll. (wnd)
Suluh Indonesia/ant
PENCARIAN HARI TERAKHIR - Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian korban yang tertimbun tanah longsor hari terakhir di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jateng, kemarin. Pemkab Banjarnegara secara resmi memutuskan menghentikan pencarian dan evakuasi korban bencana tanah longsor Jemblung pada hari Minggu (21/12), dengan jumlah total korban ditemukan sebanyak 95 jasad.
Menelusuri
Rekening Gendut Fauzi Bowo KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap memproses kasus-kasus korupsi yang melibatkan pejabat daerah, tidak terkecuali mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Meski pun telah hilang dari hiruk pikuk perpolitikan.
Suluh Indonesia/ant
MELARUNG HAMA - Ribuan umat Hindu menggelar persembahyangan dalam ritual "Nangluk Merana" atau melarung hama di Pantai Lebih, Gianyar, Bali, kemarin. Ritual untuk membuang hama atau penyakit terutama di lahan pertanian sekaligus berdoa untuk mengembalikan kesucian alam.
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja menegaskan pihaknya tengah mendalami laporan hasil analisis(LHA) yang disetorkan ke KPK mengenai dugaan rekening ‘’gendut” mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo. Pendalaman dilakukan untuk mengetahui darimana asal muasal uang yang mengendap di rekening Foke berasal, dan untuk apa peruntukanya. ‘’(Rekening gendut) Foke sudah didalami,yang lainnya belum.Ya hubungannya,asal muasal,bagaimana proses uang itu,kemudian bagaimana
dia mempertanggungjawabkan rekening itu,” kata Adnan usai melakukan pertemuan dengan Mendagri Tjahjo Kumolo di kantor KPK Jakarta, Jumat(19/12). Selain rekening Foke,KPK imbuh Adnan, juga mengaku tengah mendalami berbagai dugaan modus penyamaran harta benda yang dilakukan oleh Foke melalui keluarganya.”Iya dong(pasti didalami), bahkan tadi sudah disampaikan oleh Pak Menteri mengenai bagaimana samasama mengoptimalkan pasal dalam UU Pilkada atau Perpu-
nya mengenai uji publik. Itu kita memperkuat uji publiknya, sehingga bisa mencegah, ya seperti itu,” imbuhnya. Kendati tengah didalami,namun, pihak KPK katanya belum membuka penyelidikan baru untuk kasus ini.‘’Sedang didalami tapi belum sampai penyelidikan,” imbuhnya. Meskipun demikian, ia berjanji akan mengusutnya. Bahkan bila diperlukan KPK akan segera memanggil Foke, kendati saat ini Foke berada di Jerman, karena yang bersangkutan menjadi Duta Besar Indonesia untuk negara Jerman.’Kalau perlu kita panggil,” tandasnya. Sementara itu, ketika ditanya lebih lanjut perihal argumentasi Foke yang membantah terkait rekening ‘’tambun”, pihak KPK tak mempersoalkannya. Yang pasti jika KPK menemukan dua
alat bukti yang cukup perihal dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan Foke, maka KPK pun tak segan-segan akan memprosesnya.”Ga papa itu hak dia, tapi akan kita proses,” tegasnya. Di lain pihak, perihal adanya rekening tak wajar para kepala daerah dan mantan kepala daerah yang kini telah diserahkan PPATK kepada pihak Kejaksaan Agung dan KPK, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo mengaku pasrah dan menyerahkan semuanya kepada institusi penegak hukum yang mengusutnya.”Kita tunggu proses dari Kejaksaan-KPK,” tukasnya. Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan dikabarkan telah menyerahkan 10 Laporan Hasil Analisis (LHA) dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) pejabat pemda. (wnd)