Edisi 19 Oktober 2015 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com

Senin, 19 Oktober 2015

No. 188 tahun IX

Pengemban Pengamal Pancasila

BNN Sita Sabu 268 Kg JAKARTA - BNN bekerja sama dengan petugas Bea dan Cukai Dumai meringkus tiga kurir narkoba dengan barang bukti 268 kilogram sabu-sabu. ‘’Pada Sabtu, tanggal 17 Oktober, ditangkap tiga kurir di Medan, Sumut, dengan barang bukti 268 kilogram sabu-sabu,” kata Kabag Humas BNN Kombes Slamet Pribadi di Jakarta, kemarin. Slamet menjelaskan para pelaku ditangkap di area Pergudangan Jade City Square Blok B 88 E Jalan Kl Yos Sudarso km. 11,5 Kelurahan Titipapan, Kecamatan Medan Deli, Medan, Sumut. Ia menyebut modus kejahatannya sabu-sabu disimpan dalam 45 kotak warna coklat yang berisi filter air dengan masing-masing berisi enam tabung. Puluhan kotak tersebut diangkut menggunakan

truk bernopol B 9798 UYT. Dari keterangan sopir truk, diketahui bahwa barang tersebut dibawa dari gudang Citra Guna Dumai. Menurutnya, dari pengungkapan kasus ini, tiga orang yang diduga kurir berhasil diamankan yakni Taufik (38), Dicky (28) dan Zimmy (30). Atas perbuatannya ketiganya dikenakan Pasal 114 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Subsider Pasal 112 ayat (2) Jo Pasal 132 ayat (1) Undang-Undang Narkotika Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan hukuman pidana maksimal hukuman mati. Untuk diketahui, upaya pemberantasan penyeludupan ditingkatkan mengingat mafia narkoba melakukan berbagai upaya untuk menyelundupkan narkoba. (ant)

Persib Bandung

Juara Piala Presiden

JAKARTA - Persib Bandung memastikan diri sebagai juara Piala Presiden 2015 setelah di inal menang 2-0 atas Sriwijaya FC yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan Jakarta, kemarin. Dengan kemenangan ini, tim Maung Bandung ini berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp3 miliar. Sedangkan Sriwijaya FC yang berada diposisi kedua berhak mendapatkan hadiah sebesar Rp2 miliar. Perjuangan Maung Bandung untuk menjadi juara pada turnamen yang dipromotori oleh Mahaka ini terbilang cukup berliku. Apalagi pada pertandingan semifinal pertama melawan Mitra Kukar di Tenggarong harus menyerah 01. Beruntung di Bandung dibalas dengan keunggulan 3-1 atau menang agregat 3-2. Setelah memastikan diri lolos ke final, masalah kembali muncul setelah harus menjalani pertandingan di Jakarta, yang merupakan kandang Persija. Selama ini pendukung kedua klub memiliki hubungan yang kurang harmonis. Namun, segala upaya dilakukan oleh

pihak panitia. Pertandingan akhirnya tetap digelar di Jakarta dan pengamanannya diperketat. Bahkan pihak kepolisian menerapkan siaga satu. Ribuan aparat keamanan termasuk TNI dikerahkan. Apalagi pertandingan final ini disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo. Pada pertandingan puncak ini kedua tim langsung menunjukkan kemampuan terbaik sejak awal babak pertama. Namun, Persib lebih beruntung karena mampu unggul lebih dahulu lewat Ahmad Jupriyanto pada menit tujuh. Kondisi ini membuat permainan lebih keras dan ketat. Jual beli serangan terus dilakukan kedua tim. Sriwijaya yang mengandalkan tiga penyerang yaitu Titus Bonai, Patrich Wanggai dan Musafry tak henti-hentinya memberikan tekanan. Beruntung Maung Bandung mempunyai Vladimir Vujovic yang konsisten menjaga wilayahnya. Terus menekan membuat anak asuh Benny Dolo ini sedikit lengah. Melalui serangan balik yang cepat, pemain Per-

sib mampu menekan. Berawal dari umpan Atep, Makan Konate mampu menggandakan keunggulan Persib pada menit 45. Kedudukan 2-0 bertahan hingga babak pertama usai. Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC langsung berinisiatif melakukan tekanan demi memperpendek selisih gol. Namun, upaya yang dilakukan oleh Syakir Sulaiman dan kawan-kawan selalu terhalang kokohnya pertahankan Persib Bandung yang dijaga oleh Made Wirawan. Mantan penjaga gawang Persiba Balikpapan itu beberapa kali mematahkan serangan pemain Sriwijaya FC baik oleh Titus Bonai, Patrich Wanggai maupun Syakir Sulaiman. Keperkasaan Made Wirawan jelas membuat pelatih Djadjang Nurdjaman tenang. Persib sebenarnya tidak saja diam saat diserang. Zulham Zamrun dan kawan-kawan juga terus berusaha menambah pundi-pundi golnya. Satu peluang berhasil didapat. Beruntung penjaga gawang Sriwijaya FC Dian Agus cukup sigap. (pts/ant)

Suluh Indonesia/ant

PERSIB JUARA PIALA PRESIDEN - Tim Persib Bandung merayakan kemenangan setelah keluar sebagai juara Piala Presiden di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, kemarin. Persib Bandung keluar sebagai juara Piala Presiden seusai mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0.

Saatnya Pemulihan Kredibilitas Penegakan Hukum JAKARTA - Sekretaris Jenderal Transparency International Indonesia (TII) Dadang Trisasongko mengatakan pemulihan kredibilitas penegakan hukum masih akan menjadi tantangan bagi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada tahun kedua pemerintahannya. ‘’Kredibilitas penegakan hukum sempat rusak akibat kriminalisasi terhadap para pimpinan dan pegawai KPK serta para pegiat antikorupsi,” kata Dadang Trisasongko di Jakarta, kemarin. Dadang mengatakan kasus-kasus yang menjerat sejumlah pimpi-

nan KPK dan pegiat antikorupsi itu telah berlangsung selama 10 bulan dan terus menggerus kepercayaan publik terhadap kepolisian dan kejaksaan. Menurut Dadang, menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan Jokowi-JK untuk menghentikan praktik kriminalisasi terhadap para pegiat antikorupsi itu. ‘’Jokowi harus bisa memerintah kepolisian dan kejaksaan untuk menghentikan praktik kriminalisasi ini,” ujarnya. Untuk mendukung hal itu, Dadang mengatakan fokus lain yang harus dimulai pada tahun ke-

dua pemerintahan Jokowi-JK adalah memastikan reformasi di kepolisian dan kejaksaan berjalan sesuai dengan prioritas presiden. Selain itu, isu pelemahan KPK juga menjadi pekerjaan rumah bagi Jokowi-JK pada tahun kedua pemerintahannya. Dadang menilai konsolidasi politik setelah Jokowi terpilih sebagai presiden tampak belum tuntas, bahkan ke dalam partai-partai pengusungnya. ‘’Padahal kepentingan mereka sangat beragam dan bahkan bisa berjalan berlawanan arah dengan prioritas presiden. Kondisi ini memengaruhi banyak

hal, misalnya Presiden terlihat tidak terlalu punya kendali terhadap inisiatif RUU KPK dan proses kriminalisasi,” katanya. Menurut Dadang, seharusnya, Presiden Jokowi dapat bersikap tegas dengan tidak menerima pembahasan RUU KPK atau program legislasi lain yang berpotensi melemahkan KPK serta RUU Pengampunan Nasional selama menjabat sebagai presiden. Setahun pemerintahan JokowiJK, masih banyak permasalahan yang belum terselesaikan sebagaimana janji-janji kampanye. (ant)

KPK Didesak

Periksa JaksaAgung

Suluh Indonesia/ant

KERICUHAN - Petugas kepolisian menghalau sekelompok pemuda yang mencoba masuk ke dalam kawasan Stadion Utama GBK Jakarta, kemarin. Mereka menolak pertandingan final Piala Presiden antara Persib melawan Sriwijaya FC diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno.

JAKARTA - KPK diminta untuk memeriksa Jaksa Agung HM Prasetyo dalam kasus dugaan penyuapan yang menjerat Gubernur Sumut (Non aktif) Gatot Pujo Nugroho dan istri mudanya Evy Susanti,serta mantan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella. Pemeriksaan terhadap orang nomor satu di lingkungan Korps Adyaksa tersebut, dilakukan pasalnya dalam persidangan, Evy Susanti menyebut, suaminya meminta pihak Gedung Bundar, sebutan untuk oknum petinggi Kejagung mengamankan kasus-kasu yang tengah menjeratnya. ‘’Siapapun yang dinilai relevan harus, diperiksa,” kata pegiat

anti korupsi ICW Emerson F Yunthodi Jakarta, kemarin. Selain pihak Gedung Bundar, Emerson juga meminta agar KPK memeriksa petinggi Partai Nasdem seperti Surya Paloh harus diperiksa KPK. ‘’Semua yang diduga mengetahui peristiwa pidana, harus diperiksa,” tegasnya. Sebelumnya,atas perkara ini, Jaksa Agung HM Prasetyo membantah keras tuduhan Gatot. ‘’Silakan saja (Gatot berbicara), KPK tahu apa yang harus dilakukan. Siapa pun yang disebut kalau betul ada relevansinya, silakan (diperiksa). Bahkan sejak awal KPK melakukan operasi tangkap tangan, saya bilang usut tun-

tas sampai siapa yang menjadi aktor intelektual nya,” ujarnya. Atas ketiadaanya terlibat dalam pusaran kasus Gatot, ia pun memastikan bahwa dirinya dan oknum aparatur kejaksaan yang dipimpinnya tak terlibat terkait kasus yang membelit Gatot dan istrinya, kendati Sekjen Partai Nasdem Rio Capella bersama dirinya samasama berasal dari Partai Nas-

dem. ‘’Saya sangat tahu dengan diri saya dan lingkungan saya,”tukasnya. Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji mengatakan, pihaknya masih mendalami para pihak lain yang dinilai terlibat dalam pusaran kasus penyuapan tersebut. Pendalaman dilakukan terhadap para pihak,termasuk jika ada anggota DPR lainnya. (wnd)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 19 Oktober 2015 | Suluh Indonesia by e-Paper KMB - Issuu