Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Senin, 14 September 2015
No. 166 tahun IX
Pengemban Pengamal Pancasila
Idul Adha 24 September JAKARTA - Sidang isbat yang digelar Kementerian Agama, kemarin menetapkan bahwa awal Dzulhijah 1436 Hijriah pada Selasa (15/9) lusa. Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Machasin saat jumpa pers di Gedung Kementerian Agama, Jakarta Pusat. ‘’Tidak ada satu pun yang bilang hilal bisa dilihat, dari Papua hingga Aceh. Tahun ini kita menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada Selasa,15 September 2015,” ujar Machasin di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, kemarin. Dengan demikian, pemerintah memutuskan 10 Dzulhijjah 1436 H atau Hari Raya Idul Adha jatuh pada Kamis (24/9). Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tidak hadir dalam konferensi pers
tersebut. Menurut Machasin, Lukman sedang berada di Arab Saudi memantau korban jatuhnya crane di Masjidil Haram. Selain pemerintah, Muhammadiyah telah memutuskan 1 Dzulhijjah 1436 H jatuh pada Senin (14/9/2015) karena hilal telah nampak berada di atas garis horizon. Pemerintah belum dapat menentukan adanya pergantian bulan jika posisi hilal belum berada di atas 2 derajat. Sementara itu, pimpinan Pusat Muhammadiyah memperkirakan jatuhnya 1 Dzulhijjah 1436 Hijriah yang ditetapkan Muhammadiyah akan berbeda dari penetapan yang dilakukan pemerintah. Wakil Sekretaris Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Ma’rifat Iman mengatakan, Muhammadiyah telah memastikan hilal telah berada di atas ufuk. (ant)
Suluh Indonesia/ant
KABUT ASAP - Pengendara sepeda motor melintas di jalan yang dipenuhi kabut asap kebakaran lahan di Rimbo Panjang, Kampar, kemarin. Pemprov Riau terus berupaya memadamkan kebakaran hutan.
Tragedi Crane
Tujuh Jemaah Meninggal
Suluh Indonesia/ant
KEBAKARAN LAHAN - Helikopter Bell P2-MBH milik Badan Nasional Penanggulangan (BNPB) melakukan pemadaman kebakaran lahan di Dusun II, Desa Sei Rambutan, Indralaya Utara, Ogan Ilir (OI), Indralaya, Sumsel, kemarin. Berdasarkan pantauan citra satelit AQUA/TERRA MODIS milik BMKG Provinsi Sumsel penyumbang titik api terbanyak dengan 373 titik dibandingkan Provinsi di Pulau Sumatra.
MEKKAH - Jumlah anggota jamaah asal Indonesia yang meninggal pada musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram bertambah lima orang sehingga seluruhnya menjadi tujuh orang. Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Arsyad Hidayat, di Mekkah Arab Saudi, kemarin memastikan bahwa ada tujuh orang asal Indonesia yang meninggal pada peristiwa jatuhnya crane di Masjidil Haram tersebut. ‘’Ketujuh orang itu, dua orang yang sudah diumumkan sebelumnya dan lima orang baru yang dipastikan wafat setelah dilakukan proses verifikasi,” katanya. Meski belum mendapat sertifikat kematian, Arsyad dan timnya memastikan bahwa empat calon haji asal Indonesia yang selama ini dikabarkan meninggal, adalah benar telah meninggal. Keempat orang itu adalah
Painem Dalio Badullah dengan Nomor Paspor B 1258831 Kloter MES 8, Saparini Baharuddin Abdullah Nomor Paspor B 1258832 Kloter MES 8, Nurhayati Rasad Usman Nomor Paspor B 0393770 Kloter PDG 4, dan Ferry Mauludin Arifin Nomor Paspor A 9464489 Kloter JKS 12. ‘’Selain itu ada satu jenazah lagi atas nama Adang Joppy Lili Nomor passpor B 1197332 Kloter JKS 16,” kata Arsyad. Sementara itu, sejumlah korban masih harus menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi dan BPHI Mekkah. ‘’Sebanyak 30 orang masih dirawat di RSAS (Rumah Sakit Arab Saudi) dan satu orang dirawat di BPHI Mekkah,” kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekkah Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1436H/ 2015M Arsyad Hidayat di Mekkah. Sebelumnya, PPIH Daker Mekkah telah mengumumkan
sebanyak 41 orang asal Indonesia yang terluka masih dalam perawatan intensif di lima RSAS, antara lain RSAS An Noor, Zaheer, dan King Abdullah, serta di BPHI. Namun, pada Minggu dini hari tinggal 31 orang lagi yang menjalani perawatan. ‘’Setelah menjalani proses perawatan, 10 orang dinyatakan sudah membaik dan diperkenankan pulang ke pemondokan masing-masing,” kata Arsyad. Sedang Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) melibatkan tujuh orang saksi untuk memastikan korban tambahan sebanyak lima jamaah calon haji Indonesia yang meninggal dunia akibat musibah jatuhnya crane di Masjidil Haram, Mekkah. Arsyad Hidayat mengungkapkan hal itu terkait lamanya kepastian kematian empat dari enam jamaah yang meninggal pada musibah di Masjidil Haram tersebut. (ant)
DPR Wajib Cari Investor JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara Asep Warlan Yusuf berpendapat lobi Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang menemui kandidat Presiden AS Donald Trump untuk kepentingan bisnis salah seorang pengusaha asal Indonesia di luar agenda resminya sebagai pimpinan DPR bukanlah sebuah pelanggaran konstitusi. Menurutnya, tiga fungsinya (legislasi, pengawasan dan anggaran), pimpinan dan anggota DPR juga memiliki peran representasi dan diplomasi. ‘’DPR itu punya fungsi selain legislasi, ang-
garan dan pengawasan juga pengisian jabatan tertentu dan hubungan internasional yang berdasarkan representasi dan diplomasi,” kata Asep di Jakarta, kemarin. Peran diplomasi dewan, menurut Asep dikuatkan dalam Tata Tertib DPR yaitu menjadi wakil Indonesia untuk mengundang investor yang akan menanamkan modalnya ke Indonesia, meskipun keputusan akhirnya tetap menjadi kewenangan pemerintah . Dalam sebuah kesempatan, Presiden Joko Widodo, juga pernah menghimbau hal itu. ‘’Jadi teorinya kalau pimpinan DPR diper-
masalahkan karena bertemu para pengusaha untuk menarik investasi dan dianggap melanggar konstitusi, karena bukan renahnya DPR, lalu bagaimana dengan para Duta Besar yang diperintahkan Presiden Joko Widodo untuk menarik investor sebanyak-banyaknya, padahal para Dubes itu tidak memiliki tugas dan kewenamngan sebagaimana diatur dalam UU,” katanya. Terkait dengan laporan anggota DPR ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) terkait dengan persoalan itu, Asep mengatakan laporan itu justru akan akan menjadikan
ketegangan baru dan menimbulkan kekakuan di DPR, padahal upaya mencairkan hubungan dua kubu besar di DPR perlahan mulai mencair. ‘’Kacau kalau sesama anggota DPR saling melaporkan.Yang namanya DPR itu fungsinya yah berdebat, kalau dari perdebatan seorang anggota DPR dilaporkan,yah kacau. Fungsi DPR tidak akan jalan. Coba bayangkan saling serang dalam rapat seperti paripurna, kemudian sesama anggota saling melaprokan, apa tidak menjadi semrawut ? Tanpa saling melaporkan saja, DPR ribut terus kok,” ujarnya. (har)
Kegaduhan
Jangan Timbulkan Ketidakpercayaan JAKARTA - Ketua Komite II DPD Parlindungan Purba menyesalkan kondisi dari Kabinet Kerja pemerintahan Jokowi-JK yang justru terasa gaduh pasca reshuffle kabinet. Oleh karena itu, dia pemerintahan Jokowi-JK tetap fokus melakukan pembangunan khususnya pembangunan di daerah-daerah. ‘’Kabinet sekarang jangan gaduh, sehingga akan menimbulkan distrust (ketidakpercayaan masyarakat-red). Membangun perekominan sekarang tidak hanya pemerintah. Harus ada badan pangan nasional agar kebutuhan pokok masyarakat terpenuhi dan menjaga stabilitas nasional,” kata Parlindun-
gan Purba dalam diskusi bertema “Pro Daerah atau Pro Status Quo”, di Jakarta, kemarin. Selain kegaduhan, kasus tersendatnya dana desa disinyalir bukan hanya hanya disebabkan oleh pemeirntahan kabupaten/kota, tetapi juga andil dari pemeritah pusat. Pasalnya, pencairan dana desa telah menjadi bancakan bagi partai-partai untuk menjadikan dana desa sebagai pencitraan menjelang pilkada. ‘’DPD ini bukan bekerja untuk partai, melainkan untuk daerah pemilihanya masing-masing. Jadi sudah saatnya pembangunan itu dimulai dari daerah ke pusat, seperti Ternate, Papua, dan kawasan timur lainnya ,” kata
Parlidungan. Sementara itu, Pengamat politik Tjipta Lesmana meyakini reshuffle kabinet yang baru saja dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya akan
berlangsung sebenatar saja, karena akan ada reshuffle kabinet jilid II Kabinet Kerja. Ini bisa dilihat dari makin seringnya elit PAN berkunjung ke Istana Negara. (har)
Suluh Indonesia/ant
KRISIS AIR BERSIH - Sejumlah anak mengumpulkan air di sebuah kolam yang mengering di tengah persawahan desa Keniten, Tepusen, Kandangan, Temanggung, kemarin. Sejak tiga bulan terakhir warga setempat mengalami krisis air bersih sehingga terpaksa menggunakan air keruh untuk dikonsumsi.