Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Pengemban Pengamal Pancasila
Jumat, 14 Agustus 2015
No. 146 tahun IX
135.672 Polisi Amankan Pilkada JAKARTA - Polri mengerahkan 135.672 personel guna mengamankan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahap pertama yang rencananya digelar pada 9 Desember 2015. ‘’Dari total 31 Polda di seluruh Indonesia,” kata Asisten Operasi (Asops) Mabes Polri Irjen Pol Unggung Cahyono di Jakarta, kemarin. Mantan Kapolda Jawa Timur ini mengatakan Polri menggelar gladi lapangan atau simulasi pengamanan tahapan Pilkada yang melibatkan seluruh Polda se-Indonesia, selain Aceh. Unggung menuturkan pelaksanaan simulasi untuk memperjelas sistem pengamanan, sehingga pimpinan kepolisian di wilayah mengetahui tahapan yang harus dilakukan.
Mantan Kapolda Metro Jaya itu menegaskan, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti telah menyampaikan seluruh Kapolda, Kapolres, Karoops dan Kasat Brimob agar siap menghadapi Pilkada serentak. Mabes Polri juga menyiapkan pasukan sebanyak 3.500 personel untuk mempertebal saat terjadi peningkatan kondisi yang berpotensi rusuh (Kontijensi). Unggung mengaku telah memetakan daerah rawan konflik yang berpotensi terjadi gangguan keamanan ketertiban masyarakat. Polri menerapkan pola pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan sistem dua polisi dan 10 petugas lingkungan masyarakat (linmas) menjaga lima TPS (2-10-5). ‘’Daerah rawan satu 2-4-2, rawan dua 2-2-1,” ungkap Unggung. (ant)
Polisi Temukan
Ribuan Sapi Siap Potong JAKARTA - Kabareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso mengatakan kepolisian menemukan empat ribu ekor sapi siap potong yang diduga sengaja ditimbun di dua perusahaan di Tangerang, Banten. ‘’Tadi malam saya memimpin langsung pengecekan ke dua lokasi penampungan sapi, ditemukan 21.933 ekor sapi. Dari jumlah itu, yang siap po-
tong empat ribu ekor,” kata Budi Waseso di Mabes Polri, Jakarta, kemarin. Namun demikian, kata Waseso, ribuan sapi siap potong tersebut tidak dijual karena pemilik beralasan sapinya tidak laku di pasaran. Saat ini, penyidik Bareskrim memeriksa dua lokasi penggemukan sapi di kawasan Tangerang. Operasi tersebut
dilakukan sehubungan dengan terjadinya kelangkaan daging hewan tersebut di pasaran. Usaha penggemukan sapi yang diperiksa tersebut merupakan milik PT Brahman Perkasa Sentosa (BPS)di Jalan Kampung Kelor Nomor 33 Kecamatan Sepatan, Tangerang. Perusahaan tersebut dimiliki oleh tiga orang yakni BH, PH dan SH.
Lalu perusahaan penggemukan sapi kedua yang dicek yakni PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM) yang berlokasi di Tanjung Burung Nomor 33, Desa Kandang Genteng, Teluk Naga, Tangerang. Dari penelusuran polisi, SH juga pemilik PT Tanjung Unggul Mandiri (TUM). Untuk penyelidikan lebih lanjut, polisi memeriksa para
pemilik peternakan dan beberapa saksi lainnya. ‘’Tindakan yang telah kami lakukan memasang garis polisi di lokasi, memeriksa saksi dan mengamankan data atau dokumen terkait keluar masuknya sapi,” kata Kasubdit Industri dan Perdagangan Dit Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Kombes Pol. Helmy Santika. (ant)
Suluh Indonesia/ant
SERTIJAB MENKO - Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli (kiri) berjabat tangan Menteri KKP Susi Pudjiastuti (kanan) usai serah terima jabatan Menko Bidang Kemaritiman di Jakarta, kemarin.
TIDAK TERBIT Sehubungan dengan Hari Kemerdekaan RI yang merupakan libur nasional, Suluh Indonesia/Bisnis Jakarta pada Senin (17/8) tidak terbit. Suluh Indonesia/Bisnis Jakarta akan terbit seperti biasa pada Selasa (18/8). Untuk itu, kepada pembaca dan pemasang iklan mohon maklum adanya. Redaksi
Reshuffe Kabinet
Sebagai Respon Pemerintah JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegaskan perombakan kabinet berupa penggantian lima menteri dan sekretaris kabinet merupakan respons pemerintah terhadap perubahan dan tantangan yang ada saat ini. ‘’Perombakan kabinet semua langsung bekerja kita ingin respons cepat perubahan global, Menko yang ada dan juga menteri yang baru,” kata Presiden di Istana Merdeka Jakarta, kemarin. Kepala negara mengatakan, pemerintah ingin merespons secara cepat apa yang terjadi di global. ‘’Kita ingin merespons secara cepat apa yang terjadi di (tataran-red) global,” papar Presiden. Sementara itu, Arus Bawah Jokowi (ABJ), salah satu komponen relawan pendukung Presiden Joko Widodo, menilai keputu-
san Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet adalah langkah tepat dalam upaya percepatan implementasi Nawacita untuk kemajuan bangsa. ‘’Setelah melakukan penilaian secara objektif dan komprehensif, kami menilai dibutuhkan percepatan kerja dan inovasi dalam implementasi Nawacita untuk kemajuan bangsa,” kata Sekjen ABJ Ronny Talapessy. Menurut Ronny, keputusan reshuffle kabinet adalah cermin dari harapan rakyat yang menginginkan agar akselerasi pembangunan lebih cepat lagi. Reshuffle Kabinet Kerja, menurut Ronny, harus dilihat dalam kerangka strategis sebagai evaluasi program pembangunan untuk melakukan percepatan pelaksanaan pembangunan dari misi besar Presiden Joko Widodo, yaitu Nawacita. (ant)
BNN Sebut
Suluh Indonesia/ant
TERIMA TANDA KEHORMATAN - Presiden Joko Widodo menyalami Walikota Surabaya Tri Rismaharini (kiri) usai memberikan tanda kehormatan Bintang Jasa Utama di Istana Negara, Jakarta, kemarin. Dalam rangka peringatan HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan RI, Presiden memberikan sejumlah tanda kehormatan antara lain Bintang Mahaputera, Bintang Jasa, Bintang Penegak Demokrasi serta Bintang Budaya Parama Dharma kepada tokoh-tokoh nasional dalam berbagai bidang.
Suluh Indonesia/ant
KIOS TERORIS - Polisi berjaga-jaga saat dilakukan penggeledahan sebuah kios telepon genggam sebagai tindak lanjut dari penangkapan dua tersangka terduga teroris di Sangkrah, Pasarkliwon, Solo, kemarin. Dalam penggeledahan ditemukan bendera ISIS, buku cara merakit bom.
Pencucian Uang Narkoba Rp 17,6 Miliar JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) hasil bisnis narkotika dengan total nilai Rp17,6 miliar dalam satu jaringan narkoba. ‘’TPPU melibatkan seorang dokter hewan berinisial MZ. Petugas menyita aset dengan total Rp17.614.550.000,” kata Kepala Bagian Humas BNN Kombes Pol Slamet Pribadi di Jakarta, kemarin. MZ ditangkap di rumahnya di kawasan Tanjung Rejo, Medan, Sumatera Utara, pada Selasa (4/8), karena diketahui memiliki keterkaitan atas transaksi mencurigakan dengan tahanan BNN bernama Dullah alias Abdullah. ‘’Aset yang disita terdiri dari tiga rumah mewah, satu ruko, tanah dengan kisaran harga Rp1,4 miliar, tiga mobil mewah, dua sepeda motor, uang tunai jutaan rupiah, dan beberapa rekening atas nama tersangka kurang lebih senilai Rp7,8 miliar,”
kata Slamet. Berdasarkan pengembangan kasus, MZ menyuruh seseorang berinisial AF untuk membuka rekening atas nama orang tersebut yang kemudian dikelola oleh MZ. Rekening tersebut digunakan untuk menampung uang hasil penjualan dari sindikat narkoba. AF yang ditangkap di kawasan Teluk Betung Binjai, Sumut, pada Rabu (5/8) dini hari, mengaku diberi upah sebesar Rp2 juta per bulan. MZ diketahui sempat melakukan transaksi dengan Dullah melalui adiknya berinisial MS yang tinggal di Malaysia. Sebelumnya petugas juga menyita sejumlah aset dari hasil pencucian uang bisnis narkoba Dullah seperti empat mobil mewah, tiga kendaraan alat berat, kebun karet seluas 323 Ha, dan 312 ladang kebun. Dullah juga sempat memimpin upaya pelarian diri dari rumah tahanan BNN bersama sembilan tersangka lainnya. (ant)