Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Rabu, 13 Mei 2015
No. 91 tahun IX
Pengemban Pengamal Pancasila
Kongres Demokrat
Dihadiri Jokowi
SURABAYA - Presiden Joko Widodo menghadiri Kongres Partai Demokrat di Surabaya setelah melakukan kunjungan kenegaraan ke Papua Nugini, kemarin. Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno serta Menteri ESDM Sudirman Said bertolak dari Bandara Internasional Jacksons pukul 12.00 waktu setempat dan mendarat di Bandara Juanda Surabaya pukul 14.20 WIB Saat memberikan sambutan pada pembukaan Kongres Partai Demokrat, Jokowi mengimbau partai politik agar tidak sibuk dengan dirinya sendiri, dan berkutat pada arena perdebatan kekuasaan. ‘’Partai politik jangan sibuk dengan diri sendiri tanpa memperhatikan amanah rakyat. Tugas partai politik tidak berjalan apabila berkutat pada arena perebutan kekuasaan,” kata Jokowi. Jokowi mengatakan partai politik dapat menjadi tiang negeri apabila partai politik tumbuh menjadi institusi solid, kokoh terpercaya dan bisa dipercaya. ‘’Itu tantangan partai politik di era reformasi. Partai politik harus mampu mengembalikan marwah dan martabat partai politik yang dipercaya
masyarakat,” kata dia. Jokowi berharap partai bisa menjadi teladan rakyat, menjadi rumah dialog serta rujukan dalam menyelesaikan konflik dan aspirasi bagi setiap profesi di masyarakat.
Joko Widodo
Pada kesempatan itu, Jokowi menuturkan dirinya memang berusaha keras untuk dapat hadir di setiap acara kongres atau munas dan rakernas partai politik. Bagi Jokowi, partai politik memegang peran penting bagi bangsa. Di era dinamis, dan kembalinya sistem multipartai, Jokowi menyampaikan bahwa saat ini warga negara memiliki pilihan
dalam menyalurkan aspirasi politik. Indonesia menurutnya patut bersyukur dapat menyelenggarakan demokrasi dengan aman dan damai di pemilu presiden 2014 lalu. ‘’Kini pemilu sudah usai. Sudah saatnya kita melangkah bersama untuk mewujudkan Indonesia berdaulat, berdikari dan berkepribadian. Kita butuh stabilitas politik, keamanan, bukan berarti meniadakan perbedaan, tapi perbedaan tidak berarti harus menciptakan kegaduhan politik yang bisa mengganggu perekonomian,” jelas dia. Berkaitan dengan Kongres IV Partai Demokrat, Jokowi percaya kongres Demokrat diselimuti kesadaran bahwa rakyat menunggu partai politik menjalankan tugas-tugasnya dengan baik, serta mengelola perbedaan untuk mencapai tujuan negara. ‘’Dengan cara itu kita bisa menjadi bangsa yang lebih baik,” ujarnya. Sementara Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak dapat menghadiri Kongres IV Partai Demokrat di Surabaya, namun mengutus pengurus DPP menghadiri kongres Demokrat. (ant)
TIDAK TERBIT Sehubungan dengan Hari Kenaikan Isa Al Masih yang merupakan libur nasional, Suluh Indonesia/Bisnis Jakarta pada hari Kamis (14/5) tidak terbit. Suluh Indonesia/Bisnis Jakarta akan terbit seperti biasa pada Jumat (15/5). Untuk itu, kepada pembaca dan pemasang iklan mohon maklum adanya. Redaksi
SBY Dipastikan
Terpilih Aklamasi SURABAYA - Kongres Partai Demokrat IV di Surabaya, Jawa Timur, mengisyaratkan akan memilih kembali Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara aklamasi sebagai ketua umum. ‘’Kami tidak ingin terjadi dualisme partai dalam kepengurusan, itu ditakutkan oleh kader sendiri,” kata anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo di sela Kongres IV Surabaya, kemarin. Menurut dia kongres ini dimungkinkan akan berakhir aklamasi atau tanpa pemungutan suara, melihat mayoritas kader akan kembali memilih SBY sebagai ketua umum partai berlambang bintang mercy tersebut. Ia mengatakan aspirasi untuk memilih kembali SBY sebagai ketua umum diusulkan dari bawah dengan mempertimbangkan pengalaman sepuluh tahun menjabat presiden. Selain itu, juga berkaca pada perpecahan dua partai pascakongres. Mengenai calon lain, menurut dia, itu sah-sah saja. Ia pun membantah adanya peraturan tata tertib yang beredar dan dibagi ke peserta sebelum peraturan itu dibahas. (ant)
Suluh Indonesia/ant
JEMBATAN AMBRUK - Operator alat berat menarik rangka jembatan ambruk di Kampung Kopo, Jawilan, Serang, Banten, ambruk, kemarin. Tak ada korban jiwa dalam insiden itu dan hasil penyidikan sementara menunjukkan jembatan yang baru berusia 5 bulan itu ambruk akibat besi penopangnya yang berukuran kecil serta tak sesuai spek-nya patah.
KPK Tanya Asal Usul Harta Jero Wacik
Suluh Indonesia/ant
MANUSIA TERTUA DI DUNIA - Ibu Anami, seorang nenek yang diperkirakan berusia 140 tahun (kanan) asal Kampung Bungur Sarang, Desa Cisarua, Kecamatan Tegalwaru berdialog dengan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi (kiri) di kantor Pemkab Purwakarta, kemarin.
JAKARTA - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) JeroWacik kembali diperiksa dalam kapasitasnya sebagai tersangka dugaan korupsi penyalahgunaan wewenang dan pemerasan di Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata 2008-2011. Menanggapi pemeriksaanya, Wacik mengaku dicecar tiga pertanyaan. ‘’Saya diperiksa sebagai tersangka Menbudpar. Ada tiga pertanyaan yang penting saya sampaikan,” kata Wacik usai menjalani pemeriksaan selama kurang lebih delapan jam di Gedung KPK Jakarta, kemarin. Untuk yang pertama menurut-
nya, dalam pemeriksaan hari ini,ia ditanyakan seputar Dana Operasional Menter i(DOM). ‘’Pertama soal DOM, itu ditanya tadi, untuk apa, digunakan untuk apa saja, detailnya apa, yang saya sebetulnya sudah agak lupa banyak ya. Kemudian surat edarannya ada,apakah semua menteri dapat, itu pertanyaannya. Mengenai DOM itu yang paling lama, hampir 80 persen waktu membahas DOM selama saya Mendbudpar,” paparnya. Terkait DOM sendiri, mantan Menbudpar tersebut menegaskan dirinya tidak pernah menyuruh anak buahnya untuk menggelem-
bungkan DOM yang menjadi dugaan salah satu modus operandi yang dilakukan Wacik dalam mengeruk pundit-pundi rupiah. ‘’Enggak, gak pernah (naikan DOM), jadi DOM di Budpar sesuai dengan aturan, ada di APBN, ada aturannya, dan saya tidak melanggar aturan,” tegasnya. Selanjutnya untuk pertanyaan kedua,menurutnya dirinya ditanyakan seputar kesehatanya. ‘’Mengenai kesehatan saya, tadi temen wartawan juga nanya kesehatan saya, jadi saudara saya laporkan karena penyidik bertanya, kesehatan saya kurang baik, memang gula saya tinggi,
kolestrol saya tinggi, ini terjadi memang sejak dulu, jadi selama 10 tahun kolestrol saya tinggi dan gula saya tinggi, tetapi namanya bekerja keras saya lupain saja, saya tahan saja. Tapi minggu ini tekanan darah saya ikut tinggi, ini persoalan ini, agak khawatir saya, kemarin ditahan selama tugas tidak terasa, sekarang mulai terasa,” keluhnya. Terakhir, dalam pemeriksaanya, Wacik dicecar soal gajinya selama menjabat Menbudpar. ‘’Tadi penyidik menanyakan berapa gaji saya selama jadi menteri, saya bilang Rp19,5 juta,’’ kata pria asal Bangli ini. (wnd)