Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Selasa, 13 Januari 2015
No. 8 tahun IX
Pengemban Pengamal Pancasila
DPO Teroris Ditangkap JAKARTA - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri kembali menangkap seorang terduga teroris yang terkait jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan DPO Santoso di Poso. ‘’Senin pagi pukul 07.00 WITA, Densus bekerja sama dengan Polda Sulawesi Tengah menangkap terduga teroris Imran alias Legenda,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Kombes Pol Agus Rianto di Jakarta, kemarin. Menurut dia, Imran ditangkap tanpa perlawanan di rumahnya di Desa Tabalu, Kecamatan Mapane, Poso. Dalam jaringan MIT, Imran diduga pernah menyembunyikan Santoso dan menyediakan tempat tinggal bagi kelompok MIT. ‘’Dia juga sebagai kurirnya San-
toso dan pernah memfasilitasi pertemuan Santoso dengan istrinya,” katanya. Saat ini penyidik Densus masih mendalami keterlibatan Imran dalam jaringan teroris tersebut. Dalam tiga hari terakhir ada tujuh orang terduga teroris yang ditangkap petugas Densus 88 di Sulteng dan Sulsel. Pada Minggu (11/1), Densus 88 membekuk terduga teroris Amirudin alias Aco Tabalu alias Aco Gula Merah alias Bunga Desa di depan Rumah Sakit Umum Poso. Sementara sehari sebelumnya, Sabtu (10/1), Densus 88 bersama Polda Sulteng juga berhasil menangkap lima terduga teroris yang juga terkait kelompok MIT. Mereka adalah Ilham Syafii (IS), Saiful Jambi alias Ipul, Rustam alias Ape, Hasan dan istri Hasan yang bernama Ros. (ant)
Suluh Indonesia/ant
KASUS KORUPSI - Direktur PT Assa Nusa Indonesia Paul Nelwan (kiri), Mantan Sesmenpora Wafid Muharram (kedua kanan) dan Direktur CV Rifa Medika Lisa Lukita Wati (ketiga kiri) meninggalkan ruangan sidang usai bersaksi di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin.
FDR-CVR Terpisah Suluh Indonesia/ant
SURVIVAL KITS - Sejumlah personel TNI AL menunjukkan paket alat keselamatan milik AirAsia QZ8501 temuan kapal MV Swift Rescue Singapura di gladak KRI Ahmad Yani-351, Semarang, kemarin. MV Swift Rescue menemukan survival kits, tas milik penumpang dan sejumlah potongan bingkai jendela kabin pesawat.
Pencarian Korban Prioritas KALTENG - Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan pencarian korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 tetap dilakukan di lima sektor yang telah ditetapkan. “Pencarian korbannya tetap dilakukan, sektor pencarian tetap sama (lima sektor),” kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, Senin. Meski akan semakin sulit namun, menurut dia, sangat dimungkinkan tim SAR gabungan dapat menemu-
kan lagi jenazah dari korban pesawat Airbus 320-200 milik maskapai Air Asia yang jatuh di selatan perairan Teluk Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantam Tengah, Minggu (28/12). Sebelumnya Kepala Basarnas FH Bambang Soelistyo mengatakan tim SAR gabungan Badan SAR belum menemukan lagi jenazah dari korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ 8501 pada Minggu (11/1), sehingga total penemuan jenazah masih 48 korban hingga pencarian hari ke-15. “Hari ini tugas utama untuk mencari korban tidak menda-
PANGKALAN BUN Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama SB Supriyadi mengatakan “cockpit voice recorder” (CVR) pesawat Air Asia QZ8501 diduga terpisah sekitar 20 kilometer dari penemuan “flight data recorder (FDR). ‘’Menurut laporan di lapangan CVR-nya ada 20 KM dari tempat FDR ditemukan,” kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalteng, kemarin. Ia mengatakan ada tiga tim penyelam yang masing-masing berjumlah lima hingga tujuh orang disiapkan untuk melakukan evakuasi kotak hi-
tam, baik FDR maupun CVR. Sebelumnya, Kapal Baruna Jaya I merekam sinyal akustik berbunyi ping yang berasal dari kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501 pada frekuensi 37.5 kilo hertz. ‘’Posisi pantulan ping datang dari arah 52.1 derajat, jarak 77.7 meter, kedalaman 35 Meter,” kata Geodetic Specialist Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Imam Mudita. Informasi itu dirangkum dari hasil survei Tim Baruna Jaya BPPT yang terdiri 3 kapal riset yakni Kapal Baruna Jaya I, Kapal Survei Java Imperia, dan KN Trisula. Ketiga kapal terse-
but sejak Sabtu (10/1) siang menemukan indikasi lokasi kotak hitam AirAsia. ‘’Kapal Baruna Jaya I sendiri sudah melakukan berbagai upaya untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 di antaranya dengan mendeteksi keberadaan Pesawat AirAsia QZ8501 menggunakan Sonar yakni Multibeam dan Side Scan Sonar dan Kamera bawah air,” katanya. Sementara koordinat ping ELT kotak hitam sendiri ada perbedaan sejauh 20 meter antara hasil survei Kapal Baruna Jaya I dan Kapal Java Imperia yang beroperasi di bawah koordinasi Kapal Baruna Jaya.
Kapal Baruna Jaya I menangkap ping pada lokasi 3 derajat 37menit 20.7 detik Lintang Selatan dan 109 derajat 42 menit 43 detik Bujur Timur. Sementara hasil survei Kapal Java Imperia pada titik 3 derajat 37 menit 21,13 detik Lintang Selatan, 109 derajat 42 menit 42.45 detik Bujur Timur. ‘’Kedua lokasi tersebut sudah diinformasikan kepada KNKT,” katanya. Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Moeldoko menunjukkan hasil temuan penting Tim Basarnas berupa “Flight Data Recorder” (FDR). (ant)
patkan hasil. Hari ini tidak ditemukan korban sehingga jumlah tetap 48,” katanya. Ia mengatakan bantuan udara berupa helikopter dari TNI Angkatan Udara, Kepolisian Republik Indonesia, dan pesawat lainnya dari Korea Selatan juga belum menemukan korban pesawat. Sebelumnya, ia mengatakan bahwa Tim SAR gabungan akan tetap fokus mencari korban AirAsia. “Sasaran utama kita adalah menemukan dan mengevakuasi korban, ekor, dan kotak hitam itu adalah paralel,” katanya. (ant)
KMP Sebut
Tak Persoalkan Pilihan Jokowi JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH), bahkan sejumlah anggota DPR dari Koalisi Merah Putih (KMP) dipastikan tidak akan menolak calon Kapolri yang diajukan Presiden Joko Widodo, Komjen Pol. Budi Gunawan. Sejumlah anggota DPR yang tergabung dalam KMP menyatakan mendukung Budi Gunawan yang dicalonkan untuk menggantikan Kapolri Jenderal Sutarman. Dalam rapat paripurna DPR,
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah selaku pimpinan rapat Pembukaan masa persidangan II tahun sidang 2014-2015, membacakan surat dari Presiden, bersama surat lainnya yang dikirim ke DPR. ‘’DPR sudah menerima lima pucuk surat dari Presiden. Selain soal Kapolri, surat-surat lainnya itu terkait pertimbangan pencalonan dubes untuk beberapa negara,” kata Fahri di Gedung DPR Jakarta, kemarin. Selanjutnya, pimpinan DPR menyerahkan surat pencalonan kapolri ke Komisi III untuk se-
gera didalami. ‘’Setelah surat dari presiden tersebut dibacakan, selanjutnya pimpinan dewan menyerahkan ke Komisi III untuk proses lanjutan,” ujarnya. Secara umum, sejumlah anggota anggota Komisi III DPR menyatakan tidak ada yang keberatan, meski sebelumnya nama Budi Gunawan sempat diterpa isu sebagai salah satu perwira tinggi Polri pemilik rekening gendut. Ketua Komisi III DPR Azis Syamsuddin mengatakan dari sisi jenjang kepangkatan dan karier, Budi Gunawan yang saat ini menjabat sebagai Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) telah memenuhi syarat formal untuk menggantikan Jenderal Sutarman yang akan habis masa baktinya sebagai Kapolri Oktober 2015. Aziz meminta masyarakat percaya dengan keputusan DPR dalam memilih calon kapolri. Komisi III, memiliki mekanisme dan standar untuk memilih calon Kapolri seperti juga memilih hakim MK, hakim agung, dan juga para pimpinan KPK. (har)
Suluh Indonesia/ant
PENEMUAN FLIGHT DATA RECORDER - Petugas memindahkan Flight Data Recorder (FDR) pesawat AirAsia QZ8501 saat tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, kemarin. Tim gabungan berhasil menemukan FDR pada kedalaman 30 meter pada Senin (12/1) pukul 7.11 WIB.
PPATK Siap Buka
Transaksi Mencurigakan Calon Kapolri JAKARTA - Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan mengaku siap membongkar sengakarut polemik perigal dugaan ‘’rekening gendut” yang disebut-sebut dimiliki oleh calon Kapolri pilihan Presiden Joko Widodo, Komjen Pol. Budi Gunawan. Hal tersebut dikatakan Wakil Ketua PPATK Agus Santoso. ‘’Iya siap (jelaskan),” kata Agus ketika dikonfirmasi Balipost/Bisnis Jakarta di
Jakarta, malam. Namun perihal rencana tersebut, ia belum bisa mengatakan kapan waktunya dan apa yang akan dibongkarnya, yang pasti jika pihak lembaga telik sandi bidang keuangan tersebut dipanggil oleh Komisi III DPR (komisi yang membidangi hukum), maka pihaknya akan menjelaskan duduk perkara perihal isu mirirng periahl dugaan rekening mencurigakan yang dimiliki Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) tersebut. ‘’Coba saja tanyakan komisi III apa
benar (akan panggil PPATK),” imbuh Ketua IPEBI tersebut. Budi Gunawan merupakan calon tunggal Kapolri pengganti Jenderal Sutarman yang baru akan memasuki masa purna tugas pada Oktober 2015 mendatang.Nama Jenderal Bintang Tiga tersebut tiba-tiba mencuat dan mengalahkan para pesaingnya di lingkungan korps bhayangkara yang digadang-gadang menjadi Tri Brata Satu,sebutan untuk pimpinan Polri, seperti Wakapolri, Komjen.Pol. Badrodin Haiti, Kabareskrim Polri Komjen Pol.
Suhardi Aliyus,serta beberapa para jenderal lainya di lingkungan Polri.Terkait keputusan Jokowi memilih Budi Gunawan,sebelumnya ditentang keras oleh beberapa pegiat hukum, karena pernah terlibat kasus ‘’rekening gendut’. Bahkan mereka menyebut Jokowi ‘’tutup mata” karena memilih orang bermasalah menjadi pucuk pimpinan aparat penegak hukum. ‘’Ini bentuk protes kita,’’ kata aktivis ICW Emerson Yuntho. (wnd)