Edisi 08 Desember 2015 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com

Selasa, 8 Desember 2015

No. 223 tahun IX

Pengemban Pengamal Pancasila

Mantan Sekjen NasDem Dituntut JAKARTA - Jaksa menuntut mantan Sekjen Partai NasDem Patrice Rio Capella dua tahun penjara, denda Rp 50 juta, subsider 1 bulan kurungan. Jaksa meyakini mantan Sekjen Partai Nasdem itu terbukti menerima uang suap sebesar Rp 200 juta dari Gubernur Sumut (non aktif) Gatot Pujo Nugroho dan istri mudanya, Evy Susanti dalam rangka mengamankan perkara penyelidikan tentang terjadinya dugaan tindak pidana korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos), Bantuan Daerah Bawahan (BDB) Bantuan Operasional Sekolah (BOS), tunggakan Dana Bagi Hasil (DBH), serta penyertaan modal pada sejumlah BUMD pada Pemprov Sumut yang ditangani Kejagung. Jaksa Yudi Kristiana saat membacakan surat tuntutan di Pengadilan Tipikor

Jakarta, kemarin mengatakan, fakta hukum terungkap dalam persidangan, ditambah alat bukti berupa keterangan saksi, ahli, terdakwa, serta bukti atau petunjuk, terdakwa dinilai terbukti menerima uang dari Gatot dan istri Evy melalui Sisca sebesar Rp200 juta, meskipun terdapat penyangkalan dari Rio yang mengatakan tidak pernah meminta uang dari Gatot dan Evy melalui Sisca. Menanggapi tuntutanya, Rio merasa keberatan. Oleh karena itu, ia akan menyampaikan nota pembelaan. ‘’Kita sudah sama-sama dengar tadi,d ituntut 2 tahun, potong masa tahanan, untuk minggu depan pembelaan, kita akan menyampaikan pembelaan. Menurut saya dua tahun itu pun masih berat,’’ kata mantan Sekjen Partai NasDem ini. (wnd)

Suluh Indonesia/ade

DIPANGGIL KEJAKGUNG - Menteri ESDM Sudirman Said saat memenuhi panggilan Kejagung di Jakarta, kemarin. Sudirman Said dipanggil terkait rekaman ‘papa minta pulsa’ Ketua DPR Setya Novanto.

Wapres Dorong

Setya Novanto Mundur

Suluh Indonesia/ant

SETYA NOVANTO DIPERIKSA - Ketua DPR Setya Novanto melambaikan tangan usai menjalani sidang dugaan pelanggaran etik oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin. Setya Novanto diperiksa dalam kasus dugaan pencatutan nama presiden dan wakil presiden terkait perpanjangan kontrak Freeport.

JAKARTA - Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan, Junimart Girsang mengatakan dalam sidang MKD yang meminta keterangan Ketua DPR, Setya Novanto, ternyata yang bersangkutan tidak bersedia menjawab pertanyaan yang terkait rekaman. ‘’Beliau tidak mau menjawab sepanjang menyangkut rekaman. Itu menjadi hak beliau sebagai pihak teradu untuk menjawab,” katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta, kemarin. Junimart mengatakan, dalam sidang MKD tersebut, Novanto memberikan keterangan secara tertulis dan telah memberikan keterangan dalam bentuk tanya jawab. Novanto dalam keterangannya menurut dia, mengaku tidak pernah meminta pertemuan dengan Direktur Utama PT. Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin. ‘’Beliau mengaku hanya diminta hadir dalam pertemuan dan itu pertemuan ‘biasa saja’,” ujarnya. Dia mengatakan, Novanto mengaku ada pertemuan itu namun yang bersangkutan menegaskan bukan sebagai pem-

rakarsa atau inisiator dan tidak tahu apa mata acaranya. Menurut Junimart Girsang, keterangan Novanto itu akan dicek silang atau di kroscek dan MKD akan mencari kebenaran yang sebenarnya dalam kasus itu. ‘’Pemanggilan Novanto sudah selesai lalu kami akan rapat internal untuk menentukan siapa yang kita undang,” ujarnya. Junimart menjelaskan sidang yang berlangsung tertutup disebabkan Novanto berkeberatan apabila sidang itu terbuka. Alasannya menurut dia, Novanto berkeberatan karena sifatnya sangat rahasia sehingga MKD tetap menjalankan agenda sidang tersebut. ‘’Agar terjadi kesamaan di depan hukum agar dibuka saja, beliau juga keberatan dengan hal yang sama,” katanya. Novanto usai sidang mengatakan bahwa dirinya telah menyampaikan sejelas-jelasnya di hadapan Sidang MKD. Terkait rekaman menurut dia, dirinya telah menyampaikan secara rinci dan menegaskan dirinya tidak bersalah. ‘’Saya terima kasih kepada MKD

yang sudah menyampaikan kepada saya. Untuk itu saya serahkan kepada MKD sejelasjelasnya,” ujarnya. Megawati Bingung Sementara itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku bingung terkait perkara perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia yang tidak selesai hingga sekarang, namun malah ribut terkait dugaan permintaan saham perusahaan tersebut. ‘’Ini yang lagi ribut-ribut soal Freeport, itu baru satu ya, hanya Freeport saja. Ya Allah, tidak salah ributnya panjang seperti ini,” kata mantan presiden ini. Menurut Mega, Indonesia merupakan bangsa yang kaya sumber daya alam sumber daya mineral, serta dirinya mempertanyakan apa yang tidak ada di Indonesia karena Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Dia menilai, dengan kekayaan alam tersebut, dirinya meyakini bahwa Indonesia nantinya akan pintar dan mampu mengolah kekayaan alam yang dimilikinya. (har/son)

Teten Sebut Jokowi Marah Luar Biasa JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) marah luar biasa setelah membaca transkrip rekaman yang mencatut namanya terkait pembagian saham PT Freeport. ‘’Presiden sebenarnya ingin menunggu proses yang berjalan di MKD tetapi ketika sidang yang menghadirkan Setya Novanto justru digelar tertutup beliau marah,” kata Teten Masduki di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, kemarin. Selain itu, kata dia, setelah Presiden membaca lengkap transkrip rekaman tersebut Presiden Jokowi

memang marah luar biasa. Bahkan, ia menambahkan kalau dibilang presiden gila, “koppig”, sudah sering dialami dan Presiden Jokowi tidak pernah menunjukkan kemarahannya. Kata “koppig” berasal dari bahasa Belanda yang berarti keras kepala. ‘’Tapi karena dicatut namanya dan dikaitkan dengan pembagian saham, Presiden marah luar biasa karena ini menyangkut nilai soal etika soal moralitas soal wibawa pemerintahan ya wibawa negara,” katanya. Namun ia menegaskan Presiden tetap memperhatikan proses di Mahkamah Kehormatan Dewan

(MKD). ‘’Dari siang Presiden nahan diri. Dari pagi Presiden sudah membaca,” katanya. Kemarahan Presiden juga dipicu karena sidang MKD yang menghadirkan Ketua DPR RI Setya Novanto digelar tertutup. Padahal sidang digelar terbuka ketika menghadirkan pihak pengadu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said. ‘’Itu juga disampaikan Presiden kenapa kemarin waktu Sudirman Said dipanggil, (sidang) terbuka sekarang malah yang diadukan justru tertutup tapi poinnya kemarahan Presiden setelah Presiden mem-

baca lengkap transkrip, Presiden marah luar biasa,” katanya. Sebelumnya, Presiden Jokowi menyebut tak masalah disebut sebagai presiden gila, presiden saraf, hingga presiden “koppig”. ‘’Saya enggak apa-apa dikatain presiden gila, presiden sarap, presiden ‘koppig’. Enggak apa-apa,” kata Presiden. Presiden dengan nada suara bergetar dan tangan gemetar menahan amarah menyatakan hal itu di depan wartawan selepas jumpa pers mendadak terkait Pilkada Serentak. Menurut dia, proses yang berjalan di MKD memang harus dihormati. (ant)

Presiden Jokowi Imbau

Masyarakat Salurkan Hak Dalam Pilkada JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi aktif untuk menyalurkan hak pilihnya dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 9 Desember 2015. Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi dalam jumpa pers yang digelar secara mendadak di Istana Merdeka Jakarta, kemarin. Pada kesempatan itu, Presiden mengatakan ia mengimbau rakyat Indonesia di 269 daerah dapat berpartisipasi aktif menggunakan hak pilih dengan sebaikbaiknya. ‘’Jangan lupa untuk datang ke TPS, jangan lupa untuk memilih pemimpin Indone-

sia yang ditentukan saudarasaudara sendiri, rakyat sendiri,” katanya. Presiden juga meminta Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti untuk memastikan penyelenggaraan Pilkada berjalan dengan baik. ‘’Saya mengimbau semua pihak untuk tertib, untuk sejuk. Ini adalah kegembiraan politik, mari kita meriahkan bersamasama,” katanya. Ia juga mengimbau pihak yang menang nantinya untuk tidak jumawa atau sombong. Sebaliknya mereka yang kalah tidak usah kecewa dan mengamuk. ‘’Kemudian bila ada perbedaan pendapat ten-

tang hasil pemilihan saya berharap bisa diselesaikan secara damai, secara demokratis, dewasa sesuai dengan jalur yang telah diatur UndangUndang,” kata Presiden.

Sementara itu, Ketua KPU Husni Kamil Manik meluncurkan Sistem Informasi Penghitungan Suara (SITUNG) sebagai wujud transparansi KPU dalam Pilkada Serentak. (ant)

Suluh Indonesia/ant

DISTRIBUSI KOTAK SUARA - Beberapa ojek membawa kotak suara yang akan didistribusikan ke daerah terpencil di kecamatan Lindu, Sigi, Sulteng, kemarin. KPUD Sigi mendistibusikan 32 kotak suara untuk daerah terpencil yaitu Desa Tomado, Anca, Puro'o, dan Langko.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.