Edisi 06 Januari 2015 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com

Pengemban Pengamal Pancasila

Selasa, 6 Januari 2015

No. 3 tahun IX

165 Jaksa Nakal Ditindak JAKARTA - Kejagung menyatakan jaksn nakal yang ditindak pada 2014 meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. ‘’Jumlah oknum kejaksaan yang ditindak pada 2014 sebanyak 165 orang sedangkan pada 2013 sebanyak 158 orang,’’ kata Jaksa Agung HM Prasetyo di Jakarta, kemarin. Ke-165 oknum kejaksaan itu terbagi atas 95 jaksa dan 70 pegawai tata usaha yang tujuh diantaranya telah diberhentikan sementara sebagai pegawai negeri sipil. Ia menjelaskan jenis pelanggaran yang dilakukan oknum kejaksaan itu bervariasi dari indisipliner, penyalahgunaan wewenang, kasus perdata dan perbuatan tercela lainnya. Sanksi yang dijatuhkan terdiri atas berbagai ketegori dari ringan, sedang sam-

pai berat, kata Prasetyo. Dikatakan, dari sanksi berat terhitung mengalami peningkatan yang peningkatan tajam dari 158 orang pada 2013 menjadi 165 orang. Sedangkan sanksi ringan dari 35 orang pada 2013 menjadi 39 orang pada 2014, sementara sanksi sedang pada 2013 sebanyak 81 orang menjadi 70 orang pada 2014. Khususnya pegawai tata usaha sebanyak 24 orang menerima penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama tiga tahun, 10 orang menerima pembebasan dari jabatan fungsional jaksa, serta lima dibebaskan dari jabatan struktural. ‘’Delapan orang diberhentikan dengan hormat dan lima orang diberhentikan tidak dengan hormat,” tegasnya. (ant)

Suluh Indonesia/ade

KETUA MPR BERSAKSI - Ketua MPR Zulkifli Hasan saat bersaksi untuk terdakwa Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Riau, Gulat Medali Emas Manurung di Pengadilan Tipikor Jakarta, kemarin.

AirAsia

Langgar Rute Penerbangan Suluh Indonesia/ant

SABU 800 KG - Petugas menunjukkan barang bukti kejahatan narkotika jenis sabu-sabu dalam kemasan di Kalideres, Jakbar, kemarin. BNN berhasil mengamankan sembilan tersangka pengedar narkotika dengan barang bukti seberat 800 Kg sabu-sabu asal Tiongkok yang siap diedarkan di Indonesia.

DVI Berhasil

Identifikasi Empat Korban SURABAYA - Tim “Disaster Victim Identification” (DVI) Polda Jatim berhasil mengidentifikasi dan mengetahui identitas empat jenazah korban AirAsia QZ 8501 sekaligus menyerahkannya ke masing-masing keluarga. ‘’Ada empat jenazah yang teridentifikasi dan sudah diserahkan ke keluarganya,” kata Kapus Dokkes Mabes Polri Brigjen Pol Arthur Tampi di Mapolda Jatimdi Surabaya, kemarin. Korban pertama berlabel

jenazah B005, bernama Shiane Josal, wanita berusia 45 tahun asal Makassar yang diketahui identitasnya setelah DVI menggunakan metode primer menggunakan DNA dengan pembanding ibu dan bapak korban identik. ‘’Kemudian diperkuat dengan metode sekunder, medis wanita 45 tahun, menggunakan kaos hitam, celana jins biru dan didukung cctv bandara,” katanya. Jenazah kedua berlabel 022 atas nama Tony Linaksita, lakilaki berusia 42 tahun asal Sura-

JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menegaskan maskapai Indonesia AirAsia Indonesia melanggar ketentuan rute penerbangan yang sudah disepakati kedua pihak. Palaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Djoko Murdjatmodjo dalam konferensi pers di Kementerian Perhubungan, Jakarta, kemarin menjelaskan sesuai izin penerbangan luar negeri periode “winter” 20142015 pada rute SurabayaSingapura untuk AirAsia melalui surat nomor AU/008/ 30/6/DRJU/DAU pada 24

Oktober 2014, AirAsia mengajukan rute penerbangan pada Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu (kode hari:1246) Namun, lanjut Djoko, pada pelaksanaannya maskapai berbiaya murah tersebut dengan nomor penerbangan QZ8501 melakukan penerbangan pada Senin, Rabu, Jumat dan Minggu (kode hari 1357). ‘’Berdasarkan identifikasi kita, AirAsia sudah jelas salah karena tidak terbang sesuai persetujuan, dengan rute Surabaya-Singapura seharusnya 1246, malah 1357, karena itu kita bekukan (izin rutenya),” katanya.

Djoko menegaskan pengajuan rute tersebut sesuai permintaan AirAsia yang mengajukan pada hari Senin, Selasa, Kamis dan Sabtu. ‘’AirAsia mintanya seperti itu, kita sepakati,” katanya. Dia menjelaskan AirAsia seharusnya menyampaikan jadwal resmi yang diberikan kepada bandara asal dan bandara tujuan dan segera menyesuaikan slotnya masing-masing. Jika ada hari operasi yang tidak cocok, dia menambahkan, pihak maskapai harus mengajukan permohonan perubahan hari operasi kepada Ditjen Perhubungan Udara. ‘’Tetapi,

sampai sekarang surat permohonan perubahan hari operasi pun belum pernah diajukan kepada kami, artinya jadwal itu dianggap tidak masalah,” katanya. Djoko mengakui pada periode “summer” memang AirAsia rute Surabaya-Singapura mendapat jadwal setiap hari (daily), yakni Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu dan Minggu. ‘’Apakah perubahan jadwal pada periode ‘winter’ telah dilaporkan kepada pihak Singapura, ini juga harus ditanyakan ke pihak AirAsia,” katanya. (ant)

baya yang diketahui dari metode primer sidik jari serta identik antara “post mortem” dan “ante mortem”. Kemudian, jenazah berlabel B021 atas nama Lim Yan Koen, laki-laki asal Surabaya berusia 61 tahun yang diketahui berdasarkan data primer identik antara “post mortem” dan “ante mortem”. Jenazah ke empat atas nama Yongki Jou berlabel B029, seorang laki-laki berusia 53 tahun asal Surabaya. (ant)

KNKT

Beberkan Temuan Serpihan PANGKALAN BUN Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Nurcahyo Utomo membeberkan puing-puing pesawat Airasia QZ 8501 yang berhasil ditemukan Badan SAR Nasional sejak 31 Desember 2014 hingga 4 Januari 2015. Puing-puing yang telah ditemukan berupa peluncur sebelah kanan belakang, bagasi atas kursi nomor enam, botol untuk peluncur, serpihan panel, kursi pramugari, peluncur depan kanan, serpihan

tempat bagasi penumpang dan tutup bagian serpihan panel. ‘’KNKT belum dapat memprediksi atau memastikan pesawat terbelah berapa, sekalipun telah banyak serpihan pesawat yang ditemukan. Kan ditemukan ada yang bagian depan, bagian tengah maupun belakang. Jadi tidak tahu bagaimana kondisi pesawat,’’ katanya di Pangkalan Bun, kemarin. Alasan KNKT tidak mengetahui atau memprediksi terbelah berapa pesawat Airasia tersebut karena tiga Tim Air-

bus selaku pembuat pesawat yang telah berada di Pangkalan Bun pun belum dapat menyimpulkan dari hasil serpihan yang telah ditemukan. Dia mengatakan, sekalipun serpihan pesawat Airasia ada yang berada di Pangkalan Bun, Semarang atau Surabaya dan lainnya tidak akan mempengaruhi proses identifikasi pesawat, sebab Basarnas selalu berkoordinasi dan mengkomunikasikan hasil termuannya. ‘’Semua serpihan yang ditemukan kan kami catat. Sampai sekarang ini KNKT pun belum menentukan di mana nanti lokasi serpihan akan diletakkan. Apakah di Pangkalan Bun, Jakarta, Semarang atau lokasi lainnya. Tidak masalah, terpenting itu terambil dahulu,” kata Investigator KNKT itu. Nurcahyo mengatakan, personil KNKT di Lanud Iskandar ada empat orang dibantu tiga orang dari Airbus, dan 14 orang berada di Pelabuhan Kumai. Tugasnya untuk mengumpul dan mengamankan serpihan-serpihan yang ditemukan Basarnas. (ant)

Suluh Indonesia/ant

SERPIHAN - Komandan KRI Bung Tomo (TOM)-357, Kolonel Laut (P) Yayan Sofiyan (kanan) bersama anggotanya menunjukkan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 di geladak KRI Bung Tomo (TOM)-357 ketika sandar di Dermaga Ujung Koarmatim, Surabaya, kemarin. KRI Bung Tomo telah mengevakuasi 10 jenazah serta berbagai serpihan pesawat AirAsia QZ8501 dari kawasan Selat Karimata.

BNN Berhasil

Sita Sabu Seberat 800 Kilogram JAKARTA - BNN telah menangkap sembilan pengedar narkoba yang membawa 800 kilogram sabu di Kalideres, Jakbar, kemarin. Penangkapan tersebut dilakukan di area parkir Lotte Mart Taman Surya, Kalideres. ‘’Penggrebekan dilakukan saat terjadi transaksi pemindahan barang,” ujar jubir BNN Kombes Pol. Sumirat Dwiyanto. Sumirat menjelaskan

penangkapan terjadi saat mobil pikap dengan merk Daihatsu Grand Max yang berpenumpang 3 orang berkewarganegaraan asing menjemput sabu yang dibawa menggunakan mobil box dengan nomor polisi B 9301 TCE. ‘’Narkoba itu dibawa melalui jalur laut,” ujarnya. Sabu yang disita itu dimasukan dalam 40 karung. Setiap karung terdapat 20 bungkus sabu yang masing-masing beratnya 1 kilogram dengan ke-

masan bungkus kopi merk Cina. Dari sembilan tersangka yang ditangkap, 4 diantaranya berkebangsaan Cina, 4 orang berkebangsaan Indonesia, serta 1 orang berkebangsaan Malaysia. ‘’Satu tersangka bernama Wong Ching Ping berkebangsaan Cina, telah berdomisili di Indonesia selama 15 tahun, kami menduga dia otak dari kejahatan ini,” katanya. Selain brang bukti sabu, BNN juga menyita 2 unit mo-

bil, 1 sepeda motor, 1 kapal motor nelayan, serta sejumlah paspor. Disebutkan, BNN berhasil membekuk seorang buronan narkoba kelas kakap yang menjadi buron di tujuh negara. ‘’Tersangka WCP ini merupakan buronan di tujuh negara. Dia sudah kami buru selama tiga tahun, akhirnya bisa ditangkap juga,” kata Deputi Pemberantasan BNN Brigjen Pol Dedi Fauzi. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.