Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Rabu, 1 Juli 2015
No. 124 tahun IX
Pengemban Pengamal Pancasila
DI Terseret Kasus Sawah JAKARTA - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan diperiksa penyidik Bareskrim Polri sebagai saksi terkait penyidikan kasus dugaan korupsi kegiatan pelaksanaan jasa konsultan dan konstruksi pencetakan sawah Kementerian BUMN Tahun 2012-2014 di Ketapang, Kalbar. ‘’Diperiksa soal kasus dugaan korupsi cetak sawah,” kata kuasa hukum Dahlan, Yusril Ihza Mahendra, di Bareskrim Polri, Jakarta, kemarin. Sementara Dahlan yang tiba pukul 09.00 WIB, tidak banyak berkomentar kepada awak media dan langsung masuk ke Gedung Bareskrim. Proyek jasa konsultan dan konstruksi pencetakan sawah di Ketapang berlangsung pada 2012-2014, di mana ketika itu Dahlan Iskan menjabat sebagai Menteri
BUMN. Dalam proyek bernilai Rp317 miliar itu, Polri menduga pengerjaan proyek cetak sawah tidak sesuai dengan kontrak dan ditemukan adanya lahan fiktif. Pada proyek itu, PT Sang Hyang Seri (SHS) yang merupakan BUMN pangan menjadi penanggung jawab proyek. Dalam mengerjakan proyek tersebut, PT SHS dibantu beberapa perusahaan lain, yakni PT Hutama Karya, PT Brantas Abipraya, PT Yodya Karya, dan PT Indra Karya. Sedangkan beberapa BUMN yang diketahui turut mendukung pelaksanaan proyek tersebut dari segi pendanaan, di antaranya PT BNI, PT Pertamina, PT Pelindo II, PT BRI, dan PT PGN. Dahlan saat ini berstatus tersangka kasus trafo. (ant)
Suluh Indonesia/ade
UJI KEPATUTAN - DPR menyetujui Sutiyoso sebagai Kepala BIN usai menjalani Uji Kepatutan Calon Kepala BIN di Jakarta, kemarin.
KSAU :
Hercules Bawa 101 Penumpang
Suluh Indonesia/ant
PESAWAT HERCULES JATUH - Petugas gabungan berusaha memadamkan api pesawat Hercules yang jatuh, di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumut. Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan, pesawat Hercules tersebut membawa 101 penumpang, dan 12 kru pesawat.
MEDAN - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Agus Supriatna mengatakan, pesawat Hercules yang jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan pada Selasa membawa 101 penumpang. Usai meninjau proses evakuasi di lokasi, Agus mengatakan, jumlah itu ditambah dengan 12 kru pesawat dengan nomor lambung A-1310 tersebut. Meski, telah mengetahui jumlah penumpang, tetapi pihaknya belum mengetahui secara pasti rincian korban yang berstatus anggota TNI dan sipil. ‘’Yang jelas, dari manifes, semua keluarga militer,” katanya. Selain itu, pihaknya juga belum mengetahui alamat korban yang tewas dalam kecelakaan pesawat di Kelurahan Mangga, Kecamatan Medan Maimun
tersebut. Namun, kata KSAU, ada beberapa penumpang yang memiliki tujuan ke Tanjung Pinang di Provinsi Kepulauan Riau dan Pontianak di Provinsi Kalimantan Barat. Dari proses penanganan yang dilakukan bersama tim gabungan hingga pukul 17.00 WIB, telah 49 penumpang yang dievakuasi dan dibawa ke RSUP Adam Malik Medan untuk diautopsi. ‘’Dari jumlah, baru 23 orang yang telah teridentifikasi,” katanya. Sedangkan pilot pesawat yang terbang dari Lanud Soewondo Medan tersebut belum dapat diangkat karena posisinya diperkirakan terjepit. ‘’Mungkin masih di dalam, sedang dikerjakan. Kita samasama mendoakan semoga semua bisa ditemukan dan dibawa ke RS,” ujar KSAU. Sementara itu, TNI-AU akan mengevaluasi secara
menyeluruh terhadap pesawat Hercules C.130 yang jatuh. ‘’Kami tetap lakukan evaluasi, kira-kira di mana kesalahan dan penyebab jatuhnya pesawat,” kata Agus. Ia mengatakan, tim yang ditunjulk saat ini juga sedang melakukan investigasi secara total sehingga benar-benar diketahui secara pasti penyebab, jumlah penumpang yang tewas, barang yang dibawa maupun lainnya. ‘’Kami ingin investigasi secepatnya selesai tapi tentunya tidak semudah itu. Apalagi kami tidak punya saksi karena seluruh penumpang dan kru belum kami ketahui kondisinya secara pasti,” katanya. Sementara ditanya total jumlah korban akibat jatuhnya pesawat tersebut, ia mengatakan pihaknya masih melakukan pendataan sehingga belum dapat memastikan terutama warga sipil. (ant)
Saatnya Hentikan Pembelian Alutsista Bekas KETUA Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengungkapkan jatuhnya Pesawat Hercules C-130 di Medan, mengingatkan kembali jatuhnya pesawat tempur F-16 di Lanud Iswahyudi, Madiun, beberapa waktu lalu. Pelajaran apa yang harus dipetik ? Dua insiden yang jarak waktunya tidak lama ini, menurut Mahfudz harus menjadi acuan pentingnya segera memperbarui alat utama sistem pertahanan (alutsista) TNI di sektor udara. Dia mendesak sudah waktunya pemerintah menghentikan pola hibah pesawat bekas yang menjadi alutsista TNI. ‘’Modernisasi alutsista harus mening-
galkan pola hibah. Jadi menerima barang bekas membeli barang bekas lalu diupgrade, karena risikonya cukup besar,” kata Mahfudz di Gedung DPR Jakarta, kemarin. Modernisasi alutsista, menurut Mahfudz sangat diperlukan sehingga secara bertahap bisa meninggalkan pola hibah tersebut. Dia tidak menginginkan kebijakan menerima
barang bekas yang kemudian diperbarui terus dilanjutkan tetapi pada akhirnya menimbulkan kerugian besar. ‘’Sudahlah, kita setop yang namanya hibah pesawat bekas, kapal bekas. Sudah ada dua kejadian dalam satu bulan ini,” ujarnya. Mahfudz mengakui dengan mengubah pola itu, maka otomatis akan meningkatkan anggaran untuk alutsista baru. Komisi I DPR akan memberikan dukungan. ‘’Menyusul jatuhnya F 16, ini urgensi untuk segera memperbarui alutsista TNI. Terutama alat angkutnya,” tegasnya. Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP Tubagus Hasanuddin men-
dukung agar pemerintah tidak lagi membeli alustita bekas. “Ini menunjukan bahwa alat angkut pesawat terbang TNI AU harus segera di renovasi. Jangan lagi beli hibah, Tetapi harus membeli yang baru walaupun sedikit jadi ada nilai tambahnya,” kata punawirawan Jenderal TNI bintang tiga ini. Menurut Hasanuddin, idealnya alustita berusia 20 tahun. Kenyataannya alustita di Indonesia sudah banyak yang tua sehingga harus segera di revitalisasi. Kendati demikian, dia mengakui memperbarui alustita harus melihat kondisi keuangan negara. (har)
Abaikan Isu Reshuffle
Jokowi Minta Menteri Tetap Fokus JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta agar para menteri tetap bekerja dan menyelesaikan tugasnya masing-masing dengan baik. ‘’Beliau kan selalu konsisten bahwa kita harus meningkatkan kerja dan kapasitas delivery ke rakyat, selalu pertimbangannya itu. Presiden juga selalu tidak mudah terpengaruh, beliau itu aja pesannya, untuk kerja ngebut,” kata Mensesneg Pratikno kepada wartawan di Jakarta, kemarin. Mensesneg mengatakan Presiden sudah tahu mengenai adanya menteri yang dianggap menjelekkan Presiden melalui sebuah pernyataan. Pratikno mengatakan Pre-
siden mengatakan agar para menteri tetap bekerja. Yang dikhawatirkan oleh Presiden atas hal tersebut justru perlambatan kinerja kabinet. ‘’Tidak ada pembicaraan itu (pemberian sanksi-red), kerja ngebut. ini beberapa waktu terakhir (Presiden-red) selalu menggunakan kata kerja ngebut,” kata Mensesneg. Sementara itu Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan belum ada komunikasi dengan Presiden mengenai masalah tersebut. Seskab mengatakan menunggu arahan lebih lanjut dari Kepala Negara apakah memerlukan data atau pertimbangan lainnya.
Ketika ditanya apakah juga ada sinyal hal tersebut berujung pada perombakan kabinet, Andi menegaskan hal itu sepenuhnya hak prerogratif Presiden.
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan siap diberhentikan dari jabatannya jika Presiden Joko Widodo memutuskan “reshuffle” Kabinet Kerja. (ant)
Suluh Indonesia/ant
EVAKUASI KORBAN - Petugas gabungan mengangkat kantong jenazah korban pesawat Hercules C-130 yang jatuh di Jalan Jamin Ginting, Medan, Sumut. Sedikitnya 30 korban tewas dalam peristiwa tersebut.