HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000
SUARA NTB
JUMAT, 11 OKTOBER 2019
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 177 TAHUN KE 15 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
40.000 Kunci Diserahkan
Rehab Rekon Pascagempa NTB Diapresiasi Kemenko PMK Mataram (Suara NTB) Proses rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) pascagempa di NTB diapresiasi Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) RI. Sebagaimana progres di Lom-
bok Barat, terdapat 40.000 lebih unit rumah bantuan korban gempa selesai dibangun dan siap ditempati warga. Dalam catatan Tim Pengendali Kegiatan (TPK), progres rehab rekon di Kabupaten Lombok Barat per tanggal 9 Okto-
ber, sudah mencapai 46.644 unit rumah yang fisiknya sudah jadi 100 persen. Prosesi penyerahan kunci secara simbolis dilakukan langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana, Kemenko PMK,
Dody Usodo Hargo Suseno Kamis (10/10) di Kecamatan Batulayar, Lombok Barat. Menurut Dody, sesuai hasil monitoring dan evaluasi, progres pembangunan RTG di NTB cenderung lebih cepat, terlebih menjelang berakhirn-
ya masa transisi tanggap darurat hingga 31 Desember mendatang. ‘’Kalau melihat persentase bagus. Progresnya lebih cepat. Kita selalu evaluasi ke daerah melalui proses monitoring. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/ars)
Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana, Kemenko PMK, Dody Usodo Hargo Suseno didampingi Danrem 162/WB Kol. CZI Ahmad Rizal Ramdhani, Kepala Pelaksana BPBD NTB H. Ahsanul Khalik saat meresmikan penyerahan rumah bantuan (foto kiri). Prosesi serah terima kunci rumah bantuan korban gempa kepada perwakilan Pokmas di Kecamatan Batulayar, Lombok Barat Kamis (10/10).
Kejagung Awasi Proyek Siapkan 10 Lokasi Tes Perluasan LIA
Formasi CPNS 2019 untuk NTB Segera Keluar
Mataram (Suara NTB) Kejaksaan Agung (Kejagung) turun langsung mengawasi jalannya pembangunan perluasan kawasan Lombok International Airport (LIA). Pengawasan itu melekat melalui Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Pusat (TP4P). tahap awal dengan monitoring dan evaluasi (Monev) Kamis (10/10) kemarin di Bandara. ‘’Pendampingan ini untuk menghindari penyimpangan pada tahap pengadaan pekerjaan perluasan terminal dan fasilitas penunjang Bandara Internasional Lombok,’’ Bersambung ke hal 15
Mataram (Suara NTB) Pemprov NTB dan Pemda Kabupaten/kota telah menyepakati penetapan 10 lokasi pelaksanaan tes CPNS 2019. Sementara itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) akan memberikan kuota formasi CPNS 2019 untuk masing-masing Pemda, baik provinsi dan kabupaten/kota pekan depan. ‘’Untuk kuota CPNS (masing-masing Pemda), akan ada rapat koordinasi nasional di Jakarta, seminggu ke depan. Seminggu ke depan sudah ada kuota masing-masing Pemda,’’ kata
Kepala BKD NTB, Drs. H. Fathurrahman, M. Si dikonfirmasi di Mataram, Kamis (10/10). Informasi mengenai keluarnya kuota CPNS untuk masing-masing Pemda
itu diperoleh dari Kepala Kantor Regional X BKN Denpasar, saat rapat koordinasi BKD NTB dan BKDPSDM Kabupaten/Kota di Mataram, Kamis (10/10) kemarin. Biasanya, masing-masing Pemda akan dipanggil oleh Kemen PANRB. ‘’Kita akan dipanggil masingmasing Pemda berkaitan dengan kuota itu oleh Kemen PANRB,’’ jelasnya. Fathurrahman menyebutkan, usulan formasi CPNS Pemprov NTB 2019 sebanyak 500 formasi. Untuk formasi tenaga guru dan kesehatan diajukan sebanyak 450 formasi. Dan jabatan fung-
sional tertentu sebanyak 50 formasi. Khusus untuk formasi tenaga guru diusulkan sebanyak 225 formasi. Dengan rincian, guru SMA 76 formasi, guru SMK 113 formasi dan guru SLB 36 formasi. Sedangkan untuk tenaga kesehatan juga diusulkan 225 formasi. Dengan rincian, tenaga kesehatan ahli 121 formasi dan tenaga kesehatan terampil 104 formasi. Sementara itu, 50 formasi jabatan fungsional tertentu lainnya diusulkan terdiri dari jabatan fungsional tertentu ahli 35 formasi. Bersambung ke hal 15
Bangun Sirkuit MotoGP
TO K O H
ITDC Gandeng Waskita Karya
Hargai Proses Hukum
Praya (Suara NTB) PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) memastikan, proses pembangunan sirkuit MotoGP sudah mulai berjalan. ITDC menggandeng beberapa rekanan, salah satunya PT. Waskita Karya. Kesepakatan kerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut ditandai dengan penandatanganan Head of Aggrement (HoA), di Jakarta, Selasa (8/10) lalu. Bersambung ke hal 15
SENGKETA tanah yang masih mewarnai pengembangan dan pembangunan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika menjadi atensi dari Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M.Sc. Terlebih setelah ada penetapan tersangka yang notabene merupakan masyarakat sekitar kawasan lokasi digelarnya MotoGP pertama di Indonesia tersebut. ‘’Tentu proses hukum kita hargai. Bersambung H. Zulkieflimansyah ke hal 15 (Suara NTB/dok)
UNTUK mendukung target 4,5 juta kunjungan wisatawan 2020, Pemprov NTB mengembangkan lima Kawasan Pariwisata Strategis Nasional (KSPN) di Lombok dan Sumbawa. Yakni KSPN Pantai Selatan Lombok dan sekitarnya, KSPN Rinjani dan sekitarnya, KSPN Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air) dan sekitarnya, KSPN Moyo dan sekitarnya, dan KSPN Tambora dan sekitarnya. Bersambung ke hal 15
Menteri Pariwisata, Arif Yahya (tengah) meninjau proses pembangunan sirkuit MotoGP di kawasan The Mandalika, Kamis (10/10) kemarin. Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer (kanan) memberikan pemaparan terkait proggres pembangunan sirkuit MotoGP di kawasan The Mandalika (foto atas). (Suara NTB/her)
Kembangkan Lima KSPN
(ant/Bali Post)
KO M E N TTAA R
Memprihatinkan, Fasilitas Toilet di Kawasan Wisata Senggigi Giri Menang (Suara NTB) Kondisi fasilitas toilet umum di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat (Lobar) memprihatinkan. Sebagian besar toilet yang tersedia di kawasan wisata potensial itu tak layak. Tidak saja bangunannya rusak, kondisi toilet juga kotor dan bau. Pantauan Suara NTB, mulai dari kawasan wisata pos pantau di depan makam Batulayar. Di gardu pandang yang belum lama diperbaiki lantaran rusak akibat gempa, terdapat toilet yang dibangun di bawah bangunan gardu pandang tersebut. Persis di atas tebing, bangunan toilet lengkap dengan beberapa ruangan tempat salat dalam kondisi sudah mulai rusak. Bersambung ke hal 15 JOROK - Kondisi toilet di kawasan gardu pandang kawasan wisata Senggigi yang berlokasi persis di depan Makam Batulayar sangat buruk dan jorok.