HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000 Online :http://www.suarantb.com
E-mail: suarantbnews@gmail.com
SUARA NTB
RABU, 10 JANUARI 2018
Pengemban Pengamal Pancasila
16 HALAMAN NOMOR 250 TAHUN KE 13
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257
Kasus Perusda Loteng
Bidik Dugaan Pencucian Uang, Jaksa Panggil PPATK
Mataram (Suara NTB) Kasus dugaan korupsi penggunaan dana investasi pemerintah daerah pada PT. Lombok Tengah Bersatu (LTB) berkembang. Selain dugaan tindak pidana korupsi, penyidikan berkembang pada dugaan pencucian uang (money laundring) oleh tiga tersangka sebelumnya. Jaksa pun memanggil saksi ahli dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk dimintai keterangannya. “Kita sudah koordinasi dan melayangkan panggilan ke PPATK. Minggu depan ini mereka akan hadir memberi keterangan sebagai ahli,” kata Kasi Pidsus Kejari Loteng, Hasan Basri, SH.,MH, Selasa (9/1) di Mataram. Dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) ditemukan dalam perjalanan penyidikan kasus itu. Ada beberapa transaksi yang dicurigai dilakukan oleh tersangka. Sehingga untuk melacak rekening yang dipakai, perlu meli-
batkan PPATK yang akan membantu mencari bahan pendukung penyidikan. Selain untuk membuka penyidikan baru, keterangan ahli dari PPATK dibutuhkan untuk melengkapi berkas perkara tiga tersangka kasus dugaan korupsi PT. LTB. Ketiga tersangka masing-masing L. Ma, Direktur Utama (Dirut) PT. LTB. Kemudian ZA, Direktur Keuangan dan Pengembangan Bisnis serta AK, Direktur Pemasaran PT. LTB. Untuk kasus tindak pidana korupsi, tersangka dijerat pasal berlapis, sesuai pasal 2 ayat 1 dan pasal 3 jo pasal 18 Undang-undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang - Undang nomor 20 tahun 2001, tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat
1 ke 1 KUHP primer dengan ancaman kurungan minimal 4 tahun dan maksimal 20 tahun. Sedangkan dugaan tindak pidana pencucian uang, tersangka dijerat dengan Pasal 3 Undang Undang Nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang. “Sehingga penting kita memperoleh keterangan saksi ahli dari PPATK. Karena merekalah yang paham soal dugaan tindak pidana pencucian uang,” ujarnya. Hasan mengatakan, saksi ahli dari PPATK tersebut merupakan saksi baru. Di mana dalam proses penyidikan sebelumnya, belum ada satupun saksi dari PPATK yang dimintai keterangan. Bersambung ke hal 15
TO K O H Turunkan Suku Bunga KPR
TGH.M.Zainul Majdi
GUBERNUR NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, meminta langsung kepada Direktur Utama Bank BTN, Maryono untuk menurunkan suku bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Penurunan suku bunga ini dengan harapan, agar masyarakat lebih mudah mendapatkan rumah layak huni. ‘’Ya turunkanlah. Pak Maryono, suku bunga (KPR),’’ ujar gubernur usai meresmikan Kantor Cabang Bank BTN Syariah Mataram, Selasa (9/1) kemarin. Seperti diketahui, besarnya suku bunga perumahan yang diberlakukan oleh Bank BTN sebesar 13 persen untuk perumahan komersil, cukup membebani konsumen. Bersambung ke hal 15
(Suara NTB/bul)
KO M E N TTAA R
Bentuk Desk Pilkada PEMPROV NTB membentuk Desk Pilkada untuk menjaga dan memantau netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN). Bagi masyarakat yang melihat ASN terlibat dalam politik praktis maka dapat langsung melaporkannya melalui Desk Pilkada dan akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. ‘’Pemprov akan membentuk Desk Pilkada. Sekda sebagai Ketuanya, kemudian ada dari Bakesbangpoldagri, Biro Pemerintahan dan lainnya yang tugasnya termasuk akan membuka pengaduan dari masyarakat,’’ kata Sekda NTB, Ir. H. Rosiady H. Sayuti, M. Sc, Ph.D dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Selasa (9/1) siang. Bersambung H. Rosiady H. Sayuti ke hal 15 (Suara NTB/dok)
(Suara NTB/ars)
MASIH WACANA - Perpanjangan runway Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima diwacanakan lagi. Saat ini panjang landasan pacu hanya 1.660 meter. Direncanakan diperpanjang menjadi 2.100 meter, agar pesawat jenis Boeing bisa mendarat. Namun masih mengganjal soal pembebasan lahan, dengan nilai tawaran warga Rp 20 juta per are. Sementara kemampuan pihak bandara Rp 10 juta per are.
Penyaluran KUR Dominan Tersedot di Sektor Perdagangan Besar Mataram (Suara NTB) Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) NTB mencatat, realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di daerah ini pada 2017 lalu sebesar Rp 1,448 triliun. Sebagian besar KUR tersebut tersedot di sektor perdagangan besar dan eceran senilai Rp 820,8 miliar dengan jum-
lah debitur 33.969 orang. Kemudian sektor pertanian, perburuan dan kehutanan sebesar Rp 422,8 miliar dengan jumlah 23.415 debitur. Penyaluran KUR untuk industri pengolahan sebesar Rp 75 miliar dengan jumlah 3.105 debitur. Selain dua sektor tersebut, KUR juga tersalurkan di sektor perikanan, penyediaan akomodasi dan makanan, transportasi, pergudangan dan komunikasi. Selain itu real estate, usaha persewaan dan jasa, jasa pendidikan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial. Jasa kemasyarakatan, sosial, budaya dan hiburan, jasa perorangan melayani rumah tangga dan penerimaan kredit bukan lapangan usaha. Bersambung ke hal 15 H. Saswadi
(Suara NTB/dok)
Mantan Kadisbun Bima Segera Diadili Mataram (Suara NTB) Mantan Kepala Dinas Perkebunan Bima, Heru Priyanto ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengembangan kebun kopi Tambora, Kabupaten Bima. Selasa (9/1) kemarin, tersangka beralih status menjadi terdakwa dan diadili di Pengadilan Tipikor Mataram. “Berkas Heru sudah masuk ke Pengadilan Tipikor Mataram, kami sedang menunggu jadwal sidangnya,” kata Kasi Pidsus Kejari Bima, Yoga
Sukmana, SH kepada Suara NTB, Selasa (9/1). Heru dijerat dengan Pasal 2 pasal 3 jo Pasal 18 Undang Undang 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah Undang Undang 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Penetapan tersangka Heru karena sebelumnya diduga menilep dana pengembangan kebun kopi Tambora sekitar tahun 2009 lalu. Bersambung ke hal 15
123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 “Sekarang kita seMataram (Suara NTB) 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 dang puldata. Tapi beKejaksaan Negeri (Ke123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 jari) Bima Januari tahun lum bisa saya sebut123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 ini, membuka lembaran kan kasus itu,” kata 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 penanganan kasus baru. Kajari Bima, Widag123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 Satu kasus dugaan kourp- do Mulyono Petrus, 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 si masuk dalam bidikan SH, M.Hum, di te123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 dan sedang tahap pengum- mui di Mataram, 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 pulan data dan pengump- Selasa (9/1). 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 ulan bahan keterangan Bersambung 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 ke hal 15 (puldata pulbaket). Widagdo Mulyono Petrus 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901234567890123456789012123456789012345678
Kejari Bima Bidik Kasus Korupsi Baru
(Suara NTB/dok)
Ditransfer Mulai Januari
DD Rp 983 Miliar di NTB Gunakan Mekanisme Padat Karya Mataram (Suara NTB) Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) akan mentransfer dana desa (DD) mulai Januari ini. Seluruh desa yang ada di NTB akan menggunakan DD dengan mekanisme padat karya sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat. DD yang diperoleh NTB tahun 2018 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2017 lalu. Tahun 2018, DD yang diberikan kepada 995 desa pada delapan kabupaten di NTB sebesar Rp 983,1 miliar lebih. Terjadi kenaikan sebesar Rp 118,1 miliar lebih dari tahun 2017 sebesar Rp 865 miliar lebih. ‘’Kita menyambut baik jika pencairannya Januari ini. Kita harapkan desa segera mengeksekusi, tapi lihat juknisnya dulu. Kalau sudah ada, silakan action,’’ kata Kepala Dinas
Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil (DPMPD Dukcapil) NTB, Dr. H. Ashari, SH, MH dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Selasa (9/1) siang. Ia mengatakan, semua desa akan menggunakan DD dengan mekanisme padat karya. Artinya, semua kegiatan atau proyek yang dilaksanakan pemerintah desa, semaksimal mungkin melibatkan warga desa itu sendiri. ‘’Jangan sampai pelaksa(Suara NTB/dok)
naan kegiatan atau proyek di desa menggunakan pihak ketiga atau kontraktor.’’ ‘’Semua masyarakat dioptimalkan sehingga terjadi perputaran uang di desa itu. Batasannya, kalau keahliannya diperlukan bisa dari luar desa. Tetapi ini difokuskan pemberdayaan kepada desa itu sendiri, padat karya ini untuk memberd a y a k a n masyarakat
‘’
H. Ashari
yang ada di desa itu,’’ terangnya. Terkait dengan pelaporan DD tahun 2017, Ashari mengatakan sudah hampir 100 persen. Karena ada dua desa di salah satu kabupaten yang belum tuntas melaporkan penggunaan DD tahun 2017. Rincian DD yang diterima delapan kabupaten di NTB, hanya Kabupaten Sumbawa yang turun. Dari Rp 129,3 miliar lebih pada 2017 menjadi Rp 123,9 miliar pada 2018. Sementara itu, untuk tujuh kabupaten lainnya mengalami peningkatan. Bersambung ke hal 15
Jangan Jangan sampai pelaksanaan kegiatan atau proyek di desa menggunakan pihak ketiga atau kontraktor