Edisi Rabu 01 Januari 2019 | Suara NTB

Page 1

HARIAN UNTUK UMUM TERBIT SEJAK 1 MARET 2004 LANGGANAN LOMBOK Rp.85.000 SUMBAWA Rp.90.000 ECERAN Rp 5.000

SUARA NTB

RABU, 2 JANUARI 2019

Pengemban Pengamal Pancasila

16 HALAMAN NOMOR 244 TAHUN KE 14 Online :http://www.suarantb.com E-mail: suarantbnews@gmail.com

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0370) 639543 Facsimile: (0370) 628257

NTB Songsong 2019 dengan Penuh Optimisme Mataram (Suara NTB) Perayaan malam pergantian tahun di NTB dilaksanakan secara sederhana. Malam pergantian tahun baru dilakukan zikir akbar dan doa bersama di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur, Senin (31/12) malam.

(Suara NTB/nas)

DOA BERSAMA - Gubernur saat menghadiri acara zikir akbar dan doa bersama malam pergantian tahun di Halaman Bumi Gora Kantor Gubernur, Senin (31/12) malam.

TO K O H Rumahkan 72 ASN PEMPROV NTB dan Pemda kabupaten/kota merumahkan 72 Aparatur Sipil Negara (ASN) mantan napi koruptor. Puluhan ASN mantan napi koruptor tersebut mulai 1 Januari 2019 sudah tak diberikan lagi gaji dan hak-hak keuangan lainnya. Asisten I Setda NTB, Dr. M. Agus Patria, SH, MH menjelaskan, langkah yang dilakukan Pemprov dan Pemda kabupaten/kota tersebut menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama (SKB) Mendagri, Men PANRB dan Kepala BKN tentang pemecatan ASN mantan napi koruptor paling (Suara NTB/dok) lambat 31 Desember 2018. M.Agus Patria ‘’Kita menghormati SKB tiga menteri, tapi juga mengakomodir apa yang menjadi keluhan kawan-kawan ASN. Bersambung ke hal 15

KO M E N TTAA R CPNS Dianggap Mundur

Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Si mengatakan, perayaan tahun baru tahun ini berbeda dari tahun sebelumnya. Perayaan pergantian tahun di NTB dilaksanakan penuh dengan lantunan zikir dan doa. ‘’Kita merayakan tahun baru dengan sederhana, berdoa dan berzikir. Sehingga kita optimis menyongsong tahun

2019,’’ kata gubernur dikonfirmasi usai zikir akbar dan doa di Halaman Kantor Gubernur, Senin (31/12) malam. Gubernur mengatakan, memperoleh banyak masukan dari masyarakat kaitan dengan perayaan tahun baru. Karena secara psikologis masyarakat masih trauma dengan banyaknya bencana yang melanda seluruh Indone-

sia bukan saja NTB. ‘’Getaran-getaran (gempa) kecil masih juga terasa di tempat kita. Sehingga mereka merasa, jangan-jangan karena lupa pada Yang Maha Kuasa, kurang berdoa. Kemudian gubernur diminta mengimbau masyarakat agar tak merayakan tahun baru dengan pesta dan lainnya.Tapi banyak berzikir

dan berdoa,’’ kata gubernur. Gubernur berharap perayaan pergantian tahun baru yang diisi dengan berdoa dan berzikir dapat menenteramkan masyarakat secara psikologis. Acara doa bersama pada malam pergantian tahun, kata gubernur bukan saja dilakukan umat Islam. Tetapi juga umat lainnya seperti Hindu dan Kristiani. ‘’Saya kira menarik fenomena ini. Semua kompak menundukkan hati kepada Yang Maha Kuasa. Mudahmudahan mendoakan NTB yang lebih baik di masa men-

datang,’’ harapnya. Gubernur mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan di lapangan tak ada yang berlebihan dari perayaan malam pergantian tahun baru kali ini. Melihat kondisi yang ada, gubernur mengatakan tahun 2019 akan disongsong dengan penuh optimisme. ‘’Yakinlah tahun 2019 kita songsong dengan penuh optimisme. Harus lebih baik dari tahun 2018. Sehingga NTB yang gemilang bukan saja wacana tapi akan menjadi nyata,’’ pungkasnya. (nas)

(Suara NTB/ ari/ars)

RAMAI - Suasana di Gili Trawangan yang tetap ramai dan suasana menyambut tahun baru di kawasan wisata Senggigi, Selasa (1/1) dini hari.

Sambut Tahun Baru 2019

Gili Trawangan Tetap Primadona PERAYAAN tahun baru 2019 di Kabupaten Lombok Utara (KLU) disambut suka cita oleh masyarakat. Meski pada perayaan kali ini, hiruk pikuk suasana malam tahun baru tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Jalan-jalan di KLU sedikit lengang, tidak seramai sebelumnya. Warga lebih memilih berkumpul dengan keluarga atau sahabat. Bakar ikan, ayam, sembari menyalakan musik, menjadi menu berkumpul. Catatan Suara NTB, ada dua hal yang membuat suasana pergantian tahun baru relatif sepi. Pertama, kondisi warga pascagempa membuat warga memilih berdiam diri di rumah. Kedua, adanya isu hoaks akan adanya gempa susulan disertai tsu-

nami, membuat sebagian warga lebih memilih antisipasi. Sewaktu-waktu gempa datang, warga sudah berencana mengevakuasi diri. ‘’Ya, kita lebih baik tidak keluar. Takut isu tsunami. Apalagi tsunami sekarang tidak terjadi karena hanya gempa saja,’’ tutur warga, Jalal, Senin (31/12) malam. Tidak demikian dengan situasi di Gili Trawangan. Animo pengunjung baik domestik dan mancanegara tetap tinggi menyambut tahun baru dan berlibur di Gili Trawangan. Bahkan, mereka sengaja menghabiskan malam tahun baru dengan menikmati keindahan malam di pulau tersebut. Bersambung ke hal 15

Target Pajak Daerah 2018 Terlampaui

KEMENTERIAN Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PANRB) mengeluarkan kebijakan bagi CPNS yang lulus seleksi pada tahun 2018. Para pelamar tidak diperbolehkan mengajukan pindah dalam kurun waktu 10 tahun. Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri PAN-RB (Permenpan) Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kriteria Kebutuhan PNS dan Pelaksanaan Seleksi CPNS Tahun 2018. ‘’Jadi ada persyaratan juga yang ditentukan di dalam formulir SSCN. Sudah langsung diformulir itu termasuk juga terkait dengan 10 tahun itu,’’ kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB, Drs. H. Fathurahman, M. Si dikonfirmasi Suara NTB, Senin (31/12) malam. Bersambung ke hal 15 H. Fathurahman (Suara NTB/dok)

(Suara NTB/Bappenda NTB)

Realisasi BBNKB hingga 31 Desember 2018 yang melampaui target.

Mataram (Suara NTB) Gempa beruntun yang mengguncang NTB beberapa bulan lalu tak berdampak terhadap capaian realisasi pajak kendaraan bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) tahun 2018. Realisasi PKB dan BBNKB hingga Desember di atas 100 persen. ‘’PKB dan BBNKB melampaui target,’’ kata Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah (Bappenda) NTB, Ir. H. Iswandi, M. Si kepada Suara NTB, Senin (31/12). Ia menjelaskan dari Rp362 miliar target PKB tahun 2018, terealisasi 106,9 persen atau Rp387 miliar lebih. Realisasi PKB melebihi target sebesar Rp25 miliar lebih. Hal ini menunjukkan, meskipun NTB dilanda bencana gempa pada tujuh kabupaten/kota, dengan langkah dan strategi yang tepat, gangguan dampak gempa dapat diatasi dengan cepat. ‘’Sehingga sampai akhir tahun, penerimaan pajak kita masih sangat baik bahkan melampaui target,’’ ujar Iswandi. Begitu juga dengan realisasi BBNKB yang menggambarkan kondisi ekonomi daerah. Dari target sebanyak Rp350 miliar pada 2081, Bersambung ke hal 15

Pesta Kecil Malam Tahun Baru, Empati untuk Korban Bencana Perayaan pergantian tahun pada Senin (31/12) malam lalu relatif sepi. Kalaupun ada pesta perayaan, sifatnya kecil dan dihajatkan untuk empati bagi korban gempa di NTB. Memberi support moral kepada korban gempa untuk bangkit. KAWASAN Senggigi, Lombok Barat, salah satu pusat pesta pergantian tahun. Jalan macet dan pengunjung berjejal di sepanjang garis pantai sejak tanggal 31 Desember sampai 1 Januari dinihari adalah pemandangan rutin. Tapi tahun 2018 ini sangat jauh berbeda. Pantauan Suara NTB sejak pukul 22.00 Wita, jalur Lingkar Selatan menuju Ampenan hingga

simpang pasar Kebon Roek ramai namun lancar. Hampir tidak ada upaya rekayasa lalulintas dari aparat dengan pengalihan arus. Aparat pun duduk dan sebagian berdiri mengamati di sudut simpang dan pinggir jalan. Sampai di jalur wisata Senggigi, tikungan makam Batulayar hanya diramaikan aparat dan sedikit pengunjung. Bersambung ke hal 15

123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 RITME penanganan kasus korupsi selama tahun 2018 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 diwarnai ketidakpastian. Tidak sedikit kasus korupsi 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 yang awalnya gesit di penyelidikan, hilang di tengah 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 jalan. Jika akhirnya kasus itu lolos sampai ke penyidi123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 kan, namun tersangka ‘kakap’ atau pejabat penting yang 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 seharusnya bertanggung jawab, justru tak tersentuh. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Penanganan pencegahan dan pemberantasan kasus 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 korupsi di NTB masih menemui kendala serius. Baik yang 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 melibatkan level pemerintah daerah, institusi penegak 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 hukum, pemerintah desa dan para pengusaha. Ini ditun123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 jukkan sesuai data diperoleh oleh Solidaritas Masyarakat 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 untuk Transparansi Nusa Tenggara Barat (Somasi NTB) 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 melalui pemantauan berbasis media massa selama ku123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 run waktu Juli 2017 sampai dengan Oktober 2018. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Secara kuantitatif, kasus dugaan korupsi yang pernah 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 muncul dan jadi konsumsi publik sebanyak 132 kasus. Rin123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 ciannya, Kabupaten Lombok Timur sebanyak 19 kasus. Tert123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 inggi dibanding daerah lain, diikuti urutan kedua Kabupaten 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Sumbawa sebanyak 17 kasus, urutan ketiga di tingkat Provin123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 si NTB sebanyak 16 kasus, urutan keempat ditempati Kota 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Mataram sebanyak 15 kasus, urutan kelima ditempati Kabu123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 paten Lombok Tengah sebanyak 14 kasus, urutan keenam 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 jumlah kasusnya sama, ditempati Kabupaten Dompu, Kabu123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 paten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Utara masing123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 masing sebanyak 11 kasus. Sementara urutan ketujuh ditem123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 pati oleh Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 6 kasus dan 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 yang terakhir ditempati oleh Kota Bima sebanyak 3 kasus. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Dari sisi status penanganan kasusnya tercatat seba123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 nyak 39 kasus tahap penyelidikan, 33 kasus tahap 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 penyidikan, 39 kasus sudah diputus. 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 Bersambung ke hal 15 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901 123456789012345678901234567890121234567890123456789012345678901212345678901

Sejumlah Kasus Korupsi Diduga Mengendap


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.