Edisi 24 Maret 2011 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com

Kamis, 24 Maret 2011

No. 57 tahun V

Pengemban Pengamal Pancasila

Edhie Baskoro Yudhoyono

Segera Akhiri Masa Lajang EDHIE Baskoro Yudhoyono (Ibas) belum mau memberikan jawaban tegas soal rencana pernikahannya dengan Siti Ruby Aliyah Rajasa. Namun, Ibas meminta doa restu masyarakat. ‘’Alhamdulillah, insya Allah. Minta doanya saja,” ujar saat ditanya kabar dirinya akan menikahi Siti Ruby Aliyah Rajasa di sela-sela acara Jakarta International Defence Dialogue di JCC Senayan, Jakarta, kemarin. Ibas mengaku telah mengenal Aliyah sejak lama. Namun, sekjen Partai Demokrat tersebut enggan memberitahu secara detail kapan dirinya mulai berteman dengan putri Menteri Koordinator Perekonomian tersebut. ‘’Alhamdulillah, sudah sejak lama,” ucapnya. Sebagaimana diberitakan, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dikabarkan akan menikah dengan Siti Ruby Aliya Rajasa, putri Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. (ant)

Pemerintah Siap

Hadapi Kudeta JAKARTA - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menegaskan bahwa pihaknya belum pernah mendengar mengenai adanya rencana kudeta oleh sejumlah purnawirawan TNI, namun bila itu terjadi pemerintah siap menghadapinya. ‘’Kalau ada kudeta, kita siap hadapi dengan kekuatan militer,” katanya pada Dialog Pertahanan Internasional di Jakarta, kemarin. Ia mengaku belum pernah mendengar adanya rencana sejumlah purnawirawan jenderal TNI, yang ingin menggulingkan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan menggunakan kelompok Islam

garis keras. ‘’Tidak pernah kita (pemerintah) mendengar rencana itu. Tidak pernah ada laporan yang masuk ke kita soal adanya kudeta,” kata Purnomo. Namun demikian, pemerintah akan terus memantau perkembangan di lapangan, menggunakan perangkat keamanan untuk memerinci kebenaran informasi tersebut. Purnomo menegaskan, pemerintah akan menghadapi rencana itu dengan kekuatan militer. ‘’Saat ini, pemerintah belum akan mengambil tindakan apa pun hingga ada data dan informasi yang rinci tentang rencana kudeta tersebut,” katanya.

Sebelumnya, Al Jazeera melaporkan adanya sejumlah purnawirawan jenderal bintang tiga di Indonesia di balik gerakan anti-Ahmadiyah serta kekerasan terhadap jemaatnya. Para jenderal itu diam-diam mendukung organisasi itu karena memiliki tujuan sama yakni menjatuhkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dari kekuasaannya. ‘’Dia (datang) ngasih support saja. Dia mengatakan jihad tetap harus jalan terus. Kita tidak boleh mundur sampai pembohong itu jatuh,” kata Pimpinan Gerakan Reformasi Islam (Garis) Chep Hernawan seperti dikutip dari laporan investigasi Al Jazeera. (ant)

Muladi Nilai

Intelijen Kedodoran JAKARTA - Mantan Gubernur LemhanasMuladi mengatakan, kasus merebaknya paket bom menunjukkan intelijen saat ini lemah. ‘’Ini salah satu indikator intelijen kita kedodoran, harus ada introspeksi,” katanya di Jakarta, kemarin. Ia mengatakan, dirinya tidak percaya bila paket bom tersebut rekayasa untuk mengalihkan isu. “Saya tidak percaya kalau itu rekayasa, mosok rekayasa sampai seperti itu, ternyata ada empat bom (paket), yang main-main juga ada,” katanya. Menurut Dewan Pembina The Habibie Center itu, hal ini juga menunjukkan masih lemahnya koordinasi antarintelijen di Indonesia. Ia mengatakan, TNI, Bea Cukai, Imigrasi juga memiliki intelijen selain dari pihak kepolisian dan kejaksaan. Seharusnya, intelijen dari lembaga-lembaga tersebut dapat dikoordinasikan dengan baik di bawah Badan Intelijen Nasional. Selain itu, menurut dia, rekruitmen dan pendidikan intelijen juga harus diperbaiki agar intelijen menjadi profesional. Ia juga mengharapkan agar UU Intelijen dapat segera disahkan. Ia menambahkan, pemerintah juga harus melibatkan masyarakat sebagai informan. Hal ini menurut dia cukup efektif di zaman orde baru. (ant)

Jembatan Selat Sunda

Segera Dibangun JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa peraturan presiden mengenai rencana pembangunan jembatan Selat Sunda diharapkan terbit pada April 2011. ‘’Diharapkan Perpres ini selesai bulan depan,” kata Hatta seusai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Kadin di Kantor Presiden di Jakarta, kemarin. Menurut Hatta, rancangan perpres itu sudah lama dibahas dan tahapan-tahapannya sudah dilalui sehingga dalam waktu dekat diharapkan rancangan awal dari perpres sudah selesai. ‘’Jika draft sudah selesai lalu kita harmonisasi di Kemkumham naik ke presiden kalau ada koreksi turun lagi, jika tidak ada koreksi draft awal itu akan menjadi final,” ujarnya Sementara itu Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan bahwa para menteri diminta membahas rancangan tersebut selama sepekan. ‘’Mudah-mudahan dua minggu lagi (ditandatangani). Tadi instruksi supaya cepat. Perpres ini antara lain mengatur badan pelaksana dan tata cara kita menunjuk pengelolanya nanti atau investornya,” katanya. Jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatra itu dijadwalkan dimulai pembangunannya pada 2014 dengan target penyelesaian lebih kurang 10 tahun. (ant)

Suluh Indonesia/ant

KUBAH LAVA - Gunung Semeru di Lumajang mengeluarkan letusan yang disertai kubah lava di wilayah kawah Jonggring Saloko, kemarin. PVMBG menghimbau masyarakat Lumajang untuk waspada.

52 Merek Susu Formula

Segera Diperiksa BENGKULU - Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan serta Institut Pertaninan Bogor segera memeriksa dan meneliti kembali produk susu formula sebanyak 52 merek yang beredar di pasaran. ‘’Kami segera memeriksa dan menelitinya apakah mengandung bakteri yang membahayakan kesehatan atau tidak,” kata Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih di Bengkulu, kemarin. Setelah membuka pencanangan “Bulan Peduli Infeksi Menular Seksual (IMS), HIV/AIDS”, Menkes menegaskan jika produk susu formula ini diduga mengandung zat membahayakan akan ditarik dari peredaran. Kementerian Kesehatan melakukan penelitian terhadap susu fomula yang beredar di pasaran belum lama inin karena ada dugaan mengandung bakteri Esterobacter Sakazii, dan hasilnya adalah negatif. ‘’Jadi masyarakat tak perlu risau karena memang hasilnya negatif,” katanya. Kemenkes akan menuntaskan persoalan dugaan susu formula yang mengandung bakteri ini. Menurut dia, penelitian produk susu formula ini kembali dilakukan pada 2011 guna memastikan hingga tuntas tidak ada susu yang mengandung bakteri sehingga masyarakat lebih yakin. Artinya konsumen dan produsen tidak lagi dirugikan akibat dugaan susu formula terkontaminasi bakteri. ‘’Sebenarnya penelitian terhadap produk susu formula yang beredar di pasaran terus dilakukan sejak 2008 dan hasilnya tetap negatif,” katanya. Ia mengimbau masyarakat tidak perlu ragu lagi mengonsumsi produk susu formula yang beredar di pasaran saat ini karena pemerintah telah melakukan pemeriksaan dan penelitian secara rutin. Enterobacter Sakazakii Untuk diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secara rutin menguji dan meneliti sampel beberapa produk susu formula yang beredar di pasaran. Pada 2009, misalnya, BPOM mengambil sebanyak 11 sampel susu formula dan pada 2010 mengambil sebanyak 99 sampel. Tahun 2011, hingga Februari ini, BPOM mengambil sebanyak 18 sampel. Menurut Kepala BPOM Kustantinah, hasil pengujian terhadap sampel sejumlah produk tersebut menunjukkan tidak ditemukan adanya cemaran Enterobacter Sakazakii. Pengumuman BPOM ini juga sekaligus membantah kabar yang sempat beredar bahwa beberapa merek susu mengandung Enterobacter Sakazakii. (ant)

Kesenjangan Presiden dan Menterinya DEWAN Pembina The Habibie Center Muladi mengatakan ada kesenjangan antara Presiden dan para menterinya karena para menteri saat ini terkesan hanya memenuhi tugas-tugas formalnya saja. Kenapa bisa terjadi ?. Menurut Muladi, ada gap (kesenjangan) antara pengetahun presiden dan pengetahun para menteri, Presidennya sudah jauh ke depan menurut perhitungan lingkungan strategis ini, tetapi menteri-menterinya yang penting APBN-nya jalanlah, bisa dikatakan asal tugas-tugas formalnya selesai, itu tidak benar.

Ia mengatakan, sebagai pembantu presiden para menteri seharusnya menjadi garda depan dalam mewujudkan gagasan presiden dan berusaha mengimplementasikan hal itu. Menurut dia, kinerja para menteri juga terkesan kurang terkoordinasi dan berjalan sendiri-sendiri. Untuk itu, perlunya memperkuat peran dari

Muladi

menteri koordinasi. ‘’Saya kira peranan menteri koordinator

menjadi lebih penting untuk menjadi pengawas dari presiden bahwa kerja-kerja menteri itu maksimal,” katanya. Menurut dia, ‘retreat’ atau rapat kerja penting diselenggarakan oleh Presiden untuk menjadi panduan bagi para menteri sekaligus mengevaluasi apa yang telah dilaksanakan. Ia menambahkan, Presiden juga perlu juru bicara kabinet yang akan menyampaikan hasil-hasil sidang kabinet kepada masyarakat melalui media. Menurut dia, Presiden sebaiknya hanya menyampaikan kepada media terkait dengan

hal-hal yang dirasa sangat penting untuk disampaikan. ‘’Saya kadang-kadang kasihan pada Presiden. Sekarang itu, kalau sidang kabinet selesai beliau tampil sendiri, saya menggambarkan betapa lelahnya Presiden, harusnya muncul satu menteri yang menjadi juru bicara kabinet, setelah sidang kabinet dia yang tampil, kecuali untuk urusan yang sangat penting Presiden tampil, karena begitu Presiden bicara orang yang tidak suka akan menggunakan amunisinya, Presiden harus irit bicara,” kata Muladi. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.