Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Rabu, 16 Maret 2011
No. 51 tahun V
Pengemban Pengamal Pancasila
Gita KDI
Konsisten dengan Dangdut MENJADI Anggota DPR RI bukan halangan buat Gita KDI untuk tetap berdendang. Ia sadar dunia menyanyi yang sudah melambungkan namanya selama ini amat berjasa mendongkrak popularitasnya. Karena itu ia tidak akan meninggalkan profesi sebagai penyanyi dangdut. Cuma sekarang ia harus berkonsentrasi pada tugas sebagai wakil rakyat. ‘’Saya tidak akan melupakan dunia tarik suara. Tetapi sekarang prioritas utama saya sebagai anggota dewan. Kontrak kerja saya dengan MNC malah belum habis. Pertengahan tahun 2011 ini baru akan berakhir,” ungkap Gita. Ia akan menerima job dan undangan menyanyi pada hari-hari yang tidak ada sidang atau acara kunjungan kerja. ’’Paling bisa menerima undangan menyanyi di akhir pekan. Tempo hari setelah di lantik saya malah sempat mengisi acara musik di MNCTV, Dangdut 24 Karat. Sekailian serap aspirasi,’’ paparnya. (kmb)
Bom Buat Tokoh Demokrat
Lukai Polisi JAKARTA - Pusat Kebudayaan dan Kantor Jaringan Islam Liberal Jl. Utan Kayu No. 68, Jakarta Timur dikejutkan dengan paket kiriman buku berisikan bom melalui kurir yang ditujukan kepada tokoh Partai Demokrat Ulil Abshar Abdalla. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Sutarman mengatakan, peket mencurigakan itu diterima resepsionis, kemudian karena curiga melihat adanya kabel yang keluar dari paket tersebut, sehingga menghubungi pihak kepolisian. ‘’Paket kiriman datang jam 10.00, lalu sekitar jam 10.30 WIB ada kecurigaan dari petugas yang terima paket dan menelepon Polsek yang kebetulan diteri-
ma Ipda Samsudin yang lalu di teruskan ke Kasat Reskrim Polres, ” jelasnya Kapolda di Jakarta, kemarin. Sesaat setelah melapor sekitar pukul 13.30 WIB Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, Kompol Dodi Darmawan tiba di tempat kejadian perkara. Kompol Dodi yang saat itu bertugas memberikan perintah untuk mngeluarkan paket, yang selanjutnya disiram dengan air, setelah itu Kasat Reskrim itu mencoba membuka bungkusan tersebut dan kemudian meleak melukai tiga orang petugas. ‘’Sekitar pukul 13.30 WIB, Kompol Dodi datang beserta petugas lalu mengeluarkan paket setelah itu menyiram paket
tersebut yang dimaksudkan untuk membuat konsleting pada kabel yang keluar dari paket tersebut, mungkin karena gesekan saat Kompol Dodi mencoba membuka paket sehingga meledak,” jelas Kapolda. Kapolda menyesalkan tindakan Kompol Dodi yang menurutnya telah menyalai prosedur pengamanan kepolisian (protap) yang seharusnya tidak berhak membuka dan melakukan penanganan terhadap paket mencurigakan itu. ‘’Memang harus tunggu Gegana dulu,” ucapnya seraya mengatakan, pihaknya tengah menyelidiki motif dan latar belakang dibalik kejadian tersebut. (oga)
DPR Berikan Kesempatan
Lily-Gus Choi Gugat JAKARTA - Rapat pimpinan DPR memutuskan memberikan waktu kepada Lily Chadidjah Wahid dan Effendy Choirie (Gus Choi) untuk mengajukan gugatan atas proses pemberhentiannya dari keanggotaan partai sekaligus anggota DPR yang diajukan DPP PKB. Menurut Wakil Ketua DPR Pramono Anung, baik Lily maupun Effendy Choirie untuk mengajukan gugatan. Jika tidak, maka pimpinan segera memproses dan mengajukan surat pemberhentian keduanya kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. ‘’Karena, UU hanya memberi waktu tujuh hari setelah surat sampai pimpinan DPR. Jadi, kalau besok sebelum pukul 24.00 WIB mengajukan gugatan maka kami akan menunggu ada kekuatan hukum tetap. Kalau tidak mengajukan berarti akan diproses,” kata Pramono di Jakarta, kemarin. Menanggapi keputusan pimpinan DPR itu, baik Lily maupun Effendy menyatakan sedang menyiapkan langkah hukum untuk menggugat pemecatan mereka. ‘’Sedang kami persiapkan, karena pemberhentian itu tidak sah,” kata Lily. Sementara itu, Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi menegaskan, pihaknya siap menghadapi gugatan yang akan dilakukan Lily Wahid dan Effendy Choirie. “Silahkan bila akan menggugat. Kami siap karena putusan kami sudah melalui mekanisme partai, mulai dari rapat DPP, lalu kirim surat ke pimpinan DPR untuk diteruskan ke Presiden,” tegasnya. Stabil dan Efektif Sementara itu, Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyatakan, partainya menginginkan pemerintahan berjalan stabil dan efektif hingga 2014 sehingga bisa menjalankan program yang bermanfaat bagi rakyat. ‘’Tidak ada pilihan kecuali menyukseskan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono,” katanya saat pembukaan Mukernas dan Forum Kerja Sama Program (Foksam) Legislatif dan Eksekutif PKB 2011 di Jakarta, kemari. Menurut Muhaimin, saat ini bukan era politik dan demokrasi retorika, tetapi politik dan demokrasi untuk keadilan dan kemakmuran rakyat. Oleh karena itu, partai politik harus kerja keras bersama-sama dalam kekuatan utuh dan bersatu. ‘’Kebersamaan dalam koalisi menciptakan pemerintahan yang stabil dan efektif,” kata Muhaimin yang juga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi itu. Menurut Muhaimin, dua agenda yang harus dikawal adalah APBN harus benar-benar tepat sasaran atau bisa digunakan untuk menyejahterakan rakyat dan reformasi birokrasi harus berjalan sesuai yang diharapkan. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang membuka acara itu memuji sikap konsisten PKB dalam berkoalisi. (har/pts)
Pelaku Bom Diduga
Beda Pemahaman JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Demokrat Mohammad Jafar Hafsah menegaskan, ledakan bom di kantor Jaringan Islam Liberal (JIL) tidak terkait dengan posisi pimpinan JIL Ulil Abshar Abdallah sebagai Ketua Pusat Pengembangan Strategi dan Kebijakan DPP Partai Demokrat. ‘’Pengeboman yang ditujukan kepada Ulil Absar Abdallah sebenarnya tidak memiliki kaitan dengan aktifitas beliau sebagai fungsionaris Partai Demokrat,” katanya di Gedung MPR/DPR, Jakarta, kemarin. Berdasarkan paket buku berisi bom itu, Ketua DPP Partai Demokrat ini menduga motif pelaku berkaitan dengan aktifitas Ulil sebagai pimpinan JIL yamg berasal dari kelompok fundamentalis. ‘’Tentunya ini tidak dapat dibenarkan dan sama sekali jauh dari tindakan terpuji dalam menyikapi perbedaan paham dalam agama yang sama,” kata dia. Senada dengan Jafar, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso berpendapat dugaan kuat pelaku ledakan bom dilakukan karena perbedaan mahzab dan tidak terkait kondisi politik. ‘’Sepertinya ini bukan karena perbedaan politik tapi perbedaan mahzab yang terkait keyakinan yang bisa berujung radikal seperti ini,” kata Ketua DPP Partai Golkar ini. Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrun menyatakan, atas nama dan dalih apapun, teror bom dan kekerasan tidak bisa diterima oleh akal sehat dan jelas berselisih dengan nilai kemanusiaan. ‘’Itu adalah wujud dari kegagalan memberi makna kemanusiaan dan subtansi ajaran agama. Saya mengajak kita semua untuk saling berkirim rasa damai, semangat kasih, saling respek, spirit toleransi, persahabatan dan persaudaraan,” kata mantan Ketua Umum PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini. (har/son)
267 WNI di Jepang
Belum Diketahui Suluh Indonesia/ade
BOM UTAN KAYU - Petugas Gegana Polri menyisir lokasi bekas ledakan di kawasan Utan Kayu, Jakarta, kemarin. Ledakan bom yang melukai sedikitnya tiga orang, termasuk seorang perwira polisi.
Ical Terancam Diusir JAKARTA - Partai Golkar menyatakan siap bertindak tegas terhadap Partai Demokrat jika posisi Aburizal Bakrie sebagai Ketua Harian Setgab terus menerus diusik. ‘’Ini tidak elok, karena ada kesan ingin mengusir Ical dari posisi Ketua Harian Setgab. Kalau terus menerus seperti ini, kami akan sikapi dengan cara kami sendiri,” kata Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso di Jakarta, kemarin. Menurutnya, Demokrat tidak perlu mengusik posisi Ical karena keputusan untuk mengangkat Ical sebagai Ketua Harian Setgab merupakan keputusan Ketua Koalisi Susilo Bambang Yudhoyono. Priyo menyesalkan adanya pernyataan dari pimpinan teras Demokrat yang mengesankan ingin mengusir Ical dari posisinya. Jika ada pimpinan teras partai-partai anggota koalisi atau Demokrat menginginkan adanya perubahan posisi Ketua Harian Setgab, maka
harus disampaikan langsung kepada SBY, bukan mewacanakannya ke publik. Ketua Fraksi Partai Golkar, Setya Novanto menilai bahwa wacana pergantian Ketua Harian Setgab tidak akan mempengaruhi situasi yang ada di Setgab, termasuk di internal Golkar sendiri, karena hal ini hanya kemauan Demokrat. Hingga saat ini pun belum ada pernyataan dari SBY. Bahkan, dalam pertemuan antara SBY-Ical beberapa waktu lalu juga tidak membahas sama sekali soal pergantian ketua harian Setgab. Ketua Fraksi Demokrat Mohammad Jafar Hafsah mengatakan, wacana pergantian Ketua Harian Setgab akan segera dikonsultasikan kepada SBY. Soal diterima atau tidaknya usulan itu oleh SBY, Jafar mengatakan itu menjadi kewenangan sepenuhnya SBY selaku Ketua Setgab meski diakuinya pertemuan antara SBY-Ical tidak menyinggung pergantian tersebut. (har)
JAKARTA - Sebanyak 267 WNI yang tinggal di daerah bencana di Jepang belum diketahui keberadaannya. ‘’Kami masih harus menghimpun informasi dan data mengenai kondisi mereka,” ujar Menlu Marty Natalegawa di Kantor Presiden Jakarta, kemarin. Dari hari ke hari, menurut Marty, KBRI Tokyo terus mendapatkan data terbaru mengenai jumlah WNI yang berhasil selamat dari daerah bencana di Jepang. Terdapat 496 WNI yang tinggal di daerah paling parah terhantam tsunami di Jepang, yaitu 274 orang di Miyagi, 120 di Iwate, dan 82 orang di Fukushima yang terancam radiasi nuklir. KBRI Tokyo pertama kali mendapatkan konfirmasi sebanyak 193 WNI selamat, kemudian 20 WNI selamat, dan secara berangsur diketahui 19 orang selamat. Karena itu, Marty mengatakan, 267 WNI yang belum bisa dikonfirmasi statusnya itu belum bisa dinyatakan hilang. Marty menambahkan kemungkinan Indonesia akan memberikan bantuan dana kepada Jepang. Namun, jumlah dana bantuan itu saat ini belum bisa ditentukan. Indonesia juga siap memberangkatkan tim pencari dan penyelamat di bawah koordinasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan kondisi di Jepang. ‘’Ini tentu harus dicocokkan dengan apa yang dibutuhkan Jepang karena pemerintah Jepang memohon tim ini benar-benar mandiri dari keahlian bahasa dan kemampuan bergerak tanpa membebani pihak mana pun,” jelas Marty seraya berharap masyarakat bisa berpartisipasi memberikan bantuan kemanusiaan untuk Jepang yang akan dikoordinasikan pemerintah dan LSM. (har)