Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Pengemban Pengamal Pancasila
Selasa, 14 Oktober 2014
No. 181 tahun VIII
SBY Berkemas JAKARTA - Di minggu terakhir masa pemerintahannya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mulai mengemasi barang-barang pribadi di ruang kerjanya di Istana Negara, Jakarta. Beresberes dilakukan Kepala Negara, satu pekan menjelang pelantikan Presiden terpilih Joko Widodo pada 20 Oktober. Seperti yang dilansir situs resmi Sekretariat Kabinet, setgab.go.id, kemarin, Presiden SBY tampak sibuk sedang membereskan berkas-berkas yang ada di dalam meja kerjanya. Sebagian besar barang pribadi SBY telah diangkut ke kediaman pribadinya di kawasan Puri Cikeas, Bogor. Meski masa kerjanya tinggal seminggu lagi, jadwal kegiatan Presiden SBY masig sangat padat.
Untuk kegiatannya pada Senin kemarin saja, ada tiga kegiatan yang dilakukan SBY yaitu penganugerahan Tanda Kehormatan Republik Indonesia kepada sejumlah tokoh, di Istana Negara pukul 10.00 WIB. Mereka yang menerima penghargaan dinilai telah berjasa kepada negara melalui berbagai bidang yang digelutinya. Pemberian tanda kehormatan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 89 TK Tahun 2014 dan Keppres 90 TK Tahun 2014. Terdapat 68 orang penerima tanda kehormatan, baik itu Bintang Mahaputera Adipradana. Untuk Tanda Kehormatan ini banyak diterima para mantan menteri, menteri yang masih menjabat dan akan berakhir masa jabatannya, maupun pimpina lembaga tinggi negara. (har)
Suluh Indonesia/ant
PERSIAPAN - Presiden terpilih Joko Widodo menyalami Ketua MPR Zulkifli Hasan (kanan) usai membahas persiapan acara pelantikan presiden dan wapres di Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta, kemarin.
Kecelakaan Bus di Sidoarjo
7 Penumpang Tewas SIDOARJO - Bus Harapan Jaya bernomor polisi AG 7900 UR mengalami kecelakaan di Medaeng, Sidoarjo, kemarin. Bus yang dikendarai Teguh itu mengalami kecelakaan tepatnya di akses turunan Tol Waru arah Medaeng Barat Oditurat Militer II Waru, Sidoarjo. Kecelakaan yang terjadi pada pukul 04.10 WIB itu menyebabkan tujuh penumpangnya meninggal dunia. Menurut keterangan humas
Polda Jatim, bus tersebut berangkat dari Terminal Bungurasih pada sekitar pukul 04.00 WIB. Saat itu, bus mengangkut 40-an penumpang. Ketika melewati jalan menikung ke kiri, posisi bus di lajur kanan. Diduga, karena kecepatan tinggi, bus pun mengalami selip dan menabrak guard drill serta tiang PJU. Bus kemudian oleng ke kiri dan terguling ke kanan lalu terseret sekitar 60 meter. Posisi akhir bus di badan
jalan lajur kanan dengan roda bus kiri di atas. Sementara itu, petugas Polres Sidoarjo masih menyelidiki penyebab kecelakaan. Kasat Lantas Polres Sidoarjo AKP Budi S mengatakan pihaknya masih menyelidiki kejadian tersebut. ‘’Kami masih menyelidiki kejadian ini dan belum bisa menyimpulkan penyebab kecelakaan,” katanya. Ia mengatakan bus dengan jurusan Surabaya-Trenggalek
itu baru keluar dari Terminal Purabaya Surabaya. Di lokasi kejadian bus tersebut terguling ke arah kanan. ‘’Kami juga masih meminta keterangan sejumlah orang saksi yang ada di lokasi kejadian,” katanya. Ada dugaan, sopir bus tersebut tidak bisa menguasai kendali kemudi hingga akhirnya menabrak pembatas jalan dan penerangan jalan umum di sekitar lokasi kejadian. ‘’Intinya semua kemungkinan
penye-bab kecelakaan masih bisa terjadi. Kami masih terus menyelidiki penyebab kecelakaan ini,” katanya. Dari informasi yang berhasil dihimpun, total penumpang di dalam Bus Harapan Jaya sebanyak 54 orang dan tujuh orang meninggal dalam kecelakaan tersebut. Sedangkan penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan, dan dirawat di sejumlah rumah sakit. (ant)
Suluh Indonesia/ant
BLUSUKAN KE TANAH ABANG - Gubernur DKI Jakarta sekaligus Presiden Terpilih Joko Widodo (kiri) bersama CEO Facebook Mark Elliot Zuckerberg (kanan) blusukan ke pasar Tanah Abang, Jakarta, kemarin. Kunjungan Mark ini selain untuk mempromosikan program layanan internet gratis bagi masyarakat, internet.org, juga menyempatkan diri mengunjungi sejumlah kawasan lain diantaranya Pasar Tanah Abang, Borobudur, dan Kampung Cyber di Yogyakarta .
MK Sarankan
Cabut Gugatan UU Pilkada JAKARTA - MK menyarankan sembilan pemohon mencabut permohonan pengujian pengujian UU Nomor 22 Tahun 2014 tentang Pemilihan Kepala Daerah. ‘’Berhubung UU Pilkada ini sudah digasak (dicabut) oleh Perppu (Peraturan Pengganti Undang-undang Nomor 1 tahun 2014), maka obyeknya hangus atau hilang,” kata ketua majelis hakim Arief Hidayat saat sidang perdana UU Pilkada di Jakarta, kemarin. Menurut wakil ketua MK ini, sebenarnya ada dua pilihan yang dapat diambil oleh para pemohon pengujian UU Pilkada ini, mencabut kembali permohonan atau diteruskan dengan konsekuensi obyek permohonan tidak ada. Anggota Majelis Panel Muhammad Alim menambahkan bahwa dengan adanya Perppu nomor 1 tahun 2014 maka UU Pilkada dicabut dan dinyatakan tidak sah sehingga permohonan para pemohon tidak ada obyeknya lagi. Kesembilan pemohon itu adalah Imparsial bersama dengan tiga LSM dan enam perorangan, OC Kaligis, 13 pemohon perorangan, Andi Asrun yang mewakili buruh
harian dan lembaga survei, dua pemohon perorangan (Budhi Sarwono dan Boyamin Saiman), Pemohon Andi Gani Nenavea, Pemohon Budhi Sutardjo dkk (Laskar Dewa Ruci), Organisasi Buruh dan Pemohon Mohammad Mova Al Afghani dkk. Menanggapi saran majelis hakim, ada beberapa pemohon langsung mencabut permohonannya, namun ada juga pemohon yang tetap bertahan. ‘’Kami mengajukan permohonan sesuai dengan fakta, karena ada perppu yang mencabut UU, maka secara resmi kami mencabut permohonan kami,” kata Andi. Hal yang sama juga Kuasa Hukum Pemohon Laskar Dewa Ruci, Sirra Prayuna yang juga menyatakan mencabut gugatannya. ‘’Karena MK tidak berwenang mengadili UU yang sudah dibatalkan, kami dari perkara 103 menyatakan mencabut,” kata Sirra. Sedangkan OC Kaligis tetap menyatakan mempertahankan permohonannya di MK. ‘’Kami ingin teruskan, kami ingin mengetahui pendapat majelis,’’ katnya. (son)
PDIP Berharap Pelantikan Jokowi Aman Dapat Ketua Komisi Menko Polhukam Jamin
JAKARTA - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto meyakini pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK), aman. ‘’Aman, tidak ada apaapa. Waktu pemilihan legislatif ramainya kayak apa, waktu pemilihan presiden ramainya juga seperti apa. Ini kan acara kenegaraan, tanggal 20 Oktober itu acara kenegaraan, bukan acara parlemen. Oleh karena pastilah semua akan menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi, menghormati pilihan rakyat yang nanti akan melaksanakan sumpah jabatan sebagai Presiden di MPR,” katanya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Ia menambahkan, sikap kritis oleh parlemen adalah hal yang biasa dan selama ini juga telah dirasakan. Untuk itu, ia meyakini pelantikan akan
berjalan dengan baik. ‘’Mari kita dukung pemerintahan yang akan datang. Bahwa sikap kritis oleh parlemen itu biasa. Sepuluh tahun Presiden SBY kan juga selalu dikritisi dan kondisi seperti itu terus dipelihara, tidak boleh hilang,” katanya. Sementara itu dalam kesempatan tersebut, dirinya mengatakan akan ada tradisi baru pisah sambut antara Presiden Baru dengan Presiden yang digantikan. Ia mengatakan, Jokowi setelah dilantik tanggal 20 Oktober 2014, kemudian diterima di Istana Merdeka. Akan disambut serah terima dengan Bapak SBY di dalam Istana. Rencananya, menurut dia, Presiden Jokowi seusai dilantik disambut SBY, kemudian diperkenalkan situasi di Istana dan diakhiri dengan Presiden mengantar mantan Presiden ke gerbang untuk keluar Istana. (son)
JAKARTA - Ketua DPP PDIP, Trimedya Panjaitan, mengatakan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan mengincar alat kelengkapan dewan lain, seperti Ketua Komisi dan badan di DPR setelah KIH kalah dalam perebutan kursi pimpinan MPR dan DPR oleh Koalisi Merah Putih (KMP). ‘’Kami akan berusaha mendapatkan alat kelengkapan tersebut dan tidak semua harus diambil oleh KMP,” kata Trimedya di Jakarta, kemarin. Ia menjelaskan, langkah ini perlu diperjuangkan agar KMP tidak menguasai seluruh posisi penting di parlemen. ‘’Apabila nanti alat kelengkapan dewan lain juga disapu bersih oleh KMP, maka akan mengalami ke-
munduran dalam proses demokratisasi,” katanya Menurutnya, banyak pihak yang mengatakan bahwa adanya KMP merupakan proses check and balances, namun check and balances tidak harus menguasai semua lini. ‘’Bahwa mereka kuat secara kuantitas di parlemen, itu sah-sah saja,” katanya. Ia menambahkan tidak masalah bagi KMP mengawal pemerintahan Jokowi-JK, namun kami tidak menginginkan kewibawaan pemerintahan Jokowi-JK tidak berjalan dengan baik akibat penguasaan parlemen oleh KMP. ‘’Sebagai contoh, setelah kalah di Pileg dan Pilpres, KMP melakukan cara agar bisa menguasai parlemen,’’ tuturnya. (har)
Suluh Indonesia/ant
SINABUNG MELETUS - Warga menyaksikan Gunung Sinabung yang kembali meletus di DesaTiga Pancur, Simpang Empat, Karo, Sumut, kemarin. Letusan mengeluarkan material vulkanik disertai suara gemuruh.