Edisi 19 April 2018 | Balipost.com

Page 1

20 HALAMAN

NOMOR 230 TAHUN KE 70 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id

terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000

Kamis Wage, 19 April 2018

balipost (170 rb Like) http://facebook.com/balipost

Pengemban Pengamal Pancasila

@balipostcom (6.000 Follower) http://twitter.com/balipostcom

@balipost_com http://instagram.com/balipostcom

TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764, 233801 Faksimile: 227418

Delapan Prioritas Pembangunan PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Gianyar memprioritaskan delapan sektor pembangunan di tahun 2019. Muara dari kebijakan tersebut tiada lain pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar Made Gede Wisnu Wijaya menyampaikan, tema pembangunan dijabarkan dalam delapan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Gianyar tahun 2019. Prioritas dimaksud yakni pendidikan, Bali Post/ded kesehatan, infrastruktur, perMade Gede Wisnu Wijaya tanian, lingkungan hidup, reformasi birokrasi dan ketenteraman ketertiban, sosial, agama dan budaya serta koperasi, UKM dan pariwisata. Prioritas dan arah kebijakan pembangunan telah dikaji dan disinkronisasikan melalui musrenbang RKPD. ‘’Substansi perencanaan pembangunan daerah sudah mencerminkan sinergi serta harmonisasi antara kebijakan dari hulu ke hilir serta usulan perencanaan pembangunan dari masyarakat. Selain itu, telah mengedepankan prinsip-prinsip perencanaan pembangunan yang berpihak pada pertumbuhan ekonomi, kemiskinan, pengangguran, budaya dan lingkungan,’’ ujarnya. Lebih lanjut Wisnu Wijaya mengungkapkan, salah satu komponen terpenting pembangunan daerah adalah Pemerintah Desa. Pemerintah Pusat juga telah menekankan hal tersebut dengan mencanangkan program membangun dari desa. Dana yang dikelola Pemerintah Desa saat ini terbilang besar. Sumbernya tidak hanya dari Dana Desa, melainkan pula dari sumber lain dari Pemerintah Provinsi Bali maupun Pemkab Gianyar. ‘’Bahkan kita sudah jauh-jauh hari menjalankan Program Siaga Desa Swatantra atau PSDS. Itu sudah dilaksanakan sebelum ada UU Desa. Kita sudah terapkan yang dinamakan membangun dari desa,’’ jelasnya. Dalam hal ini, Pemkab Gianyar telah memberikan perhatian khusus bagi peningkatan kualitas SDM perangkat desa khususnya menyangkut pengelolaan APBDes. Semua dana di desa harus mampu dikelola dengan akuntabel, transparan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Profesionalisme perangkat desa dalam mengelola keuangan sangat diperlukan. Jangan sampai aparat desa tersangkut permasalahan hukum akibat kekurangpahaman mengelola dana di desa. Selain pembinaan dari internal Pemkab Gianyar, pihaknya juga menggandeng instansi terkait untuk membina aparat desa. (ded)

visi

”Gianyar sebagai Inspirasi Pelestarian Budaya Bali” Tanggal 19 April merupakan momentum bersejarah bagi lahirnya Kabupaten Gianyar sebagai kota dan pusat pemerintahan. Tahun ini merupakan peringatan hari jadi ke-247 Kota Gianyar yang dirayakan dengan aneka lomba, pagelaran, pameran serta apel peringatan yang berlangsung dari tanggal 6-22 April 2018. Selain juga penyerahan piagam seni Wija Kusuma bagi seniman Gianyar yang berjasa meletakkan fondasi yang kuat bagi perkembangan seni dan budaya hingga Gianyar dikenal sebagai Bumi Seni. Peringatan hari jadi Kota Gianyar tahun ini mengusung tema “Gianyar sebagai Inspirasi Pelestarian Budaya Bali”. Hal ini berarti bahwa Gianyar memiliki warisan budaya yang harus dijaga, dipelihara, dan diteruskan kepada generasi selanjutnya. Sehingga kekayaan seni budaya Bali, kekayaan alam, dan tradisi yang ada di Kabupaten Gianyar tidak akan punah dan terpelihara, dan diteruskan kepada generasi selanjutnya. Sehingga kekayaan seni budaya Bali, kekayaan alam, dan tradisi yang ada di Kabupaten Gianyar tidak akan punah dan terpelihara menuju Ajeg Bali. Penjabat Bupati Gianyar Dr. I Ketut Rochineng, S.H., M.H. berharap melalui perayaan ini, seni budaya Gianyar tetap lestari di tengah pesatnya arus globalisasi. “Ini sebagai upaya menjaga eksistensi dan jati diri Gianyar sebagai daerah seni, dan kami juga berharap ini dapat menjadi wahana penyaluran kreativitas para seniman,” ujar Penjabat Bupati Gianyar.

Bali Post/wan

RSUD – RSUD Sanjiwani Gianyar. Penataan gedung dan alat kesehatan RS tersebut dilaksanakan sejak 2017 dengan menghabiskan dana Rp 150 miliar. Peresmiannya digelar 15 Februari lalu.

Mengoptimalkan Strategi Menyejahterakan Masyarakat

Gianyar bergerak cepat menata wilayah. Laju pertumbuhan pembangunan Gianyar pun bisa dirasakan di semua sektor. Perencanaan pembangunan dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi digarap secara detail. Bahkan, dalam hal pemberdayaan masyarakat dan optimalisasi kesejahteraan warga, langkah Pemkab Gianyar sangat terencana. Gianyar pun kini tumbuh sebagai salah satu kekuatan ekonomi Bali.

Saya mengapresiasi kebijakan pemerintah Gianyar yang melakukan terobosan cerdas dalam memberikan layanan kesehatan pada masyarakat. Dalam mendukung program subsidi kesehatan untuk masyarakat miskin, RSUD Sanjiwani Gianyar juga sudah mampu memberikan pelayanan prima dengan adanya gedung baru beserta alat kesehatannya. I Ketut Rochineng Penjabat Bupati Gianyar

ide kreatif

Setidaknya, asumsi ini bisa kita lihat dari pertumbuhan APBD dan pembangunan infrastruktur layanan kes-

ehatan. Tak hanya itu, keberpihakan pemerintah dalam sepuluh tahun terakhir bisa dilihat dari aliran bantuan

sosial kepada warga Gianyar. Hal ini pun ditegaskan oleh Penjabat Bupati Gianyar I Ketut Rochineng. Dalam wawancara khususnya dengan Bali Post, pejabat asal Buleleng ini secara gamblang menguraikan bahwa selama ini sudah banyak hal dilakukan Pemkab Gianyar. ‘’Program pembangunan Gianyar bermuara pada upaya strategis dan sistematis menuju kesejahteraan masyarakat. Keberpihakan ini tentu didasari pola kepemimpinan yang aspiratif dan inovatif,’’ tegasnya. Sebagai penjabat Bupati, ia pun mengaku mengapresiasi hal ini. Meski masa tugasnya yang singkat, dia memastikan diri akan berupaya semaksimal mungkin melanjutkan program-program pemerintah yang sudah berjalan dengan baik. ‘’Saya mendedikasikan masa tugas yang singkat ini untuk kemajuan Gianyar. Apa yang telah dirumuskan eksekutif bersama legislatif akan kami jabarkan secara efektif dan tepat sasaran,’’ ujarnya. Pelantun lagu ‘’Bali Shanti’’ ini menyampaikan, pekerjaan yang bisa dilakukan yang sifatnya cepat dalam waktu singkat, misalnya menata kebersihan dan keindahan kota. Selain itu, mewujudkan ketertiban masyarakat termasuk hal yang bisa segera dilakukan. Meski demikian, ada beberapa hal substansial yang menjadi perhatiannya.

Salah satunya, pengentasan kemiskinan melalui penyusunan APBD Perubahan 2018 dan perencanaan APBD 2019. ‘’Walau setiap tahun sudah terjadi penurunan jumlah penduduk miskin di Kabupaten Gianyar, saya berharap dapat meminimalisir lagi jumlah tersebut walau sebentar di sini. Ya, ada kesempatan sedikit membantu pengentasan kemiskinan,’’ ucapnya. Rochineng juga mengagumi gebrakan pemerintah dalam membantu warga miskin terkait biaya kesehatan, yakni melalui program bebas biaya bagi pasien rawat inap kelas III di RSUD Sanjiwani Gianyar. ‘’Saya mengapresiasi kebijakan Pemerintah Gianyar yang melakukan terobosan cerdas dalam memberikan layanan kesehatan

pada masyarakat. Dalam mendukung program subsidi kesehatan untuk masyarakat miskin, RSUD Sanjiwani Gianyar juga sudah mampu memberikan pelayanan prima dengan adanya gedung baru beserta alat kesehatannya,’’ ujarnya. (nik)

Program pembangunan Gianyar bermuara pada upaya strategis dan sistematis menuju kesejahteraan masyarakat. Keberpihakan ini tentu didasari pola kepemimpinan yang aspiratif dan inovatif.

APBD GIANYAR 2018 Pendapatan Rp 1.926 M

Belanja Rp 2.112 M

Defisit Rp 186.4 Juta

Kebijakan Berpihak Lingkungan

Bali Post/ist

BERBASIS Lingkungan – Kunjungan delegasi ICNT ke Kebun Raya Gianyar, sebagai salah satu wujud pembangunan berpihak kepada lingkungan.

POLA pembangunan Kabupaten Gianyar dalam beberapa tahun terakhir, tidak hanya dititikberatkan pada sektorsektor yang menjadi prioritas seperti pendidikan, kesehatan dan pengentasan kemiskinan. Pemkab Gianyar juga mengeluarkan berbagai kebijakan yang berpihak pada lingkungan. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gianyar I Wayan Kujus Pawitra menjelaskan, selama lima tahun terakhir, Pemkab Gianyar berupaya mewujudkan Gianyar yang bersih, hijau dan elok. Bukan tanpa sebab, pembangunan yang masif tanpa dibarengi pelestarian lingkungan hanya akan membuat laju kerusakan lingkungan makin cepat. Hal inilah yang coba

diantisipasi dengan berbagai kebijakan yang berpihak pada lingkungan. Kebijakan dimaksud berupa penataan taman kota. Taman Kota Gianyar dipercantik sehingga menjadi taman yang representatif, kaya fungsi dan manfaat. ‘’Taman, ruang terbuka hijau, adalah kebutuhan masyarakat perkotaan masa kini. Taman kota, kita rancang dengan air terjun berteknologi yang pada saat itu pertama di Bali. Penataan taman median By-pass Buruan, tamantaman perbatasan juga kita lakukan,’’ katanya. Kebijakan berikutnya, yakni pembangunan Kebun Raya Gianyar di Pilan, Payangan. Di Bali, belum semua kabupaten/ kota punya kebun raya. Keber-

pihakan Bupati Gianyar kala itu, A.A. Gde Agung Bharata, terhadap lingkungan sangat jelas dengan digagasnya pembangunan kebun raya ini. Selain pelestarian lingkungan yang bersinergi dengan nilainilai agama dan adat istiadat, kebun raya ini juga berfungsi sebagai kawasan konservasi, pendidikan, rekreasi dan daerah resapan. Hampir bersamaan, Pemkab Gianyar melakukan penelitian biodiversity. Hasil penelitian berupa data kekayaan hayati asli Gianyar dijadikan buku yang bisa dibaca siapapun. ‘’Di kebun raya misalnya, ditemukan jenis anggrek langka yang sekarang masih diteliti oleh LIPI. Di buku yang kita bagikan

ke sekolah-sekolah ini sudah dicantumkan. Tujuannya agar masyarakat tahu kekayaan biodiversity, agar nanti jadi referensi pengetahuan alam Gianyar dan memunculkan kecintaan akan lingkungan,’’ kata Kujus. Dalam hal pengelolaan sampah, konsep yang tengah dikembangkan yakni pengelolaan sampah terpadu mandiri di perdesaan. Dasar pemikirannya, sumber sampah terbesar adalah rumah tangga. Tiap desa ke depannya harus memiliki sistem pengelolaan sampah termasuk bank sampah dan KUBE sehingga penanganan akan lebih efektif dan bermanfaat secara ekonomis bagi masyarakat. (ded)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 19 April 2018 | Balipost.com by e-Paper KMB - Issuu