20 HALAMAN
Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
terbit sejak 16 agustus 1948 perintis: k. nadha HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (148rb Like) http://facebook.com/balipost
Senin Wage, 26 September 2016
NOMOR 37 TAHUN KE 69
Pengemban Pengamal Pancasila
@balipostcom (4.295 Follower) http://twitter.com/balipostcom
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Semangat Puputan, Bali Tolak Reklamasi
GerAkan tolak reklamasi, Minggu (25/9) kemarin, terilhami Puputan Badung, peristiwa heroik 110 tahun lalu. Ini pula sebagai wujud perjuangan habis-habisan masyarakat Bali demi menyelamatkan Teluk Benoa dari eksploitasi berupa reklamasi. Simbol 110 tahun Puputan Badung diwujudkan dalam jumlah bendera yang dikirab. Mereka mengambil start di titik nol Kota Denpasar. Tepatnya di Catur Muka, bersebelahan dengan Lapangan Puputan Badung I Gusti Ngurah Made Agung. Ribuan peserta aksi berjalan kaki sepanjang 11 kilometer menuju Pulau Serangan. Aksi ini sebagai bentuk memperingati 110 tahun Puputan Badung dan juga Hari Maritim Dunia. Sebanyak 110 warga pe-
nolak reklamasi Teluk Benoa membawa bendera Merah Putih dengan berjalan kaki diiringi dengan lagu-lagu nasional. Di antara 110 pengirab bendera terdapat tiga orang yang selama ini dinilai antiNKRI, pelecehan bendera dan
separatisme. Mereka adalah I Gusti Putu Dharma Wijaya alias Gung Tu, warga Desa Adat Sumerta, Denpasar, yang dijadikan tersangka oleh Polda Bali terkait kasus penaikan bendera di DPRD Bali. Yang
kedua, Putu Agus Wirasmana alias Jimi. Pemuda dari Desa Kesian, Gianyar ini diperiksa polisi karena fotonya yang sedang hormat bendera ForBALI dicuri oleh akun palsu Twitter @banaspati2001 dan diplintir anti-Pancasila dan anti-Merah Putih. Ketiga adalah Putu Gent, pemuda dari Kota Denpasar, yang status akun FB-nya diplintir oleh pihak tertentu dengan menyebarluaskan bahwa status FB yang bersangkutan menyuarakan gerakan ‘’Bali
Merdeka’’. I.B. Purbanegara, Bendesa Adat Buduk, Mengwi, Badung, menyatakan keikutsertaan tiga warga ini sebagai pemegang bendera kirab dengan jarak tempuh 11 km adalah sebagai jawaban atas tudingan dan fitnah kepada mereka dan menunjukkan mereka sangat cinta NKRI dengan cara berjuang menyelamatkan Teluk Benoa dari reklamasi. Hal. 19 Jalan Kaki
RMN Unmas Pro-Petani UNIVERSITAS Mahasaraswati (Unmas) Denpasar, Senin (26/9) hari ini mewisuda 898 sarjana S-1 dan S-2. Acara ini dijadikan momentum berharga bagi Rektor Unmas Dr. Drs. I Made Sukamerta, M.Pd. untuk menyosialisasikan kiprah Unmas untuk kepentingan pertanian Bali. Salah satu program anyar Unmas Denpasar yang pro-petani adalah memiliki alat Remote Microscope Networking (RMN). Program ini salah satu bentuk hasil penelitian dan kerja sama Unmas Denpasar dengan sejumlah perguruan tinggi (PT) di Indonesia dan Australia. Hal. 19 Bersama Malaysia
Bali Post/wan
Bali Post/sue
Made Sukamerta
TELUK BENOA - Ribuan orang mengikuti acara kirab bendera Merah Putih, Minggu (25/9) kemarin. Kegiatan ini merupakan bagian dari aksi tolak reklamasi Teluk Benoa. Ini juga sebagai wujud semangat puputan dalam memperjuangkan kelestarian tanah Bali.
Veteran Lepas Kirab Merah Putih
Bali di PON 2016
Bali Jangan Dijual
Layar Raih Dua Emas Bandung (Bali Post) Layar, cabor andalan Bali, meraih dua emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar, Minggu (25/9) kemarin. Dua atlet andalan Bali I Gusti Made Oka Sulaksana dan I Nyoman Suartana sukses menyabet medali emas. Oka Sulaksana menyabet emas setelah dalam race ke-12 yang berakhir Minggu kemarin mampu menjadi yang tercepat dan selalu finis pertama. Dengan hasil tersebut, cabor layar yang mulai bertanding sejak Rabu (21/9) lalu akhirnya berhasil menyumbangkan dua keping medali emas. Untuk medali perak di nomor RSX Marathon diraih Badrul (Jatim) dan perunggu disabet Ketut Sesa Krisna Murti (Papua Barat). Hal. 19 Lima Medali
Bali Post/wan
FORBALI - Selain membawa bendera Merah Putih dan bendera Pasubayan, massa juga membawa bendera ForBALI dalam aksi yang dimulai di Catur Muka, Denpasar.
Denpasar (Bali Post) Tubuh boleh saja termakan usia, tetapi tidak dengan jiwa nasionalismenya. Itu ditunjukkan tiga veteran asal Tabanan. Mereka; I Wayan Rugeg, I Ketut Darma, dan I Nyoman Kantun. Ketiganya melepas Kirab Merah Putih Pasubayan Desa Adat/Pakraman Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa di Patung Catur Muka, Denpasar, Minggu (25/9) kemarin. Hal. 19 Milik Kita
Hujan, Angin Kencang dan Petir akan Terus Terjadi
Bali Post/kmb41
EMAS - I Gusti Made Oka Sulaksana (paling kiri) dan I Nyoman Suartana (dua dari kanan) bersama Ketum KONI Bali I Ketut Suwandi dan pelatih layar Bali Wayan Sujana usai penerimaan medali emas.
Bali Post/ant
MENGUNGSI - Warga Perumahan Ciledug Indah, Banten, mengungsi akibat banjir yang merendam rumahnya, Minggu (25/9) kemarin.
Jakarta (Bali Post) Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan lebat disertai petir dan angin kencang akan terus terjadi di masa transisi perubahan musim atau pancaroba seperti saat ini. Indikasinya, terjadinya hujan lebat yang terjadi hanya berdurasi singkat, selain itu antara satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah. ‘’Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT lebih besar 4,5 derajat Celcius disertai dengan
Jajak Pendapat
Perlu Pemimpin Aspiratif, Bukan Agen Investor
PILKADA mulai bergulir. Pendaftaran pasangan kandidat mengundang perhatian publik. Di Bali, pilkada bergulir di Kabupaten Buleleng. Selanjutnya tahun 2018, pilkada akan digelar di Klungkung dan di Provinsi Bali. Tahapan politik ini tentu akan berlanjut pada pilihan politik yang didasari harapan publik terhadap pengelolaan kekuasaan. Setidaknya, publik berharap pengelolaan kekuasaan politik hendaknya bermuara kepada kepentingan publik. Namun, seringkali pengelolaan kekuasaan menyimpang dan menimbulkan reaksi publik. Kekuasaan terkadang dimaknai sebagai hak mengelola Bali, bukan dimaknai sebagai mandat untuk mengabdi dan mendedikasikan diri kepada masyarakat yang dipimpinnya. Menyikapi seringnya terjadi penyimpangan dan perubahan kara-
Bali Post/wan
LEPAS - Veteran I Wayan Rugeg saat melepas peserta kirab, Minggu (25/9) kemarin.
kter pemimpin dalam pengelolaan kekuasan, Pusat Data Bali Post menggelar jajak pendapat terkait dengan harapan publik kepada para pemimpin Bali ke depan. Setidaknya, harapan ini disampaikan kepada partai politik dan calon pemimpin Bali mendatang. Berdasarkan tabulasi atas hasil jajak yang dilakukan dengan mengajukan kuesioner dan wawancara di seluruh Bali, dari sejumlah opsi yang diajukan ternyata dominan responden meminta pemimpin Bali mendatang -- baik di tingkat kabupaten maupun provinsi -- mengambil langkah strategis dan upaya-upaya yang terukur dalam menyelamatkan alam, manusia dan budaya Bali. Pemimpin Bali harus aspiratif dalam mengelola kepentingan pengawalan budaya, tanah dan manusia Bali. Pemimpin Bali jangan
menjadi agen investor dan mengabaikan suara publik. Ada 78,23 persen responden yang berharap pilkada di Bali benar-benar dikelola dengan pendekatan politik yang beretika. Harapan ini tentu harus diawali dengan adanya pilihan figur yang layak bagi Bali. Parpol dan konstituen politik jangan sampai memaksakan figur calon pemimpin untuk dipilih rakyat Bali. Responden mengaku menaruh aspirasi yang tinggi terhadap gerakan penolakan reklamasi Teluk Benoa. Dengan logika ini, maka calon pemimpin Bali juga harus tegas dalam pilihan sikap dalam hal ini. Figur yang siap menjadi pengawal perjuangan masyarakat Bali diyakini memiliki peluang besar untuk dipilih publik. Selebihnya, 19,27 persen responden berharap pemimpin Bali ke depan
segera melakukan terobosan untuk membangun daya saing SDM krama Bali. Responden berpandangan daya saing krama Bali akan menentukan nasib Bali ke depan. Jika nantinya SDM Bali tergilas pada era kesejagatan maka kekuatan dan daya dukung untuk menyelamatkan alam, budaya dan tradisi menjadi lemah. Daya saing yang lemah berpotensi menjadi ancaman bagi Bali. Selain pilihan sikap itu, responden mengingatkan pemimpin Bali ke depan agar lebih concern dalam membangun ketahanan ekonomi krama Bali. Caranya, pemimpin Bali ke depan harus memberikan ruang kepada pemodal lokal untuk merebut peluang usaha yang ada di Bali. Penguatan regulasi harus dilakukan oleh politisi dan birokrat di Bali. Hal. 19 Karakter Pemimpin
kelembaban yang cukup tinggi lebih dari 60 persen,’’ kata Humas BMKG Hary T Djatmiko dalam keterangannya, Minggu (25/9) kemarin. Selain itu, di pagi hari sekitar pukul 10.00, umumnya akan terlihat awan Cumulus (awan putih berlapis-lapis), dan di antara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu-abu menjulang tinggi seperti bunga kol. Kemudian, awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu-abu atau hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus). Hal. 19 Udara Sejuk