TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp. 60.000 ECERAN Rp 3.000
Bali Post
MINGGU UMANIS, 23 JANUARI 2011
Pengemban Pengamal Pancasila
20 HALAMAN NOMOR 158 TAHUN KE 63 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Jagat Bali
”Tenget’’-nya Pura Petitenget SALAH satu Pura Dhang Kahyangan yang berada di Kabupaten Badung adalah Pura Petitenget. Pura ini terletak di Banjar Batu Belig, Desa Adat Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Badung. Pura yang ada hubungannya dengan perjalanan suci Dang Hyang Nirartha atau Dang Hyang Dwijendra ini di-empon oleh 50 banjar adat se-Desa Adat Kerobokan, Badung. Kenapa disebut Pura Petitenget? Pura Petitenget berlokasi di tempat strategis, tak jauh dari
pinggir Pantai Petitenget, pantai yang berpasir putih. Di jaba sisi terdapat tempat parkir yang cukup luas. Memasuki areal pura, pemedek melewati jalan di sebelah selatan pura dan keluar melalui jalan utara pura. Di halaman terluar pura berdiri wantilan yang cukup besar. Memasuki madya mandala pura, pemedek melewati apit surang dengan beberapa anak tangga. Pura Petitenget berdampingan dengan Pura Masceti-Ulun Tanjung, berdiri
dalam sebuah areal. Pura Petitenget berada di sebelah utara, sedangkan Pura Masceti berdiri di selatan. Untuk bisa sampai ke utama mandala, pemedek mesti melewati apit surang. Masing-masing pura memiliki apit surang menghadap ke barat. Sedangkan menuju utama mandala, pemedek melewati kori agung. Kedua pura ini tampak asri dan bersih, di depannya ditumbuhi pohon yang cukup rimbun. Bendesa Adat Kerobokan A.A. Kompyang Suteja menga-
takan pura ini dibangun atas petunjuk Dhang Hyang Dwijendra sekitar tahun 1549. Berdasarkan cerita, katanya, sebelum melanjutkan perjalanan menuju Pura Uluwatu, Dhang Hyang Dwijendra sempat bercengkrama dengan Ida Batara Masceti di sekitar lokasi Pura Petitenget, membicarakan tentang banyak hal, seperti indik pamargin jagat, kediatmikan, upacara-upakara, bhisama dan sebagainya. Hal.19 Diintip Makhluk Gaib
BPM/lun
KORI AGUNG - Kori agung menuju utama mandala di Pura Peti Tenget.
Bonek Demo Kongres PSSI Tuntut Nurdin Mundur
DEMO PSSI - Sejumlah suporter Bonekmania Persebaya menggelar aksi demo menuntut Ketua PSSI Nurdin Halid turun, di depan Hotel Pan Pasific Nirwana Bali Resort, Tabanan, Sabtu (22/1) kemarin. BPM/ant
KASUS GAYUS Jaksa Cirus Sinaga Belum Diseret Diduga Simpan Rahasia Polri
Beri Dukungan Penuh Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara mendadak memanggil Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH). Hasilnya, Satgas Pemberantasan Mafia Hukum mendapat dukungan dan percaya penuh dari Presiden SBY. Satgas juga melaporkan mengenai perkembangan penanganan kasus Gayus Tambunan. Presiden meminta agar Satgas terus bekerja. ang bahwa Satgas bergerak murni di ranah hukum, bukan pada ranah politik,’’ kata anggota Satgas Mas Achmad Santosa di Jakarta, Sabtu (22/1) kemarin. Pertemuan digelar sekitar pukul 16.30 - 17.45 WIB di kedi-
aman pribadi SBY di Cikeas. Dalam pertemuan itu, selain Denny hadir juga Darmono, Mas Achmad Santosa, Yunus Husein, dan Herman Effendi. Ketua Satgas Kuntoro Mangkusubroto tidak ikut karena sedang ada tugas ke Amerika Serikat. ‘’Presiden menerima penjelasan dan klarifikasi kami dan menegaskan kembali kepercayaan Presiden terhadap Satgas,’’ imbuhnya. Menurut pria yang akrab disapa Ota ini, Presiden selalu berada mendukung gerak Satgas dalam melawan mafia. ‘’Presiden selalu mendukung misi dan tugas Satgas dalam memberantas mafia hukum,’’ tutupnya.
SBY Dikritik Curi Perhatian Soal Gaji BPM/dok
Cirus Sinaga
gusaha Arifin Panigoro. Dari Persebaya 1927 diwaliki Komisari Utamanya, Saleh Mukadar, dari Persema di wakili oleh manajer tim Asmuri, dari Persibo diwakili Tony Ade Irawan dan dari Persipro diwakili mantan manajernya, Hengky Bambang Widodo. Selain diwarnai orasi, peserta unjuk rasa itu juga membentangkan beberapa suporter dengan tulisan di antaranya ‘’Peraturan PSSI yang Sehat yang Kami Mau’’ dan ‘’Revolusi PSSI Sekarang Juga’’. ‘’Kami hanya keluar dari ISL, bukan dari PSSI. Kenapa kita tidak boleh ikut kongres? Seharusnya status kami diputuskan pada kongres ini,’’ kata Manajer Persema Malang Asmuri saat orasi. Pernyataan yang sama juga dikatakan Komisaris Utama Persebaya 1927 Saleh Mukadar dan perwakilan Persibo Tony Ade Irawan. Hal.19 Tuntutan Tak Dipenuhi
Presiden Mendadak Panggil Satgas Presiden menegaskan dukungannya dan menyatakan kalau selama ini Satgas bergerak di ranah hukum. Presiden juga membantah tudingan miring kalau Satgas memasuki ranah politik. ‘’Presiden dalam kesempatan tersebut menegaskan ul-
Jakarta (Bali Post) Jaksa Cirus Sinaga dinilai memiliki peran besar dalam mengungkap kasus mafia hukum setelah Gayus Halomoan Tambunan menyebut namanya sebagai pihak yang bisa membongkar dugaan rekayasa kasus Antasari Azhar. Polisi diminta dapat mengungkap rahasia besar yang dimiliki Cirus Sinaga. Anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat meyakini pernyataan Gayus terkait jaksa Cirus seharusnya serius ditindaklanjuti polisi. ‘’Gayus sudah membuka. Kalau Cirus kena, dia akan membongkar rekayasa kasus Antasari. Polri harus mampu menjawab ini,’’ kata Martin dalam diskusi bertema ‘’Setelah Vonis Gayus’’ di Jakarta, Sabtu (22/1) kemarin. Martin mendesak kepolisian segera menuntaskan kasus jaksa Cirus Sinaga. Langkah itu penting untuk menepis anggapan publik bahwa Polri tak memiliki keberanian menyeret jaksa Cirus karena memiliki banyak rahasia di Polri. ‘’Cirus harus disegerakan, agar masyarakat tidak makin yakin bahwa Polri tidak berani karena Cirus menyimpan banyak rahasia, terutama keterkaitan dengan rahasia rekayasa kasus Antasari,’’ ujarnya. Soal peran Cirus dalam rakaysa kasus Antasari Azhar pernah dinyatakan Gayus usai vonis 7 tahun di PN Jaksel. Ketika itu Gayus mempersoalkan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum yang tidak berani membongkar mafia pajak yang melibatkan Direktur dan Dirjen Pajak, serta membongkar peran jaksa Cirus Sinaga dalam kasus Antasari Azhar. Wakil Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho juga mempertanyakan hal yang sama. Tindakan menyelamatkan jaksa Cirus telah menimbulkan tanda tanya besar. Karena Cirus pernah ditetapkan polisi sebagai tersangka dalam kasus pembocoran dan pemalsuan rencana tuntutan (rentut) terhadap Gayus Tambunan saat masih disidang di PN Jakarta Selatan. Hal.19 Hanya sebagai Saksi
Tabanan (Bali Post) Aksi menuntut mundur Ketua Umum PSSI Nurdin Halid mewarnai Kongres Tahunan PSSI di Tanah Lot, Bali, Sabtu (22/1) kemarin. Sebagian pendemo terhalang oleh barikade keamanan yang disiapkan pihak hotel. Tuntutan itu disampaikan dengan jalan unjuk rasa yang dilakukan oleh beberapa kelompok suporter mulai dari Bonek, Persipro Probolinggo, Persema dan Persibo Bojonegoro. Sebetulnya aksi mereka akan disampaikan pada kongres, hanya rombongan suporter yang mayoritas dari Jawa Timur itu tertahan di pintu gerbang masuk kawasan hotel mewah di kawasan Tanah Lot, Tabanan, Bali itu. Aksi unjuk rasa itu dipimpin langsung oleh perwakilan klub yang hak suaranya dicoret pada kongres tahunan akibat mengundurkan diri dari Indonesia Super League (ISL) dan turun di Liga Primer Indonesia (LPI) bentukan pen-
Jakarta (Bali Post) Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat curhat soal gajinya yang tak naik-naik selama tujuh tahun berkuasa, ketika menghadiri Rapim TNI dan Polri, Jumat (21/1). Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Ikrar Nusa Bhakti di Jakarta, Sabtu (22/ 1) kemarin, mengkritisi keluhan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono soal gaji. Menurutnya, itu sangat tidak etis. Ikrar mengatakan SBY seharusnya melihat kondisi masyarakat saat ini, masih banyak rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Hal.19 Tak Etis
BPM/dok
Sekretaris Satgas Pemberantasan Mafia Hukum Denny Indrayana membenarkan Presiden menerima baik laporan Satgas, dan memberikan dukungan penuh agar Satgas terus bekerja. Atas penjelasan Satgas, Presiden juga mengatakan, ‘’I always trust you all.’’ Sebelumnya, usai divonis 7 tahun, Gayus Tambunan membacakan curhatnya. Salah satu poinnya, dia mengaku disetir Satgas untuk memojokkan kelompok Bakrie dan merekayasa kasus. Tegas-tegas Satgas membantahnya. Namun kemudian tak urung, hal tersebut membuat Satgas dipanggil Presiden untuk memberikan penjelasan. (kmb4/net)
BPM/dok
Denny Indrayana
Ketua DPP PDI-P:
Wajar Ingin Gaji Naik Jakarta (Bali Post) Curahan hati (curhat) sang Presiden SBY bahwa gajinya tak pernah naik sejak tujuh tahun lalu, dinilai wajar-wajar saja karena sebagai presiden, SBY juga manusia biasa. ‘’Saya kira kalau sudah tujuh tahun enggak naik, ya... wajar kalau curhat begitu, ya. Presiden kan juga manusia,’’ kata Ketua DPP PDI-P Maruarar Sirait, Sabtu (22/1) kemarin. Dikatakannya, sebagai pribadi, SBY juga mengalami dampak inflasi. Dengan gaji sama seperti tujuh tahun yang lalu, mungkin saja sudah tidak cukup lagi untuk mencukupi kebutuhan pribadi dan keluarga. ‘’Inflasi yang cukup tinggi ya, jadi berpengaruh pada harga-harga,’’ kata Maruarar Sirait. Bukankah ada dana taktis untuk Presiden sebesar Rp 2 miliar per bulan? ‘’Ya, benar. Tetapi kan itu tidak bisa dipakai untuk keperluan pribadinya,’’ katanya. (kmb)
Susilo Bambang Yudhoyono
Abrasi Pantai Makin Parah
100 Meter Bangun Pengaman, Rp 1 Miliar Dana Tersedot Bali dikelilingi pantaipantai yang menawan dan tersohor hingga ke mancanegara. Tetapi di balik keindahan yang menuai pujian itu, tidak sedikit pula pesisir pantai di Bali yang perlahan hancur tergerus abrasi. Bahkan di sejumlah titik abrasi makin parah.
PENYEBABNYA, karena faktor alam seperti cuaca ekstrem dan sebagian lagi akibat ulah manusia. Di Kabupaten Jembrana saja terdapat 21 titik pantai rawan abrasi sepanjang Gilimanuk hingga Pengeragoan. Beberapa pantai di antaranya Candikusuma terkena dampak paling parah dan mengharuskan penduduk sekitar mengungsi saat air pasang. Pemerintah bersama legislatif mengatakan tidak berdiam diri mengatasi abrasi. Namun upaya ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Lalu di manakah letak kesulitan itu?
Perubahan cuaca yang ekstrem belakangan ini mengakibatkan gelombang tinggi dan makin mempercepat berkurangnya daratan. Awal tahun 2010 lalu, pesisir Candikusuma tiba-tiba dalam sekejap habis tergerus. Dalam setahun lebih dari 10 meter daratan tergerus di samping beberapa rumah warga dan bangunan umum yang hancur. Sejumlah tempat umum seperti dermaga, Pos Pol Air dan gedung TPI (Tempat Pelelangan Ikan) yang baru dibangun amblas. Hal.19 Merangsek Pemukiman
BPM/olo
ABRASI - Abrasi di Pantai Candikusuma makin ganas, pemerintah terganjal anggaran membangun revertment pantai.