20 HALAMAN NOMOR 43 TAHUN KE 69 Online :http://www.balipost.co.id http://www.balipost.com E-mail: balipost@indo.net.id
TERBIT SEJAK 16 AGUSTUS 1948 PERINTIS: K. NADHA HARGA LANGGANAN Rp 90.000 ECERAN Rp 4.000
balipost (148 rb Like) http://facebook.com/balipost
MINGGU KLIWON, 2 OKTOBER 2016
A G U S T U S lalu, saya berkesempatan tour naik motor bersama beberapa teman rider dari Indonesia. Ini kali kedua tour sepeda motor yang saya ikuti, setelah di Patagonia tahun lalu. Kali ini kita start dari Oslo (Norway). Dan di hari ketiga, saya dan rombongan menempuh jarak 550 Km, dari Molde di Norway sampai di Kota Ostersund di Swedia.
Road Captain kami menjaga kecepatan di level 90-an Km per jam, konsisten! Tidak pernah lewat dari 100 km/jam. Saya yang bosan mundur ke belakang, memperlambat dan mempercepat sendiri kecepatan jika sudah mulai agak jauh tertinggal. Kadang 80 Km/jam, dan kalau sudah jauh ketinggalan mulai mengejar lagi. Motor yang saya pakai BMW
S1000XR, memadai untuk itu. Enak benar versi BMW untuk sport adventure ini. Kadang untuk mengejar rombongan yang sudah ada di depan, saya harus mempercepat sampai 150 Km/jam, dan di beberapa tikungan yang lebar saya harus memacu motor dengan kecepatan sampai 120 Km/jam. Segala upaya itu hanya
@balipostcom http://instagram.com/balipostcom
TELEPON: Iklan/Redaksi/Sirkulasi (0361) 225764 Faksimile: 227418
Pengemban Pengamal Pancasila
KONSISTENSI (DISCIPLINE GROWTH)
@balipostcom (4.295 Follower) http://twitter.com/balipostcom
untuk mengejar rombongan dengan kecepatan yang konsisten. Mereka mah santai-santai saja, kita yang mengejar ngosngosan, kadang mengambil risiko yang tidak perlu. Sebagai catatan saja, di sini aspalnya mulus, jalanannya sepi dan lebar, tidak ada truk lalu lalang. Dikombinasi dengan motor yang bagus, maka melaju hingga 90-100 Km/jam itu santai banget. Saya teringat bukunya Jim Collins yang mengatakan bahwa perusahaan yang menjadi
great salah satu unsurnya adalah memacu pertumbuhannya secara disiplin dan konsisten. Tapi terus tumbuh. Ketika ‘cuaca’ baik tumbuh 20%, tidak perlu habis-habisan memaksa pertumbuhan sampai 50%, namun ketika ‘cuaca berbalik’, mereka punya persediaan atau tenaga untuk tetap tumbuh 20%. Sama seperti road captain saya yang konsisten. Ketika hujan turun, kecepatannya tetap tidak melambat. Kenyataannya perusahaan-
perusahaan yang konsisten dan tumbuh secara disiplin mengalahkan perusahaanperusahaan kompetitor yang kadang tumbuh 100% namun kemudian kehabisan energi untuk memacu pertumbuhan di tahun berikutnya. Beberapa tidak mampu bertahan karena kehabisan energi. Beberapa tidak survive karena mengambil risiko yang berlebihan. Salam, www.alexpchandra.com
Pemerintah Bentuk Tim Gabungan
Usut Pelanggaran HAM G-30-S/PKI
Jakarta (Bali Post) Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2016 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Sabtu (1/10) kemarin. Presiden Jokowi yang tiba di halaman Monumen Pancasila Sakti pada pukul 07.45 WIB disambut oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Pemerintah membentuk tim gabungan dari Kejaksaan Agung, Komnas HAM, TNI, Kepolisian Indonesia, pakar hukum, dan perwakilan masyarakat untuk menyelesaikan dugaan pelanggaran HAM berat masa lalu terkait G-30-S/PKI. Pemerintah juga telah menetapkan sikap tentang hal ini, sebagaimana dinyatakan Menteri Koordinator Bidang Hukum dan Keamanan, Jenderal TNI (Pur-
nawirawan) Wiranto, di Monumen Pancasila Sakti, Jakarta Timur, Sabtu kemarin. Wiranto mengatakan, pemerintah selanjutnya mengambil tiga sikap tentang ini. Pertama, bahwa pada 1965 dan tahun sebelumnya telah terjadi perbedaan secara ideologi politis yang berujung pada makar, sehingga menimbulkan kemunduran dan kerugian besar bagi bangsa Indonesia. Kedua, pemerintah merasa prihatin atas jatuhnya korban dalam peristiwa 1965 dan secara bersungguh-sungguh berusaha menyelesaikan dugaan terjadinya pelanggaran HAM berat tersebut melalui proses non-yudisial yang seadil-adilnya agar tidak menimbulkan ekses yang berkepanjangan. Hal. 19 Kedepankan Pancasila
Mario Teguh Mundur
Mario Teguh
Jakarta (Bali Post) Tanpa disangka-sangka, Mario Teguh membuat keputusan bulat terkait kariernya sebagai motivator di televisi. Dia mengatakan ingin pensiun dari layar kaca. “Tahun ini, saya sudah 60 tahun dan sudah lama ingin istirahat, dan lebih sering liburan pacaran dengan belahan jiwa saya,” kata Mario di akun Instagramnya, Sabtu (1/10) kemarin. Hal. 19 Terkait Polemik
BPM/ant
PAKELEM - Umat Hindu di Bali melakukan ritual pakelem dan nyambleh di kawasan Teluk Benoa sebagai bentuk protes umat Hindu secara niskala terhadap ancaman reklamasi.
’’Pakelem’’ dan ’’Nyambleh’’ di Teluk Benoa
Denpasar (Bali Post) Penolakan terhadap rencana reklamasi tidak hanya dilakukan secara sekala namun juga dilakukan secara niskala. Bertepatan dengan Tilem Sasih Ketiga, Sabtu (1/10) kemarin, Pasubayan Desa Adat/Pakraman Bali Tolak Reklamasi Teluk Benoa kembali melakukan penolakan reklamasi secara niskala dengan melakukan ritual upacara mapekelem dan nyambleh kucit butuan. Ritual tersebut dihadiri dan disak-
Bali Naik Peringkat di PON
Atlet Pelatnas ”Mati”, Renang Bikin Kejutan
Jangan Lupa Kaderisasi Atlet
ATLET pelatnas Bali rupanya belum menjadi jaminan bisa meraih medali emas di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar. Terbukti, beberapa atlet pelatnas yang memperkuat kontingen Bali, sebagian besar atlet yang menghuni pelatnas justeru gagal mempersembahkan medali emas bagi Pulau Dewata. Bahkan, ada yang tersingkir di babak penyisihan. Hal. 19 Atlet Pelatnas
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Bandung, Jawa Barat sudah berakhir Kamis (29/9). Dalam hajatan multi-event empat tahunan antarprovinsi ini, KONI Bali yang menargetkan 20 keping medali emas akhirnya mampu memenuhi target tersebut.
Layar Raih Emas Terbanyak CABANG olahraga layar menjadi penyuplai medali terbanyak bagi kontingen Bali dengan memborong lima keping medali emas di Pekan Olaraga Nasional (PON) XIX/2016 Jabar. Dari 5 medali emas yang direbut, tiga di antaranya diraih dua bersaudara kakak beradik yakni I Gede ‘Bangli’ Subagiasa di kelas Mistral One Design dan RSX Marathon dengan dua emas dan I Nyoman Suartana di kelas RS One dengan raihan 1 medali emas. Hal. 19 Masuk Pelatnas
BALI- Kontingen Bali saat pembukaan PON Jabar.
BPM/ist
RAIHAN 20 medali emas mengalami peningkatan dibandingkan PON Riau yang hanya mengoleksi 15 medali emas. Jelas, di PON tahun ini mengalami peningkatan 5 keping medali emas, sehingga membuat posisi Bali naik ke posisi keenam. Di PON Jabar secara keseluruhan Bali mampu mengoleksi total medali 76 yakni 20 medali emas, 21 perak, 35 perunggu. Jika dibandingkan dengan prestasi empat tahun lalu di Riau, secara keseluruhan, memang ada peningkatan prestasi dari peringkat ke-9 ke
Perlu Berhitung Anggaran dan Manfaat Provinsi Bali sempat mengajukan diri menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX/2020 mendatang. Akan tetapi, saat itu Bali kalah voting atas dukungan suara dari Papua, sehingga Papua yang disetujui untuk menjadi tuan rumah perhelatan kejuaraan empat tahunan tersebut. BPM/nan
PAPUA bisa mendapat dukungan karena mereka sudah menyiapkan anggaran puluhan triliun untuk PON. Makanya sejumlah pengamat olahraga di Bali menilai Bali perlu berpikir menjadi tuan rumah PON. Minimal kita harus berhitung soal anggaran dan nilai manfaat bagi masyarakat Bali. Jangan menjadi bumerang menggelar ajang PON justru membuat kemacetan bagi dunia pariwisata. Sebaliknya, meski gagal bersaing untuk merebut menjadi tuan rumah PON 2020 mendatang, akan tetapi KONI Bali selaku induk olahraga di
peringkat ke-6. Bahkan peningkatannya mencapai 100 persen mulai dari peningkataan raihan medali dan peringkat. Meski mampu memenuhi target 20 medali dan naik peringkat ke posisi enam, namun masih ada banyak PR yang harus dievaluasi yang akan dilakukan pihak KONI Bali selama perhelatan PON. Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi, menegaskan, secara target memang sudah terpenuhi 20 medali emas. Hal. 19 Cabor Berprestasi
Daftar Atlet Bali Peraih Emas PON XIX 2016
Bali Ingin Jadi Tuan Rumah PON 2024
LAYAR- Atlet layar Bali belum terkalahkan di PON.
sikan oleh semua bendesa adat serta perwakilan dari ForBALI dari setiap wilayah di Bali. Koordinator Pasubayan Wayan Swarsa menjelaskan ritual tersebut adalah suatu bentuk dari harmonisasi antara bhuwana agung atau alam semesta dengan bhuwana alit yakni manusia. Ritual tersebut ditujukan untuk menyelamatkan kawasan suci Teluk Benoa dari ancaman reklamasi. Hal. 19 “Sekala-Niskala”
Bali berharap jika Bali mau menjadi tuan rumah PON pada 2024 mendatang. Ketua Umum KONI Bali, I Ketut Suwandi, mengatakan, pihaknya sejak awal memang berharap Bali mau menjadi tuan rumah PON. Hanya, waktu ini Bali kalah bersaing dari Papua yang akhirnya disetujui KONI pusat. “Kami berharap pada 2024 mendatang, Bali mau menjadi tuan rumah PON, akan sangat berdampak bagi kemajuan olahraga, budaya dan perekonomin di Pulau Dewata,” ungkap Suwandi. Hal. 19 Tidak Mudah
Ni Kadek Anny Pandini Kadek Adi Wirawan Evalilian Van Lenen Cok Istri A. Sanistya Rani Adip Gandadi Putra I Made Milantara I G.Md Oka Sulaksana Gede Subagiasa Nyoman Suartana Maria Natalia Londa Made Dwiyanthi/Sang Ayu Sidan Wilantari Komang Harik Adiputra Tim Cricket Putra Sinta Darmariani AA Istri Dharma Mega Kelakan/Nisrina Nur Afifah Nadya Putri Virgita
Judo Judo Renang Karate Tarung Derajat Tarung Derajat Selancar Angin Selancar Angin Selancar Angin Atletik
1 1 1 1 1 1 2 1 2 2
Pencak Silat Pencak Silat Cricket Angkat Besi Kempo
1 1 2 1 1
Panjat Tebing
1
Total
20