Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Selasa, 29 Desember 2015
No. 236 tahun IX
Pengemban Pengamal Pancasila
RJ Lino
Ajukan Praperadilan JAKARTA - Mantan Direktur Utama PT Pelindo II Richard Joost Lino mengajukan permohonan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus pengadaan Quay Container Crane (QCC) tahun 2010. ‘’Betul tadi sore didaftar dengan register nomor 119,” kata Kepala Humas PN Jaksel Made Sutrisna di Jakarta, kemarin. Sebelumnya, KPK menetapkan RJ Lino sebagai tersangka pada 15 Desember 2015 karena menduga Lino memerintahkan pengadaan tiga quay container crane dengan menunjuk langsung perusahaan HDHM (PT Wuxi Hua Dong Heavy Machinery. Co.Ltd.) dari China sebagai penyedia barang. KPK menyangkakan RJ Lino dengan pasal 2 ayat 1 dan atau pasal 3 UU No 31 tahun
1999 sebagaimana diubah dengan UU No 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. Sementara, KPK mulai memeriksa saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Quay Container Crane (QCC) tahun 2010 dengan tersangka mantan Dirut PT Pelindo II Richard Joost Lino. Dua saksi yang diperiksa hari ini adalah Direktur Teknik dan Operasi PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI) yang juga pegawai PT Pelindo II Mashudi Sanyoto dan ASM Properti II Subdit Perencanaan dan Pengembangan Bisnis II Pelindo II Dedi Iskandar. ‘’Kedua saksi diperiksa untuk tersangka RJL (Richard Joost Lino),” kata Pelaksana Harian (Plh) Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati. (wnd)
Empat Tentara Dipecat BANDARLAMPUNG - Resor Militer 043/Garuda Hitam Lampung telah memecat secara tidak hormat empat anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat setempat yang terbukti terlibat penyalahgunaan narkoba dan meninggalkan tugas kedinasan (desersi). Pemecatan keempat anggota TNI ini dilakukan dalam upacara di Markas Resor Militer 043/Garuda Hitam Lampung. ‘’Keempat anggota TNI ini telah melakukan tindak pidana desersi, dan Praka Nazarudin juga melakukan penyalahgunaan narkoba,” kata Komandan Komando Resor Militer 043/Garuda Hitam Lampung Kol Inf Joko P Putranto usai upacara di Bandar Lampung, kemarin. Menurut dia, upacara pemecatan ini merupakan pukulan terberat bagi seluruh
komandan yang memimpin satuan personel TNI tersebut, sehingga diharapkan tidak akan ada lagi peristiwa semacam itu. ‘’Pemecatan adalah harga mati untuk anggota TNI yang terlibat narkoba dari jenis apa pun pelanggaran hukum dilakukan,” kata Danrem Gatam Lampung itu pula. Selain itu, tindakan desersi atau meninggalkan tugas tanpa keterangan serta terlibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), menurutnya, menjadi salah satu indikator pemecatan anggota TNI baik prajurit maupun Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Korem 043/Gatam. Danrem melanjutkan, pihaknya sudah menyatakan perang terhadap narkoba, bahkan unit usaha tempat hiburan yang telah dikerjasamakan dengan pihak ketiga harus ditutup. (ant)
Suluh Indonesia/ant
FESTIVAL DENPASAR - Seorang seniman membawakan busana bunga dalam parade Festival Denpasar 2015 di Denpasar, kemarin. Festival selama empat hari diisi dengan pagelaran seni budaya.
Polsek Sinak Diserang
Tiga Polisi Tewas
Suluh Indonesia/ant
PERAYAAN NATAL NASIONAL - Presiden Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo (tengah) berjalan bersama saat menghadiri perayaan Natal Bersama Nasional di Kupang, NTT, kemarin. Presiden melakukan kunjungan ke NTT untuk menghadiri acara Natal Nasional dan melakukan peletakan batu pertama pembangunan bendungan Rotiklot di Kabupaten Belu.
JAYAPURA - Kapolda Papua Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw membenarkan, penyerangan atas Polsek Sinas di Kabupaten Puncak, Papua, kemarinmalam mengakibatkan tiga orang anggota polisi tewas dan tujuh pucuk senjata api hilang. ‘’Memang benar penyerangan yang terjadi Minggu malam sekitar pukul 20.45 WIT itu menyebabkan tiga anggota meninggal dunia dan dua orang luka-luka, serta tujuh pucuk senjata api hilang,” ujar Kapolda di Jayapura, kemarin. Menurutnya, berdasarkan laporan yang diterima, penyerangan terhadap polsek yang saat itu dijaga lima dari delapan anggota polisi, diserang kelompok orang tak dikenal dari belakang polsek. Identitas anggota kepolisian yang meninggal itu, yakni Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham, sedangkan yang mengalami luka tembak yakni Briptu Suma dan Bripda Rian. Tujuh pucuk senjata api yang diambil kelompok penyerang itu adalah jenis AK 47
dan SS 1 masing masing dua pucuk, dan jenis moser tiga pucuk beserta amunisi satu peti. Tindak Tegas Secara terpisah, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengharapkan agar aparat penegak hukum menindak tegas pelaku penembakan polisi di Sinak, Provinsi Papua. ‘’Kita tegakkan hukum dimana pun di Indonesia ini. Jadi siapa yang bersalah tentu harus dapat langkah-langkah hukum,” kata Wapres. Wapres mengatakan bahwa tentara maupun polisi akan mengambil langkah-langkah yang keras untuk menegakkan hukum di daerah tersebut. Wapres mengaku hingga saat ini belum mendapat laporan dari Kapolri tentang penembakan tersebut. Menurut dia, menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke Papua pada 29 Desember 2015 hingga tahun baru, tentunya akan dilakukan peningkatan pengamanan. Sementara itu, Polri masih menyelidiki motif penyerangan
terhadap Polsek Sinak, Papua, yang menewaskan tiga anggota kepolisian. ‘’Ini motif penyerangannya masih didalami dan diselidiki,” ujar Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Polisi Anton Charliyan. Ia menjelaskan hingga kini belum terdapat bukti kuat terkait pelaku penembakkan itu, sehingga masih terlalu dini untuk menilai pelaku berasal dari kelompok separatis. ‘’Kemungkinan-kemungkinan bisa terjadi, apakah ini motif kriminal atau politik, ini akan terungkap kalau pelakunya sudah tertangkap. Polisi tidak bisa menduga-duga,” terangnya. Terkait dengan keamanan di lokasi kejadian tersebut, Anton menjelaskan pihak Markas Besar (Mabes) Polri telah dikerahkan menuju Polsek Sinak, untuk mengusut pelaku dan alasan penyerangan ini dilakukan. ‘’Tim dari Mabes sudah diturunkan untuk ‘back-up’,” tambahnya. Aksi kriminal orang tak dikenal terus meningkat. Selain mengincar aparat keamanan, mereka juga sering kali menteror warga. (ant)
Reshuffle, Jangan Intervensi Jokowi SESKAB Pramono Anung meminta semua pihak menghormati hak prerogatif Presiden Joko Widodo soal perlu tidaknya Presiden melakukan perombakan (reshuffle) komposisi Kabinet Kerja. Penegasan disampaikan Seskab menanggapi klaim sejumlah pihak bahwa seolah-olah telah ada kesepakatan antara Presiden Jokowi dengan partai tertentu. ‘’Jadi begini, kami ingin meluruskan bahwa sebenarnya Presiden sebagai orang yang mempunyai hak prerogatif, beliau tidak pernah berbicara bahkan sampai menyebut nama dengan salah satu partai tertentu yang katakanlah
kemudian seakan-akan sudah menyepakati dua nama tersebut. Itu sama sekali tidak ada,” kata Pramono Anung di Jakarta, kemarin. Pramono menegaskan tidak boleh ada pihak-pihak yang mengitervensi soal perlu tidaknya Presiden Jokowi merombak kabinetnya. Menurutnya, siapapun yang perlu direshuffle, tentunya Presiden mempunyai catatan nama-nama tersebut karena tiap saat Presiden dapat mengevaluasi menterinya. ‘’Tentunya hak yang dimiliki Presiden, jangan diintervensi siapapun,” tegas Kader PDIP ini. Saat didesak klaim salah satu
politisi PAN yang menyebutkan adanya jatah menteri untuk kader PAN, Pramoni menegaskan info tersebut bukan dari pihak kompeten di lingkaran Presiden Jokowi. ‘’Orang dalam istana kan bisa tukang parkir, pembantu, bisa rumorrumor. Yang jelas bukan yang berkompeten,” kata Pramono. Mantan Sekjen DPP PDIP ini menegaskan, Presiden tidak pernah berbicara terkait dinamika yang berkembang tentang reshuffle kabinetnya. ‘’Karena ini memang sepenuhnya kewenangan Presiden. Bahwa kemudian Presiden mencatat meminta pertimbangan itu tak bisa
saya sebutkan karena itu adalah kewenangan Presiden,” tandasnya. Sementara itu, Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan sah-sah saja apabila partai politik ingin membangun komunikasi dengan Presiden. Tetapi, tidak lantas membangun rumor yang dapat mengganggu stabilitas kabinet dengan mengklaim telah ada kesepakatan politik antara Presiden Jokowi dan pimpinan partainya. ‘’Menurut saya tidak etis. Terkesan mendesak atau mendikte hak prerogatif Presiden, apalagi PAN menyampaikannya secara terbuka soal jatah menteri dan reshuffle,” kata Tjahjo. (har)
PPATK Bantu Optimalkan
Penerimaan Pajak Rp 1,45 Triliun JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) membantu pemerintahan mengoptimalkan penerimaan pajak Rp1,45 triliun dari hasil analisis (HA) yang ditindaklanjuti Direktorat Jenderal Pajak. ‘’76 HA proaktif telah ditindaklanjuti dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar sejumlah Rp2,1 triliun. Dari jumlah tersebut, jumlah pajak yang sudah dibayarkan sebesar Rp1,45 triliun,” kata Ketua PPATK Muhammad Yusuf dalam Refleksi Akhir Tahun 2015 di Kantor PPATK Jakarta, kemarin. Pada periode 2006 hingga November 2015, PPATK telah menyerahkan sebanyak 220 HA
kepada Ditjen Pajak. Ia mengatakan hasil analisis dan informasi yang telah ditindaklanjuti Ditjen Pajak adalah 76 HA proaktif dan 4 HA reaktif. ‘’4 HA reaktif telah ditindaklanjuti dengan penetapan pokok pajak dan sanksi administrasi sebesar Rp134,5 miliar,” ujarnya. Sementara dari nilai Rp134,5 miliar tersebut, jumlah pajak yang sudah dibayarkan sebesar Rp131,9 miliar. Kemudian, PPATK telah menerima permintaan informasi dari Ditjen Pajak tentang data kepemilikan rekening 3.100 wajib pajak yang menunggak pembayaran pajak. Atas permintaan itu, PPATK
telah menyampaikan data 2.961 wajib pajak kepada Ditjen Pajak. Dari total data 2.961 wajib pajak, Ditjen Pajak telah menindaklanjuti sebanyak 2.393 data wajib pajak dengan total
perkiraan hutang pajak sebesar Rp25,9 triliun. Analisis proaktif merupakan kegiatan meneliti Laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LKTM). (wnd)
Suluh Indonesia/ant
PENYELUNDUPAN GANJA - Petugas BNN Aceh mengawal salah satu tersangka dekat barang bukti ratusan kemasan ganja siap edar saat gelar perkara di Banda Aceh, kemarin. Menjelang akhir tahun, BNN Aceh berhasil mengagalkan sebanyak 500 pak ganja kering seberat 500 kilo, menangkap dua tersangka.