Edisi 28 Juli 2016 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771

www.suluhindonesia.com

Pengemban Pengamal Pancasi la

Kamis, 28 Juli 2016

No. 134 tahun X

Satu Tentara Tewas di Poso

PALU - Seorang anggota TNI dari Satuan Intel Korem 132/Tadulako yang di-BKO dalam Satgas Operasi Tinombala di Poso, Sulawesi Tengah, dilaporkan tewas tertembak pada Rabu, sekitar pukul 12.30 Wita. Belum ada pihak berwenang baik dari Polri selaku pemimpin Operasi Tinombala maupun dari TNI yang bersedia mengonfirmasikan peristiwa ini, namun para wartawan di Poso menyaksikan sebuah ambulans bertulis Kostrad mengantar jenazah seorang anggota TNI ke RSU Poso sekitar pukul 14.30 Wita. Saat ambulans itu memasuki kawasan rumah sakit, wartawan dilarang meliput dan seorang anggota TNI memarahi jurnalis yang berkumpul dan

memerintahkan mereka memasukkan semua kamera ke dalam tas. Jenazah Serda Muhamma d Ilman, anggota Tim Intel Korem 132/Tadulako yang gugur setelah tertembak dalam Operasi Tinombala di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Rabu, sekitar pukul 12.30 Wita sudah dievakuasi dari RSU Poso pada pukul 17.30 Wita. Pantauan lapangan, sebuah ambul an s mil ik ru ma h sa ki t um um P oso yang membawa jenazah tersebut tampak meninggalkan lokasi rumah sakit pada pukul 17.30 Wita namun tidak ada aparat TNI maupun rumah sakit yang bersedia memberikan penjelasan mengenai evakuasi itu akan bertujuan ke mana. (ant)

Suluh Indonesia/ant

Menteri Tak Boleh Miliki Visi Misi

SUDIRMAN SAID DIGANTI - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said membawa foto dirinya di ruangannya di Kantor Kementerian ESDM usai berpamitan di Jakarta, kemarin.

Presiden :

Suluh Indonesia/ant

JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan kepada seluruh menteri, terutama yang baru dilantik untuk tidak memiliki visi misi. Mungkin yang (menteri) baru, perlu saya sampaikan bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah visi misi presiden dan wakil presiden. Semua kementerian/ lembaga harus satu garis lurus dengan visi misi tadi, kata Presiden saat memimpin Rapat Paripurna di Istana Merdeka Jakarta, kemarin. Jokowi juga mengingatkan bahwa seluruh kebijakan

yang diambil, terutama yang berdampak luas terhadap rakyat harus dibicarakan melalui rapat kabinet, baik rapat paripurna maupun rapat terbatas. Jokowi juga mengingatkan bahwa kebijakan yang telah diambil dalam rapat-rapat kabinet harus didukung sepenunhnya oleh seluruh anggota Kabinet Kerja. Keputusan yang telah diambil rapat kabinet maka semuanya harus satu suara dan konsisten mengambil keputusan tersebut, semuanya bersatu memberikan dukungan secara penuh dantidak ada lagi men-

gambil, tegasnya. Dalam kesempatan ini, Presiden kembali mengingatkan para menterinya untuk fokus pada permasalahan yang besar, yakni berkaitan dengan pangan, pengurangan kesenjangan yakni kesenjangan antara kaya-miskin maupun pembangunan antar-wilayah. Ini masalah penting yang harus kita selesaikan, kemiskinan dan pengangguran adalah hal yang harus cepat diatasi, kata Presiden di depan semua pembantunya di Kabinet Kerja. Jokowi mengatakan tantangan yang dihadapi saat ini tidak

ringan, terutama yang berkaitan dengan ekonomi global. Untuk itu Presiden mendorong para pembantunya untuk fokus beberapa visi misi pemerintah harus bisa diwujudkan, terutama masalah infrastruktur. Jokowi memberi arahan kepada Mendikbud yang baru bergabung dalam Kabinet Kerja, Muhadjir Effendy, untuk menjalankan program Kartu Indonesia Pintar secara tepat guna. Nanti akan kita pelajari dulu, saya tidak mau tergesagesa karena ini bukan soal ingin secepatnya atau tidak, katanya. (har)

AHOK AKAN MAJU MELALUI JALUR PARPOL - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah), perwakilan partai politik Nasdem, Hanura, dan Golkar, serta perwakilan dari Teman Ahok berfoto bersama saat Halal Bihalal di Markas Teman Ahok, Pejaten, Jakarta, Rabu (27/7). Gubernur yang akrab

Seskab :

Politisi Terpilih Menteri Merupakan Profesional

Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan sejumlah politisi yang dipilih Presiden Joko Widodo untuk menempati posisi menteri dalam Kabinet Kerja merupakan tokoh yang profesional di bidangnya. Pramono mengatakan, misalnya Wiranto yang memang teruji dan berpengalaman menyelesaikan berbagai hal dalam penugasan ketika periode yang sangat penting. Menurut Pramono, Wiranto yang juga pernah menjabat Menkopolhukam pada masa pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid memiliki peran penting saat transisi politik

dari zaman Orde Baru ke era Reformasi. Wiranto saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Hanura. Seskab juga mengenalkan Enggartiasto Lukito, tokoh yang pernah menjabat anggota DPR RI, yang dipilih Jokowi sebagai Menteri Perdagangan menggantikan posisi Thomas Lembong.

Enggartiasto, jelas Pramono, pernah menjabat sebagai Ketua REI (Real Estate Indonesia) dan memiliki pengalaman di bidang politik yang panjang. Enggartiasto pernah menjadi anggota Partai Golkar dan saat ini menjabat pimpinan di Partai Nasional Demokrat. (Enggartiasto) Diberikan beban oleh Bapak Presiden untuk menangani persoalan yang berkaitan dengan perdagangan terutama untuk komoditas pangan, karena pangan jadi perhatian serius Pak Presiden, kata Pramono. Selain itu, Pramono juga menjelaskan Presiden memilih Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian. Politisi dari partai berlambang pohon beringin itu pernah menjabat sebagai Ketua Komisi VI DPR RI pada 20092014 yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, Investasi dan BUMN. Kami meyakini karena Pak Airlangga ini salah satu insiator dalam UU perindustrian. Se hin gga pa st i m em a ha mi penugas an yang di be rika n kepada Pak Airlangga, kata Pramono. Terakhir, politisi profesional dari Partai Amanat Nasional (PAN) Asman Abnur juga diminta Presiden Jokowi menjabat sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menggantikan posisi Yuddy Chrisnandi. Pramono mengatakan Asman akan mendapat tugas melakukan pembenahan kepada aparatur sipil negara. (har)

Suluh Indonesia/ant

PEROMBAKAN KABINET KERJA - Menko Polhukam Wiranto (keempat kanan), Menkeu Sri Mulyani (tengah), Menhub Budi Karya Sumadi (Kedua kanan), Mendikbud Muhadjir Effendy (ketiga kanan), Menteri ESDM Archandra Tahar (kanan), Menperin Airlangga Hartarto (kedua kiri), Menteri PAN dan RB Asman Abnur (ketiga kiri), Menteri Desa, PDT dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (kiri) dan Mendag Enggartiasto Lukita (keeempat kiri) berfoto bersama usai diumumkan menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.

Hendri Satrio :

Kabinet Baru Seperti Tim Sukses

JA KA RTA - K ab ine t baru setelah mengalami perombakan seperti tim sukses Presiden Joko Widodo untuk Pemilu Presiden 2019. Kehadiran Wiranto menjadikan kabinet baru seperti kabinet yang juga tim sukses Jokowi pada 2019, kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadina Hendri Satriodi Jakarta, kemarin. Ia jug a menilai bahwa Jokowi nam pa k nyam a n dengan kabinet baru ini, termasuk pergantian Ignasius

Jonan dengan Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan sebab Budi Karya di ni la i s ebaga i o ra ng dari Jokowi. Namun, Hendri juga m em berikan apre siasi atas penempatan posisi profesional di kabinet Jokowi. Penempatan profesional sudah pas, hanya m e m ang k onst e l asi politik bisa berubah karena Menteri BUMN Rini Soemarno masih tetap, katanya. Se l ai n i tu, He n dri ju ga menyarankan kepada Presi den J oko Widodo d a lam melakukan reshuffle kabinet,

sebaiknya kali ini adalah yang terakhir atau pamungkas. Sement ara itu, beberapa waktu sebelumnya, Presiden menyebut ada beberapa menteri yang mengalami pergeseran, yakni Menko Polhukam Luhut Pand jait a n menj adi M enko M a rit im , Me nteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menjadi Menteri PPN/ Kepala Bappenas menggantikan Sofyan Dj a li l yang berge ser m e njadi m entari Agraria dan Tata Ruang-BPN dan M ente ri Perda ga ngan Thom as Lem bong m en ja di

Kepala Badan Koordinasi Pe na nama n M o da l (BKPM). Sembilan muka baru adalah Sri Mulyani menggantikan Bambang Brodjonegoro m e nj adi Me n te ri Keuangan, Jenderal (Purn) Wiranto menggantikan Luhut P andj ait an m e n j ad i Menko Polhukam, Enggartiasto Lukito menggantikan Thomas Lembong menjadi Menteri Perdagangan, Erlangga Hartarto menggantikan Saleh Husain menjadi menteri Perindustrian. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 28 Juli 2016 | Suluh Indonesia by e-Paper KMB - Issuu