Edisi 27 Februari 2017 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com

Senin, 27 Februari 2017

No. 41 tahun XI

Pengemban Pengamal Pancasila

Pesawat Wings Air Pecah Ban BANDARLAMPUNG - Seluruh penumpang pesawat selamat tanpa cedera ketika Wings Air mengalami pecah ban saat mendarat di Bandara Radin Inten II Branti, Lampung, kemarin. Berdasarkan keterangan Ari, Humas Bandara Radin Inten II, pesawat Wings Air bernomor penerbangan IW 1286 terbang dari Bandung dengan registrasi PK WFV. Pada pukul 14.15 WIB, pesawat Wings Air 1286 dengan rute Bandung menuju Bandara Radin Inten II Lampung itu mengalami pecah ban ketika pendaratan di Bandara Radin Inten II. Selain penumpang, seluruh awak kabin juga selamat tanpa cedera. Namun, belum diketahui bagaimana ban pesawat itu bisa pecah saat mendarat di Bandara

Radin Inten II itu. “Penyebab dari pecah ban ini kami akan menunggu hasil penyelidikan dari lembaga yang terkait,” kata Ari pula. Kronologis kejadian, sekitar pukul 14.20 WIB terjadi insiden pesawat Wings Air lepas ban sebelah kiri saat landing di Bandara Radin Inten II Branti, Natar, Lampung. Semula, pukul 14.15 WIB, pesawat Wings Air mengontak tower untuk landing, kemudian sekitar pukul 14.20 WIB pesawat itu mulai mendarat. Akan tetapi sesaat mendarat, roda sebelah kiri mulai oleng dan pilot berusaha memperlambat kecepatannya. Belum sampai belokan masuk runway bandara, ban sebelah kiri meledak dan terbakar sehingga pilot menghentikan pesawat di tengah runway bandara. (ant)

Suluh Indonesia/ant

MENYAMBUT KEDATANGAN RAJA - Seorang warga membawa poster Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud ketika pelaksanaan Car Free Day di Bundaran HI Jakarta, kemarin.

Konflik Dengan Freeport

Negara Tidak Boleh Kalah

Suluh Indonesia/ant

BANJIR KAWASAN CIPINANG MELAYU - Foto aerial permukiman kawasan Cipinang Melayu yang terendam banjir di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, kemarin. Banjir sejak Sabtu (25/2) malam tersebut akibat dari debit air Kali Sunter yang terletak di sekitar lokasi meluap dan menggenangi permukiman warga.

JAKARTA - Peneliti hukum lembaga kajian PARA Syndicate Agung Sulistyo menekankan negara tidak boleh kalah atau mengalah dalam proses negosiasi dengan PT Freeport Indonesia. “Indonesia tidak boleh kalah dan mengalah oleh arogansi Freeport. Seluruh komponen bangsa dan kekuasaan negara harus satu suara, demi kewibawaan bangsa dan kedaulatan perekonomian nasional,” ujar Agung di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan dengan mengubah Kontrak Karya PT Freeport Indonesia menjadi bentuk Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) maka posisi pemerintah yang

tadinya setara dengan PT Freeport Indonesia kini menjadi lebih tinggi. Kini Freeport harus mengantongi izin dari pemerintah dalam beroperasi. Peneliti PARA Syndicate Ari Nurcahyo mengemukakan negosiasi antara pemerintah dan PT Freeport merupakan pintu masuk bagi pemerintah untuk mengembalikan kepercayaam rakyat Papua. Menurut Ari, kewajiban bagi PT Freeport Indonesia untuk melepaskan saham atau divestasi saham 51 persen harus digunakan bagi kemakmuran rakyat Papua. Kegiatan produksi konsentrat (emas, perak, dan tembaga) oleh PT Freeport Indonesia kini sedang memasuki ba-

bak baru ketika Pemerintah Indonesia menyodorkan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) sebagai pengganti kontrak karya. IUPK tersebut memposisikan pemerintah sebagai pemberi izin menjadi lebih kuat dari korporasi sebagai pemegang izin. Selain itu, pemerintah juga mewajibkan pemegang izin untuk mendivestasi 51 persen sahamnya kepada pemerintah. Namun, lantaran tidak ingin beralih status menjadi IUPK dan bersikukuh mempertahankan status Kontrak Karya (KK), Freeport hingga saat ini menghentikan aktivitas produksi sehingga menyebabkan banyaknya PHK. Dinas Tenaga Kerja, Trans-

migrasi dan Perumahan Rakyat Kabupaten Mimika memastikan jumlah karyawan PT Freeport Indonesia dan perusahaan-perusahaan kontraktornya yang dirumahkan bahkan diberhentikan terus bertambah. Bertambahnya PHK di perusahaan tersebut sebagai dampak dari terhentinya seluruh aktivitas produksi perusahaan itu. ‘’Itu sudah pasti. Setiap hari ada saja data yang masuk soal pengurangan karyawan. Ini situasi dan kondisi yang benar-benar memilukan,’’ kata Kepala Disnakertrans-PR Mimika Septinus Soumilena. Saat ini, total kar-yawan Freeport dan perusahaan kontraktor yang dirumahkan sebanyak 1.087 orang. (ant)

Wapres :

Kesenjangan Sebabkan Ketidakadilan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan ketidakadilan di dalam masyarakat juga disebabkan oleh kesenjangan sosial. Kalla dalam pidato penutupan Tanwir Muhammadiyah, di Kota Ambon, kemarin mengatakan, ketidakadilan juga disebabkan karena kesenjangan. Banyak hal yang telah dilakukan, memberikan kesehatan, klinik murah, dan lain-lain. Tapi itu tidak cukup untuk menutupi ketidakadilan. Harus ada langkah bersama untuk melakukan penegakan keadilan. Ia mengatakan ketidakadilan dalam konteks kedaulatan adalah masalah penting yang

terjadi di seluruh dunia, bahkan di negara-negara maju, seperti Amerika Serikat juga mempersoalkan masalah satu persen menguasai 90 persen. Hal yang sama juga terjadi di Indonesia, meskipun telah menetapkan keadilan sosial sebagai falsafah bangsa yang tertuang dalam sila kelima Pancasila. Indonesia, kata JK, sejak merdeka pada 1945 telah mengalami sedikitnya 15 kali konflik besar, 10 di antaranya dis-

ebabkan oleh ketidakadilan politik, ekonomi dan lainnya. “Saya setuju dengan banyak pembicaraan, seperti Buya, bahwa Pancasila bukanlah hal yang tidak kita laksanakan, hanya sila kelima yang paling sulit dan paling telat kita laksanakan,” katanya. Menurut Wapres, untuk mewujudkan keadilan dan negara yang berkemajuan, selain kerja keras, yang dibutuhkan adalah semangat maju dan bekerja penuh motivasi. Semangat untuk bersamasama maju juga dapat dilengkapi dengan pendidikan, kejujuran, dan dakwah yang baik. Terkait itu, dia mengapresiasi Muhammadiyah yang telah mengangkat berbagai isu kemajuan bangsa dalam Tanwir yang digelar di Ambon, pada 24-26 Februari 2017. “Kita semua harus bekerja keras untuk mendorong inovasi dan melibatkan ilmu dalam kerja. Keadilan dapat diciptakan dengan dukungan pemerintah, kita perlu afirmasi. Tanwir sebagai pedoman untuk mewujdukan keadilan. Muhammadiyah harus senantiasa membina masyarakat dan semangat untuk umat agar bisa maju bersama-sama,” ucapnya. Sebelumnya Ketum PP Muhammadiyah Haedar Natsir atas nama organisasi menganugerahkan penghargaan kepada Wapres Jusuf Kalla sebagai bapak perdamaian dan kebhinnekaan bukan dalam kata-kata dan retorika tapi dalam langkah dan tindakan yang menorehkan jejak dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (ant)

Suluh Indonesia/ant

PLENO REKAPITULASI - Petugas membuka kotak suara saat rekapitulasi hasil perhitungan suara pada rapat pleno tingkat Provinsi KPU DKI Jakarta di Jakarta, kemarin. Hasil rekapitulasi pasangan Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat memperoleh 2.364.577 suara, Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan perolehan 2.197.333 suara sedangkan pasangan Agus-Sylviana Murni dengan 937.955 suara.

Kecelakaan Bus di Tawangmangu

Tujuh Penumpang Meninggal Dunia SEMARANG - Tujuh orang tewas setelah bus yang mereka tumpangi terguling di sungai dengan kedalaman sekitar 10 meter, wilayah Gondosuli, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, kemarin. Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Djarod Padakova membenarkan kecelakaan maut yang dialami bus pariwisata PO Sularis Jaya tersebut. “Tiga meninggal di tempat kejadian, tiga lainnya saat dalam perjalanan ke RS, dan satu lagi sete-

lah memperoleh perawatan,” katanya. Selain korban tewas, kata dia, terdapat pula sejumlah penumpang yang mengalami luka-luka. Dugaan sementara, lanjut dia, kecelakaan tunggal tersebut disebabkan rem bus yang tidak berfungsi saat melaju di jalan yang menurun tersebut. Dari informasi yang diperoleh, kecelakaan tersebut bermula ketika bus melaju dari arah Magetan, Jawa Timur. Bus asal Sidoarjo yang mengangkut sekitar 29 penumpang

tersebut bertujuan menuju lokasi wisata di wilayah Tawangmangu. Saat memasuki jalan umum di Gondosuli, bus melaju kencang hingga tidak berhenti. Bus terperosok dan terguling ke sebuah sungai sedalam 10 meter. Sementara itu, keluarga korban mengaku tidak memiliki firasat aneh sebelum kecelakaan maut itu. “Tidak ada firasat apa pun sebelum paman saya ini meninggal dunia,” kata Ahmad Fauzi, keponakan korban Suwandi saat ditemui di rumah duka, di Desa Wonokasian, Si-

doarjo, Jatim. Menurutnya, sehari sebelum peristiwa naas terjadi, dirinya sempat melihat anaknya bermain-main dengan korban di halaman rumah. “Masih sempat melihat almarhum bermain dengan anak saya kemarin. Saya tidak tahu kalau itu merupakan pertemuan terakhir,” katanya lagi. Dia mengatakan, keluarga mendapatkan informasi peristiwa kecelakaan maut ini dari petugas kepolisian yang datang ke rumah duka. (ant)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Edisi 27 Februari 2017 | Suluh Indonesia by e-Paper KMB - Issuu