Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771
www.suluhindonesia.com
Pengemban Pengamal Pancasi la
Senin, 26 September 2016
No. 174 tahun X
Penyelundup Imigran Ditangkap
KUPANG - Aparat Polda Nusa Tenggara Timur dibantu Bareskrim Mabes Polri berhasil menangkap Abraham Louhenapessy alias Kapten Bram, tersangka penyelundup 65 imigran gelap asal Asia Tengah yang hendak diseberangkan ke Australia, beberapa waktu lalu. Kapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol E Widyo Sunaryo ketika dikonfirmasi Antara di Kupang, kemarin membenarkannya dan mengatakan bahwa penangkapan terhadap daftar DPO Polres Rote Ndao itu di Kalideres, Jakarta. Tersangka baru diterbangkan ke Kupang dengan maskapai penerbangan Garuda Indonesia (GIA) untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polda NTT sebelum dikirim ke Polres Rote Ndao di Pulau Rote sesuai tempat kejadian perkaran-
ya, kata pati Polri ini. Kapten Bram yang hendak menyelundupkan 65 imigran gelap asal Bangladesh, Myanmar, dan Srilangka itu ke Selandia Baru, namun perahu yang mereka tumpangi terdampar di Pulau Landu, sebuah pulau terselatan di Indonesia yang berada dalam wilayah Kabupaten Rote Ndao. Para imigran gelap asal Asia Tengah itu hendak mencari suaka ke Selandia Baru pada 2015, namun kapal tumpangan mereka yang dinahkodai Kapten Bram dihalau masuk oleh kapal perang Australia, sampai akhirnya mendaratkan mereka di Pulau Landu. Tersangka lainnya yang terlibat dalam adalah Yapi Aponno alias Yapi, Steven Ivan Janny, Medi Ampow, Marthen Karaeng, Yohanis Humiang, dll. (ant)
Suluh Indonesia/ant
TES BEBAS NARKOBA - Pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kedua kiri) dan Djarot Syaiful Hidayat (kanan) berbincang dengan wartawan usai menjalani tes bebas narkoba di kantor BNN Jakarta, kemarin.
Mega Jadi Jurkam Pilkada Serentak
JAKARTA Ketua Umum DPP PDIP Megawati menjadi juru kampanye utama partainya di tujuh provinsi pada pilkada serentak tahun 2017. Ibu Megawati akan turun gunung menjadi juru kampanye utama pada pilkada di tujuh provinsi, kata Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Jakarta, kemarin. Pilkada serentak tahun 2017 akan diselenggarakan di 101 daerah yakni pilkada di tujuh provinsi, 18 kota, serta 76 kabupaten. Ketujuh provinsi yang menyelenggarakan pilkada meliputi Aceh, Babel, Jakarta, Banten, Gorontalo, Sulbar, dan Papua Barat. Masa kampanye akan berlangsung pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Fabruari 2017, sedangkan pemungutan
suara pilkada serentak pada 15 Februari 2017. Hasto menambahkan, PDI Perjuangan juga akan menampilkan kadernya yang populer dan dinilai berhasil memimpin daerah seperti Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Walikota Surabaya Tri Risma Harini. PDIP uga akan memanfaatkan pengurus DPP, DPD, dan DPC yang populer, termasuk anggota DPR RI dan DPRD, untuk menjadi juru kampanye pilkada serentak di 101 daerah di Indonesia, katanya. Menurut dia, PDIP segera menyusun daftar tim kampanye, baik pilkada tingkat provinsi maupun tingkat kabupaten/kota. Tim kampanye pada masingmasing daerah, kata dia, disusun oleh pasangan calon kepala daerah dan disampaikan kepada KPU daerah setempat.
Selain itu, kata hasto, PDIP juga menyusun tim kampanye partai di setiap daerah dan disinergikan dengan tim kampanye partai koalisi yang mengusung pasangan calon yang sama. Seluruh tim kampanye ini akan bekerja secara sinergi untuk memenangkan pasangan calon kepala daerah, katanya. Hasto menegaskan, menghadapi pilkada serentak tahun 2017 PDIP melakukan persiapan secara matang dan konprehensif seperti melaukan psikotes, tes kesehatan, dan sekolah politik untuk pada kadar yang menjadi bakal calon kepala daerah. Harapannya, kata dia, dapat memenangkan pilkada di sebanyak mungkin daerah. Tak Libatkan Menteri DPP PDIP tidak akan melibatkan kadernya yang men-
duduki jabatan menteri Kabinet Kerja untuk menjadi juru kampanye pada pilkada serentak 2017. PDIP tidak melibatkan kader-kadernya yang ada di kabinet, karena taat pada peraturan, kata Hasto. Menurut dia, Presiden Jokowi sebelumnya telah menerbitkan keputusan yang menegaskan semua menteri kabinet agar berkonsentrasi menjalankan tugasnya sesuai dengan bidangnya di pemerintahan. Karena itu, kata dia, pihaknya m emutuskan, ti dak m el ibatkan kadernya y an g menjadi menteri kabinet untuk m e nj a di j uru k a mpa n y e. Karena Presiden melarang para menteri jadi juru kampanye, PDIP taat, katanya. Ia mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan pengurus DPP, DPD, dan DPC untuk menjadi jurkam. (ant)
Suluh Indonesia/ant
BEBAS NARKOBA - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) dan Sandiaga Uno (kanan) berfoto bersama sebelum menjalani tes bebas narkoba di Jakarta, kemarin.
Perlu Batasan Parpol Pengusung Calon Pilkada
UNTUK mengusung calon kepala daerah, harus mengikuti aturan dan ketentuan batas miniman kursi legislatif, minimal 20 persen. Bagaimana kalu tidak memenuhi ketentuan tersebut ? Oleh karena itu, perlu ada regulasi yang membatasi jumlah partai politik pengusung bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah agar menampilkan lebih dari satu pasangan calon dalam setiap pilkada di Tanah Air. Namun, karena belum ada aturan main, membuka peluang semua parpol menduku-
ng satu pasangan calon. Jika sudah ada pembatasan, misalnya gabungan dua partai politik sudah memenuhi syarat mengusung calon peserta pilkada, kemungkinan kecil memunculkan calon tunggal karena gabungan dua atau tiga partai politik dengan total kursi yang mereka peroleh sudah memenuhi persyaratan
untuk mengusung calon. Ketua Program Magister FISIP Universitas Diponegoro Semarang Teguh Yuwono berpendapat bahwa calon tunggal pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pati 2017 menunjukkan tiga praktik politik lokal yang gagal. Pertama, adalah kegagalan parpol dalam seleksi politik untuk menyiapkan kader-kadernya menjadi pemimpin, kedua, kegagalan partai politik menjaga alamiah politik bahwa partai politik harus siap berkompetisi dan optimistis m enan g pada sem ua j enis pemilu. Hal ini tidak terjadi di Pati, katanya. Ketiga, keberadaan calon tunggal itu menunjukkan dominasi dan monopoli politik oleh aktor politik tertentu yang tidak sehat. Dalam hal ini, kekuatan partai politik dibuat tergantung pada pihak-pihak elite tertentu saja. Oleh karena itu, rencana regulasi KPU untuk membatasi borong dukungan terhadap partai politik patut dikedepankan, katanya. Jika rakyat jenuh dengan permainan elite politik seperti itu, menurut Teguh, calon tunggal bisa menghasilkan apatisme politik pemilih yang berujung pada golput yang tinggi. Calon t ungga l yang diusung delapan partai politik itu, menurut Teguh, bakal menim bulkan pe rlawanan oleh rakyat dengan memilih kotak kosong sebagai w ujud kekecewaan politik. Civil Society Lemah. (ant)
Suluh Indonesia/ant
TES BEBAS NARKOBA - Calon gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiri) bersama istri Anisa Pohan (kiri) dan calon wakil gubernur Sylviana (kedua kanan) menyapa wartawan usai menjalani tes bebas narkoba di kantor Badan Narkotika Nasional, Jakarta, kemarin. Setelah menjalani tes kesehatan, tiga pasang calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta menjalani tes psikologi.
Warga Jakarta Pilih Siapa ?
JAKARTA - Drama internal partai politik untuk menentukan calon Gubernur da n Wakil Gubenur DK I Jakarta yang akan dipilih pada Pilkada 2017 berakhir de nga n muncul nya tiga pasangan calon yang telah didaftarkan ke KPU daerah, 21-23 September 2016. Ketiga pasangan itu adalah petahana Basuki Tjahaja P urnama dan Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP, Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai Nasdem. Pasangan kedua adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni yang
diusung Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional dan Partai Kebangkitan Bangsa. Pasangan ketiga yang yang mendaftar di KPU DKI Jakarta adalah Anies Baswedan dan Sandiaga Uno yang diusung Partai Gerindra da n P artai Keadilan Sejahtera. Ketiga pasangan itu menga khi ri pro-kont ra se put ar nama-nama calon pemimpin Jakarta periode 2017-2022 yang selama setahun terakhir ini mencuat ke publik. Para pimpinan parpol, kelompok masyarakat, tokoh organisasi kemasyarakatan bahkan aktivis terus mendorong
jagoannya masing-masing untuk tampil memimpin Jakarta. Sejumlah nama yang muncul ke media setahun terakhir a nta ra la in Bupa ti B a tang Yoyok Riyo Sudibyo, Walikota Surabaya Tri Rismaharini, Walikota Bandung Ridwan Kamil, Ketua Umum Part a i B u la n Bi nt an g Yus re il Ihza Mahendra dan politisi PKS Mardani Ali Sera. Kejutan pun mewarnai di akhir-akhir masa pendaftaran calon kepala daerah di KPU DKI Jakarta. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang saat ini bukan menjadi
kader partai diusung PDI Perjuangan padahal Ahok tidak ikut secara resmi penj aring an ya ng d i lak u ka n oleh partai berlambang kepa l a ba nt e ng m o n c o ng putih itu. Djarot yang saat ini menjabat Wakil Gubernur dipercaya mendampingi Ahok. Di a m erupakan k ader kawan PDIP yang kenyang de ngan pengalam an an di partai dan pernah menjabat Walikota Blitar dua periode. Seme ntara munculn ya nama Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni cukup mengejutkan. (ant)