Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771
www.suluhindonesia.com
Pengemban Pengamal Pancasi la
Selasa, 26 Juli 2016
No. 132 tahun X
Polri Siapkan Regu Tembak
JAKARTA - Mabes Polri telah menyiapkan sejumlah regu tembak sebagai pelaksana tugas negara terkait rencana eksekusi mati jilid III. Regu tembak sudah siap 100 persen sebagai tim eksekutor, kata Kadivhumas Polri Irjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta, kemarin. Kendati demikian, pihaknya tidak memastikan berapa jumlah penembak dari jajaran Brimob yang telah disiapkan. Ketika tanggal (eksekusi) dan tempatnya diumumkan, kami akan menyesuaikan, katanya. Selain regu tembak, fungsi Polri lainnya seperti pengawalan dan tim dokter Polri juga sudah siap membantu Kejaksaan Agung melaksanakan eksekusi mati terhadap terpidana kasus narkoba.
Sementara Jaksa Agung HM Prasetyo belum memastikan kapan dilakukan eksekusi mati tahap III itu. Ini kan gak semudah membalikkan telapak tangan, ini menyangkut masalah nyawa. Ini harus dipersiapkan dulu, ujarnya. Sebelumnya Prasetyo pernah memastikan bahwa eksekusi mati akan dilakukan pasca-Lebaran. Demikian pula halnya dengan jumlah yang akan dieksekusi, pihaknya belum bisa memastikan. Namun, untuk lokasi eksekusi sendiri, sudah ditetapkan seperti jilid satu dan dua di Lembaga Pemasyarakatan Nusa Kambangan, Jawa Tengah. Untuk diketahui, puluhan napi yang telah dijatuhi hukuman mati akan segera dieskeskui di Nusakambang. (ant)
Suluh Indonesia/ant
PEMBUKAAN PREPCOM III UN HABITAT - Wapres Jusuf Kalla bersiap-siap membuka Preparatory Committee (PrepCom) III UN Habitat di Surabaya, kemarin. Prepcom UN Habitat III membahas tentang perumahan dan pembangunan perkotaan.
Tak Keluar Kota Kabinet Kerja Diimbau
JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan pengumuman melalui pesan singkat terkait imbauan kepada para pejabat Kabinet Kerja untuk tidak keluar kota pada 25-29 Juli 2016, hanya untuk memastikan semua menteri hadir dalam sidang paripurna kabinet. Memang ada rencana pada minggu ini kita akan sidang kabinet paripurna. Jadi seperti biasa Pak Presiden mengharapkan semua menteri untuk hadir, kata Pratikno ditemui di Kantor Kementerian Sekretaris Negara di Jakarta, kemarin. Menurut Pratikno, sidang tersebut akan membahas isuisu strategis nasional. Mensesneg tidak mengatakan kepastian tanggal di-
langsungkannya sidang paripurna kabinet tersebut. Dia berharap agar semua pejabat Kabinet Kerja mematuhi imbauan itu untuk tidak keluar kota. Ya itu kan membicarakan permasalahan yang dihadapi dan apa yang perlu dilakukan. Ini bukan evaluasi kok, ini membahas tentang agenda-agenda agar cepat segera dilaksanakan, tegasnya. Sebelumnya terdapat pesan singkat yang beredar berisi mengenai arahan yang mengatasnamakan Mensesneg kepada para pejabat Kabinet Kerja untuk tidak meninggalkan Jakarta pada 25-29 Juli 2016. Dalam rentan waktu tersebut, rencananya akan diselenggarakan sidang paripurna Kabinet Kerja. Sidang Paripurna Kabinet
Kerja dilaksanakan ditengah isu perombakan Kabinet. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pada pekan lalu juga telah memanggil sejumlah menteri untuk ditanyakan mengenai kinerja kementerian serta target dan hambatannya. Rapor Menteri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dirinya tidak bisa membuka rapor menteri sekalipun setiap saat dirinya selalu membuatnya. Rapor selalu kita buat, hariannya ada, mingguannya ada, bulanannya ada, tapi tidak bisa kita buka, kata Presiden usai menghadiri silaturahmi nasional pendukung dan relawan Jokowi 2016 di Jakarta, Minggu malam. Ia menyebutkan dirinya memanggil sejumlah menteri se-
cara bergantian akhir-akhir ini karena membahas masalah sesuai bidang tug as ma si ng masing menteri. Ya dipanggil ada yang bicara masalah beras, gula, industri perikanan, tergantung menteri siapa yang dipanggil. Kalau Susi ya urusan industri perikanan, kalau Amran terkait dengan perta nian, kal au Yoh ann a ya masalah perempuan dan anak, Rizal Ramli ya masalah kemaritiman, katanya. Menanggapi meningkatnya kepuasan masyarakat, Jokowi mengatakan pemerintah bekerja siang dan malam. Tugas kita bekerja siang malam, kem udian ya ng m eniai ya masyara-kat. Tugas kita adalah bekerja, kita itu ya saya, Pak Wapres, dan para menteri dan di bawahnya. (ant)
Suluh Indonesia/ant
KERJA SAMA PENCEGAHAN KORUPSI - Ketua KPK Agus Rahardjo (kanan) berbincang dengan Dirut BPJS Kesehatan Fahmi Idris dalam penandatanganan nota kesepahaman di gedung KPK, Jakarta, kemarin. Nota kesepahaman tersebut mencakup pemberian informasi dan penerapan sistem pencegahan korupsi.
LSM :
Perombakan Kabinet Jangan Untuk Kepentingan Partai LEMBAGA swadaya masyarakat (LSM) Center for People Studies and Advocation (Cepsa) menyatakan perombakan kabinet, bila jadi dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo, maka selayaknya jangan dilakukan untuk kepentingan parpol.
Direktur Eksekutif Cepsa, Sahat Martin Philip Sinurat, dalam rilis, di Jakarta, kemarin mengatakan, sudah semestinya Presiden Jokowi mengevaluasi kinerja para menteri agar sejalan dengan kebij aka n d an ta rget ya n g d iinginkannya. Namun, perombakan kabinet jangan dilakukan hanya untuk mengako-
modir kepentingan partai. Menurut dia, sebenarnya tidak jadi soal jika sosok yang bakal diganti berasal dari parpol atau nonparpol, tapi seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan rakyat. Sebagaimana diwartakan, Ketua Umu m DPP P artai Golkar Setya Novanto menyatakan perombakan kabinet ker-
ja tentu saja merupakan hak prerogatif presiden. Masalah reshuffle kabinet ini tentu hak prerogatif presiden, kita percayakan bahwa presiden telah melakukan suatu evaluasi kepada para menteri-menterinya, kata Setya Novanto saat ditanya mengenai perombakan kabinet usai melantik DPD Partai Golkar Sumatera Selatan di Palembang, kemarin. Menurut dia, Presiden Joko Widodo sangat mengetahui kinerja daripada para menterimenterinya dan apapun yang diputuskan oleh presiden tentu saja akan dihormati. Sebelumnya, pengamat komunikasi politik PolComm Institute, Heri Budianto, mengatakan kinerja kabinet pem e rin ta ha n J oko Wi dodo (Jokowi) akan tetap solid jika perombakan kabinet atau reshuffle dilakukan terhadap menteri dari non-partai politik. Jika Partai Golkar dan PAN mendapatkan jatah menteri, maka kursi menteri nonparpol yang seharusnya digeser, sehingga kinerja pemerintahan akan tetap solid, kata Heri Budianto. Hanya saja, kata Heri, apabila Golkar mengincar jatah m enteri maka benturannya akan keras karena Golkar tidak mendukung Jokowi saat Pilpres dan datang belakangan. Selain itu, Direktur Archipelago Solidarity Foundation Dpl-Oek Engelina Pattiasina di Jakarta, mendesak dilakuka n p e rom ba ka n ka b ine t karena ada menteri yang dinilai kurang sejalan dengan ke bi j a ka n P re s i de n Jo ko Widodo. (ant)
Suluh Indonesia/ant
MENTERI DILARANG BEPERGIAN - Mensesneg Pratikno, Mendikbud Anies Baswedan, dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf (kiri) bergegas usai memberikan keterangan pers di Gedung Utama Kemensesneg, Jakarta, kemarin. Mensesneg Pratikno membenarkan adanya imbauan tidak tertulis yang disampaikan Presiden Joko Widodo kepada seluruh jajaran menteri Kabinet Kerja untuk tidak bepergian.
Wapres Minta
Dunia Bekerjasama Bangun Kota
SURA BAYA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan tantangan terbesar ke de pan adalah bagaimana membangun kota bisa menjadi pemukiman yang baik ba gi m asyarakat a kibat makin bertambahnya jumlah penduduk sehingga dunia harus bekerja sama untuk menghadapi persoalan ini. Bertambahnya penduduk di perkotaan adalah kepastian yang terjadi di mana saja. Karena itu tantangannya adalah bagaimana kota dapat menjadi pemukiman
yang baik untuk semua orang, dari segala sesuatu yang negati f m enj adi posit if, kat a Wapres Jusuf Kalla pada pembukaan The third Preparatory Committe Meeting for Habitat III di Surabaya Jatim, kemarin. Lebih lanjut Wapres menjelaskan dewasa ini mayoritas penduduk di dunia hidup di pe rkotaan. Di Indonesi a diperkirakan pada 30 tahun akan datang, 67 persen Indonesia akan tinggal di perkotaan. kenapa itu terjadi, tentu masyarakat menyadari bahwa
penduduk dunia makin bertambah. Dewasa ini 6,7 miliar penduduk dunia, dalam 30 tahun ini diperkirakan sembilan miliar jiwa. Selama ini urbanisasi dipikirkan menjadi hal negatif. Ke depan bagaimana kehidupan urbanisasi ini bisa menjadi hal positif dan berguna untuk semua orang, kata Wapres. M e nu r ut Wa pre s , kot a harus tangguh dalam mengha da p i ba ny ak m a s a l a h, masalah bencana, stres, kota harus aman. Rakyat menghadapi banyak tantangan de-
wasa ini, apakah kriminal te rori sme atau kej ahatan lainnya. Karena itu Wapres mengha rap kan dunia be kerja sam a unt uk meng hada pi masalah dan dilema yang terjadi, dilema yang selama ini menjadi hal yang dianggap negatif menjadi positif. Untuk diketahui, selama ini banyak kota-kota besar di dunia masih menghadapi persoalan kepadatan penduduk, dimana mereka menghuni suatu kawaasan secara ilegal. (ant)