Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Senin, 21 Desember 2015
No. 232 tahun IX
Pengemban Pengamal Pancasila
Dua Perwira Penerbang Gugur SLEMAN - Komandan Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto Yogyakarta Marsekal Pertama TNI Imran Baidirus melepas dua jenazah, Letkol Penerbang Marda Sarjono dan “Back Seater” Kapten Penerbang Cahyadi yang gugur akibat pesawat latih tempur T 50i Golden Eagle jatuh saat kegiatan Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015. Jenazah Marda Sarjono diterbangkan menuju Lanud Iswahjudi Madiun dengan menggunakan pesawat CN A 2904, sementara itu jenazah Kapten Dwi Cahyadi dibawa menggunakan mobil ambulans menuju rumah duka di Sambilegi, Maguwoharjo, Depok, Sleman. Upacara berlangsung dengan khidmat dan sederhana diikuti lima peleton anggota TNI AU Lanud Adisutjipto serta satu
Kompi Detasemen Hanus 474 Paskhas TNI AU. Hadir pada upacara tersebut diantaranya Kapolda DIY Brigjen Polisi Erwin Triwanto serta Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono. Pesawat latih tempur mengalami kecelakaan saat melakukan solo aerobatik, Minggu sekitar pukul 09.58 WIB di kawasan Pangkalan TNI AU Adisutjipto. Manuver itu dilakukan saat perayaan Gebyar Dirgantara Yogyakarta 2015 dalam rangka Peringatan 70 tahun Sekolah Penerbang TNI AU di Pangkalan Udara TNI AU Adisutjipto Yogyakarta. Dalam kejadian tersebut, Kapten Pilot Letnan Kolonel Penerbang Marda Sarjono dan Back Seater adalah Kapten Penerbang Cahyadi gugur. (ant)
Kader PDIP Sebut
Jusuf Kalla Titik Kegaduhan
Suluh Indonesia/ant
PENANGKAPAN TERORIS - Bocah melintas di depan rumah terduga teroris, Moch Choirul Amin (38) di Desa Trowulan, Mojokerto, kemarin. Densus 88 anti teror mengamankan tiga orang terduga teroris dan sejumlah barang bukti diantaranya buku jihad serta sejumlah dokumen.
JAKARTA - Juru Bicara Wapres Jusuf Kalla, Husain Abdullah meminta, agar anggota Fraksi PDIP Masinton Pasaribu tidak membuat kegaduhan baru. Hal itu menyusul pernyataan Masinton yang menyebut Kalla sebagai salah satu penyebab kegaduhan politik yang terjadi beberapa waktu terakhir. ‘’Jangan mengumbar pernyataan di luar menyerang eksekutif yang notabene diusung PDIP. Tuduhantuduhan Masinton justru membuat kegaduhan baru yang tidak perlu,” kata Hu-
sain dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, kemarin. Dalam sebuah kegiatan diskusi, Masinton mengingatkan agar Kalla tidak menggunakan jabatannya yang tinggi untuk kepentingan usaha pribadi. Menurut dia, kegaduhan diawali pembelaan Kalla saat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menyebut kebijakan pemerintah untuk melaksanakan proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt tidak masuk akal. Husain mengatakan, sebagai Wapres, Kalla selalu
mendampingi Presiden Joko Widodo dalam menjalankan program kerja yang salah satunya diamanahkan oleh PDI Perjuangan itu. Menurut dia, proyek pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt itu merupakan program yang telah dirancang PLN sebelumnya. ‘’Posisi Pak JK justru pasang badan agar program ini jalan. Kalau tidak jalan bagaimana duet Jokowi-JK mempertanggungjawabkannya kepada rakyat dan PDIP yang mengusung-nya,’’ kata dia. Sementara itu, terkait tuduhan Masinton mengenai
adanya dugaan intervensi yang dilakukan Kalla atas pengusutan kasus PT Pelindo II, menurut Husain, Kalla hanya mengingatkan Polri agar bekerja sesuai instruksi presiden. Instruksi kala itu agar kebijakan jangan sampai dipidanakan dan kasus yang ditangani jangan sampai gaduh sebaiknya diekspos ketika tahap penuntutan. ‘’Kalau kasus Freeport, orang pertama yang meributkan agar Sudirman Said melapor ke MKD justru Masinton, bukan Pak JK. Jadi ocehan Masinton itu ngawur,” tegasnya. (har/kmb)
Dinilai Tidak Etis
Keluarga Wapres Bertemu Bos Freeport
DIREKTUR Eksekutif Centre for Budget Analisys, Uchok Sky Khadafi menilai pertemuan pengusaha Aksa Mahmud dan Erwin Aksa dengan Chairman of The Board Freeport McMorran Inc, James R Moffet (Jim Bob) secara etis tidak patut dilakukan. Kenapa ? Pasalnya, adik ipar dan keponakan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla itu memiliki kedekatan dengan JK. ‘’Untuk apa saudaranya wapres menemui bos perusahaan yang saat ini sedang berusaha mendapatkan izin perpanjangan kontrak dari pemerintah di mana wapres adalah salah satu bagiannya ? Kalaupun dalam pertemuan itu sama sekali tidak membicarakan perpanjangan kontrak, tapi tentunya ditengah kondisi dima-
na Freeport sedang berusaha mendapatkan izin perpanjangan sangat tidak etis dan bahkan bisa ke arah penyalahgunaan wewenang,” kata Uchok di Jakarta, kemarin. Dalam pernyataannya Wapres Jusuf Kalla sudah mengklarifikasi soal pertemuan adik ipar dan keponakannya itu dengan Bos PT. Freeport yang bermarkas di Amerika Serikat. Menurut JK, tidak ada yang salah den-
gan pertemuan itu karena pertemuan tersebut dilakukan antara pengusaha dengan pengusaha. Seperti yang diungkap Wakil Sekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade, pertemuan itu berlangsung di Kantor Bosowa di Gedung Menara Karya lantai 10, di Jakarta saat James Moffet berkunjung ke Indonesia. Pertemuan dilakukan sebelum kasus pertemuan antara mantan Ketua DPR Setya Novanto dengan Direktur PT Freeport Indonesia, Maroef Sjamsoeddin pada pertengahan tahun ini. Andre mengaku tidak mengetahui isi pertemuan tersebut. Namun, karena pelaku pertemuannya dengan Bos PT Freeport, maka menurutnya tentu akan memunculkan dugaan yang mengarah pada upaya perpanjangan kontra karya Freeport di Indonesia. Andre hanya memastikan bahwa dirinya memiliki saksi yang bisa membenarkan adanya pertemuan itu. Terkait dengan materi pertemuan itu, Uchok menambahkan sebaiknya pihak-pihak berkepentingan dapat menjelaskan materi isi pertemuannya itu, agar tidak memunculkan prasangka buruk. Sebab, posisi JK saat ini bisa menentukan masa depan Freeport di Indonesia yang saat ini sedang mendapat sorotan terkait perpanjangan kontrak di Indonesia. ‘’Nggak mungkin Moffet mau ketemu dengan mereka (Aksa dan Erwin) tanpa ada embel-embel keluarga wapres. Jauh lah kelas Aksa dan Moffet. Ini kan ada embel-embel iparnya Wapres saja makanya Moffet mau ketemu,” kata Uchok. (har)
Suluh Indonesia/ant
KECELAKAAN PESAWAT - Petugas berjaga di dekat bangkai pesawat Golden Eagel (T-50i) Jet Trainer yang ditutup dengan terpal setelah jatuh di Komplek AAU di Yogyakarta, kemarin. Hingga saat ini petugas masih melakukan penyelidikan atas jatuhnya Pesawat T50 pada Gebyar Dirgantara 2015 yang menewaskan dua awak pesawat Letkol Penerbang Marda Sarjono dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi.
Menpan Ancam Pecat
PNS Berkinerja Buruk JAKARTA - Menpan RB Yuddy Chrisnandi, mengatakan PNS dengan kinerja buruk juga bisa dipecat. ‘’Orientasi dari pegawai pemerintah telah berubah, dari kepatuhan menjadi profesionalitas. PNS dapat dihentikan jika kinerjanya buruk, begitu juga sebaliknya jika kinerjanya baik maka akan mendapatkan penghargaan,” ujarnya usai menghadiri wisuda Universitas Muhammadiyah Prof Buya Hamka (Uhamka) di Jakarta, kemarin. Birokrasi yang berbasiskan kinerja menjadi target pemerintah dalam beberapa tahun ke depan. Menurut
Yuddy, hal itu ditandai dengan ide dan persepsi yang baru. Sistem penggajian dan tunjangan juga dilakukan berdasarkan kinerja. Begitu juga dengan tingkat kemahalan yang disesuaikan dengan wilayah. Hal itu, lanjut Yuddy, akan memberikan rasa keadilan. ‘’Pemerintah saat ini dituntut mampu berinovasi dengan cepat. Mampu menyeberangi batas-batas pemikiran tradisional,” jelas dia. Disinggung mengenai kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Yuddy mengatakan masyarakat harus siap menghadapi MEA karena kita tidak akan pernah
siap kalau tidak melangkah. ‘’Kompetisi sumber daya manusia kita memang masih kurang, rasio jumlah sarjana dan jumlah penduduk juga tidak ideal, tapi hal itu bukan menjadi alasan tidak menghadapi MEA. Kita harus menyiapkan diri dan terus belajar,” terang dia. Setelah 31 Desember 2015, lanjut dia, sekitar 500 juta penduduk ASEAN berkompetisi dalam berbagai bidang. ‘’Paling penting adalah bagaimana kita mengembangkan diri kita dan mempunyai semangat untuk terus mengembangkan diri,’’ jelasnya. Rektor Uhamka, Suyatno
mengatakan pihaknya melakukan wisuda sekitar 2.613 magister, sarjana dan ahli madya. ‘’Memasuki usia ke58 tahun, Uhamka terus berbenah untuk memenuhi harapan dan kepercayaan masyarakat. Alhamdulillah, hingga kini Uhamka menjadi salah satu perguruan tinggi Muhammadiyah terbaik,” kata Suyatno. Pada kesempatan tersebut IPK tertinggi diraih oleh Furqon Nurahman dengan IPK 3,99. Selain itu, mahasiswa Uhamka juga menorehkan prestasi di sejumlah perlombaan internasional. (ant)