Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Selasa, 21 Oktober 2014
No. 186 tahun VIII
Pengemban Pengamal Pancasila
Jokowi Sebut Prabowo Sahabat JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyebut saingannya dalam pilpres, Prabowo Subianto sebagai sahabat terbaik saat memberikan penghormatan dalam amanat pertama usai pelantikan dirinya sebagai Presiden ke-7. ‘’Penghormatan saya, kepada sahabat terbaik saya Prabowo Subianto,” kata Joko Widodo saat memberikan penghormatan kepada tamu-tamu kenegaraan yang hadir dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden dalam Rapat Paripurna MPR di Gedung DPR/MPR di Jakarta, kemarin. Saat Jokowi memberikan penghormatan kepada sahabat terbaiknya itu, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto langsung berdiri dan memberikan salam. Selain memberikan penghormatan ke-
pada sehabatnya itu, ia juga memberikan penghormatan kepada mantan presiden dan wakil presiden yang hadir serta tamu kenegaraan lainnya. Ada pun mantan presiden dan wakil presiden yang hadir dalam pelantikan Presiden dan Wapres Periode 2014-2019 adalah mantan presiden BJ Habibie, Megawati Soekarnoputri dan mantan Wapres Try Sutrisno dan Hamzah Haz. Joko Widodo yang terpilih dalam Pemilu Presiden 2014 itu juga memberikan penghormatan kepada mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan wakil presiden Boediono. Dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang dipimpin Ketua MPR Zulkifli Hasan itu juga dihadiri para tamu dari negara-negara sahabat. (son)
Suluh Indonesia/ant
TINGGALKAN ISTANA - Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Ibu Ani Yudhoyono menangis saat meninggalkan Istana Merdeka, Jakarta, kemarin.
Jokowi Maknai Pelantikannya
Sebagai Tanggung Jawab Besar
Suluh Indonesia/ant
PAWAI BUDAYA - Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Wapres Jusuf Kalla menggunakan kereta kencana saat pawai budaya melintasi Jalan MH Thamrin untuk menuju Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. Jokowi dan Jusuf Kalla resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019 usai dilantik di gedung MPR-DPR.
JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) memaknai pelantikan dirinya sebagai sebuah tanggung jawab besar. ‘’Ini sebuah beban berat yang harus kita terima dan itu merupakan tanggung jawab besar untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di negara kita,” kata Jokowi di Jakarta, kemarin. Sementara itu, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengharapkan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla agar sukses menjalankan pemerintahan selama lima tahun ke depan hingga 2019. ‘’Semoga Presiden dan Wakil Presiden sukses menjalankan pemerintahan sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang sejahtera dan bermartabat,” kata Zulkifli Hasan pada pelantikan serta pengambilan sumpah dan janji terhadap Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Zulkifli Hasan juga berharap Presiden dan Wakil Presiden serta semua penyelenggara negara di Indonesia dapat melaksanakan kewajibannya yakni menjalankan tugastugas konstitusional dengan baik. Sebelumnya, Zulkifli Hasan mengatakan, setelah pengucapan sumpah dan janji maka Joko Widodo dan Jusuf Kalla resmi menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indone-
sia periode 2014-2019. ‘’Dengan mengucapkan sumpah dan janji, maka saudara Joko Widodo dan saudara Jusuf Kalla telah resmi menjadi presiden Indonesia, untuk lima tahun ke depan,” katanya. Zulkifli juga mengucapkan, selamat kepada Jokowi dan Jusuf Kalla yang mendapat kepercayaan rakyat untuk mempimpin Indonesia selama lima tahun ke dpean hingga 20 Oktober 2019. ‘’Sebagai presiden dan wakil presiden, saudara bukan milik kelompok tertentu tapi miliki seluruh rakyat Indonesia,” kata Zulkifli Hasan. Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono berharap Presiden Joko Widodo dapat berbuat lebih baik lagi dalam memimpin Indonesia. ‘’Semoga Presiden yang akan datang bisa sukses dan berbuat lebih baik lagi untuk bangsa dan negara,” kata Yudhoyono. Ditanya mengenai kegiatan yang akan dilakukan selanjutnya, Yudhoyono menjawab dia akan beristirahat setelah memimpin Indonesia selama 10 tahun. ‘’Saya, konsolidasi. (Setelah itu) Istirahat. Insya Allah,” katanya. Sementara itu, usai dilantik, JokowiKalla dengan menaiki kuda kencana menuju Istana Merdeka. Sepanjangan perjalanan, ribuan warga menyambut dan menyapa presiden baru ini. (tim)
Jokowi Diminta Coret Calon Menteri Korup JAKARTA - KPK meminta agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas mencoret nama kandidat yang terindikasi terkait dugaan kasus tindak pidana korupsi.Hal itu dikemukakan oleh Wakil Ketua KPK Zulkarnaen menanggapi adanya rumor sejumlah kandidat yang terkait kasus dugaan tindak pidana korups dari 43 nama calon menteri yang sudah telusuri KPK. ‘’Ya kita lihat nanti. Ini masih tertutup, saya ga mau fokus kepada orang per orang, kami harapkan orang yang menurut kami bermasalah dan berpotensi bermasalah,
kami harapkan tidak dipilih,” kata Zulkarnaen kepada wartawan ketika diminta tanggapan soalnya masuknya nama Rini Sumarno dan Sri Mulyani menjadi kandidat menteri di Jakarta, kemarin. Selain mengusulkan untuk mencoret kandidat menteri bermasalah, KPK, menurut Zul, juga meminta agar mantan Walikota Solo tersebut komitmen untuk memerangi korupsi yang kian merajalela di Indonesia. ‘’Terkait pemberantasan korupsi, mencapai programprogram yang diinginkan, perlu
konsistensi, jangan sampai program disusun baik tapi ga terlaksana sehingga tidak mencapai sasaran,” imbuh mantan Kajati Jawa Timur tersebut. Di lain pihak,terkait nama-nama kandidat menteri yang sudah ditelusuri, hingga saat ini, KPK belum mau membuka siapa saja nama kandidat menteri yang lolos dan tidak lolos berdasarkan hasil penelusuran dan penilaian KPK. Yang pasti, kata Zul,dari 43 nama kandidat menteri yang sodorkan ke KPK oleh Jokowi, pihaknya
sudah memberi penilaian dan menyerahkan ke Jokowi dalam pertemuan tertutup yang digelar antara pimpinan KPK, PPATK, bersama Jokowi. ‘’Kita gak pakai istilah lolos gak lolos, tapi memberikan masukan sesuai yang diminta. Yang beresiko tinggi kami anggap merah, yang kami anggap kurang kami beri warna kuning,”paparnya. Sebelumnya, Jokowi melalui tim transisi menyerahkan sebanyak 43 nama kandidat calon menteri pada kabinet mendatang kepada KPK untuk ditelusuri. (wnd)
Salami Mega
Berikan Kesempatan
Prabowo Dipuji
Jokowi Bekerja Dulu JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengajak masyarakat untuk memberikan kesempatan Presiden Joko Widodo bekerja dalam pemerintahan yang akan dijalani lima atau 10 tahun ke depan. ‘’Insya Allah, kita harus berpikir positif, kita berikan kesempatan untuk beliau bekerja dengan baik, itu budaya kita. Programnya harus prorakyat, kuncinya itu,” kata Prabowo usai menghadiri pelantikan Jokowi-JK di Gedung MPR-DPR Jakarta, kemarin. Prabowo berpesan kepada Jokowi agar pembangunan yang sudah baik bisa dinikmati semua orang. ‘’Sekarang pertumbuhan pembangunan memang bagus, tetapi yang nik-
mati hanya segelintir orang. Kita mau rakyat banyak yang menikmati,” ucapnya. Dia juga menanggapi pidato yang disampaikan oleh Jokowi usai dilantik dan diambil sumpahnya jadi Presiden. ‘’Yang saya suka dipidatonya Jokowi yaitu berdiri diatas kaki kita sendiri, kita harus menjaga kekayaan bangsa Indonesia untuk seluruh rakyat Indonesia, tidak hanya segelintir orang saja,” ujarnya. Sebelumnya, Jokowi-JK dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden ketujuh Republik Indonesia, setelah memenangkan Pilpres 2014 dan mengalahkan lawan politiknya Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. (har)
Suluh Indonesia/ade
SUMPAH JABATAN - Presiden Joko Widodo mengucapkan sumpah jabatan dalam Rapat Paripurna MPR dengan agenda tunggal Pelantikan Presiden di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin. Jokowi-JK resmi menjabat sebagai Presiden dan Wapres 2014-2019.
JAKARTA - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendapat sambutan meriah dari anggota MPR tatkala memasuki Ruang Sidang Paripurna komplek parlemen Senayan. Saingan Joko Widodo dalam pemilihan presiden itu mendapat tepuk tangan lebih meriah ketika menyalami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Didampingi Wakil Ketua Umum Gerindra Edhy Prabowo, bekas komandan Kopassus ini datang bersama dengan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Ketua Umum Partai Keadilan Sejahtera Anis Matta, dan beberapa politikus lainnya Prabowo juga menyalami mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan Hamzah Haz serta istri Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah. Setelah itu, Prabowo juga menjabat tangan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, Ketua Umum PKP Indonesia Sutiyoso, dan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Rencananya pada hari ini, Senin, 20 Oktober akan diselenggarakan pelantikan Jokowi-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden. Acara itu bakal dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta istri, Wakil Presiden Boediono beserta istri. Selain itu, datang juga mantan Wakil Presiden Tri Soetrisno dan Hamzah Haz, serta beberapa perwakilan dari negara sahabat. (kmb)