Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Senin, 21 Maret 2016
No. 53 tahun X
Pengemban Pengamal Pancasila
Debut Rio Gagal JAKARTA - Pebalap Indonesia Rio Haryanto tidak dapat melanjutkan perlombaan dalam Formula 1 Grand Prix Australia di sirkuit Albert Park, Melbourne, Minggu, menyusul persoalan pada sistem driveline mesin mobil MRT05-nya. Tim Manor Racing menyatakan bahwa mereka harus mengistirahatkan Rio Haryanto menyusul masalah mesin pada mobilnya. ‘’Dia tidak akan kembali lagi berlomba. Rio punya penampilan perdana yang kuat, kami minta maaf untuk RIo atas masalah itu,” tulis Manor Racing dalam akun twitter resminya @Manor Racing. Rio sudah menyelesaikan 18 lap perlombaan Australia Grand Prix di sirkuit Albert Park. Pebalap asal Solo itu masuk pit-lane pada lap ke-18 akibat kecela-
(ant)
kaan yang dialami pebalap tim McLaren Fernando Alonso dan pebalap tim Haas Esteban Gutierrez. Sebelumnya pada lap ke-13, Rio sempat mengganti ban supersoft dengan ban soft mengikuti rekan satu timnya, Pascal Wehrlein, yang telah mengganti ban. Panitia perlombaan langsung menurunkan bendera kuning dan diikuti bendera merah menandakan perlombaan dihentikan akibat kecelakaan Alonso dan Gutierrez. Mobil pebalap Spanyol Alonso tertabrak dari sisi belakang oleh pebalap Meksiko Gutierrez. Ban depan mobil Gutierrez merobek mobil McLaren dan menabrak pembatas lintasan. Meskipun mobil Alonso dan Gutierrez hancur total, kedua pebalap itu selama dari kecelakaan. (ant)
Heli TNI Jatuh
13 Prajurit Gugur PALU - Sebanyak 13 orang anggota TNI, termasuk Komandan Korem 132/Tadulako Kolonel Inf Saiful Anwar, dilaporkan gugur dalam peristiwa jatuhnya pesawat helikopter TNI di Desa Kasiguncu, Kabupaten Poso, Sulteng, kemarin sekitar pukul 18.55 WITA. Kecelakaan itu, Kapolres Poso AKBP Rony Suseno, terjadi di kebun milik seorang warga setempat, Arsyad, yang terletak di Dusun Pattiro Bajo, Kelurahan Kasiguncu, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulteng. Roni Suseno menge-
mukakan bahwa jenazahjenazah anggota TNI itu sudah dievakuasi dari lokasi ke Kota Palu. ‘’Iya termasuk Danrem,” ucap Kapolres. Ronny menyatakan dari kesaksian warga bernama Aco, ia melihat petir menyambar helikopter. Helikopter kemudian jatuh dan terbakar. Sementara itu, Kapendam VII/Wirabuana Kolonel Inf I Made Sutia menyebut 13 prajurit itu tewas saat dalam tugas. Helikopter itu jatuh diduga akibat faktor cuaca yaitu tersambar petir. Heli itu sebelumnya take off sekitar pukul 17.20 Wita, dari Desa Watutau, Kecamatan
Lore Piore, Poso. ‘’Bukan jatuh di permukiman, jatuh kayak di kebun-kebun,” ujarnya. Sementara itu, Kadispenad Brigadir Jenderal TNI Sabrar Fadhilah membenarkan kinsiden yang menewaskan sejumlah periwa menengah ini. ‘’Memang benar telah terjadi peristiwa itu,” katanya. Namun Sabrar mengaku belum mengetahui tentang detail kronologi peristiwa itu. Dari informasi yang dihimpun, ada sejumlah korban meninggal dunia akibat jatuhnya helikopter itu. ‘’Tetapi tentang jumlah korban, kronologi belum dapat saya konfirmasi. Sebaiknya ke Puspen TNI saja,”
ujarnya. Sementara Wakapolda sejauh ini hanya memastikan seorang dalam keadaan kritis dan sejumlah penumpang lain dan awak masih dievakuasi. Berikut nama-nama korban, 1. Kolonel Inf Saiful Anwar (Danrem 132/Tdl), 2. Kolonel Heri (BAIS), 3. Kolonel Inf Ontang RP (Satgas Intel Imbangan), 4. Letkol Cpm Tedy (Dandenpom), 5. Mayor Inf Faqih (Kapten Rem), 6. dr Kapt Yanto, 7. Prada Kiki (Ajudan Danrem), 8. Kapten Cpn Agung, 9. Lettu Cpn Wiradi, 10. Letda Cpn Tito, 11. Serda Karmin, 12. Sertu Bagus, 13. Pratu Bangkit. (ant)
Suluh Indonesia/ant
PASAR UNIK PAPRINGAN - Seorang warga menunjukkan mata uang Pring di pasar Papringan, Desa Caruban, Kandangan, Temanggung, kemarin. Pasar Papringan digelar setiap hari Minggu Wage berada di kawasan hutan bambu yang menjual produk kuliner tradisional organik, kerajinan, dan hasil pertanian warga setempat dengan alat pembayaran mata uang Pring.
SBY Bantah
Ani Disiapkan Sebagai Calon Presiden SURABAYA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) membantah telah menyiapkan istrinya Ani Yudhoyono sebagai calon Presiden RI 2019. ‘’Saya klarifikasi dan tegaskan, Demokrat belum menyiapkan seorangpun calon Presiden,” ujarnya saat rapat Partai Demokrat di Surabaya, kemarin.
Penegasan itu, kata dia, dilakukan setelah menyebar foto Ani Yudhoyono yang diisukan mencalonkan diri sebagai calon presiden 2019 di media sosial beberapa hari terakhir ini. Sebelumnya, beredar gambar di media sosial tertulis, “Ani Yudoyhono Calon Presiden Partai Demokrat 2019, Lanjutkan!”, kemudian di bagian kiri bawah gambar tercetak tan-
da pagar #AniYudhoyono2019. ‘’Kami terganggu dengan gambar-gambar di sosial media yang seolah-olah Ibu Ani calon Presiden. Terus terang saya pribadi memikirkannya siang dan malam,” ucap Presiden RI ke-6 tersebut. Ia mengakui selama “SBY Tour De Java” perjalanan dari Semarang, Demak, Jepara dan Kudus, sempat meminta agar dilakukan investigasi untuk mencari tahu tujuan tersebarnya gambar-gambar tersebut. ‘’Saya minta tolong untuk diinvestigasi dan menemukan motif penyebaran gambar itu. Saya tidak ingin Ani Yudhoyono diserang dan dibully,” katanya. Partainya, lanjut dia, sudah memiliki mekanisme menentukan seorang capres yang tertuang dalam Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga. Tidak itu saja, seorang calon Presiden yang diusung dari Partai Demokrat nantinya harus memiliki kredibelitas, rekam jejak dan elektabilitas tinggi dan tercatat sebagai putra terbaik bangsa. ‘’Sekarang DPP sedang menjaring dan meneropong, siapa putra terbaik bangsa tersebut. Yang pasti, bukan karena populer dan elektabilitas semata, melainkan berintegritas dan kapasitas memimpin Negara,” katanya. Sementara itu, Ani Yudhoyono ketika dikonfirmasi enggan berkomentar dan menanggapi tersebarnya wacana maju sebagai capres mendatang. (ant)
Suluh Indonesia/ant
KEKERINGAN DI ACEH - Warga melihat kondisi tanah sawah retak akibat kekeringan di Desa Hasan Kareueng, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh. kemarin. Dampak cuaca panas peralihan musim hujan ke musim kemarau menyebabkan ratusan ribu haktar areal pertanian holtikultura dan sawah padi petani di Aceh kekeringan, akibatnya padi petani puso dan petani memastikan padi mereka gagal panen.
Tak Ada Perubahan Syarat Calon Independen BANDUNG - Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan menegaskan tidak akan ada perubahan syarat pengajuan calon kepala daerah melalui jalur perseorangan atau independen. ‘’Nggak ada perubahan. Kemarin rapat kabinet terbatas kita nggak berubah itu,” kata Luhut usai memberi kuliah umum di Institut Teknologi Bandung di Bandung, Jumat. Luhut menekankan pemerintah bersikap untuk tetap pada ketentuan yang sudah ada sekarang men-
genai syarat minimal jumlah dukungan yang harus dikumpulkan oleh calon kepala daerah non-parpol. Sebelumnya DPR mewacanakan untuk menaikkan syarat minimal dukungan yang harus dipenuhi calon kepala daerah independen dari 6,5 persen menjadi 10-15 persen dari total daftar pemilih tetap. Wacana kenaikan syarat jumlah dukungan tersebut dikaitkan dengan keputusan majunya Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama menjadi calon
Gubernur DKI pada Pilkada 2017. Kenaikan syarat tersebut dihubung-hubungkan sebagai langkah untuk menjegal Basuki. Namun Luhut berpendapat kejadian yang ada sekarang ini merupakan fenomena baru dalam pemilihan kepala daerah. Menurutnya, Basuki atau akrab disapa Ahok merupakan sosok pemimpin baru yang bisa membuat perubahan dan disukai oleh warganya. Purnawirawan jenderal TNI tersebut mengatakan seharusnya fenomena ini dijadikan bahan evaluasi oleh berbagai pihak, termasuk partai politik.
‘’Kenapa ini terjadi. Kok orang maunya ke Ahok?” kata Luhut. Ia berpendapat warga saat ini sudah tidak peduli lagi dengan perbedaan suku, agama, atau asal daerah pemimpin yang akan dipilh. Selagi calon pemimpin itu bisa menyejahterakannya maka rakyat akan memilihnya. ‘’Ke depan akan terus seperti itu,” kata Luhut. Untuk diketahui, wacana perubahan syarat calon independen ini dipicu munculnya Ahok yang memilih lewat jalur independen. (ant)