Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Senin, 20 Februari 2017
No. 36 tahun XI
Pengemban Pengamal Pancasila
Pekerja Freeport Pulang TIMIKA - Kantor Imigrasi Kelas II Tembagapura melaporkan bahwa hingga kini sudah lebih dari 20 pekerja asing (expatriat) yang bekerja di perusahaan-perusahaan kontraktor PT Freeport pergi meninggalkan Timika, Papua, untuk kembali ke negara asal mereka. Kepala Kantor Imigrasi Tembagapura Jesaja Samuel Enock di Timika, kemarin mengatakan, sebagian dari pekerja asing yang sudah meninggalkan area pertambangan PT Freeport itu ada yang terkena dampak pengurangan tenaga kerja dari perusahaan tempat mereka bekerja. ‘’Ada yang kontrak kerjanya sudah selesai kebetulan bertepatan dengan momentum pengurangan tenaga kerja di perusahaan-perusahaan kontraktor
PT Freeport. Tapi ada juga yang terkena dampak langsung dari persoalan yang kini terjadi di PT Freeport,” kata Samuel. Menurut dia, pekerja asing yang sudah hengkang itu semuanya bekerja di perusahaan-perusahaan kontraktor serta privatisasi PT Freeport. Adapun pekerja asing permanen PT Freeport yang bekerja di kawasan pertambangan di Tembagapura, Mimika, Papua, hingga kini belum ada yang diberhentikan atau dipulangkan kembali ke negara asalnya. “Kalau tenaga kerja asing di Freeport sendiri sampai sekarang belum ada yang dipulangkan,” jelasnya. Bupati Mimika Eltinus Omaleng mengakui kini PT Freeport Indonesia telah memulangkan pekerjanya. (ant)
Suluh Indonesia/ant
EMIRSYAH SATAR DIPERIKSA - Mantan Dirut PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar berjalan keluar gedung KPK seusai menjalani pemeriksaan di Jakarta, kemarin. KPK memeriksa Emirsyah Satar sebagai tersangka terkait dugaan suap.
PSU Dua TPS
Anies-Sandi Unggul JAKARTA - Pasangan nomor urut 3 pilkada DKI Jakarta, Anies BaswedanSandiaga Uno (Anies-Sandi) mengungguli dua pasangan lainnya di dua TPS yang menggelar pemungutan suara ulang, Minggu (19/2). Dua TPS itu berada di Utan Panjang, Jakarta Pusat dan Kalibata Pulo, Jaksel. Di TPS 001 Utan Panjang, Anies-Sandi mendapatkan 134 suara. Pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat yang memperoleh 103 suara dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylvi-
ana Murni di urutan berikutnya dengan 15 suara. Padahal, pada pemungutan suara dalam pilkada serentak, di TPS ini pasangan Ahok-Djarot unggul tipis dari pasangan Anies-Sandi. Dari 601 DPT, yang menggunakan hak pilih pada Rabu lalu 442. Hasil perhitungan suara ketika itu, Ahok-Djarot memperoleh 198 suara, Anies-Sandi 177, AgusSylvi 62 dan suara tidak sah 5, serta yang tidak hadir atau tak menggunakan hak pilih 159. Hasil ini pemungutan suara ulang dua TPS juga berbeda pada hasil pemungutan suara
ulang di TPS 29, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan. Di TPS 29, Anies-Sandi mendapatkan 385 suara. Perolehan itu jauh di atas Ahok-Djarot (19) dan Agus-Sylvi (7). Hasil itu sama dengan Rabu lalu, ketika AniesSandi juga menjadi pasangan yang mengantongi suara terbanyak di TPS tersebut. Perubahan pasca pemungutan suara ulang sangat berbeda. Sebab sebelumnya jika pada 15 Februari 2017 lalu Agus mendapat suara 77 suara kali ini hilang hingga 70 suara. Sedangkan untuk pasangan Ahok-Djarot kehilangan 10
suara, sebelumnya 29 suara menjadi 19 suara. Kenaikan justru terjadi Anies - Sandi yang mengalami kenaikan angka sebesar 40 suara yaitu sebelumnya 345 menjadi 385 suara. Hasil pilkada di dua TPS itu dibatalkan karena Bawaslu DKI menemukan pelanggaran terhadap UU Pilkada di TPS tersebut. Sebab undangan mencoblos (C6) saat itu digunakan lebih dari sekali oleh pemegang hak pilih yang berbeda. Ketua KPU DKI Sumarno menyebut perbedaan hasil penghitungan tidak akan berdampak signifikan. (har)
Suluh Indonesia/ant
PEMUNGUTAN SUARA ULANG - Warga memasukkan surat suara ke dalam kotak suara saat pemilihan ulang Pilkada DKI Jakarta di TPS 01 Utan Panjang, Kemayoran, Jakarta, kemarin. Sebanyak 2 TPS di DKI Jakarta melakukan pemungutan suara ulang karena adanya pelanggaran yang dilakukan saat Pilkada Serentak 2017.
Zulkifli Hasan :
Negara Wajib Membela Siti Aisyah KETUA Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Zulkifli Hasan berharap negara hadir dan membela Siti Aisyah yang ditangkap Kepolisian Malaysia karena diduga terkait pembunuhan Kim Jong-Nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-Un. Zulkifli berharap negara hadir dan membela, karena dia warga negara Indonesia. Sebelum menjadi pembicara pada Sosialisasi Empat Pilar MPR RI
di Universitas Muhammadiyah Magelang, kemarin, ia menuturkan negara harus hadir agar dia diperlakukan adil, apakah betul dia terlibat, salah atau
tidak dalam kasus tersebut. “Saya tidak tahu persis bersalah atau tidak, tetapi yang saya dengar katanya dia menjadi korban rekayasa. Oleh karena itu sebagai warga negara Indonesia, negara mesti hadir dan membela warga negaranya dengan baik,” katanya. Menyinggung upaya yang harus dilakukan agar kasus serupa tidak terulang lagi karena banyak WNI bekerja di luar negeri, dia mengatakan negara harus melindungi tenaga kerja di luar negeri. Warga negara Indonesia di luar negeri menjadi tanggung jawab negara. “Saya mengimbau kepada selurah warga negara Indonesia di mana pun berada supaya berhati-hati, jangan mudah percaya, jangan mudah dimanfaatkan apakah terkait narkoba, teroris atau terkait kasus kemarin (Siti Aisyah) itu,” katanya. Ia menegeskan warga negara Indonesia harus berhati-hati, kalau belum tahu tanyakan dulu di kedutaan setempat. Indonesia mempunyai kedutaan di tiap negara, kedutaan itulah yang harus bertanggung jawab kepada warga negara Indonesia yang ada di sana. “Namun, tenaga kerja yang ada di luar negeri juga harus paham, jangan ceroboh, jangan mudah dirayu, jangan mudah termakan isu-isu yang tidak perlu, kalau ada apa-apa yang ragu dan membahayakan tanyakan kepada kedutaan,” katanya. Ia menuturkan sekarang ini ada kelompok radikal, narkoba dan lain-lainnya maka harus berhati-hati. (ant)
Suluh Indonesia/ant
PENENGGELAMAN KAPAL PENCARI IKAN - Anggota polisi dan nelayan menenggelamkan kapal ikan hasil sitaan di perairan Tanjung Benoa, Bali, kemarin. Kapal ikan tersebut disita karena tidak dilengkapi dokumen yang semestinya dan kemudian ditenggelamkan tanpa dihancurkan untuk dijadikan rumpon oleh nelayan setempat.
Bantah Pernyataan Trimedya
Parpol Pendukung Ahok-Jarot Solid JAKARTA - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, mengatakan, kerja sama partai politik (parpol) pengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta Ahok-Djarot dengan relawan saling mengisi dan melengkapi. “Kerja sama PDI Perjuangan, Golkar, Hanura, NasDem, dan PPP Djan Faridz yang menyatu dengan relawan merupakan kerja politik yang saling mengisi dan melengkapi,” ujar Hasto, di Jakarta, kemarin. Menurut Hasto, tanpa mereka semua, mustahil ber-
bagai serangan tajam ke pasangan Ahok-Djarot bisa diatasi. ‘’Kami sungguh memberikan apresiasi atas kerja sama tersebut. Semua pihak telah berkeringat untuk Jakarta yang bebas korupsi, manusiawi, dan berkemajuan,” ujarnya. Menurut dia, di tengah serangan tajam yang ditujukan ke pasangan Ahok-Djarot pada putaran 1, hasil perolehan suara pasangan nomor urut 2 sebesar 43,5 persen menunjukkan perpaduan kerja sama seluruh parpol yang menyatu dengan relawan dan harapan masyarakat Jakarta untuk ibu
kota yang lebih baik. Oleh karena itu, untuk menghadapi putaran kedua, Hasto menegaskan tekadnya untuk terus membuka ruang kerja sama dengan parpol yang lain seperti PKB, PPP dan PAN. ‘’Kerja sama tersebut sangat penting. Komunikasi politik akan kami intensifkan, meskipun demikian keputusan untuk mendukung Ahok-Djarot kami serahkan pada kedaulatan setiap partai. Pada saat bersamaan kerja sama dengan Golkar, Hanura dan NasDem akan terus ditingkatkan. Sebab setiap parpol punya keunggu-
lan dan ruang lingkup kerja yang saling melengkapi,” jelas Hasto. Hasto juga menegaskan pentingnya peran relawan dalam pemenangan AhokDjarot. ‘’Relawan telah mengambil peran yang sangat penting. Kreativitas dan spontanitas dukungan relawan Ahok-Djarot telah memberi warna tersendiri. Para relawan telah memperluas basis dukungan pasangan nomor 2. Dengan kreativitasnya, mereka mampu kampanye yang menampilkan kinerja Ahok-Djarot,’’ katanya. (ant)