Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Senin, 15 Desember 2014
No. 224 tahun VIII
Pengemban Pengamal Pancasila
10 Lembaga Nonstruktural Bubar JAKARTA - Presiden Joko Widodo membubarkan 10 lembaga nonstruktural guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan urusan pemerintahan. Seperti dikutip dari laman Sekretariat Kabinet di Jakarta, kemarin, pembubaran tersebut melalui Peraturan Presiden Nomor 176 tentang Pembubaran 10 Lembaga Nonstruktural yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 4 Desember 2014. Ke-10 lembaga nonstruktural yang dibubarkan itu adalah Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional, Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat, Dewan Buku Nasional, Komisi Hukum Nasional, Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan Perumahan
dan Permukiman Nasional. Komite Antardepartemen Bidang Kehutanan, Badan Pengembangan Kawasan Pengembangan Ekonomi Terpadu, Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-bentuk Pekerjaan Terburuk untuk Anak-anak, Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia, dan Dewan Gula Indonesia. Pakar hukum tata negara Irmanputra Sidin menilai positif, karena akan terjadi penghematan, menghilangkan tumpangtindih kewenangan dan kesemrawutan tatanan lembaga negara. ‘’Ini tentunya sangat positif karena wajah ketatanegaraan saat ini ibarat benang kusut di antara banyaknya lembaga-lembaga negara baik di bawah eksekutif atau disebut independen yang kewenangannya saling tumpang-tindih satu sama lainnya,” katanya. (ant)
Longsor Banjarnegara
39 Tewas 69 Hilang JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan jumlah korban meninggal akibat longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jateng bertambah menjadi 39 orang, sementara 69 orang masih dalam pencarian. ‘’Hingga hari Minggu pukul 16.00 WIB, tim gabungan berhasil menemukan 32 korban tewas akibat longsor
di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara. Sebanyak 76 orang yang diduga tertimbun masih dicari,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, kemarin. Sutopo menyebutkan dari 32 korban tewas akibat bencana longsor itu, tujuh orang di antaranya masih belum dapat
diidentifikasi. ‘’Korban yang sudah teridentifikasi sudah diambil keluarga dan dimakamkan, dan Tim Inafis Polri masih terus melakukan identifikasi korban,” ujar Sutopo. Selain itu, kata dia, saat ini pencarian dan penyelamatan korban longsor masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Lebih dari 2.000 personel tim gabungan dikerahkan untuk mencari para korban di bagian
atas dan bawah lokasi longsor. Pencarian para korban longsor tersebut dilakukan dengan alat berat. Kementerian PU mengerahkan 10 alat berat dan tujuh dump truck karena sejak beberapa material longsor telah menutup jalan. Sementara itu, Polri mengerahkan anjing pelacak dalam pencarian itu untuk menelusuri keberadaan para korban. Data sementara yang dihim-
pun BNPB, jumlah pengungsi di Kecamatan Karangkobar mencapai 592 orang yang tersebar di 10 titik lokasi pengungsian, dan di Kecamatan Wanayasa terdapat 223 orang pengungsi. Selanjutnya, data sementara kerusakan akibat longsor itu, antara lain 35 unit rumah rusak berat dan tertimbun, satu masjid hilang, dan sungai tertutup longsoran. (ant/wnd)
Miliki Rekening Gendut
Dua Bupati Dibidik JAKARTA - KPK enggan membeberkan siapa saja kepala daerah yang terindikasi memiliki rekening mencurigakan berdasarkan data Laporan Hasil Analisis (LHA) yang diserahkan oleh PPATK. Menurut Wakil Ketua KPK Bambang Widjoyanto, data LHA PPATK yang sudah diserahkan merupakan data intelijen yang sangat rahasia, sehingga tidak bisa diungkap ke publik. ‘’Data intelijen itu masih perlu kajian kajian lagi. LHA yang dikirim dari PPATK kepada KPK atau lembaga lain harus bersifat rahasia,” katanya usai acara peringatan Hari Anti Korupsi di Jakarta, kemarin. Yang pasti, selama ini, kata Bambang,dalam rang-
ka membantu proses penyelidikan maupun proses penyidikan terkait dugaan tindak pidana yang sedang ditangani, KPK selalu bekerja sama dengan pihak PPATK. ‘’Ada yang kita minta (LHA) tentu itu jadi prioritas. Ada juga yang dikirim. Yang dikirim itu kita pelajari,” jelasnya. Perlu diketahui, PPATK telah menyerahkan LHA dan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) terkait dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dengan tindak pidana asal korupsi yang menyangkut pejabat pemerintah daerah kepada Kejagunga dan KPK. Sejauh ini, ada dua nama kepala daerah yang menjadi target penyelidikan. (wnd)
Suluh Indonesia/ant
LOKASI LONGSOR - Presiden Joko Widodo meninjau lokasi bencana longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, kemarin. Presiden Joko Widodo meninjau langsung proses evakuasi korban. Sejauh ini tercatat 39 orang meninggal dunia, dan 69 orang masih dalam proses pencarian.
Presiden Jokowi :
Prioritaskan Evakuasi Korban Longsor
Suluh Indonesia/ant
EVAKUASI TERNAK - Sejumlah personel SAR dan TAGANA mengevakuasi ternak warga korban longsor yang masih hidup, di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Karangkobar, Banjarnegara, kemarin.
BANJARNEGARA - Presiden Joko Widodo meminta evakuasi korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, diselesaikan lebih dulu sebelum kegiatan yang lain. ‘’Yang paling penting sekarang evakuasi dulu. Saya sudah pesan tadi, dirampungkan dulu evakuasinya, kita tidak akan bicara yang lain, konsentrasi evakuasi,” katanya di Banjarnegara, kemarin. Kepala Negara mengatakan hal itu kepada wartawan usai mengunjungi lokasi longsor dan tempat pengungsian warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara. Terkait dukungan sarana untuk evakuasi, Presiden mengatakan bahwa hal itu
akan dilakukan dengan bantuan ekskavator. ‘’Nanti kalau jalannya sudah didorong (material yang menutup ruas jalan, red.), sudah bisa dibuka, ekskavator masuk. Diperkirakan besok (Senin, red.) ekskavator masuk karena memang
kondisinya seperti itu,” kata Presiden. Saat ditanya mengenai batasan waktu evakuasi, Presiden mengatakan bahwa hal itu akan dilihat di lapangan. Presiden mengakui bahwa titik-titik rawan longsor di Jawa
Tengah banyak sekali. Oleh karena saat musim hujan, Presiden mengimbau seluruh warga untuk waspada terutama yang berada di daerah rawan longsor. Dalam kunjungan tersebut, Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana meninjau lokasi longsor di Dusun Jemblung. Bahkan, Presiden menyempatkan diri untuk turun ke permukiman yang tertimbun tanah longsor untuk melihat lebih dekat proses evakuasi. Selanjutnya, Presiden beserta Ibu Negara Iriana mengunjungi tempat pengungsian warga Dusun Jemblung di Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar. Di tempat itu, Presiden memberikan bantuan kepada para pengungsi khususnya yang rumahnya tertimpa tanah longsor. (ant)