Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Senin, 14 Desember 2015
No. 227 tahun IX
Pengemban Pengamal Pancasila
Pendeta Berharap Keajaiban Kaligis PENDETA Freddy Tobing mengharapkan ada mukjizat dari Tuhan kepada hakim Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, menjelang sidang pembacaan vonis terhadap pengacara Otto Cornelis Kaligis (OC Kaligis) yang rencananya digelar Kamis (17/12). “Setiap pekan kami mengelar doa bersama agar vonis untuk Kaligis dengan penuh keadilan yang merupakan dambaan,” kata Freddy Tobing di Jakarta, Minggu. Freddy yang merupakan Pendeta dari Gereja Protestan Indonesia Barat (GPIB) Paulus, Sunda Kelapa Jakarta Pusat itu mengatakan, pertimbangan hakim tentang pembelaan Kaligis juga harus diperhatikan. Pernyataan tersebut terkait dua pekan
lalu, jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut Kaligis dengan hukuman 10 tahun penjara karena dituduh memberikan suap kepada hakim Pengadilan Tata Usaha (PTUN) Medan, Sumatera Utara. Freddy menambahkan untuk mengetahui permasalahan yang sebenarnya terhadap Kaligis, maka dirinya tidak pernah absen menghadiri sidang sejak awal hingga akhir. Jaksa KPK telah menuntut Kaligis lebih tinggi ketimbang anak buahnya M. Yaghari Bastara alias Gerry, padahal Gerry merupakan target operasi tangkap tangan (OTT) oleh KPK di Medan. Demikian pula, pengacara lain yang terkena OTT saja hanya dituntut paling tinggi selama 4,5 tahun.(ant)
Tersangka Korupsi Menang Pilkada
Penyidikan KPK Tetap Dilanjutkan Suluh Indonesia/kmb
BULELENG - Presiden RI ke 5 Megawati Soekarnoputri didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono, Menkop dan UKM Puspayoga dan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menekan tombol menandakan Peresmian Pengisian awal waduk titap Ularan Buleleng, minggu (13/12)
JAKARTA - Bupati Sabu Raijua Provinsi NTT, Marthen Dira Tome, yang tak lain merupakan tersangka terkait kasus dugaan korupsi dana Pendidikan Luar Sekolah (PLS) senilai Rp.77,675 miliar di Dinas Pendidikan dan Kebudaayan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Tahun Anggaran 2007,berhasil memenangkan pilkada serentak yang digelar Rabu(9/12) kemarin.Berdasarkan hasil hasil rekapitulasi perolehan hitung cepat(quick count )
di situs KPU,pasangan Marthen Dira Tome-Nikodemus N.Rihi Heke ini meraup 23.912 suara atau 59,26 persen, mengungguli dua pasangan lainya,Thobias-Dominggus yang memperoleh 15.784 suara atau 39,11 persen, dan Kirenius-Yusuf yang memperoleh 658 suara atau 1,63 persen. Menanggapi adanya tersangka yang memenangkan pilkada,pimpinan KPK langsung geram dan tak tinggal diam.Plt Wakil Ketua KPK Indiyanto Seno Adji menegaskan,pihaknya akan
segera melanjutkan pengusutan kasus dugaan korupsi Marthen,agar segera di meja hijaukan.”Apapun proses penegakan hukum tetap akan berjalan sesuai mekanisme yang berlaku,terlepas menang tidaknya yang bersangkutan dalam pilkada,”tegas Indriyanto Seno Adji,ketika dikonfirmasi di Jakarta,Minggu(13/12)kemarin. Kendati menegaskan akan segera melanjutkan penyidikan kasus dugaan korupsi yang melilit Marthen,Indriyanto belum mau mengungkap,kapan pihaknya
akan memanggil dan memeriksa orang nomor satu di Kabupaten Sabu Raijua tersebut agar segera dilimpahkan ke tahap penuntutan.”Akan diberitahu mas,”imbuhnya. Senada, Indonesia Legal Rountable (ILR) Erwin Natosmal Oemar mengecam terpilihnya kembali seorang tersangka korupsi menduduki jabatanya sebagai kepala daerah,karena masyarakat kelas menengah bawah belum sadar akan dampak korupsi yang dilakukan elit politiknya. (wnd)
Pemikiran Bung Karno Sintesis Islam dan Nasionalisme PROKLAMATOR Bung Karno, dinilai sebagai seorang ideolog bangsa yang memiliki pemikiran yang sangat komprehensif antara lain karena merupakan sintesis antara pemikiran Islam dan nasionalisme. “Dimensi pemikiran Bung Karno selalu berusaha mensintesiskan antara Islam dan nasionalisme yang wujudnya saat ini adalah konsepsi Pancasila yang dijadikan dasar dan ideologi negara,” kata Ketua Badan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Ahmad Basarah dalam rilis Hu-
mas MPR RI yang diterima di Jakarta, Minggu. Menurut Ahmad Basarah, salah satu dimensi pemikiran Bung Karno yg tidak banyak diketahui masyarakat dg baik adalah dimensi pemikiran Islam Bung Karno. Basarah juga berpendapat, banyak kalangan masyarakat
yang tidak mengenali dengan baik sosok dan pemikiran Bung Karno karena adanya praktik politik Desoekarnoisasi yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru pada waktu itu. Sehingga, lanjutnya, diperlukan kemauan baik dari pemerintah untuk segera meluruskan sejarah bangsa tentang sosok dan pemikiran Bung Karno. “Hal itu penting agar generasi bangsa kita memiliki referensi para pemimpin yang dapat menjadi suri tauladan bagi mereka,” tuturnya. Menurut dia, proses penghancuran nama baik tokoh bangsa sebagai akibat proses politik di masa lalu berakibat membuat bangsa mengalami defisit tokoh pemimpin yang dapat dijadikan panutan. Sebelumnya, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai selama 16 tahun reformasi jiwa nasionalis dan persaudaraan bangsa Indonesia terus meluntur dan memudar. “Pejabat negara yang seharusnya menjadi contoh teladan masyarakat, saat ini dengan mudah mengucapkan caci maki,” kata Zulkifli Hasan dalam pidatonya pada acara wisuda sarjana di kampus STAI Yasba, di Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu (21/11). Menurut Zulkifli Hasan, di antara pejabat dapat terjadi saling caci maki, di antara pemuda saling tawuran, di antara partai saling berkelahi, dan sebagainya. Zulkifli menegaskan, padahal Indonesia memiliki Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. “Menurut Bung Karno, Pancasila adalah kasih sayang, cinta kasih, gotongroyong, dan musyawarah mufakat,” katanya. (ant)
Suluh Indonesia/ant
PERAYAAN HARI NUSANTARA - Sejumlah anggota TNI menunjukkan kemampuannya dalam Puncak Peringatan Hari Nusantara ke-15 di Pelabuhan Perikanan Samudera Lampulo, Banda Aceh, Aceh, Minggu (13/12). Peringatan Hari Nusantara itu mengambil tema kekayaan energi dan sumber daya mineral untuk pembangunan Indonesia sebagai poros maritim dunia guna mewujudkan kejayaan dan kemakmuran bangsa.
Wapres Hadiri
Puncak Hari Nusantara Di Aceh BANDA ACEH - Wakil Presiden Jusuf Kalla bertolak ke Aceh untuk menghadiri puncak peringatan Hari Nusantara 2015 yang digelar di Pelabuhan Lampulo Kota Banda Aceh. Wapres bersama rombongan terbang dengan pesawat kepresidenan dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Minggu. Ikut serta dalam rombongan yaitu Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi M Nasir, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN Ferry Mursyidan Baldan,
Menteri PPN/Bappenas Sofyan Djalil dan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Wapres tiba di Pangkalan TNI AU Sultan Iskandar Muda Kota Banda Aceh disambut oleh Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Aceh. Setiba di lokasi acara, Wapres dan rombongan akan disambut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Wakil Gunbernur Aceh dan Wali Kota Banda Aceh.
Pada peringatan Hari Nusantara akan dibacakan naskah Deklarasi Juanda oleh tiga pelajar Kota Banda Aceh. Selanjutnya penyerahan Pataka Kepanitiaan Hari Nusantara Tahun 2016 oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral kepada Menteri Kelautan dan Perikanan selaku Ketua Harian Dewan Kelautan Indonesia. Kegiatan tersebut juga diisi Pembacaan pernyataan Keluarga Berencana Nasional oleh Kepala BKKBN dan pembacaan pernyataan BAKAMLA oleh Kepala BAKAMLA. Wapres juga akan menyak-
sikan atraksi laut yang diawali dengan pemukulan rapai pase sebagai tanda dimulainya atraksi laut yang diakhiri dengan penyerahan Kemudi Kapal dari Pasukan Katak TNI AL kepada Wapres. Pada kesempatan itu juga diserahkan peta rupa oleh Deputi Bidang Infrastruktur Informasi Geospasial, Badan Informasi Geospasial kepada Gubernur Aceh, serta peluncuran Jalur Samudera Cheng Ho dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya. (ant)