Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Selasa, 13 Desember 2016
No. 229 tahun X
Pengemban Pengamal Pancasila
Korban Gempa Aceh
Bantuan Kemensos Capai Rp 6,5 Miliar JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Sosial hingga hari kelima pascagempa di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh, telah menyalurkan bantuan hingga mencapai Rp6,5 miliar. “Masih terjadinya gempa susulan membuat mereka merasa tidak aman di dalam rumah sehingga mereka memilih bertahan di tenda-tenda pengungsian. Ini berdampak pada kebutuhan logistik yang cukup tinggi. Untuk itu Kemensos terus berupaya untuk mendistribusikan bantuan ke titik-titik pengungsian,” kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, kemarin. Bantuan tersebut disalurkan dalam bentuk matras, tenda keluarga, tenda gulung, tenda psikososial, selimut, lauk pauk, permainan anak, perlengkapan
belajar anak, perlengkapan khusus Ibu hamil dan bayi, perlengkapan keluarga, foodware, sandang, dan kidsware. Kemensos juga telah menyalurkan santunan kepada ahli waris 96 korban meninggal sebesar Rp1.440.000.000. dan santunan untuk korban luka berat sebanyak 165 orang sebesar Rp825.000.000. Bantuan lain yang telah disalurkan bersamaan dengan kehadiran Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa pada 9-11 Desember 2016 ke Aceh adalah tas sekolah, seragam SD, seragam SMP, mukena, sarung, baju koko, handuk, pakaian dalam, daster, jilbab, serta sembako, dan kurma. Mensos menyempatkan diri untuk makan siang dan makan kurma bersama. (ant)
Lagi, Tiga Teroris Ditangkap JAKARTA - Densus 88 kembali menangkap tiga terduga teroris di tiga daerah yang berbeda menyusul tertangkapnya empat teroris di Bekasi, Jawa Barat dan Karanganyar, Solo, Jateng. “Pada Minggu (11/12), ditangkap tiga orang di tiga lokasi berbeda,” kata Kabagpenum Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Mabes Polri, kemarin. Ia menyebut ketiganya yakni KF (22 tahun) ditangkap di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur; APM (25 tahun) ditangkap di Solo, Jawa Tengah dan WP (24 tahun) ditangkap di Klaten, Jawa Tengah. Dari penggeledahan kamar kos KF, ditemukan botol-botol berisi cairan kimia, komputer jinjing, telepon genggam dan beberapa buku bertema jihad. Menurutnya, ketiganya merupakan kel-
ompok jaringan MNS yang ditangkap di Bekasi, Jabar pada hari sebelumnya. Selain itu diketahui bahwa APM adalah istri pertama MNS. Pada Sabtu (10/12), Densus 88 menangkap tiga terduga teroris, MNS dan AS (laki-laki) serta DYN (perempuan). MNS dan AS ditangkap di jalan layang Kalimalang, Bekasi. Sementara DYN ditangkap di rumah kontrakan di Jalan Bintara Jaya 8 Bekasi, Jawa Barat. Polisi menemukan barang bukti berupa bom rakitan berbentuk penanak nasi elektronik (rice cooker) di kamar 104 kontrakan tiga lantai itu. Tim Gegana Polda Metro Jaya meledakkan satu dari tiga bom aktif yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP) pada Sabtu (10/12) malam. (ant)
Suluh Indonesia/ade
RUMAH KONTRAKAN - Kendaraan melintas di depan rumah kontrakan terduga teroris perempuan Dian Yulia Novi yang ditangkap di kawasan Bintara Jaya 8, Bekasi, kemarin.Sejak penggerebekan, rumah kontrakan tersebut terlihat sepi karena penghuninya diungsikan.
Terseret KTP Elektronik
Setya Novanto Diperiksa
Suluh Indonesia/ant
JAKARTA - Ketua DPR Setya Novanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pengadaan paket KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional (EKTP) periode 2011-2012, Selasa (13/12). “Insya Allah akan datang,” kata Ketua Bidang Hukum dan HAM Partai Golkar Rudy Alfonso melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, kemarin. Pada 2011-2012 saat proyek E-KTP berlangsung, Setya Novanto menjabat Bendahara Umum Partai Golkar sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR. Saat
ini Setya Novanto adalah Ketua Umum Partai Golkar. “Akan tiba di KPK sekitar pukul 10.00 WIB,” tambah Rudy. Sejak KPK menangani perkara itu pada 2014, Setya Novanto belum pernah dipanggil meskipun namanya kerap dihubungkan dengan perkara itu. Menurut Juru Bicara KPK Febri Diansyah, Setya Novanto akan dikonfirmasi mengenai aliran dana proyek senilai total Rp6 triliun tersebut. “Termasuk melakukan klarifikasi dan pendalaman informasi terkait aliran dana pada pihak-pihak tertentu,” katanya. Selain itu keterangan Setya Novanto dibutuhkan untuk mengungkap proses penganggaran proyek e-KTP. “Kasus e-
KTP ini terkait proyek besar yang prosesnya dimulai dari penganggaran dan pembahasan hingga penerapan, maka peran saksi akan digali terkait itu sesuai dengan kapasitas saksi pada saat itu,” tambah Febri. Sudah ada dua tersangka dalam kasus ini yaitu mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Irman dan mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen Sugiharto. Irman dan Sugiharto dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah den-
gan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 Ayat 1 KUHP. Irman diduga melakukan penggelembungan harga dalam perkara ini dengan kewenangan yang ia miliki sebagai Kuasa Pembuat Anggaran (KPA). Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Nazaruddin melalui pengacaranya Elza Syarif pernah mengatakan bahwa proyek E-KTP dikendalikan Ketua Fraksi Partai Golkar DPR Setya Novanto, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum yang dilaksanakan oleh Nazaruddin, staf dari PT Adhi Karya Adi Saptinus. (ant)
PENANGKAPAN TERORIS - Kabag Mitra Ropenmas Divhumas Mabes Polri, Kombes Pol Awi Setiyono (kiri) didampingi Analis Kebijakan Madya Divhumas Polri Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono (kanan) menunjukkan foto bom panci saat memberikan keterangan terkait penemuan bom Bekasi.
Kapolri :
Islam Agama Rahmatan Lil Alamin KAPOLRI Jenderal Pol Tito Karnavian dihadapan puluhan ribu umat muslim yang hadir di acara Doa Bersama 1212 dan Milad Ke-26 Pesantren Daarut Tauhid di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Senin, mengatakan Islam adalah agama yang memberikan rahmat untuk seluruh umat manusia. Kapolri yang langsung disambut oleh gema takbir dari warga yang hadir di acara tersebut mengatakan, Islam adalah agama rahmatan lil alamin, memberikan rahmat bagi semua manusia, tidak membedakan suku agama dan ras. Islam bukan untuk orang Sunda, Jawa, Papua, tapi untuk semua umat
manusia. Ia berharap seluruh umat muslim yang taat kepada Allah SWT agar bisa betul-betul meyakini agama Islam sebagai rahmat untuk seluruh umat manusia. “Walaupun kita hidup di antara perbedaan suku, ras dan agama, tapi kita harus menjunjung toleransi.
Islam itu bukan untuk orang pribumi atau keturunan tertentu tapi Islam itu untuk seluruh umat manusia,” kata dia. Kapolri juga mengajak seluruh umat muslim untuk menghormati Perayaan Hari Raya Umat Kristiani yakni Natal yang akan berlangsung dalam beberapa hari lagi. “Sebentar lagi ada Natal dan Tahun Baru, saya titip pesan lakum dinukum waliyadin. Jadi silakan kita melaksanakan kegiatannya sesuai kepercayaan dan agama kita masing-masing. Kita jaga toleransi,” kata dia. Pada kesempatan tersebut, ia mengaku takjub dengan pelaksanaan Doa Bersama 1212 dan Milad Ke-26 Pesantren Daarut Tauhid yang berlangsung aman, lancar dan menyejukkan. “Jadi membandingkan dengan doa bersama 212, hari ini udaranya sejuk. Kalau kemarin di Jakarta udaranya panas kemudian hujan. Di sini sejuk acaranya sejuk. Saya berharap sebagi polisi, mudah-mudahan Indonesia bisa sejuk seperti Bandung,” kata dia. Selain itu, Kapolri juga membagikan hadiah umroh untuk 10 orang warga yang beruntung di acara Doa Bersama 1212 di Lapangan Gasibu Bandung. Kegiatan sholat Shubuh berjemaah itu dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai daerah khususnya di Jabar. Kegiatan juga diisi dengan tausiah serta pengarahan kapolri agar masyarakat ikut menjaga keamanan. (ant)
Suluh Indonesia/ant
SIDANG PERDANA AHOK - Anggota kepolisian berjaga di depan PN Jakarta Utara, yang akan digunakan untuk tempat sidang perdana kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama, di Jakarta, kemarin. Sidang perdana kasus dugaan penistaan agama akan berlangsung Selasa (13/12) hari ini.
Penangkapan Teroris
Indikasi Ancaman ISIS Menguat JAKARTA - Keinginan Negara Islam Irak dan Syria (ISIS/IS) untuk membangun basis di Asia Tenggara dinilai sangat nyata menguat. Indikasi tersebut diperkuat dengan kembalinya puluhan warga negara Indonesia (WNI) simpatisan ISIS ke Indonesia dan kini berupaya mewujudkan agenda membangun kekhalifahan Asia Tenggara. Penilaian tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo meny-
usul rencana serangan bom bunuh diri berdaya ledak tinggi ke Istana Merdeka yang berhasil digagalkan Detesemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Mabes Polri. Pelakunya kini sudah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan Polri. “Belajar dari kegagalan pemerintah Irak dan Suriah melumpuhkan IS, pemerintah Indonesia patut memberi wewenang penuh dan keleluasaan kepada TNI dan Polri untuk mempersempit ruang gerak para simpatisan IS di Indonesia,”
kata Bambang Soesatyo di Jakarta, kemarin. Dari hasil penyidikan sementara, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengungkapkan para pelaku bom merupakan anggota dari kelompok teroris jaringan Jamaah Anshorut Daulah Khilafah Nusantara (JADKN) yang dikendalikan buronan teroris Bahrun Naim yang saat ini menetap di Suriah. JADKN merupakan sel kecil dari ISIS. Bahrun Naim juga diketahui berperan menggelontorkan dana untuk aktivitas kelom-
poknya di Indonesia. Bambang berharap pemerintah segara melakukan langkah berani untuk menangkal potensi tersebut. Menurutnya, pemerintah harus segera melumpuhkan sel-sel simpatisan ISIS di Indonesia dalam rangka menjaga ketahanan nasional. Selain itu, dia berpendapat TNI/ Polri selayaknya diberi wewenang penuh dan keleluasaan untuk mempersempit ruang gerak simpatisan ISIS di Indonesia. (har)