Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Senin, 13 Maret 2017
No. 51 tahun XI
Pengemban Pengamal Pancasila
Sembilan Teroris Ditangkap POSO - Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Polisi Rudy Sufahriadi mengungkapkan sembilan orang terduga tindak terorisme yang ditangkap Densus 88 di Tolitoli dan Parigi, Jumat (10/3) merupakan kelompok yang berbai’at untuk ISIS. Kesembilan orang tersebut, kata Kapolda kepada wartawan di Poso, Minggu petang, berbai’at untuk ISIS melalui seorang ustad bernama Basri yang tinggal di Kota Makassar. Mengenai identitas ustad Basri tersebut, Kapolda menolak menjelaskan karena masih dalam penyelidikan polisi. Mereka, katanya, tidak terkait dengan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang dipimpin oleh almarhum Santoso, yang diburu oleh Satgas Operasi Tinombala di Poso. “Mereka adalah kelompok
yang baru terbentuk di Sulteng,” ujar Kapolda yang didampingi Kasat Brimob Polda Sulteng dan Kapolres Poso. Sesuai hasil pemeriksaan terhadap kesembilan terduga teroris itu dikethaui bahwa mereka merencanakan peledakan bom, menyerang markas Brimob dan TNI di Kabupaten Toli-toli. Mereka menerima paket bahan pembuatan bom dari Ikwan di Kota Palu, dan melakukan bai’at terhadap ISIS melalui Ustad Basri di Makassar, dan melakukan survei aksi penyerangan. Sementara dari para terduga teroris itu ditemukan sembilan barang bukti, seperti tiga kantong pupuk KNO3, dua botol cairan spiritus berukuran masing-masing 600 ml, dua botol air aki, empat kantong plastik arang kayu, satu kantong belerang. (ant)
Suluh Indonesia/ant
UPACARA MELASTI - Umat Hindu melakukan prosesi mengambil air laut saat upacara Melasti di Pantai Ngobaran, Saptosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, kemarin. Upacara Melasti yang diikuti ribuan umat Hindu tersebut bertujuan untuk mensucikan diri dalam menyambut perayaan Hari Raya Nyepi tahun baru Saka 1939.
Kerupsi KTP Elektronik
Pejabat Diminta Non-Aktif
Suluh Indonesia/ant
PENTAS SENI BUKIT JOKOWI - Seorang penari berpose saat di sela-sela pentas seni Skyline To di Bukit Jokowi Skyline, Kota Jayapura, Papua, kemarin. Pentas paduan seni yang digagas Komunitas Action Papua ini bertujuan untuk memperkenalkan budaya Papua mulai dari alat musik, tarian, suara, dan sebagainya. Kegiatan ini dijadwalkan diselenggarakan setiap bulan.
JAKARTA - Sejumlah perwakilan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Sipil Prihatin Mega Korupsi e-KTP berunjuk rasa di depan Gedung KPK di Jalan Rasuna Said, Jakarta, kemarin. Sejumlah LSM tersebut antara lain KontraS, Komite Pemantau Legislatif (Kopel), Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif dan Kemitraan Masyarakat Indonesia (Yappika), dan Indonesian Legal Rountable (ILR). .Salah satu tuntutan yang disuarakan adalah mendesak lembaga terkat seperti DPR dan Presiden menonaktifkan pejabat yang terlibat korupsi eKTP. “Presiden harus menonaktifkan nama-nama pe-
jabat, termasuk meminta lembaga yaitu DPR ?untuk menonaktifkan sejumlah nama anggota DPR supaya pemeriksaan di KPK lancar. Kemudian, meminta KPK untuk menyegerakan pemeriksaan terhadap nama-nama yang disebut ini,” kata perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Prihatin ?Mega Korupsi e-KTP, Haris Azhar dalam orasinya. Dalam surat dakwaan yang dibacakan Jaksa KPK di persidangan kasus e-KTP dengan terdakwa mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri, Irman, serta mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Sugihar-
to, disebutkan puluhan pejabat negara, baik dari kalangan pemerintah, kepala daerah maupun pimpinan dan anggota DPR RI. Haris yang juga Koordinator ?Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) berharap Presiden Joko Widodo memberikan sikap tegas untuk mendukung KPK agar tidak ada intervensi kasus mega korupsi ini. “Jangan dikasih angin orang-orang ini, presiden harus segera bersikap,” tegas Haris. Menurut Haris, dari namanama yang tercantum dalam surat dakwaan jaksa, hampir semuanya merupakan pejabat negara dan memiliki jabatan penting di partai. Oleh karena itu, dia menganggap uang ban-
cakan korupsi itu dilakukan terkonsolidasi dengan partai politik. Haris mengaku khawatir kalau kasus ini dibiarkan akan berdampak buruk bagi psikologis di masyarakat dan memperburuk citra Indonesia pada masyarakat internasional. “Karena ini memalukan bangsa. Kalau kita diam, kita bisa dikucilkan dalam pergaulan internasional,” katanya. Selain mendesak Presiden dan DPR secara lembaga, Haris juga meminta Ombudsman bertindak tegas untuk mengusut kasus ini dari apsek kinerja pemerintah dan DPR. Korupsi proyek e-KTP, menurut Haris telah membuat pelayanan pengurusan data kependudukan menjadi kurang optimal. (har)
Wakapolri Sebut
Teroris Mayoritas Jebolan Afghanistan WAKIL Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komisaris Jenderal Polisi Syafrudin menyebutkan teroris Indonesia mayoritas “jebolan” Afghanistan. Komjen Polisi Syafrudin mengatakan, banyak pelaku terorisme yang senior berlatih dan belajar di Afghanistan. Syafrudin menghadiri kegiatan”Chief of Police Conference of South Asia and Neigbuoring Countries yang digelar Interpol dan Bangladesh Police di Dhaka, Bangladesh pada 12-14 Maret 2017. Ia kemudian menuturkan Polri berhasil memerangi terorisme di Tanah Air dan kemudi-
an menangkap dan merehabilitasi sebagian teroris. Jenderal polisi berbintang tiga itu menyatakan Afghanistan memiliki catatan sejarah panjang bagi Indonesia terkait teroris mulai dari Mujahidin hingga Al Qaeda sehingga Polri perlu berkomunikasi dengan pemerintah Afghanistan. Syafrudin menyempatkan mengadakan pertemuan dengan Kepala Kepolisian Afghanistan Jenderal Abdul Rah-
man dan Wakil Kepala Kepolisian Diraja Malaysia Noor Rashid Ismail, serta perwakilan Bangladesh. “Sebelum konferensi dimulai, kita mengadakan pertemuan dengan tiga negara yakni Afghanistan, Bangladesh dan Malaysia,” ujar Syafrudin. Menurut Syafrudin, Bangladesh merupakan tuan rumah pertemuan yang mulai marak terjadi aksi ekstrimisme yang bergabung dengan kelompok bersenjata ISIS. Sementara itu, Kepala Polisi Afghanistan Jenderal Abdul Rahman menilai penting kerja sama dengan Indonesia untuk penanganan terorisme. “Afganistan memohon kepada Indonesia untuk bantuan pananganan masalah terorisme dalam hal pemberian informasi dan pelatihan perwira polisi Afganistan ke Indonesia,” tuturnya. Syafrudin menghadiri pertemuan perwakilan kepolisia dunia itu didampingi beberapa perwira tinggi Polri salah satunya Sahlisosek Kapolri Inspektur Jenderal Polisi Amhar Azeth dan Kabag Kejahatan Internasional Divisi Hubungan Internasional Polri Komisaris Besar Polisi Puji Sarwono. Ada juga Wakil Kepala Densus 88 Polri Brigadir Jenderal Polisi Eddy Hartono, Karo Binops Bareskrim Polri Brigjen Toni Hermanto, Karo Binkar SDM Polri Brigjen Priyo Widyanto dan AKBP Joko Julianto. Pertemuan yang diikuti 21 perwakilan negara Asia Selatan itu membahas soal terorisme, dll. (ant)
Suluh Indonesia/ant
FINAL PIALA PRESIDEN - Pesepak bola Arema FC Cristian Gonzales melakukan selebrasi seusai berhasil mencetak gol ke gawang Pusamania Borneo FC dalam final Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Bogor, kemarin. Gonzales meraih sepatu emas setelah menjadi top score dengan 11 gol sepanjang penyelenggaraan Pila Presiden 2017 ini.
Bantai Pusamania
Arema Juara Piala Presiden BOGOR - Arema FC tampil sebagai juara Piala Presiden 2017 seusai menang telak 5-1 atas Pusamania Borneo FC di Stadion Pakansari, Bogor, kemarin. Cristian “El Loco” Gonzales mencetak hat-trick pada laga ini (42', 54', 64'). Tiga gol itu menobatkan dia sebagai pencetak gol terbanyak Piala Presiden 2017 dan berhak atas sepatu emas dengan torehan 11 gol sepanjang turnamen. Dua gol Arema lainnya dicetak oleh Hanif Sjahban-
di (30') dan bunuh diri Michael Orah (37'). Adapun gol hiburan PBFC dibukukan Firly Apriansyah (68'). Pada laga ini, PBFC sebenarnya sempat mengejutkan Arema FC pada awal-awal pertandingan. Namun, setelah menemukan ritme dan pola permainannya, Singo Edan - julukan Arema - mulai bisa menekan PBFC. Cedera yang dialami bek Yamashita Kunihiro membuat lini pertahanan Pesut Etam julukan PBFC - melemah. Hal ini langsung dimanfaatkan
Arema. Beberapa saat menjelang water break pertama, Hanif Sjahbandi membawa Arema FC unggul. Bermula dari tendangan bebas Adam Alis, sundulan Juan Revi sempat dimentahkan Wawan Hendrawan. Bola coba dibuang Reinaldo da Costa. Namun, bola mengarah ke Hanif yang langsung melepas tendangan keras untuk menggetarkan gawang PBFC. Koordinasi lini pertahanan lemah menjadi penyebab gawang Wawan Hendrawan
kemasukan dua gol tambahan. Pada menit ke-36, upaya Michael Orah melakukan back pass tak bisa dijangkau Wawan sehingga bola bergulir ke gawang PBFC. Gol ketiga Arema juga tercipta akibat kesalahan Dilkir Glay. Bola dari penguasaan dia berhasil dikuasai Cristian Gonzales yang langsung mencetak gol ke-9 di Piala Presiden 2017. Sembilan menit babak kedua berjalan, Gonzales memperlebar keunggulan Arema. (ant)