Edisi 10 Juni 2016 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com

Pengemban Pengamal Pancasila

Jumat, 10 Juni 2016

No. 110 tahun X

DPR Tolak Utusan Nurhadi JAKARTA - Kepala Badan Urusan Administrasi MA Aco Nur mengaku kecewa karena kehadirannya sebagai utusan resmi Sekretaris MA Nurhadi tidak diingini Komisi III DPR. Dari dua kali kehadirannya, Komisi III DPR enggan menerima Aco untuk melakukan pembahasan terkait pembahasan APBN Perubahan Tahuan Anggaran 2016. ‘’Saya dua kali diusir, saya kecewa.? Kemarin disuruh bikin surat oleh pimpinan sebagai formalitas supaya mewakili, kita bikinkan surat, sudah kita kasih, sesuai dengan permohonannya ya. Tapi sekarang nggak boleh mewakili karena alasannya saya bukan kuasa anggaran,” kata Aco usai batal membahas APBN P 2016 di luar ruang Komisi III DPR Jakarta, kemarin.

Sebelum meminta Aco keluar, pimpinan dan anggota Komisi III DPR mengaku kecewa karena yang seharusnya datang adalah Sekretaris MA Nurhadi, tetapi hanya diwakilkan kepada Aco Nur. Rapat tersebut seharusnya membahas APBN P 2016. Namun batal karena Wakil Ketua Komisi III Benny K. Harman selaku pimpinan rapat membacakan surat ketidakhadiran Nurhadi. Lalu, mempertanyakan kehadiran Aco dalam ruangan. ‘’Ini kok (penggantinya) administrasi. Sekretaris MA pengguna anggaran, bapak (Aco) termasuk pengguna anggaran?” kata Benny, “Bukan,” jawab Aco. ‘’Kalau surat-menyurat, administrasi saja memang boleh. Tapi kalau nanti ada masalah, kita nggak tahu,’’ kata politisi Partai Demokrat ini. (har)

Suluh Indonesia/ant

DIPERIKSA - Tersangka kasus dugaan korupsi penyalahgunaan dana hibah di KaKadin Jatim La Nyalla Mattalitti mengenakan rompi tahanan saat akan menjalani pemeriksaan di Kejagung, kemarin.

Korpri Harus Berpikir

Paradigma Persaingan Suluh Indonesia/ant

PERCEPATAN PEMBANGUNAN - Presiden Joko Widodo (kiri) berdiskusi dengan Menko Perekonomian Darmin Nasution saat peresmian "Financial Close" PLTU Batang serta penandatanganan pengusahaan proyek strategis di Istana Negara, Jakarta, kemarin.

Ahli Temukan

JAKARTA - Presiden Joko Widodo berharap Korpri dan seluruh aparatur sipil negara (ASN) mengubah pola pikir baru, yakni harus memiliki paradigma bahwa saat ini berada dalam dunia persaingan. ‘’Saat ini sedang terjadi persaingan yang ketat antara ASN sendiri maupun persaingan ASN dengan dunia luar, seperti Masyarakat Ekonomi AsEAN,” kata Ketua Umum Korpri Zudan Arif Fakrulloh usai bertemu dengan Presiden di Istana Merdeka Jakarta, kemarin.

Presiden didampingi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi menerima Dewan Pengurus Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) periode 2015-2020, di antaranya Ketua Umum Zudan Arif, Ketua I Reydonnyzar Moenek, Deputi Perlindungan dan Bantuan Hukum Mualimin Abdi. Zudan mengungkapkan dalam era kompetisi ini menuntut ASN harus memiliki unsur efisiensi dan unsur kompetisi. ‘’Presiden menekankan kembali seluruh ASN itu membangun motivasi internal, motivasi di-

rinya dibangkitkan untuk bekerja dengan baik, lebih disiplin bekerja, lebih keras mengeluarkan semua Energi yang dimiliki,” katanya. Zudan juga mengungkapkan Presiden akan memberikan pengarahan kepada seluruh ASN melalui pengurus Korpri di 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi sesudah lebaran. ‘’Semua ketua Korpri daerah akan diundang mendapatkan penghargaan dari Presiden agar di dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan bisa dilakukan secara lebih cepat, lebih bagus, terutama untuk peningkatan kualitas pelayanan

publik,” katanya. Terkait rasionalitas PNS, Zudan mengatakan meminta para PNS tidak perlu risau dan bekerja dengan baik, karena rencana pemerintah melakukan penataan ini adalah “zero growth” (pertumbuhan negatif), yakni jika yang pensiun sebanyak 500 ribu maka perekrutan baru hanya 100.000 atau tidak lebih dari 50 persen. ‘’Jadi dalam kurun waktu lima atau empat tahun ke depan jumlah anggaran negara (untuk gaji PNS) akan berkurang secara besar dan efisiensi bisa dilakukan secara alamiah,” kata Zudan. (ant)

Fosil Hobbit Dari Flores BADAN Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan salah satu perguruan tinggi terkemuka di Australia berhasil menemukan fosil manusia purba pertama dan tertua di Cekungan Soa, Kabupaten Ngada, Flores, NTT. Staf Ahli Bidang Investasi dan Produksi Kementrian ESDM, Ir. Yun Yunus Kusumahbrata mengatakan, fosil ini diperkirakan umurnya sekitar 700 ribu tahun yang lalu dan merupakan fosil manusia purba tertua di daratan Flores dan merupakan fosil pertama yang ditemukan di Cekungan Soa. Menurut dia, fosil manusia purba yang ditemukan Cekungan Soa, tepatnya di daerah penggalian Mata Menge, Kecamatan So’a,

Kabupaten Ngada, Flores, NTT itu yakni berupa bagian gigi geraham (Molar), gigi kacip (Incisor), gigi taring (Canine) serta tulang rahang (Mandible). ‘’Dan walaupun temuan fosil ini hanya bagian dari tengkorang manusia purba namun kami meyakini bahwa temuan ini sangat penting untuk memulai temuan lainnya. Karena riset terhadap fosil ini hingga saat ini masih dilakukan oleh kami,” kata dia. Ia berharap dengan adanya

temuan fosil manusia purba tersebut bisa menjadi sebuah pemahaman atau ilmu pengetahuan yang bisa dimanfaatkan semua pihak terutama yang berkaitan dengan ilmu kebumian. ‘’Dan kedepannya kami memikirkan bagaimana memanfaatkan apa yang ditemukan ini untuk mendapatkan mendorong perkembangan daerah, khususnya riset dan pembangunan untuk menarik minat orang datang ke NTT terkait fosil ini atau terkait aspek pengembangan wisatanya,” katanya. Temuan fosil manusia purba ini, menurut dia, juga akan dipublikasikan secara online di Jurnal Nature, sebuah jurnal ilmiah yang memiliki reputasi internasional dan teratas dalam konteks publikasi hasil temuan di bumi ini. Lebih lanjut ia mengatakan selain penemuan fosil manusia purba, dalam penggalian di Cekungan Soa tersebut tim juga menemukan fosil lainnya seperti fosil binatang yakni gajah, buaya, komodo, tikus, katak serta burung dan alat-alat batu atau artefak. Sementara itu Ahli Vertebrata Museum Geologi Fachroel Aziz menambahkan fosil manusia purba pertama dan tertua di Cekungan Soa, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, punah diduga karena erupsi vulkanik di lokasi tersebut. ‘’Dulu ada gunung besar di daerah sana. Buktinya fosilfosil itu ditemukan di lapisan yang ada debu-debu gunung api,” kata Fachroel. Ia mengatakan alasan mengapa fosil manusia purba tersebut berukuran kecil karena dikarenakan fenomena alamiah. “Mamalia kalau ada di pulau dia akan kecil karena berbagai faktor. Secara umum, sumber makanan terbatas jadi da menyesuaikan dengan stok manakan yang ada,” katanya. (ant)

Suluh Indonesia/ant

BOM RAKITAN - Personel Gegana Polda Jatim meledakkan barang bukti rangkaian bom rakitan di Surabaya, kemarin. Tiga rangkaian bom rakitan dimusnahkan oleh Tim Gegana Polda Jatim yang merupakan hasil penggeledahan dari pengembangan penangkapan tiga terduga teroris di Surabaya dua hari lalu.

Hadapi Kartel Daging

Pemerintah Dinilai Tidak Kompak JAKARTA - Meski Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menyatakan tegas harga jual daging sapi di tingkat masyarakat dipatok seharga Rp 80 ribu per kilogramnya, namun faktanya banyak masyarakat yang masih membeli daging sapi di pedagang dengan harga pada kisaran Rp 120-135 ribu setiap kilonya. Wakil Ketua MPR Oesman Sapta menilai persoalan terjadi itu karena

para menteri terkait tidak mampu melaksanakan tugas yang telah diberikan presiden tersebut. “Untuk membicarakan daging sapi itu tidak ada kesepakatan antara Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan dan Meneg BUMN sendiri, sehingga tidak kompak dalam menghadapi kartel daging sapi itu, dan harga daging tetap tembus Rp 130 ribu,” kata Oesman Sapta dalam diskusi bertajuk “Presdien Jokowi dan Kartel Daging Sapi” di

Gedung DPR Jakarta, kemarin. Menurutnya, seharusnya persoalan kenaikan harga daging sapi tidak perlu terjadi, karena persoalan ini merupakan masalah klasik yang terus berulang. Peristiwanya pun dapat ditandai yaitu menjelang puasa dan hari raya lebaran, menjelang natal dan moment-moment tertentu yang mudah dikenali gejolaknya. Persoalan ini, kata Oesman karena hingga saat ini para kartel masih menguasai pengadaan dagung sapi

mulai dari perizinan, jaminan ke bank, stok daging hingga distribusi ke seluruh wilayah Indonesia. ‘’Kartel ini harus disikat, harus dibersihkan, itu tugas aparat keamanan, jangan sampai aparat malah terlibat,” tegasnya. Oleh karena itu, dia meminta media massa juga turut berperan aktif dalam mengawal persoalan pangan termasuk harga daging sapi yang saat ini masih melonjak tajam. (har)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.