Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Kamis, 8 November 2012
No. 211 tahun VI
Pengemban Pengamal Pancasila
Terkait Teroris Kabur 13 Polisi Diperiksa JAKARTA - Petugas Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya telah memeriksa 13 anggota kepolisian terkait peristiwa kaburnya terpidana kasus teroris, Roki Aprisdianto (29) di Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya. “Kita periksa 13 anggota termasuk tiga anggota Densus 88 Antiteror,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Polisi Suhardi Alius di Markas Polda Metro Jaya, kemarin. Irjen Suhardi mengatakan, 13 personil yang menjalani pemeriksaan itu, bertugas menjaga para penghuni Rutan Narkoba Polda Metro Jaya, saat terjadi terpidana teroris melarikan diri. Suhardi belum bisa menyampaikan bentuk sanksi terhadap dugaan kela-
laian petugas jaga rutan karena pemeriksaan masih berlangsung. Saat ini, petugas kepolisian masih memburu Roki berdasarkan data Kartu Tanda Penduduk (KTP) milik 23 orang pembesuk Rutan Narkoba Polda Metro Jaya. Suhardi menyatakan dari data 23 orang pembesuk tak ada catatan tamu Rutan Narkoba yang hendak mengunjungi Roki. Pihak kepolisian akan mengevaluasi standar operasional prosedur (SOP) pengunjung tahanan yang terkait kasus teroris termasuk pembesuk mengenakan cadar atau penutup wajah. “Termasuk penambahan petugas jaga dan prosedur lainnya,” ujar mantan Wakil Kapolda Metro Jaya tersebut. (ant)
Suluh Indonesia/ap
RAYAKAN KEMENANGAN - Barack Obama bersama first lady Michelle Obama, Wakil Presiden Joe Biden dan Jill Biden merayakan kemenangan setelah mengumpulkan suara dibandingkan pesaingnya dari Partai Republik, Mitt Romney.
BPK Dituding Terlampau Menutupi JAKARTA - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menuding terlampau menutupi hasil audit proyek pembangunan fasilitas olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kempora) di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tudingan ini diungkapkan Muhammad Nazaruddin.”BPK terlampau menutupi, peran Anas (Urbaningrum, Ketua Umum DPP Partai Demokrat,red) ) tidak dimasukkan, peran Andi (Mallarangeng,Menpora) tidak dimaksudkan. Saya lihat ada intervensi kepada BPK,” kata Nazaruddin sebelum menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, kemarin. Peran Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum di proyek Hambalang, menurut Nazaruddin, sangat jelas. Proyek tersebut tak mungkin jalan jika sertifikat tanah tempat proyek berjalan tak ada. Dan sekali lagi mantan anggota dewan dari Fraksi Partai Demokrat ini menegaskan Anas Urbaningrum lah yang membereskan sertifikat tanah tersebut setelah bertemu dengan mantan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto pada saat masih menjabat. “Kan (proyek) Hambalang jalan karena sertifikat, siapa yang beresin sertifikat? Itu karena Mas Anas yang nemuin Joyo (Winoto),” ujar Nazaruddin. Setelah makan siang di restoran Ponkan, sertifikat tanah tersebut keluar dan proyek mulai berjalan. Saat ditanya peran Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, ia mengatakan, Andi yang selama ini memerintahkan Wafid Muharam untuk melakukan pertemuan-pertemuan dengan pihaknya. “Aktornya jelas, Anas dan Andi. Cuma karena ini kan peran partai penguasa yang pegang negeri ini jadi ya sudah,” tandasnya. (ant)
Terpilih Kembali Pimpin AS
Obama Catat Sejarah NEW YORK - Presiden Barack Obama pada Selasa malam waktu setempat terpilih kembali sebagai presiden Amerika Serikat periode kedua setelah mengumpulkan minimal 270 dari total 538 suara electoral college —lembaga yang memilih presiden dan wakil presiden di 50 negara bagian AS. Hingga Rabu dinihari, Obama mengumpulkan suara electoral lebih banyak dibandingkan pesaingnya dari Partai Republik, Mitt Romney, yaitu 284 berbanding 203. Kemenangan itu dicapai Obama setelah unggul atas Romney di negara bagian yang sangat menentukan, Ohio. Dengan demikian,
Obama (51) kembali mencatat sejarah, yaitu menjadi presiden kedua dari Partai Demokrat yang menang untuk kedua kalinya pada Pemilihan Presiden AS sejak Perang Dunia ke-dua. Sebelumnya pada pemilihan tahun 2008, Obama menorehkan sejarah dengan muncul sebagai presiden ke44 AS dan menjadi presiden kulit hitam pertama yang dipunyai negara adidaya itu. Kali ini, Obama juga berarti menjadi orang kulit hitam pertama yang terpilih kembali menjadi presiden AS. “Ini terjadi karena Anda semua. Terima kasih,” kata Obama melalui akunnya di jejaring sosial Twitter, yang diikuti oleh 22 juta
orang, Selasa malam, tak lama setelah ia mengumpulkan suara melewati angka 270. Tak lama setelah angka perolehan menunjukkan Obama menang, Mitt Romney (65) menyampaikan pidato di depan para pendukungnya di Boston. Ia mengatakan dirinya baru saja menelepon Presiden Obama untuk mengucapkan selamat kemenangan Obama dalam Pemilihan Presiden. Romney berharap sebelumnya dapat memimpin Amerika dengan arah yang berbeda, namun, hasil pemilihan menyatakan lain. Ia kemudian mengajak para pendukungnya untuk mendukung Obama dan berdoa agar Presiden ke-44 AS itu
bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Tak lupa Romney mengucapkan terima kasih kepada para pendukung, juga calon wakil presiden Paul Ryan serta sang isteri, Ann Romney. “Sebenarnya dia (Ann, red) bisa menjadi ibu negara yang baik,” ujarnya. Usai menyampaikan pidato singkat, isteri, anakanak dan cucu-cucu Romney bergabung bersamanya di atas panggung dan melambai-lambaikan tangan ke arah para pendukung. Mitt dan Ann Romney memiliki lima putera dan 18 cucu. Pada penghitungan suara Selasa malam, ribuan pendukung Obama berkumpul
di markas Obama di Chicago, sementara pendukung Romney bermarkas di Boston. Seperti yang ditunjukkan melalui laporan langsung berbagai stasiun televisi, tak lama setelah suara yang diperoleh Obama telah melewati angka 270, ribuan orang yang berkumpul di Chicago sontak bersorak sorai, demikian juga mereka yang berada di pusat kota New York, Time Square, dan di luar Gedung Putih. Mereka yang berkumpul di Chicago Convention Center selain bersorak juga berjoget diiring lagu dari kelompok musik The Supreme’s berjudul “You Can’t Hurry Love” yang diperdengarkan melalui pengeras suara. (ant)
IPW Pertanyakan Kaburnya Tahanan Teroris INDONESIA Police Watch (IPW) mempertanyakan kaburnya Roki tahanan teroris dari Rutan Polda Metro Jaya pada Selasa (6/11) pukul 13.30 WIB. “Apakah kaburnya tahanan itu karena kecerobohan atau ada unsur untuk menjatuhkan citra Kapolda Metro yang belakangan disebut-sebut sebagai calon kuat Kapolri pasca Jenderal Pol Timur Pradopo,” kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane di Jakarta, kemarin. Sebab selama ini belum pernah ada tahanan teroris yang bisa kabur, untuk itu IPW mendesak Polri mengusut ka-
sus ini secara serius. “Kalau tahanan kriminal biasa yang kabur mungkin masih bisa dimaklumi. Kalau tahanan teroris,
ini sangat memalukan, terutama di saat Polri, gencargencarnya memberantas terorisme dan membangun pencitraan lewat keberhasilan memberantas terorisme,” kata Neta. Kaburnya tahanan teroris ini menjadi sangat aneh dan patut dicurigai, jangan-jangan kaburnya tahanan teroris ini sebagai upaya pihak tertentu untuk menjatuhkan citra Kapolda mengingat Putut disebut-sebut sebagai calon Kapolri. “Sebab selama ini tidak pernah ada satupun tahanan teroris yang bisa melarikan diri,
bahkan polisi tegas dan represif terhadap mereka,” kata Neta. Terpidana terorisme, Roki, menyamar sebagai perempuan menggunakan cadar untuk melarikan diri dari Rutan Polda Metro Jaya. “Sebelumnya, ada beberapa penjenguk berpakaian cadar. Roki menggunakan pakaian itu untuk keluar dari tahanan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar, di Jakarta. Sebelum kejadian, Kepolisian menjelaskan terdapat sekitar 23
orang yang membesuk Roki, yang mayoritas menggunakan cadar. ”Roki memanfaatkan busana muslim itu untuk melarikan diri,” katanya. Roki merupakan perekrutan dari kelompok Klaten yang ditangkap pada akhir 2010. Roki dijatuhi hukuman selama enam tahun penjara oleh pengadilan pada 2011. Dia merupakan terpidana kelompok teroris dari Klaten yang terlibat dalam beberapa kasus pengeboman dengan sasaran pos polisi dan rumah ibadah pada November 2010. (ant)