Edisi 06 Oktober 2014 | Suluh Indonesia

Page 1

Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com

Senin, 6 Oktober 2014

No. 175 tahun VIII

Pengemban Pengamal Pancasila

Tabrak Supir Box Hingga Tewas

Hotman Paris Diamankan Polisi JAKARTA- Petugas Polres Metro Jakarta Utara mengamankan Hotman Paris Hutapea seusai pengacara itu menabrak seorang sopir Dedy Sulaeman di KM 1.700 Tol Wiyoto Wiyono arah Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu pukul 05.30 WIB. “Hotman Paris Hutapea diamankan petugas Satlantas (Satuan Lalulintas) Wilayah Jakarta Utara untuk didengar keterangannya bersama dua saksi lainnya di lokasi kejadian,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Minggu. Rikwanto menjelaskan kejadian berawal saat mobil Dedy Sulaeman bernomor polisi B-9642-BCL mengalami pecah ban.

Tepat di belakang mobil korban mobil Lamborghini warna hijau bernomor polisi B-333-NIP yang dikendarai Hotman Paris. Karena kondisi tidak memungkinkan, Rikwanto menuturkan pengacara kondang itu tidak dapat menghindar sehingga menabrak mobil korban. Akibatnya, Dedy meninggal dunia dengan kondisi luka pada bagian kepala dan patah tulang, sedangkan kernet Mulyono dan Hotman mengalami luka ringan. Sementara itu, Hotman Paris bersama beberapa saksi lainnya menjalani pemeriksaan intensif di Polres Metro Jakarta Utara. Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengatakan ia adalah korban dalam kecelakaan.(ant/kmb)

Suluh Indonesia/ant

SALAT IDUL ADHA ISTIQLAL - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wakil Presiden Boediono, Ketua DPR-RI Setya Novanto,dan pimpinan lembaga negara menunaikan salat Idul Adha di Masjid Istiqlal, Jakarta, Minggu (5/10).

KIH Ajak KMP

Dukung Ketua MPR Dari DPD JAKARTA - Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sepakat memberikan posisi Ketua MPR kepada Dewan Perwakilan Daerah (DPD). Untuk itu, KIH mengajak Koalisi Merah Putih (KMP) untuk mendukung usul DPD untuk posisi Ketua MPR sebagai jalan tengah agar pemilihan pimpinan MPR dapat dilakukan secara musyawarah, bukan dengan pemungutan suara (voting). Ketua Fraksi PDI Perjuangan di MPR, Ahmad Basarah mengatakan mengusung secara bersama-sama Ketua MPR RI dari unsur DPD RI, merupakan satu-

satunya opsi yang ditawarkan KIH kepada KMP menjelang pemilihan pimpinan MPR RI yang diagendakan pada Senin 6 Oktober 2014 hari ini. “Cuma ini opsi kita, tak ada opsi lain. Ini bukan soal kalah dan menang. Ini soal nasib bangsa,” kata Ahmad Basarah usai pertemuan pimpian partai politik pendukung Koalisi Indonesia Hebat di kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Minggu (5/10) kemarin. Hingga saat ini, KIH belum menentukan satu dari sembilan

anggota DPD yang diajukan lembaga tersebut. “Kalau konsep ini diterima, baru kita bicara orang dengan Koalisi Pak Prabowo. Kalau ini disetujui, baru duduk bersama,” imbuhnya. Namun, apabila usulan KIH ditolak KMP, Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan ini ada alternatif yang bisa ditawarkan, adalah menampung semua unsur yang ada, siapapun Ketua MPR nya. Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) yang juga ikut dalam pertemuan mengakui salah satu isi pertemuan pimpinan partai politik dalam KIH

adalah mendukung usul DPD untuk posisi Ketua MPR sebagai jalan tengah agar pemilihan pimpinan MPR dapat dilakukan secara musyawarah untuk menghindsari voting. “Kita ingin musyawarah untuk mufakat. Ada keinginan DPD untuk musyawarah untuk mufakat. Itu kami mendukung,” kata Jokowi usai mengikuti pertemuan pimpinan partai politik pendukung KIH. Selain KIH yang menggelar pertemuan, kubu KMP juga telah menggelar pertemuan serupa di kediaman Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie,

Sabtu malam. Namun, sejauh ini, pimpinan parpol dari KMP masih berpegang pada kesepakatan koalisi bahwa akan mengajukan kader dari Partai Demokrat sebagai Ketua MPR. Konsoldasi DPD Pemilihan pimpinan MPR diagendakan pada Senin (6/10). Sebelum pemilihan paket pimpinan MPR, acara akan didahului pelantikan dan pengucapan sumpah dan janji 690 anggota MPR yang terdiri dari 560 anggota DPD dan 132 anggota DPD. (har)

Suluh Indonesia/ant

PERTEMUAN KOALISI INDONESIA HEBAT - Presiden Terpilih Joko Widodo (keempat kiri) dan Wapres terpilih Jusuf Kalla (keempat kanan) bersama Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati memaparkan hasil pertemuan dengan petinggi partai politik koalisi Indonesia Hebat di Kediaman Megawati, Jalan Teuku Umar Jakarta, kemarin. Hadir dalam pertemuan para pimpinan parpol pendukung KIB, pertemuan dalam rangka pembahaszan strategi pemilihan Ketua dan Wakil Ketua NPR pada Senin (6/10) hari ini.

Koruptor Ikut Berkurban UMAT muslim di dunia termasuk di Indonesia merayakan hari raya Idul Adha 1435 Hijriyah. Peringatan hari raya umat islam yang biasa disebut juga dengan Hari Raya Haji atau Hari Raya Kurban tersebut, juga ikut dirayakan oleh umat muslim di Indonesia, tak terkecuali dengan para tersangka ataupun terdakwa perkara kasus korupsi yang tengah mendekam di Rumah Tahanan Jakarta Timur Cabang Komisi Pemberantasan Korupsi. Berkaitan dengan hari raya kurban tersebut,seperti hari raya pada umumnya,KPK pun memberikan waktu besuk selama kurang lebih dua jam bagi para keluarga tahanan korupsi yang ingin mengunjungi sanak familinya yang ditahan di Rutan lembaga anti rasuah tersebut.Adanya kesempatan itu

pun tak disia-siakan oleh para keluarga para koruptor untuk menjenguk koleganya yang menghuni hotel prodeo. Berdasarkan pantauan di lokasi,sekitar pukul 09.30 WIB, puluhan keluarga tahanan, tampak sudah mengantri di meja resepsionis lobi kantor KPK untuk mendaftarkan diri menjadi tamu pengunjung tahanan. Dari puluhan orang tersebut tampak terlihat anak dari terdakwa perkara kasus korupsi Bank Century Budi Mulya, Nadia Mulya, istri dan anak terdakwa perkara kasus korupsi proyek Sport Center Hambalang, Andi Alifian Mallarangeng, Ratu Tatu, adik kandung perkara kasus suap Pilkada Kabupaten Lebak, Ratu Atut, serta Ratu Rita Akil,istri dari terdakwa perkara kasus suap berbagai sengketa Pilkada di Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar.” Karena hari spesial,saya bawa

nasi liwet sama ikan peda buat bapak, kebetulan temanku punya restoran enak masakanya, jadi aku beli saja gak masak sendiri,” ucap Nadia Mulya anak terdakwa perkara kasus korupsi Bank Century Budi Mulya, ketika ditanya makanan yang dibawa untuk ayahnya sebelum mema-

suki Rutan KPK Jakarta,Minggu(5/ 10) kemarin. Senada dengan Nadia,Ratu Tatu hari ini khusus mengunjungi terdakwa Tubagus Chairi Wardhana adiknya, terdakwa kasus suap sengketa pilkada Kabupaten Lebak yang juga berkurban. (wnd)

Ingin Bertemu Mega

SBY: Allah Belum Mengizinkan JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mencurahkan isi hatinya melalui media sosial tentang keinginannya bertemu langsung dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Menurut, SBY yang juga Ketua Umum Partai Demokrat ini, sebagaimana yang dipahami masyarakat, selama kurun waktu 10 tahun masa pemerintahannya, diakuinya memang hubungan antara dirinya dengan Megawati dingin. “Benar, 10 tahun ini saya berupaya untuk bisa bersilaturahim dan jalin komunikasi kembali dengan Ibu Megawati. Tetapi Allah belum mengizinkan,” kata SBY dalam akun Twitternya, Minggu (5/10) kemarin. SBY mengungkapkan keinginannya untuk mengakhiri adanya gap tersebut, dengan berinisiatif bertemu secara langsung dengan Megawati. “Sudah lama banyak yang tanyakan dan sayangkan mengapa kami berdua tidak bisa saling bicara langsung untuk kebaikan bangsa. Belakangan ada pernyataan seolah-olah saya menutup diri terhadap komunikasi dan silaturahim dengan Ibu Mega,” ungkapnya. Ia juga menyinggung apa yang pernah disam-

paikan almarhum Taufik Kiemas, yang juga memiliki keinginan sama agar dirinya bisa menjalin komunikasi yang baik lagi demi kebaikan bangsa. Tanpa lelah, almarhum Taufik Kiemas selalu mengupayakan hal itu kepadanya hingga Tuhan memanggilnya. Selama ini, mantan Menko Polhukkam di era Presiden Megawati Soekarnoputri itu, komunikasi dirinya dengan Megawati selalu melalui pihak ketiga. Belum pernah keduanya terlibat pertemuan secara langsung tentang suatu hal, meskipun pernah beberapa kali berada dalam satu pertemuan. “Cukup sering saya bertemu Pak Taufik Kiemas dan Mbak Puan. Juga para pimpinan PDIP, yang dikatakan menyampaikan pesan dari Ibu Mega,” kata SBY. Terkait pesan yang dititipkan orang ketiga itu, SBY mengaku selalu merespons positif. “Berkaitan dengan dinamika politik sebelum Pilpres 2014 lalu, saya juga menyampaikan pesan kesiapan saya untuk bertemu Ibu Mega. Sayang, respons yang saya terima kurang positif. Pertemuan urung terlaksana. Publik dan media, saya kira juga tahu,” katanya.(har)

Takut Diciduk, PNS DKI

Kembalikan Uang Udar Rp 1,6 M JAKARTA – Tak mau terjerat dalam pusaran kasus korupsi yang menjerat Udar Pristono, 60 PNS Pemprov DKI kembalikan uang honor sebesar RP 1,6 miliar dari proyek pengadaan bus Transjakarta di Dinas Perhubungan DKI Jakarta. “60 saksi dari PNS yang diperiksa sudah mengembalikan uang. Semuanya dikumpulkan di bendahara senilai Rp 1,6 miliar,” kata Kepala Sub Bidang Tindak Pidana Korupsi Kejagung Sarjono Turin, minggu (5/10), kemarin. Sarjono mengungkapkan, uang itu dikembalikan bermula ketika 14 pegawai PNS Pemprov dipanggil Kejaksaan untuk dilakukan penyidikan selama 2 minggu. Jumlah pengembalian uang itu berbeda-beda. “Ada Rp 2 juta, ada Rp 5 juta ada

juga sampai puluhan juta. Sesuai dengan peringkatnya. Kalau levelnya kepala bagian mungkin sampailah Rp 10 juta. Kalau level hanya staf ya Rp 2 juta. Tapi kan itu banyak, ada sekitar 60 orang. Makanya kita sita-sita semuanya,” ungkapnya. Sarjono menilai uang itu bukan gratifikasi. Sebab, uang yang diberikan berupa honor. Karena sebelumnya bekas Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono mengeluarkan sebuah surat yang sah dari tim teknis dan tim pembantu teknis. “Nah sesuai tupoksinya harusnya mereka bekerja sesuai fungsinya. Pada kenyataannya mereka diberi honor tapi tidak bekerja. (Masuk gratifikasi) nggak lah namanya honor. Terima saja, dipikir itu sah, tidak ada niat. Bukan kejahatan,” ucap dia. (kmb)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.