Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Kamis, 5 November 2015
No. 201 tahun IX
Pengemban Pengamal Pancasila
Akibat Narkoba
12.044 Orang Tewas PADANG - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat, menyatakan sebanyak 12.044 orang meninggal dunia setiap tahun di Indonesia akibat kecanduan narkoba. ‘’Mereka meninggal dunia akibat mengkonsumsi narkoba dengan dosis berlebih, mengkonsumsi lebih dari satu jenis narkoba secara bersamaan dan menggunakan narkoba setelah lama berhenti,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNP Sumbar Raymond dalam sosialisasi bahaya peredaran gelap narkoba di RRI Padang, kemarin. Ia mengatakan mengkonsumsi narkoba dengan dosis berlebih dapat menyebabkan terganggunya fungsi organ tubuh, seperti fungsi hati, jantung, ginjal dan lainnya sehingga menyebabkan kematian. Kemudian mengkonsumsi lebih dari satu jenis narkoba secara bersamaan mengakibatkan pecandu terkontaminasi dengan virus pecandu lain. ‘’Penggunaan narkoba ada yang memakai jarum suntik dan apabila satu jarum digunakan secara bersama-sama kemungkinan besar penyakit seperti HIV satu pecandu akan menyebar ke pecandu lain,” ujarnya. Sedangkan menggunakan narkoba setelah lama berhenti akan menyebabkan kematian hal ini diakibatkan karena daya tahan tubuh lemah setelah beberapa lama menggunakan narkoba dan kembali dilemahkan dengan menggunakan barang haram itu. Ia merinci dari 12.044 orang pecandu narkoba yang meninggal terbanyak dari kalangan pekerja sebanyak 50,34 persen, pelajar 27,32 persen dan pengangguran 22,34 persen. (ant)
9 Kg Sabu Dimusnahkan JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnahkan barang bukti 9 kilogram sabu-sabu, di Lapangan Parkir Gedung BNN, Jakarta, kemarin. Dari siaran pers BNN, menyebutkan kali ini merupakan pemusnahan barang bukti narkotika yang ke-20 selama 2015. Total barang bukti yang disita adalah 9.071,58 gram sabu. Setelah disisihkan untuk pemeriksaan laboratorium atau pembuktian perkara di persidangan seberat 12,58 gram, maka sabu yang dimusnahkan pada hari ini seberat 9.059 gram. Barang bukti sabu yang dimusnahkan hari ini merupakan hasil pengungkapan dari satu kasus yang diungkap oleh BNN pada pertengahan Oktober 2015. Kasus ini berawal dari informasi
masyarakat dan penyelidikan intelijen terhadap sebuah transaksi mencurigakan di kawasan Jakarta Barat. Petugas BNN melakukan pemantauan pada Selasa, 13 Oktober 2015 terhadap tiga orang di sebuah Hotel di daerah Mangga Besar, Jakarta Barat. Petugas akhirnya berhasil menangkap tangan tiga orang tersebut usai melakukan transaksi narkotika. Dari tiga tersangka yang diamankan, petugas menyita sabu seberat 2.026 gram dalam dua bungkus plastik. Dua tersangka adalah WNA Taiwan dengan inisial WSC (pria, 58 tahun) dan LCY (pria, 39 tahun) Sementara satu orang tersangka lainnya adalah pria WNI berinisial NL (29 tahun). (ant)
Suluh Indonesia/ant
GANGGUAN DEBU - Sejumlah pekerja menutup mesin pesawat yang parkir di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, kemarin. Bandara Ngurah Rai menutup semua penerbangan mulai 3-5 November 2015.
Presiden Minta
Lahan Tak Lagi Terbakar Suluh Indonesia/ant
RATAS KEBAKARAN HUTAN - Presiden Joko Widodo (kiri) dan Wapres Jusuf Kalla didampingi Seskab Pramono Anung (kedua kiri) berjalan menuju ruang rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Rapat tersebut membahas soal penanganan lanjutan terhadap kebakaran hutan dan lahan.
DPD Khawatir
JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta agar proses pemadaman kebakaran lahan terus dilakukan, termasuk menjaga agar lahan yang sudah padam tidak lagi terbakar. Tim komunikasi presiden, Ari Dwipayana dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, mengatakan dalam rapat terbatas yang berlangsung di Kantor Presiden, kemarin, Presiden Joko Widodo menegaskan agar semua pihak tidak len-
gah dalam upaya memadamkan dan mencegah kebakaran hutan dan lahan gambut. ‘’Mengingat El Nino masih kuat dan akan memberikan dampak pada berkurangnya curah hujan di wilayah Indonesia, khususnya sebelah selatan khatulistiwa,” ujar Presiden Laporan terakhir yang diterima Presiden menyebutkan sebagian kondisi cuaca di Sumatera dan Kalimantan sudah mulai membaik. ‘’Hujan turun di beberapa wilayah daerah terdampak,” ucap Presiden.
Titik panas sudah mulai berkurang. Titik panas di Sumatera masih ada 53 titik. Sedangkan Kalimantan ada 124 titik. Presiden menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan laporan dari BMKG memperkirakan awal Desember baru mulai musim hujan. ‘’Itupun hujannya kemungkinan dibawah normal,” kata Presiden. Untuk itu, Presiden meminta untuk tidak lengah. Jangan sampai ada pembakaran baru. ‘’Pemadaman api melalui op-
erasi udara dan darat harus terus dilakukan,” ucap Presiden. Patroli di daerah-daerah yang sudah berhasil memadamkan kebakaran agar ditingkatkan untuk menjaga jangan sampai terbakar lagi atau timbul titik api baru. ‘’Pemadaman di Sumsel dan Papua harus terus dan segera dilaksanakan,” papar Presiden. Sejalan dengan itu, pelayanan bagi korban dampak kebakaran harus terus berjalan. Akses layanan kesehatan harus terus siaga 24 jam. (ant)
Investasi Tiongkok Bawa Arus Pemboncengan Ideologi GENCARNYA ajakan investasi dari pemerintah dinilai bisa berbuah revolusi sosial, apabila penanganannya tidak dapat dikelola secara baik. Melalui gelombang investasi, tenaga kerja serta proyekproyek di tanah air yang kini didominasi Tiongkok, dikhawatirkan ada pemboncengan ideologi untuk kepentingan politik seperti era Orde Lama. ‘’Saya makin khawatir belakangan ini malah ada Kongres PKI Gaya Baru di Magelang, tapi dibantah oleh Ilham Aidit. Apalagi ada kecenderungan membangun poros ekonomi Jakarta-Peking (Beijing), sebagaimana zaman dulu. Apala-
gi kepentingan bisnis itu sangat terkait dengan aspek politik,” kata anggota DPD RI AM Fatwa dalam diskusi dialog kenegaraan di Gedung DPD, Jakarta, kemarin. Mengenai proyek kereta api cepat (high speed train-HST) Jakarta-Bandung, Fatwa mempertanyakan lolosnya proyek itu, meski sempat ditolak oleh Presiden Joko Widodo. ‘’Saya mendapat bisikan dari orang dekat kekuasaan. Dia bilang yang menang ternyata para
taipan-taipan juga dalam proyek ini,” katanya. Namun Fatwa tak mau membeberkan siapa namanama taipan dan konglomerat yang terkait dengan KA Cepat tersebut. “Tidak etislah menyebut nama, karena kita punya etika politik. Meski begitu, soal sinyalemen ini tetap harus diungkap ke publik,” imbuhnya. Mantan Wakil Ketua DPR itu menambahkan terlepas dari setuju atau tidak, dia tetap mempertanyakan urgensi Peraturan Presiden Nomor 107 Tahun 2015 tertanggal 6 Oktober 2015 tentang kereta cepat Jakarta-Bandung berjarak 150KM. Bersama rekannya sesama senator pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 76 tanda tangan anggota DPD RI yang menggunakan hak bertanya perihal urgensi dan relevansi pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung. Hak bertanya tertanggal 27 Oktober 2015 diterima oleh pimpinan DPD dalam rapat paripuna tersebut. Selanjutnya, pimpinan DPD RI menyampaikan surat itu kepada pemerintah agar bisa ditindak lanjuti. “Jakarta – Bandung memiliki jalur sarana dan prasarana transportasi yang lengkap, bisa kereta api, pesawat, serta jalan tol dan jalan raya. Biaya pembangunan kereta api itu membebani APBN,” ujarnya. Pemerintah, kata dia, begitu terburu-buru mengeluarkan Perpres kereta api cepat. Padahal, semasa kampanye Presiden lebih berambisi mewujudkan tol laut atau poros maritim. Sekarang Presiden justru belum mengeluarkan peraturan atau keputusan sebagai landasan hukum untuk merealisasikannya. (har)
Suluh Indonesia/ant
DAMPAK ERUPSI ANAK GUNUNG RINJANI - Sejumlah calon penumpang memadati loket 'check in' di Bandara Internasional Juanda Sidoarjo, kemarin. Dampak Gunung Barujari di Lombok, mempengaruhi 11 penerbangan di Bandara Juanda Surabaya dengan rincian, dua penerbangan dibatalkan, empat penerbangan ditunda, dan lima penerbangan dialihkan.
Jokowi Segera Temui Pimpinan Parpol JAKARTA - Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan Presiden Joko Widodo akan bertemu dengan ketua umum partai politik yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Dalam pertemuan bersama pimpinan partai pendukung pemerintah itu, Presiden Jokowi akan membicarakan APBN 2016 yang baru disahkan DPR juga isu-isu aktual. ‘’Yang jelas dalam waktu dekat presiden akan bertemu dengan ketua-ketua partai KIH. Waktunya kapan hanya
presiden yang tahu dan yang mengatur,” kata Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, kemarin. Saat ditanya apakah kader Partai Amanat Nasional (PAN) sudah dapat dipastikan mendapat jatah kursi menteri melalui rencana reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Jokowi dalam waktu dekat, Pramono menegaskan kehadiran Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan ke Istana Negara (Selasa (3/11) malam, dalam kapasitasnya sebagai Ketua MPR RI mendampin-
gi Presiden Jokowi untuk jamuan makan malam dengan Presiden Finlandia. Setelah acara tersebut, tidak ada pertemuan khusus antara Jokowi dengan Zulkifli mengenai kursi menteri dari PAN. ‘’Ya kalau Pak Zulkifli, menyampaikan tidak ada pembicaraan mengenai reshuffle. Tadi malam Pak Zulkifli ketemu presiden semata mata diundang sebagai Ketua MPR yang hadir pada saat Presiden Finlandia datang. Jadi tidak ada pembicaraan itu. Tapi kalau beliau berdua bisikbisik, saya enggak tahu,” jelasnya.
Pramono menambahkan, topik pembicaraan antara Presiden Jokowi dengan pimpinan parpol KIH mengagendakan APBN 2016 yang baru saja disahkan DPR. Namun, tidak menutup kemungkinan ada pembicaraan lain mengenai isu-isu aktual. ‘’Ya update beberapa hal terutama masalah APBN, kemudian juga perkembangan sosial politik dan juga pertemuan itu kan sudah dijadwalkan seharusnya tiap awal bulan, tapi ini hampir dua bulan,” kata Pramono. (har)