Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771
www.suluhindonesia.com
Pengemban Pengamal Pancasi la
Senin, 3 Oktober 2016
No. 179 tahun X
Tiga Sandera Dibebaskan
JAKARTA - Tiga sandera WNI dibebaskan oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina kemarin sekitar pukul 23.35 waktu setempat. Menurut keterangan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi di Jakarta, Minggu, tiga sandera WNI yang dibebaskan tersebut atas nama Ferry Arifin, M. Mahbur Dahlan, dan Edi Suryono. Tadi malan telah dijemput oleh tim khusus dan telah dibebaskan pada pukul 23.35 dan ketiga sandera saat ini berada di Sulu Joint Task Force West Mincom untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan, kata Retno saat konferensi pers didampingi Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Kantor Kementerian Pertahanan Jakarta Pusat, kemarin. Proses selanjutnya ketiga WNI terse-
but akan dibawa ke Samboaga untuk diserahkan secara resmi kepada Pemerintah Indonesia. Dalam hal ini akan diwakili Kedutaan Besar RI di Manila. Kepulangan akan kami sampaikan pada kesempatan pertama setelah proses di Samboaga telah selesai dilakukan, kata Retno. Keluarga ketiga sandera tersebut telah dihubungi Kementerian Luar Negeri untuk menyampaikan masalah pembebasan tersebut, katanya. Saat ini, masih ada dua sandera di lapangan yaitu atas nama Robin Peter dan M Nasir yang dalam hal ini Pemerintah Indonesia masih berupaya sekuat tenaga untuk membebaskan kedua sandera tersebut. Kami mohon doa agar upaya pembebasan kedua sandera tersebut dapat segera berhasil, kata Retno. (ant)
Suluh Indonesia/ant
Kembangkan Budaya Batik
KORUPSI E KTP - Plh Karo Humas KPK Yuyuk Andriati menggelar konferensi pers terkait penetapan tersangka baru proyek e-KTP di Gedung KPK Jakarta, kemarin.
Jokowi Minta
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat di Tanah Air untuk terus m engembangkan budaya batik dalam momentum peringatan Hari Batik Nasional yang jatuh setiap 2 Oktober. Presiden m engungkapkan penti ngnya m engemba ng ka n b a t ik s e ba ga i w a r is a n bu d a ya l e lu hur bangsa Indonesia. Presiden dalam cuitan di akun resmi twitter-nya yang diunggah pada Minggu, berupaya untuk mengajak masyarakat agar terus mengembangkan batik yang telah menjadi warisan bu-
daya Indonesia yang diakui dunia. Mantan Wali Kota Solo itu juga menyebut bahwa industri batik merupakan salah satu bentuk industri kreatif yang dapat menggerakkan ekonomi nasional. Kembangkan terus batik sebagai industri kreatif yang menggerakkan ekonomi nasional. Selamat Hari Batik Nasional 2016 - Jkw, cuitnya. Sebagaimana diketahui, 2 Oktober telah disepakati sebelumnya sebagai Hari Batik Nasional. Hal tersebut dilakukan untuk memperingati ditetapkannya batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya
Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009 oleh UNESCO. Pengakuan terhadap batik merupakan pengakuan internasional terhadap salah satu budaya Indonesia. Tahun Baru Islam Sementara itu, Jokowi menyampaikan ucapan selamat Tahun Baru Islam 1 Muharram 1438 Hijriah kepada seluruh elemen masyarakat Muslim di Tanah Air. Presiden Jokowi sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meng-
gunakan momentum tahun baru Islam 1438 Hijriah untuk mengintrospeksi diri. Ajakan tersebut disampaikannya melalui cuitan di akun twitter @jokowi yang ia unggah pada Mingg u, sekitar pukul 10.32 WIB. Selamat Tahun Baru Islam 1438 Hijriah. Kesempatan yang baik bagi kita untuk introspeksi dan mawas diri -Jkw, cuitnya. Presiden ingin umat Islam di Indonesia menjadi bagian dari komunitas Muslim dunia yang mampu menggerakkan perekonomian. Komunitas muslim harus menjadi pe ngg e ra k pe r e k o no m i a n dunia, pesannya. (ant)
Suluh Indonesia/ant
HUT TNI KE 71 - Wapres Jusuf Kalla berjabat tangan dengan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat menghadiri pagelaran wayang orang di TMII Jakarta, kemarin. Pagelaran wayang orang dengan lakon 'Satya Kurawa' tersebut di gelar dalam rangka HUT TNI ke-71 yang jatuh pada 5 Oktober 2016.
Gayus :
Saatnya Fokus Reformasi Sistem Peradilan
HAKIM Agung Gayus Lumbuun menilai, rencana melakukan reformasi hukum nasional sebaiknya fokus pada pembenahan sistem peradilan untuk membangun kembali kepercayaan publik pada hukum dan keadilan. Menurut Gayus, itu penting dilakukan karena selama ini telah direduksi dengan terungkapnya kejahatan peradilan sebagai bentuk mafia hukum yang dilakukan pimpinanpimpinan, pejabat peradilan, staf pengadilan, panitera bah-
kan hakim secara masif hampir di semua strata tingkat peradilan di Indonesia. Dia menilai, konsentrasi reformasi hukum harus terfokus pada putusan hukum yang adil bagi masyarakat atau pencari keadilan sehingga per-
lu ada upaya untuk mengembalikan kepercayaan publik tersebut. Gayus mengatakan, perlu segera dilakukan evaluasi seluruh pimpinan di jajaran Peradilan dari Pengadilan tingkat Pertama, tingkat Banding sampai dengan tingkat tertinggi di MA. Syarat Perundang-undangan bagi seorang hakim untuk bisa memimpin di Pengadilan tingkat Pertama, tingkat Banding masing-masing terdiri seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua, ujarnya. Sementara itu menurut dia, di tingkat tertinggi yaitu MA terdiri dari 10 orang Hakim Agung yang masing-masing seorang Ketua dengan dua orang Wakil Ketua dan tujuh orang Ketua Muda Bidang atau disebut kamar. Dia mencontohkan, saat ini dari 10 pimpinan MA tersebut ada beberapa orang Hakim Agung dari jalur karir yang tidak memenuhi persyaratan UU. Yaitu seharusnya ditentukan harus berpengalaman tiga tahun telah menjadi hakim tinggi (tingkat banding) apakah bisa memimpin Hakim-hakim Agung yang akan memeriksa perkara di tingkat Kasasi ataupun PK (Peninjaun Kembali), katanya. Selain itu, menurut dia, terhadap hakim-hakim Agung non karir, untuk bisa diangkat sebagai pimpinan MA harus memenuhi syarat perundangan yang berlaku. (ant)
Suluh Indonesia/ant
HARI BATIK NASIONAL - Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (tengah) bersama Ibu Ani Yudhoyono (kanan) dan calon Gubernur DKI Jakarta Agus Yudhoyono (kiri) menyapa warga di Gedung Sarinah, Jakarta, kemarin. Agus Yudhoyono bersama Sylviana Murni menghadiri acara Hari Batik Nasional 2016 yang digelar di gedung Sarinah.
BNN Minta Babinkamtibmas
Sosialisasikan Bahaya Narkoba
JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) memperkuat kerja sama dengan Polri untuk mensosialisasikan pencegahan penyalahgunaan narkoba di pelosok-pelosok daerah. Dalam rangka pencegahannya, saya juga kerja sama dengan Polri dan TNI karena ada unsur Babinkamtibmas, Babinsa itu yang bisa menyampaikan kepada masyarakat tentang pemahaman tentang narkotik, kata Kepala BNN Komjen Pol Budi Waseso di Jakarta, kemarin.
Menurutnya, masih banyaknya penyalahgunaan narkoba di daerah selama ini disebabkan minimnya pengetahuan masyarakat terhadap bahaya penggunaan narkoba. Kita tidak hanya bisa menindak karena kenapa banyak masyarakat menyalahgunakan (narkoba), salah satunya karena ketidaktahuan, ujarnya. Ia mencontohkan kasus Gatot Brajamusti atau Aa Gatot. Belajar dari pengalaman kasus Aa Gatot. Itu sebenarnya (kasus sabu). Tapi karena yang lainnya tidak mengerti itu sabu,
diplesetkan menjadi aspat, dibilang turun dari langit, akhirnya disalahgunakan dan ini banyak korbannya. Disitu kita bisa menyimpulkan, bisa saja karena ketidaktahuan seseorang sehingga dia menggunakan (narkoba), tuturnya. Selain menggandeng TNIPolri, BNN juga berencana menjalin kerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk mensosialisasikan bahaya penggunaan narkoba di sekolah dan kampus. Sebelumnya, BNN menyita aset Tindak Pidana Pencucian
Uang (TPPU) dari hasil kejahatan narkotika senilai Rp25,956 miliar dari lima tersangka narkoba jaringan internasional. Dari jaringan Chandra Halim alias Akiong, BNN mengamankan tersangka lainnya yaitu PC di kawasan Lodan Raya, Ancol, Jakutarta Utara. Tersangka PC diduga terkait dalam kasus penyelundupan narkotika jenis sabusabu seberat 34,5 kilogram yang disembunyikan dalam pompa hidrolik yang berhasil diungkap BNN. (ant)