Redaksi/Sirkulasi/Iklan: GEDUNG PERS PANCASILA Jl. Gelora VII No. 32 Palmerah Selatan Jakarta Pusat. Tlp: 021-5356272, 5357602 Fax: 021-53670771 www.suluhindonesia.com
Selasa, 3 Mei 2016
No. 83 tahun X
Pengemban Pengamal Pancasila
Anggota Densus
Terancam Dipecat JAKARTA - Kadivhumas Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan anggota Densus 88 yang terbukti bersalah dalam persidangan kode etik profesi terkait kasus kematian Siyono, dapat dijatuhi sanksi mulai dari harus meminta maaf hingga diberhentikan secara tidak hormat. ‘’Pertama dia harus meminta maaf kepada institusi (Polri) atas perbuatannya,” kata Brigjen Boy, di Mabes Polri, Jakarta, kermarin. Ia menyebut anggota Densus tersebut juga dapat terancam tidak bisa melanjutkan karirnya di Densus 88 atau bahkan bisa diberhentikan dengan tidak hormat dari Kepolisian. Persidangan kode etik profesi terkait kasus kematian terduga teroris Siyono saat ini memasuki tahap pembelaan dari terduga pelanggar anggota Densus 88. ‘’Masih berlanjut, hari ini dan besok itu (agendanya) pembelaan,” katanya. Pihaknya memperkirakan putusan dibacakan pekan depan. ‘’Diprediksi putusan sidang etik minggu depan,” katanya. Sidang kode etik profesi terkait kasus kematian terduga teroris Siyono berlangsung secara tertutup. Sidang tersebut bertujuan untuk menentukan adanya kemungkinan pelanggaran prosedur anggota Densus 88 Antiteror Polri yang melaksanakan tugas pengawalan kepada Siyono. Terduga teroris Siyono, warga Dukuh, Desa Pogung, Kabupaten Klaten setelah ditangkap dikabarkan meninggal dunia ketika dalam pengawalan Densus 88. Pihak keluarga, terutama istri Siyono, Suratmi, meminta keadilan terkait dengan meninggalnya suaminya. (ant)
WN Prancis Ditembak DENPASAR - Seorang warga negara Prancis, Amokrane Sabet menikam seorang anggota Kepolisian Sektor Kuta Utara, di Kabupaten Badung, Bali, hingga tewas saat hendak ditangkap. Kepala Kepolisian Sektor Kuta Utara, Kompol Wayan Arta Ariawan di Kuta Utara, Kabupaten Badung, kemarin menjelaskan bahwa pria berbadan kekar penuh tato itu melawan dan mengejar anggota yang hendak menangkap dirinya dengan membawa pisau belati. Meski polisi mengeluarkan tiga kali tembakan peringatan ke udara, namun ia tetap menyerang salah satu petugas yang diketahui bernama Brigadir Polisi Anak Agung Sudiarta itu hingga tewas yang mengalami luka pada bagian leher. Korban kemudian dilarikan ke RS Bali
Med, namun sayang nyawa anggota Buser Polsek Kuta Utara tersebut sudah tidak terselamatkan. Karena telah mengancam keselamatan, Amokrane kemudian ditembak aparat hingga akhirnya dia tewas. Sebelumnya warga di Jalan Pantai Berawa Banjar (dusun) Tegal Gundul Desa Tibubeneng, Kuta Utara, Kabupaten Badung, melaporkan ulah warga Prancis yang kerap melakukan ancaman kepada warga setempat. Menindaklanjuti pengaduan masyarakat itu, polisi kemudian melayangkan surat panggilan sebanyak tiga kali namun ia tidak mengindahkan surat panggilan dari institusi resmi negara itu. Kemudian puluhan aparat dikerahkan untuk menangkap tersangka. (ant)
Suluh Indonesia/ant
AUDIT TEKNIS HAMBALANG - Ketua BPK Harry Azhar Aziz (kanan) berbincang dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sebelum mengikuti rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, kemarin. Ratasmembahas laporan audit teknis proyek Hambalang.
Tommy Soeharto
Kandidat Caketum Golkar JAKARTA - Nama Hutomo Mandala Putera alias Tommy Soeharto muncul dalam acara sosialisasi panitia pengarah (steering committee) Munaslub kepada bakal calon ketua umum Partai Golkar. Ketua Steering Committee (SC) Munaslub Partai Golkar, Nurdin Halid mengatakan telah menyebar undangan kepada semua kandidat ketua umum Partai Golkar yang akan bersaing di Munaslub Partai Golkar di Bali pada 23-26 Mei 2016 mendatang. Nurdin menegaskan salah satu kandidat yang diundang masuk dalam bursa pencalonan adalah Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto, putra bungsu dari Presiden RI kedua Soeharto. “Pak Tommy Soeharto diundang karena Beliau ada utusan ikut serta, jadi diundang,” kata Nurdin Halid di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, kemarin. Nurdin yang juga Wakil Ketua Umum Partai Golkar
menjelaskan, acara sosialisasi kepada para caketum merupakan salah satu tahapan terkait persyaratan dan kebutuhan bakal calon. Dari suasana di dalam aula DPP Partai Golkar, tersedia sebelas meja bakal calon ketua umum, di antaranya Ade Komarudin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Idrus Marham, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, Priyo Budi Santoso, Wati Amir, termasuk Tommy Soeharto. ‘’Kalau tidak salah ada sebelas orang, ini kriterianya ada dua, yang terekam oleh kawankawan media kemudian yang menyatakan dirinya di rapat pleno, itu kami undang,” kata Nurdin. Menurutnya, kemungkinan kandidat yang akan ikut dalam pemilihan masih bisa bertambah. Panitia, kata dia siap memfasilitasi para kandidat yang masih berminat menjadi calon pemimpin partai. “Seluruh kader Golkar kami buka kesempa-
tan. Diberi ruang yang sama kepada seluruh kader partai yang merasa punya kompetensi, kapasitas dan mau mencalonkan diri jadi ketua umum,” ujarnya. Tahapan pendaftaran bakal calon akan dimulai mulai hari ini hingga besok hari (3 dan 4 Mei 2016). Kemudian, Kamis (5/ 5) akan dilaksanakan tahap verifikasi awal. ‘’Setelah dinyatakan lolos maka akan diserahkan kepada komite kampanye untuk disosialisasi, dan disertakan dalam kampanye dan debat,” kata Nurdin. Sekretaris SC Agun Gunandjar Sudarsa menjelaskan masuknya nama Tommy dalam bursa pencalonan karena sudah beredar di publik. “Nama-nama itu sudah beredar di ranah publik,” kata Agun. Calon ketua umum Partai Golkar Ade Komarudin mengungkapkan Tommy Soeharto selalu berkonsultasi dengan dirinya jika ingin melakukan sesuatu. (har)
Kivlan Zein Upayakan Suluh Indonesia/ant
UJI COBA JEMBATAN SIGANDUL - Sejumlah kendaraan melintas saat dilakukan uji coba Jembatan Sigandul di Desa Tlahab, Kledung, Temanggung, Jateng, kemarin. Jembatan Sigandul yang berada di daerah pegunungan antara kabupaten Temanggung dan Wonosobo tersebut dibangun dengan menghabiskan biaya Rp34 miliar.
Saatnya Pendidikan
Diarahkan Membentuk Karakter Bangsa KETUA DPR Ade Komarudin mengatakan pendidikan nasional harus diarahkan pada proses pembentukan karakter bangsa yang unggul karena tantangan generasi muda bangsa Indonesia di masa mendatang akan semakin berat. Ade Komarudin menyikapi peringatan Hari Pendidikan Nasional di Jakarta, kemarin mengatakan, pendidikan harus melahirkan generasi yang unggul baik secara intelektual maupun kepemimpinan. Ade Komarudin mengapresiasi semua pihak yang berkontribusi memajukan pendidikan
nasional dan mencerdaskan generasi penerus bangsa. Para pendidik mulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi, menurut dia, berkontrobusi dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa dan membentuk karakter bangsa. ‘’Melalui pendidikan karakter yang menghasilkan
manusia unggul, maka Indonesia akan menjadi bangsa besar yang disegani di dunia internasional. Manusia terdidik dan tercerahkan adalah kunci kemajuan bangsa,” katanya. Pada kesempatan tersebut, Ade Komarudin mendorong agar masyarakat lebih memahami apa dan bagaimana DPR RI. Menurut dia, edukasi parlemen ini sangat diperlukan agar generasi muda memahami dengan baik proses politik, proses legislasi, proses pengawasan yang dilakukan DPR RI terhadap Pemerintah. Ade mencontohkan proses pembuatan suatu undang-undang di DPR RI yang dibahas bersama oleh DPR RI dan Pemerintah. ‘’Salah satu RUU yang terdafar dalam prolegnas
2016 adalah RUU Perbukuan dan RUU Kebudayaan,” katanya. Menurut Ade, hal ini harus dipahami oleh generasi muda, bahwa pembahasan sebuah undangundang tidak hanya oleh DPR RI tapi juga bersama pemerintah dan meminta masukan dari elemen masyarakat. Edukasi parlemen ini, kata dia, sangat diperlukan bagi generasi muda sebagai generasi penerus yang nantinya akan menggantikan anggota DPR RI saat ini. ‘’Saya dengan tangan terbuka dan akan menerima dengan senang hati delegasi pelajar dari seluruh Indonesia,’’ katanya. (har)
4 WNI Ikut Dibebaskan JAKARTA - Pembebasan 10 WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina dipastikan tidak ada uang tebusan, namun dilakukan dengan cara negosiasi. ‘’Pembebasan tersebut dilakukan tanpa uang tebusan, melainkan negosiasi atas kerja sama intelijen TNI dengan intelijen tentara Filipina,’’ kata Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zein selaku negosiator dalam upaya pembebasan WNI tersebut. Menurut Kivlan yang saat ini berada di Filipina, selaku pihak yang mewakili perusa-
haan PT Patria Maritime Lines, dirinya telah melakukan negosiasi sejak 27 Maret 2016. Sejak hari itu, terus dilakukan pendekatan atas nama perusahaan dan mendapat bantuan dari pihak lokal di Filipina. Bantuan terutama diberikan oleh Gubernur Sulu Abdusakur Tan II yang merupakan keponakan pimpinan Moro National Liberation Front (MNLF) Nur Misuari karena penculiknya Al Habsyi Misa yang merupakan mantan supir dan pengawal saat menjadi Gubernur
Otonomi Muslim in Mindanao atau ARMM pada 1996-2001. ‘’Maka, saya sebagai wakil perusahaan meminta bantuannya untuk membujuk sang penculik WNI, dan berhasil membujuknya,” kata Kivlan. Saat ini, dia mengaku tengah dalam proses pembebasan empat WNI awak kapal TB Henry yang juga di Filipina. ‘’Jadi kita telah mengetahui letak posisi mereka di mana. Saya sudah kontak dengan yang pegang empat orang itu. Semoga bisa kita bebaskan juga,” kata Kivlan. (ant)
Suluh Indonesia/ant
KEPUNG BALAIRUNG - Ribuan mahasiswa UGM melakukan aksi unjuk rasa, bertepatan dengan peringatan Hardiknas di halaman Balairung UGM, DI Yogyakarta, kemarin. Dalam aksinya mereka menyuarakan penolakan terhadap kenaikan uang kuliah tunggal dan pembayaran uang pangkal.