INFO PEMADAMAN LISTRIK Halaman 4&5 SABTU
27 FEBRUARI 2016 18 JUMADIL AWAL 1437 H
Banjarmasin Post
28
Halaman
RP. 3.000 LANGGANAN RP. 75.000 NO. 152188 TH XLIIII/ISSN 0215-2987
DEMI KEADILAN, KEBENARAN DAN DEMOKRASI
Brigadir Petrus Mutilasi 2 Balita Tes Kejiwaan Polri Tidak Bisa Deteksi Kesurupan MALAWI, BPOST - Kalimat dari sang suami, Brigadir Petrus Bakus (27) ini mungkin tidak akan terlupakan dalam hidup Windri Hairin Yanti. Jumat (26/2) dinihari, sembari menenteng parang yang masih berlumur darah, Petrus yang berdiri di samping ranjang mengatakan kepada Windri yang baru terbangun dari tidur, “Mereka baik, mereka mengerti, mereka pasrah. Maafkan Papa, ya Dik.” Mendengar itu, Windri langsung teringat dua anak mereka, Febian (4) dan Amora (3). Sebelumnya, dua anak yang masih balita itu bersama Petrus di kamar lain. Windri pun bergegas hendak melihat mereka tetapi dicegah Petrus. Pria itu kemudian mengatakan baru saja mem-
Dia dalam kondisi kesurupan atau kerasukan sehingga kehilangan kesadaran. Bukan sakit jiwa, tetapi kesurupan. Kami sedang menangani kasus ini JENDERAL BADRODIN HAITI Kapolri bunuh Febian dan Amora untuk ‘persembahan’. Bahkan dia mengatakan akan membunuh Windri.
Dalam kondisi ketakutan, Windri berusaha menenangkan Petrus. Dia juga meminta Petrus mengambilkan air minum di dapur. Saat suami ke dapur, perempuan itu langsung menyelinap ke kamar anakanaknya. Begitu sampai di sana, Windri terkejut luar biasa dan langsung berlari ke luar rumah sambil berteriakteriak minta tolong. Mendengar teriakan itu, anggota Satuan Intelkam Polres Melawi, Kalbar, Brigadir Sukardi yang rumah dinasnya bersebelahan di kompleks asrama, langsung membawa Windri masuk ke rumah.
TERSANGKA DETIK.COM/DOK POLDA KALBAR
TENANGKAN - Istri Kapolda Kalbar, Ny Arief Sulistyanto (kiri) berusaha menenangkan Windri Hairin Yanti yang syok karena dua anak balitanya dimutilasi oleh sang suami, Brigadir Petrus Bakus, Jumat (26/2).
Kronologi
z Hal 14 kol 4-7
1
3 2
Sambil membawa parang berdarah Petrus mendatangi istrinya, Windri Hairin Yanti yang sedang tidur di kamar terpisah
Brigadir Petrus Bakus, anggota Satuan Intelkam Polres Melawi, Kalbar
4
Windri keluar rumah dan berteriak minta tolong. Petrus pun ditangkap tanpa perlawanan
LOKASI Malaysia
Kalbar Petrus juga mengatakan ingin membunuh Windri. Mendengar itu, Windri meminta diambilkan minum. Saat Kalteng Petrus ambil air minum, Windri lari ke kamar anak. Dia melihat Febian dan Amora sudah tewas termutilasi di atas Asrama Polres kasur Melawi, Kalbar Petrus bilang,” Mereka baik, mereka mengerti, mereka pasrah. Maafkan papa ya, Dik.”
Amora
Febian
(3 tahun)
(4 tahun)
Luka di leher, luka di tangan kanan dan kiri, kedua kaki terpotong, lengan terpotong
luka leher, luka di tangan kiri, tangan kanan, kedua kaki terpotong
Korban Mutilasi Ayah Kandung
Korban Mutilasi Ayah Kandung
KLIK ! banjarmasinpost.co.id
Bagaimana kondisi kejiwaan Brigadir Petrus?
GRAFIS: BANJARMASIN POST GROUP/RIZALI RAHMAN
Bilang ke Ustadz Ingin Tobat
AYU AGUNG KUSUMAWARDHANI | Ahli Gangguan Jiwa RSCM Jakarta
Bukan Penyakit Kutukan KATA schizophrenia berasal dari Bahasa Yunani, schizein (terbelah) dan phren (pikiran). Penderita penyakit ini akan memiliki kesulitan memproses pikiran sehingga timbul halusinasi, delusi, pikiran yang tidak jelas dan tingkah laku atau bicara tidak wajar. Schizophrenia adalah gangguan di bagian otak. Jadi dia adalah penyakit yang dipicu sesuatu
masalah di bagian otak, bukan karena guna-guna, santet apalagi kutukan. Gangguan ini bersifat serius tapi bisa diobati. Ini memang mengganggu cara berpikir dan berekspresi seseorang. Gejala utama penyakit yang seringkali berlangsung kronis ini adalah gangguan proses pikir sehingga pembicaraan sulit dimengerti. Isi pikirannya tidak sesuai realita (delusi/waham). Bahkan disertai gang-
Widi Mulia
Sehat Itu Sawo Matang PENYANYI Widi Mulia selalu mengajari anakanaknya untuk mencintai kondisi tubuh, termasuk warna kulit sawo matang atau kecokelatan khas Indonesia. Anggota grup vokal Be3 itu enggan terjebak dalam standar kecantikan di mana sebagian orang percaya bahwa kulit putih itu lebih baik. “Saya bilang pada anak bahwa kulit sehat itu justru yang berwarna cokelat karena sering main di luar, z Hal 14 kol 1-3
guan persepsi pancaindera seperti halusinasi dan tingkah laku yang aneh, seperti berbicara atau tertawa sendiri. Gangguan ini kerap muncul di usia produktif yaitu antara 15 tahun hingga 30 tahun. Untuk memulihkan penderita, perlu dilakukan terapi sedini mungz Hal 14 kol 1-3
SELAIN kepolisian, investigasi kasus mutilasi dua balita oleh ayah kandungnya yang merupakan anggota Polres Melawi, Kalbar, Brigadir Petrus Bakus, juga dilakukan Komnas Perlindungan Anak. Bahkan, lembaga ini menerjunkan tim reaksi cepatnya bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Pontianak. Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merde-
ka Sirait mengungkapkan, berdasar hasil sementara investigasi, Petrus melakukan aksi kejinya itu dalam kondisi tenang. Tidak terburu-buru.
Mengaku
Halaman
6
z Hal 14 kol 4-7
Adu Tajam
Dosen Anang KASUS pembunuhan sadis terhadap Majid Sobari bersama istri dan anaknya, kian terkuak. Salah seorang anaknya yang lain, Nurhansyah alias Anang dikabarkan mengaku menyuruh orang lain untuk mengerjai adiknya, Ancah. Imbalannya Rp 500 ribu. Anang yang berprofesi sebagai dosen belum mengakui keterlibatannya dalam pembunuhan terhadap ayah dan ibu tirinya.
“Mohon maaf, potongan tubuh anak tersebut rapi dan sepertinya tidak dilakukan secara terburu-buru. Dia me-
Berita di Halaman
25
Dikira Pestol Halaman 14
- Ada pulang nang mahabisi anak, Lak-ai + Banyaki istigfar haja, Nang-ai Halaman
11
05.13 12.37 15.47 18.42 19.52
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
2602/B01