Epaper Belia 9 Agustus 2016

Page 1

21

SELASA (MANIS) 9 AGUSTUS 2016 6 ZULKAIDAH 1437 H HAPIT 1949

Gold & Silver Winner IYRA 2016 untuk Belia Pikiran Rakyat Terima T erima Kasih Masyarakat Jawa Barat

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

OWADAYS hallyu wave menjamur banget di mana-mana. Barudaks kalian udah tau kan hallyu wave itu apa? Kasih bocoran dikit nih hallyu wave itu fenomena budaya yang berasa dari Korea Selatan misalnya girlband atau boyband, drama, sampai makanannya. Kalian udah nggak asing dong dengan girlband dan boyband asal Korea yang hitz banget. Sekitar tahun 2006 boyband ini mulai rajin muncul di Indonesia. Mulai dari DBSK (yang sekarang jadi TVXQ) lalu Super Junior, Girls Generation, 2NE1, EXO, hingga yang deket- deket ini mau konser di Indonesia yaitu boyband Ikon. Boyband dan girlband asal negeri ginseng ini identik dengan tariannya yang powerful plus enerjik. Jadi nggak heran kalau banyak anak anak muda yang rajin mengcover dance boyband atau girlband ini. Sekarang banyak banget komunitas yang bermunculan buat ngecover dance boyband dan girlband ini. Kalau sobat Belia bisa cek di Youtube banyak banget akun yang rajin ngecover dance Korea. Dan yang ngecover dance ini nggak cuma orang asli Korea seperti akun Waveya loh. Misalnya negara tetangga Filipina yaitu st 319 atau yang eksis di Indonesia sendiri dengan nama akun FDC Indonesia. Anways, sekarang dance cover sampai ada perlombaannya loh gengs! Hadiahnya juga enggak tanggung tanggung bikin kita pingin ikut coba peruntungan. Misalnya seperti grup dance st 319 yang pernah menjuarai salah satu event dance cover Girls Generation dari agensi raksasa asal Korea. Kru belia juga sempat ngobrol sama salah satu penggemar cover dance Korea ini, namanya

N

Larasdinda. Menurut cewek yang udah suka ngecover dance sejak 2012 ini, salah satu alasan kenapa dia suka banget ngecover dance itu karena menurut dia Korean dance itu keren dan unik. Selain itu, buat ngecover dance juga nggak sembarangan loh, bukan cuma gerakannya aja yang diikuti tapi sampai kostum, make up, dan karakter band yang dancenya dicover itu juga kalau bisa semirip mungkin. Itu dia yang bikin cover dance Korea ini terasa begitu menantang. Psst, ngecover dance Korea juga bis ajadi ajang prestasi lho, karena banyak banget kompetisi cover dance Korea yang bisa diikutin mulai dari tingkat local bahkan internasional! Ntap kan! Oh ya, nggak cuma cewek doang loh yang doyan ngecover dance Korea, cowoknya juga banyak! Salah satunya adalah Reza Ramadani. Cowok yang suka latihan di Taman Balaikota Bandung ini bilang kalau doi suka banget sama boyband EXO dan saking sukanya dia pengen impersonate grup kesukaannya dan gabung sama teman-temannya buat bikin grup cover dance. Terus kayak yang Laras bilang, kalau ngecover dance ini nggak main-main loh, semua aspek diperhatiin biar jadi mirip banget alias sebelas dua belas lah, hehehe. Kayak Reza yang sakseus meniru biasnya di EXO Oh Sehun. FYI, bias adalah sebutan untuk member yang paling disuka dalam suatu boyband atau girlband Korea. Menanggapi fenomena maraknya cover dance ini, Pak guru Rahmat Suprihat dari SMPN 39 Bandung juga angkat bicara. Beliau mengatakan sebuah budaya yang hadir selama itu positif dan tidak bertentangan dengan nilai-nilai luhur adat dan adab Indonesia sebenarnya sah-sah saja untuk diapresiasi. Tapi sangat perlu juga generasi muda kita untuk mengapresiasi nilai-nilai luhur

Twitter: @beliapr

budaya sendiri dibandingkan dengan budaya asing yang apabila kita analisis dari segi kultur sosial masyarakat dikhawatirkan sangat tidak cocok dengan iklim sosial psikologis masyarakat kita. "Menyoal tentang meniru atau mengadopsi kreasi dan karya bangsa lain, seperti cover dance boyband atau girlband menurut saya hal tersebut merupakan sebuah hal yang diperbolehkan, tentunya selama penetrasi budaya dalam bentuk kreasi seni tidak bertentangan dengan norma dan etika yang disepakati sebagai dasar kehidupan sosial di masyarakat." Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa hal ini merupakan sebuah kenyataan yang menyedihkan karena remaja sebagai generasi muda dan tumpuan bagi pelestarian budaya dan seni bangsa sendiri, justu lebih mencintai budaya dan seni bangsa lain. Tuh, kita harus adil, boleh suka budaya orang tapi nggak boleh lupa budaya sendiri ya! By the way, menurut pengamat sosial Pak Budi Rajab dari Unpad, budaya populer Korea, baik itu drama, musik, maupun tariannya begitu disukai oleh masyarakat Indonesia khususnya oleh para remaja. Budaya tersebut bisa bertahan karena memang budaya Indonesianya sendiri yang tidak terlalu ”rame” atau terangkat. Budaya Korea bisa begitu digandrungi tidak hanya di Indonesia tapi juga hampir diseluruh dunia karena memang kedispilinan dan ketekunan yang dimiliki oleh bangsa Korea untuk menyebarkannya. Untuk jadi artis misalnya, tidak ada yang namanya cara instan tapi membutuhkan waktu dan proses yang sangat panjang. ”Mereka tidak instan dan tidak asal-asalan. Sangat tekun dan disiplin. Itu juga kenapa budaya ini begitu kuat,” ujar Pak Budi. Di samping itu pemerintah Korea sendiri juga mendukung adanya

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

perkembangan budaya mereka ke luar negeri. Dan itu tentu didukung dengan dana yang tidak sedikit. ”Berbeda dengan kebijakan di Indonesia. Kalau Indonesia mau seperti Korea, Indonesia harus mengembangkan budaya sendiri dan tunjukkan ke luar. Pemerintahnya juga tentu harus ikut mendukung,” ujarnya menambahkan. Lalu berbicara tentang bagaimana budaya Korea ini sangat digilai para remaja dan budaya meniru atau mengcover dance artis-artis Korea, Pak Budi bilang kalau sebenarnya itu hal yang biasa-biasa saja karena begitulah dunia remaja. ”Remaja itu dia akan menggilai sesuatu yang dia senangi tapi dia akan berhenti kalau sudah lelah dan capek, karena itulah dunia remaja. Dan ini tidak terjadi di Indonesia saja tapi di seluruh dunia. Jadi jangan katakan kalau remaja Indonesia itu aneh,” tuturnya. So, buat yang suka sama cover dance atau apapun berbau Hallyu waves it’s no problem kok, selama kalian tahu mana plus dan minusnya dan jangan lupa juga sama budaya sendiri. Dan selama masih muda, maksimalin aja potensi-potensi yang bisa kalian gali dari kesukaan tersebut biar nggak sia-sia tapi jadi berguna buat ke depannya juga, misalnya gara-gara suka ngecover dance Korea kalian jadi ikut lomba sana-sini yang akhirnya bikin prestasi. Kewl, right?*** dhianynadya@gmail.com dwinadag@gmail.com aghniahadini@yahoo.com

Instagram: beliapr

Get Some, Lose Some: Suka Korean Dance Cover Get Some - Olah Raga Secara Enggak Langsung Yap dengan rajin ngecover dance girl or boyband favourite bareng teman se geng, kita otomatis olah raga secara nggak langsung loh. Saat kita berlatih seluruh anggota badan kita bergerak meniru gerakan agar terlihat sama serta kompak seperti girl and boyband favourite kita. Dijamin deh keringat langsung bercucuran maksimal! FYI aja nih guys, 30 menit ngedance kalori yang dibakar bisa sampai angka 200 loh! So, buat yang ingin punya badan oke boleh banget nih mulai rajin ngedance. - Nambah Ilmu dan Teman Sudah jadi rahasia umum kalau kita rajin gabung ke komunitas ini itu jaringan pertemanan kita pasti makin luas dong. Buat kamu yang doyan cover dance kudu banget gabung ke salah satu komunitas ini. Emang kenapa ya? Karena dengan gabung di komunitas kamu bakal dapat banyak ilmu baru dibandingkan kamu doyan ngecover sendiri. Di samping banyak dapet wejangan mujarab dari sunbae di komunitas, siapa tau kalian ketemu dengan teman yg doyan cover dance dari boy or girlband favorit kita. Eh, siapa tau ketemu gebetan baru. Hihihi. - Bisa Berprestasi Penggemar cover dance Korea pasti tahu dong banyak banget perlombaan yang suka digelar un-

FOTO: DOK.

tuk para pencinta oppa dan unni idol ini? Hampir tiap weekend ada aja seleksi atau kompetisi yang levelnya macam-macam, mulai dari tingkat kota sampai ada seleksi buat jadi perwakilan di kompetisi cover dance langsung di Korea. Beuhh, kalau sering juara kan bisa dihitung jadi portfolio juga dan siapa tahu dilirik buat jadi jalur prestasi, ya kan? Lose Some - Lupa dengan Tari Tradisional Rajin ngecover dance negeri oppa-oppa dan unniunni kesayangan bukan enggak mungkin kita lupa dengan tarian negeri sendiri. Sadar atau enggak seperti yang udah ditulis sebelumnya, dengan rajin ngecover dance asal negeri unni unni ini jelas bikin kita menjauh dari kesenian budaya negeri sendiri. Thats why kalau saran dari kru belia kalian kudu tetep rajin minimal tau gerakan tarian tradisional buat mengimbangi agar nilai budaya kita tidak jomplang antara dalam dan luar negeri. - Pengeluarannya Enggak Dikit! As mentioned before, ngecover dance Korea ini nggak sembarangan karena bukan cuma gerakannya aja yang ditiru tapi kostum, make up, bahkan karakternya harus mirip. That’s means bakalan banyak banget modal yang harus kamu pertaruhkan mulai dari mengeluarkan energi dan waktu yang cukup lumayan buat latihan, sampai uang. Karena kita tahu wardrobe dan make up itu nggak gratis kan hehehe.* dwinadag@gmail.com dhianynadya@gmail.com

Kenapa Sih Suka Cover Dance Korea? Larasdinda Sofiani SUKA cover dance soalnya unik, beda aja gitu. Mulai dari koreonya, baju-bajunya juga menarik, terus kita kita ngecover tuh nggak cuma tariannya tapi pembawaannya di stage juga, karakternya harus dapet.

Rachell Nadia KARENA aku biasnya Park Bom personel 2NE1, suka banget lihat dia. Gayanya, tariannya, personalnya, dan pengen jadi kayak dia jadi mulai deh suka cover-cover gitu diajakin temen.

“Semuanya akan baik Selama kamu melakukan yang terbaik karena jika kamu melakukannya, tidak akan ada penyeSalan..”

-Tiffany (SNSD)

Yasmin Maharani SOALNYA suka nari, bosan sama modern dance yang gitu-gitu aja terus pas K-pop meledak mulai tertarik dance Korea soalnya lebih bisa dieksplor.

Reka Tri Hutomo KARENA suka K-pop dan suka ngedance, jadi mulai cover-cover dance Korea.*** dhianynadya@gmail.com

22> Skul: SMK Negeri 2 Kota Tasikmalaya

23> MusicTerritory: Dongeng Hutan 4

23> Aksi: Pra-event Ethereal 2016: Drawning

23> Aksi: GLS SMPN 1 Cimaung

23> Review:


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Epaper Belia 9 Agustus 2016 by cnexus kidz - Issuu