Epaper Belia 6 Oktober 2015

Page 1

21

SELASA (PON) 6 OKTOBER 2015 22 ZULHIJAH 1436 H RAYAGUNG 1948

Bronze W inner Bronze Winner The Best of Java Newspaper IYRA 2015

Terima T erima Kasih Pembaca Belia!

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com FOTO: HANI & NET

K

OTA Bandung tercinta baru aja merayakan hari jadinya yang ke205. Mumpung euforianya masih terasa, yuk ah kita ngomongin soal Bandung! Well, Ibu Kota Jawa Barat tercinta ini memang punya daya tarik tersendiri untuk warganya ataupun warga yang nggak tinggal di Bandung. Kalau mau disebutin, rasanya nggak akan cukup satu halaman untuk menuliskan hal-hal yang menarik dari kota kembang ini.

Edisi kali ini, belia ingin ngebahas tempat-tempat bersejarah Kota Bandung. Kayaknya nih kalau ngomongin tempat bersejarah di Kota Bandung gak akan ada habisnya karena hampir setiap tempat punya cerita uniknya masing-masing. Hmm, biar gak bingung akhirnya kru belia ngobrol-ngobrol sama Kang Vecco Suryahadi, salah satu pegiat Komunitas Aleut buat minta dipilihin

beberapa spot bersejarah yang mesti sobat Belia tahu. Akhirnya setelah diskusi terpilihlah tujuh spot buat diulas di edisi kali ini, yaitu Gedung Sate, Balai Kota Bandung, Gedung Jaarbeurs dan Saparua, Taman Lalu Lintas, Penjara Banceuy, Katedral Petrus, dan Hotel Savoy Homann. Selain bantu buat milih spot-spot bersejarah di Kota Bandung, Kang Vecco juga berbaik hati nyeritain cerita-cerita di setiap spot itu lho. Cekidot!***

2. Balai Kota Bandung

1. Gedung Sate NGOMONGIN Kota Bandung pasti gak lepas dari yang namanya Gedung Sate dong? Gedung putih dengan ciri tusuk sate di atapnya ini berdiri megah di Jalan Diponegoro No. 22 Bandung. Akibat tusuk satenya yang khas itulah gedung yang berfungsi sebagai kantor gubernur ini lebih dikenal dengan nama Gedung Sate. Gedung ini dibuat oleh tim arsitek Belanda yang terdiri atas J Gerber, G Hendriks, dan Eh De Roo. Sejarah panjang tentang perkembangan Gedung Sate dari masa ke masa panjang bangeeet. Yang jelas, saat ini Gedung Sate semakin cantik dengan taman-taman yang mengitarinya dan lampu-lampu yang menghiasinya di waktu malam. Nggak heran gedung ikonik yang satu ini jadi salah satu spot foto favorit warga Bandung dan turis.

3. Gedung Jaarbeurs

4. Taman Lalu Lintas

COBA, siapa yang tahu Gedung Jaarbeurs? Letaknya di Jalan Aceh, gedung ini bertulisan ”Jaarbeurs” plus tiga patung Atlas di atasnya. Gedung itu sekarang berubah menjadi Gedung Kodiklat TNI AD. Tempat adanya gedung ini punya sejarah yang cukup berpengaruh buat Kota Bandung loh. Alkisah jaman kolonial dulu Bandung sempat mengalami masa di mana perekonomian terpuruk. Nah, untuk mengakali hal tersebut maka tercetuslah ide untuk membuat sebuah pasar dagang guna menaikkan perekonomian kota. Maka tahun 1920 digelarlah Jaarbeurs untuk pertama kalinya dan terus diadakan setiap tahun. Acara ini sangat meriah, banyak produk industri dan perkebunan Bandung dipromosikan di sana. Ini menarik perhatian banyak orang bahkan hingga ke luar negeri dan menyebabkan jumlah pengunjung ke Bandung meningkat drastis. Banyaknya orang yang datang ke Bandung membuat pendapatan sektor pariwisata meningkat dan tercapailah tujuan Jaarbeurs.

5. Penjara Banceuy

Tahu Bangunan Bersejarah di Bandung? Gimana Pendapat Kamu? TAHU, ada Gedung Sate, Gedung Merdeka, Villa Isola, Boscha. Menurut aku bangunan itu tuh bagus dan terawat jadi meski dari zaman dulu tapi masih layak huni bahkan sampai sekarang masih dipake kantor kayak Gedung Sate. Terus tempat-tempat itu punya nilai sejarah dan bisa jadi pilihan tempat rekreasi makanya harus dirawat.

Fingkan Triwijaya TAHU, ada Museum Geologi, Isola, Braga, Driekluer dll. Menurut aku gedunggedung tua yang masih berdiri di zaman sekarang tuh bagus-bagus dan punya kelebihan dan daya tarik sendiri kayak punya sisi bangunan yang klasik. Sejarahnya juga bisa buat kita mengenang perjuangan nenek

moyang kita di zaman dulu. Pokoknya harus banget dilestariin dan dirawat buat anak cucu kita.

Kikie Raffina TAHU, ada Gedung Sate, Gedung Pos Indonesia, Monumen Perjuangan, Tugu Pahlawan, Gedung Asia Afrika. Menurut saya bangunan bersejarah di Bandung harus selalu dijaga keasliannya agar selalu terlihat bersejarah, pesan dari bangunannya sendiri itu juga bisa menggambarkan keadaan saat zaman dahulu seperti gaya, konsep, dan ciri bangunan itu sendiri.

Ali Akbar IYA, tahu kayak Gedung Merdeka dan masih banyak lagi. Menurut aku Bandung punya banyak tempat dan gedung

bersejarah yang bisa dijadikan bahan pembelajaran terutama untuk sejarah bangsanya sendiri. Sayangnya gedung ini kurang banyak yang terjaga, masih banyak yang kurang peduli dengan sejarah bangsanya sendiri padahal tempat bersejarah banyak sekali manfaat dan ilmu yang bisa kita ambil.

Baharini Rahma TAHU, ada Gedung Sate, De Driekleur, Landmark, bangunan sepanjang Jalan Braga, Museum Geologi, Kilometer 0, banyak deh pokoknya. Menurut aku gedung-gedungnya masih terawat dengan baik kok, mungkin ada perbaikan ulang tapi nggak menghilangkan citra dan sejarah bangunan itu sendiri, soalnya kan bangunan itu penting buat buat dilestarikan.*** agniahadini@yahoo.com

22> Skul: SMP Negeri 5 Cimahi 23> Aksi: - Pelatihan Tari Merak - Workshop Film Pelajar Bandung

23> MusicTerritory: - Seuri Bray, It’s Camping Festival! - Ratimaya Sarasvati

23> Review:

FRIENDLY BANDUNG CITY, HOLDS THE PAST OF ANCIENT GLORIES AND A THRILLING FUTURE MYSTERY...” - Mocca

TAHUKAH kalian kalau Taman Lalu Lintas ini dulunya merupakan tanah lapang yang biasa digunakan Tentara Hindia Belanda untuk baris-berbaris dan olah raga? Seiring perjalanan, tanah lapang tersebut kemudian dibangun menjadi sebuah taman tropis yang berisi tanaman-tanaman khas dari Indonesia hingga namanya sempat berubah menjadi Taman Nusantara tahun 1950. Kemudian akibat Bandung sempat terkenal sebagai kota berandalan gara-gara banyak warganya yang berkendara ugalugalan, Badan Keamanan Lalu Lintas (BKLL) berniat membuat sebuah taman sebagai tempat edukasi lalu lintas dan dipilihlah Taman Nusantara untuk dijadikan Taman Lalu Lintas. Jadi, dulu kalau kena tilang gak cuma harus datang sidang tapi harus ke Taman Lalu Lintas juga buat belajar bagaimana berlalu lintas yang baik dan benar hihihi.

6. Katedral Santo Petrus

SITUS bersejarah yang satu ini sudah sering disebut-sebut dan tahun ini baru saja rampung renovasinya oleh Pak Ridwan Kamil. Yap, bekas Penjara Banceuy. Penjara ini pernah menjadi rumah tahanan bagi presiden pertama kita, Soekarno, saat beliau ditahan akibat pidatonya. Sst, ternyata nama “Banceuy” sendiri juga punya asal muasal yang menarik loh. Katanya Banceuy berasal dari istilah yang ada dalam bahasa Sunda yang artinya kandang kuda. Enggak heran sih, soalnya Penjara Banceuy memang dikenal sebagai penjara kelas bawah tempat penjahat semacam maling dan rampok ditahan jadi dianggap gak ada bedanya sama kandang kuda.

Dinda Meilawati

SEKARANG kita ngomongin markasnya Kang Emil nih. Di tempat Balai Kota berdiri sekarang ini, dulu berdiri gudang kopi milik orang Belanda (Andreas De Wilde) tapi akhirnya status kepemilikan tanahnya dibatalkan dan pada awal 1900-an dibangunlah bangunan yang akhirnya dipakai sebagai kantor wali kota. Di Balai Kota ada beberapa ikon yang pastinya wajib buat dibahas, misalnya Patung Badak Putih yang ada di Taman Balai Kota. Asal-usul kenapa dipilih badak putih untuk dipajang di sini sih “katanya” dulu tempat ini bekas pemandian badak dan ada “katanya” lagi kalau tempat pemandian badak berarti bagus untuk jadi lokasi pemerintahan. Badak putih adalah salah satu hewan yang ada di mitologi Sunda. Ikon lainnya adalah patung Dewi Sartika, salah satu pejuang pendidikan wanita yang berasal dari Bandung.

BUAT yang suka main ke Taman Vanda pasti tahu katedral ini. Katedral Petrus emang ada di sebrang Taman Vanda. Katedral beraksitektur indah ini dirancang oleh arsitek Belanda CP Wolff Schoemaker. FYI, Pak Schoemaker ini juga loh yang ngedesain Gedung Merdeka dan Gedung Jaarbeurs. Katedral Santo Petrus dibangun karena makin banyaknya jemaat Katolik di Bandung sementara tempat beribadah untuk umat Katolik hanya ada di Gerea St Franciscus Regis, makanya kemudian gereja diperluas dan dipilihlah lokasi Katedral Santo Petrus sekarang untuk dibangun gereja baru.

7. Hotel Savoy Homann HOTEL yang ada di Jalan Asia Afrika ini juga merupakan salah satu ikon Kota Bandung. Hotel yang satu ini bisa dibilang hotel paling legendaris di Kota Bandung sebab sejak berdiri tahun 1871 hingga sekarang, banyak tokoh besar dunia pernah bermalam di sana. Ada beberapa kamar ”keramat” di hotel ini di antaranya kamar 144, 244, dan 344. Kamar 144 dan 344 pernah dipakai bermalam oleh kepala dan delegasi negara seperti U Nu, Jawaharlal Nehru, dan Pangeran Sihanouk. Sementara itu, kamar 244 pernah ditinggali oleh keluarga Bung Karno.

Tempat bersejarah di Bandung gak cuma tujuh spot yang disebutin di atas, masih banyaaaak lagi spot lainnya yang gak kalah menarik buat dikunjungi dan dicari tahu sejarahnya. Contohnya sejarah Stasiun Kereta Api Bandung, Gedung Dwi Warna, sejarah penamaan rumah-rumah di Jalan Cipaganti yang kebanyakan bernama perempuan, dan lainnya.

Kalau kamu tertarik buat jalan-jalan sambil cari sejarah, bisa juga ikut kakak-kakak dari Komunitas Aleut yang tiap minggu bikin agenda.*** dhianynadya@gmail.com hanifauziaramadhani@gmail.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Epaper Belia 6 Oktober 2015 by cnexus kidz - Issuu