Epaper Belia 30 Agustus 2016

Page 1

21

SELASA (PAHING) 30 AGUSTUS 2016 27 ZULKAIDAH 1437 H HAPIT 1949

Gold & Silver Winner IYRA 2016 untuk Belia Pikiran Rakyat Terima T erima Kasih Masyarakat Jawa Barat

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

Instagram: beliapr FOTO: ISTIMEWA

Masih Favorit atau Sudah Enggak Keren? I tanggal 14 Agustus lalu, Pramuka Indonesia baru aja nih merayakan hari jadinya yang ke-55 tahun sekaligus menyelenggarakan event terbesar Pramuka Indonesia yaitu Jambore Nasional (Jamnas). Sejak didirikan pada tahun 1907 oleh Baden-Powell, gerakan kepanduan di Indonesia ini tetap eksis baik sejak sebelum kemerdekaan maupun sampai sekarang. Bahkan, nih di kurikulum 2013, Pramuka menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti para siswa. Nah, kalau kamu bertanya-tanya, apa bener Pramuka ini masih relevan dipakai di masa kini? Jawabannya sangat relevan. Kok bisa? Soalnya nih dari hasil obrolan kru belia bareng Teh Imas Kurniasih selaku Andalan Humas Kwarcab Kota Bandung, Pramuka itu merupakan salah satu alat untuk membentuk karakter seseorang. Prinsip dasar Kepramukaan sendiri didasarkan kegiatan anak atau remaja sehari-hari yang bertujuan membentuk rasa nasionalisme, kemandirian, kedisiplinan, kepedulian, dan rasa tanggung jawab. ”Sebenernya sih tidak wajib untuk menjadi anggota Pramuka karena untuk masuk Pramuka harus sukarela. Yang diwajibkan itu adalah pendidikan Kepramukaan seperti sistem beregu, kedisiplinan, dan nasionalisme. Pramuka itu terpagari untuk tidak melakukan perilaku yang tercela. Makanya,

D

dengan Pramuka, siswa diarahkan ke kegiatan yang lebih penting dan produktif,” tutur Teh Imas. Senada dengan Teh Imas, Pak Warsono yang juga pembina Pramuka MTsN 2 Kabupaten Bandung pun menuturkan bahwa pendidikan Kepramukaan masih sangat relevan untuk dipakai di segala kondisi bangsa Indonesia. Apalagi di tengah hadirnya MEA ini, Pramuka bakal lebih siap karena punya karakter yang mandiri dan ditunjang dengan lifeskill serta visioner sebagai seorang leader. ”Pramuka itu punya keterampilan khusus dan umum (lifeskill) sebagai bekal untuk hidup mandiri, berjiwa sosial, dan punya rasa cinta alam. Makanya, seperti apa pun perkembangannya, Pramuka akan sangat relevan,” ujar Pak Warsono. Anyway, dalam penerapannya, pendidikan Kepramukaan ini mengambil pola asuh yang melihat sisi psikologis lho guys. Makanya nih, banyak banget kegiatan di Pramuka ini yang berhubungan dengan permainan, tepuk tangan, atau nyanyian. Menurut Teh Imas, justru kegiatan seperti ini yang bisa membuat siswa jadi lebih cerdas karena urat-urat saraf digerakkan dengan baik. Nggak cuma itu, barudak Pramuka juga biasanya jauh lebih gembira dibandingkan dengan mereka yang cuma fokus dengan satu alat dan tidak bergerak. ”Ini karena ketika mereka senang, informasi yang disampaikan akan masuk secara mudah ke alam bawah sadar,” kata Teh Imas. Nah, kalau kalian pikir Pramuka itu

cuma terbatas sama kegiatan panaspanasan seperti baris-berbaris, semaphore, pionering (tali-temali), atau morse, kalian salah besar. Soalnya nih, di Pramuka juga kalian bisa menggali skill atau kemampuan lewat berbagai macam kecakapan dalam Syarat Kecapakan Umum (SKU) dan Syarat Kecapakan Khusus (SKK) yang merupakan kecapakan atau keterampilan di bidang tertentu. Kalian juga bisa ikutan yang namanya Satuan Karya Pramuka alias Saka, wadah pendidikan untuk menyalurkan minat serta mengembangkan bakat dan pengalaman anggota Pramuka di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebut aja nih Saka Dirgantara, Saka Bhayangkara, Saka Bahari, Saka Bhakti Husada, Saka Kencana, Saka Taruna Bumi, Saka Wanabhakti, Saka Wira Kartika, Saka Pariwisata, Saka Widya Budaya Bakti, sampai Saka Kalpataru. Wah, banyak banget kan? Asyiknya lagi nih guys, para anggota Pramuka ini juga bisa bebas berpindah saka atau bahkan mendalami saka yang memang diminati. Eitss, kalau masih kurang, di Pramuka juga kalian bisa banget bergabung dengan komunitas Pandu dunia. Tentunya setelah lulus dalam pembinaan Pramuka. Kalian juga bisa ikut berpartipasi dalam berbagai gelaran akbar Pramuka mulai dari Jambore Nasional hingga Jambore Internasional. Wiihh, mantap kan? Nah, gimana nih jadi tertarik kan buat masuk Pramuka? *** agniahadini@yahoo.com

Setuju Enggak Pramuka Jadi Ekskul Wajib? Naufal Jaasir Al-Abiyyi, SMKN 6 Bandung

Beberapa Istilah Pramuka yang Perlu Kamu Tahu Ambalan: istilah satuan kerja keorganisasian Pramuka di ting kat penegak. Dalam ambalan ini lebih kurang sama dengan organisasi lainnya yakni punya struktur sendiri, ketuanya dikenal dengan nama Pradana dan pun ya dewan kerja yang terdiri atas bebera pa pos. Satu ambalan nggak boleh lebih dari 32 orang lho. Dasa Dharma: Sepuluh poin yang berisi ketentuan moral unt uk Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega, dan anggota dewasa. Psst, nggak cuma anak Pramuka lho yang boleh mengamalkan Dasa Dharma ini, kita jug a bisa karena kesepuluh poin yang ada di dalamnya relevan banget sama keh idupan seharihari. Jambore: Pertemuan Pra muka dalam bentuk perkemahan bes ar yang diselenggarakan oleh Kwarti r Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting sampai tingkat nasional. Jambore ini

merupakan hajatan terb esar gerakan Pramuka yang selalu ditu nggu tiap tahun lho. Di jambore bisa dib ilang semua perwakilan anggota Pramu ka ikut hadir dan kumpul bareng. Oiya, ada juga Jambore internasional lho. Kakak: Sapaan untuk pem galang, Penegak, Pandeg bina Penga, dan anggota Pramuka Dewasa lainn ya. Sebutan ini berlaku nggak cuma bua t yang lebih tua beberapa tahun lho, par a pembina (yang biasanya sudah sangat dewasa) juga disebut kakak pembina, bukan ibu atau bapak. Ini karena dalam Pramuka semua dipandang sama rata. Coo l, right? Apel: Bukan nama bua h lho, ini istilah untuk menyebut upacar a singkat di Pramuka, biasanya dilakuk an sebelum mulai kegiatan. Apel dipimpin satu orang dan diikuti anggota lain. Sus unannya seperti upacara tapi lebih simpel . *** dhianynadya@gmail.com

MENURUT saya penting karena Pramuka menyangkut bela negara dan budi pekerti. Penting untuk pembentukan karakter juga. Kalau saya setuju buat jadi ekskul wajib di samping OSIS, PMR, rohis, dan lainnya.

Lalita Haditya, SMA Pasundan 2 Bandung SETUJU aja kalau Pramuka diwajibkan mungkin akan mengubah karakter dan mental anak anak menjadi lebih baik ke depannya.

Alkira Briliana, SMA 19 Bandung PENTINGNYA di Pramuka belajar ilmu yang digunakan untuk bertahan hidup memasak misalnya. Setuju aja asal waktunya enggak menyita jadi waktu SMP ada Pramuka, tetapi cara penyampaiannya lama dan ngebosenin.

Pinandhito Shalihinsani Muhammad, Homeschooling Taman Sekar Bandung) MENURUT aku, pentingnya Pramuka tuh untuk menumbuhkan rasa kenegaraan & patriotisme. Tetapi, agak kurang setuju kalo dijadikan ekskul wajib, karena belum tentu sama dengan minat masing-masing.*** dwinadag@gmail.com

A week of cAmp life is worth six months of theoreticAl teAching in the meeting room. - Robert Baden Powell

22> Skul: SMA Negeri 2 Cimahi 23> Ensiklobelia: trivial Fact Pramuka 24> Review:

23> Aksi: - Harmony in Diversity SMP BPK Penabur - 1000s Bit Got talent - Gerakan Literasi Sekolah SMPN 2 Banjaran 24> Chat: Wregas Bhanuteja


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.