19
SELASA (WAGE) 24 JUNI 2014 26 SABAN 1435 H REWAH 1947
Facebook: www.facebook.com/beliapr
Twitter: @beliapr
E-mail: belia@pikiran-rakyat.com
Trashtivity
Ayo Jadi Sahabat Bumi
S
MP Negeri 7 Bandung memang terkenal sebagai salah satu sekolah yang concern terhadap isu lingkungan hidup. Berbagai penghargaan serta inovasi yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup telah diraih dan dilahirkan oleh sekolah yang berlokasi di Jalan Ambon ini. Nah, Sabtu (21/06/2014) lalu, SMP Negeri 7 Bandung kembali menggelar acara yang temanya enggak jauh-jauh dari isu lingkungan hidup. Acara tersebut bertajuk Trashtivity, pentas seni yang juga jadi ajang reunian alumni SMPN 7 Bandung angkatan ’86. Hah? Reunian? Iya jadi acara Trashtivity ini bisa terselenggara berkat bantuan dari alumni tahun ’86. Berawal dari ngobrolngobrol, akhirnya tercetuslah ide untuk membuat acara reuni, dan biar lain dari yang lain mereka menggabungkan acara reuni dengan pensi barudak SMPN 7 Bandung. Selain biar lebih dekat dengan juniornya, penggabungan kedua acara ini juga dinilai lebih efisien dan bermanfaat karena selain diadakan berbagai lomba, ada pula presentasi tentang kanker serviks dari seorang alumnus yang memang ahli masalah kanker. Hal ini sebagai wujud nyata dari rasa terima kasih alumni untuk almamaternya. Menurut Kang Donny, salah seorang panitia, persiapan acara ini sudah dimulai sejak dua bulan lalu. Mulai dari menghubungi para alumni, membuat konsep, membuat susunan panitia, mencari pengisi acara, lalu jadilah acara ini. Panitianya sendiri merupakan campuran dari anak-anak SMPN 7 Bandung, para alumni, dan sebagian dari event organizer. Selain menampilkan band, modern dance, kabaret, dan penampilan seru lainnya di panggung utama, beberapa kegiatan lain juga dilaksanakan pada saat yang sama di aula SMP Negeri 7 Bandung. Sekitar pukul 10.00 pagi, presentasi tentang kanker serviks ditampilkan di sana. Presentasi ini dibawakan oleh Dodi Suardi yang juga merupakan alumni SMP Negeri 7 Bandung. Super informatif, lho! Jarangjarang kan, merasakan serunya pensi sekaligus mendapat ilmu yang bermanfaat? Setelah presentasi singkat dari Dodi berakhir, aula SMP Negeri 7 Bandung enggak lantas langsung sepi. Talkshow lainnya digelar dengan mendatangkan pembicara seru -yang pastinya adalah alumnidengan latar belakang yang beragam dan membahas soal lingkungan hidup. Sesi ini cukup interaktif dan menginspirasi. FYI, keseruan enggak hanya berlangsung di dalam aula saja. Di pelataran depan aula SMP Negeri 7
Bandung juga banyak orang berkerumun, lho! Ternyata, mereka lagi terkagumkagum melihat foto-foto yang dipamerkan di sana. Foto-foto tersebut adalah beberapa karya terpilih dari para peserta lomba fotografi pelajar. Lomba fotografi ini tentunya juga merupakan bagian dari Trashtivity, serangkaian dengan lomba penulisan artikel yang bertema ”Mimpi Kita Menuju Bandung Juara Bebas Sampah”. Lomba fotografi yang cukup bergengsi untuk kategori pelajar memang enggak terlalu banyak dibandingkan dengan lomba fotografi umum. Enggak heran, peminatnya cukup banyak. Total ada 216 foto yang disubmit oleh para pelajar Kota Bandung untuk dilombakan. Dari banyaknya foto yang masuk, terpilihlah lima terbaik. Kelimanya mendapat hadiah spesial dari Canon. Oh ya, jangan salah, yang menjadi juri lomba foto ini keren-keren! Ada wali kota kita yang kece Ridwan Kamil, dosen fotografi Galih Sedayu, juga jurnalis foto Pikiran Rakyat yaitu Kang Dudi Sugandi. Menurut Kang Dudi, fokus pertama dalam penilaian foto adalah kesesuaian dengan tema yang diusung. Selain itu, dari sekian banyak foto yang masuk, banyak foto yang menurut para juri kurang memenuhi kriteria karena tidak memiliki pesan. Unsur adanya pesan dalam karya foto itu sangat memengaruhi bobot penilaian karena karya foto yang baik itu yang dapat dimengerti dan ditangkap maksudnya. ”Misalnya anak SMP sedang piket, itu kan biasa jadi kita tak pernah hirau padahal kan itu juga merupakan bagian dari kebiasaan, tinggal bagaimana kebiasaan itu menular baik ke lingkungan sekolah, rumah, maupun di mana saja. Minimal kita gak buang sampah sembarangan. Jadi membangun kesadaran-kesadaran begitu,” tutur Kang Dudi. Waktu Belia tanya bingung gak sih nentuin pemenang lomba foto Trashtivity ini, Kang Dudi sih mengaku gak begitu kesulitan karena mereka bisa langsung melihat foto-foto yang bagus berdasarkan pesan yang tersirat dari foto tersebut. Menurut Kang Dudi, foto yang baik begitu dilihat dapat langsung tertangkap maksud dari foto tersebut. Hambatan yang ditemui malah ditemui saat penjurian final bersama Pak Ridwan Kamil. Saking sibuknya Wali Kota Bandung itu, kedua juri lain sampai susah menentukan waktu untuk penjurian bersama beliau. Selain itu, foto-foto yang hanya menampilkan sampah yang tercecer di jalan atau foto gundukan sampah juga dianggap kurang mewakili pesan dari tema Trashtivity. Menurut Kang Dudi lagi, pemilihan objek seperti itu dihindari karena berbau negatif. Untuk lomba kali ini, yang diharapkan adalah wujud-wujud
FOTO: DUDI SUGANDI/”PR” & HANI
yang berbau positif, misalnya tentang upaya membuat lingkungan lebih baik. Masalah teknik juga tidak terlalu dipusingkan oleh para juri mengingat peserta lomba masih dalam usia pelajar. Yang paling penting fotonya fokus, yaitu fokus dalam pengambilan gambar juga fokus dalam penyampaian pesan dan tema. Lagi-lagi masalah pesan yang dititikberatkan oleh jurnalis foto yang satu ini. Hal-hal kecil atau sederhana yang biasanya luput dari pandangan kita sehari-hari kadang bisa jadi isu foto yang menarik, seperti foto karya Selina Astiri yang jadi juara kemarin. Selina Astiri, seorang siswa SMA Taruna Bakti Bandung menjadi juara pertama lomba ini dengan fotonya yang berjudul ”Bebersih Bersama Bu Guru”. Foto karya Selina memang menarik. Ia menangkap momen seorang anak SD dan gurunya sedang menyapu, seolah menunjukkan bahwa peduli akan kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab semua orang, tak kenal usia ataupun status. Selina cukup terkejut mendapati dirinya sebagai juara pertama. ”Bukannya aku pesimistis, tetapi dari beberapa foto yang aku submit, yang jadi jagoanku bukan foto ini. Eh, ternyata foto ini yang membawaku jadi pemenang. Seneng banget,” begitu ujarnya. Cewek satu ini memang hobi fotografi. Sekarang, hobinya tambah oke nih ditunjang dengan kamera DSLR baru dari Canon yang ia dapat sebagai hadiahnya. Selain Selina, empat orang lainnya yang menjadi pemenang kedua hingga harapan dua juga punya karya yang luar biasa. Fitria R, siswa SMA Negeri 14 Bandung dengan fotonya berjudul ”Relawan Kebersihan” sukses menduduki peringkat juara dua. Di peringkat berikutnya ada Tiara Tri Wulan Sari dari SMP Negeri 29 dengan foto berjudul ”Orasi Sampah”. Sementara juara harapan satu dan dua diraih oleh Alika Rafaldini dari SMP Negeri 15 Bandung dengan foto berjudul ”Kerja Bakti” dan Isnaeni Halimatus Syadiah dari MTs Negeri 1 Bandung dengan foto berjudul ”Kreasi Busana Daur Ulang Sampah”. Wah, selamat ya untuk semua pemenang!*** hanifauziaramadhani@gmail.com dhianynadya@gmail.com
Quotes
”HEAVEN IS UNDER OUR FEET AS WELL AS OVER OUR HEADS.”
Jangan Mudah Percaya Orasi
B
ARU-BARU ini KPU mengadakan debat capres yang ditayangkan di TV negeri (TVRI) dan beberapa TV swasta. Sebagai pemilih pemula, saya pun antusias untuk menontonnya, sepertinya kedua kandidat samasama memiliki visi dan misi yang baik untuk kemajuan ekonomi dan pembangunan di Indonesia. Sulit untuk memilih karena keduanya selalu mengatakan janji-janji yang menggiurkan meskipun kita tidak tahu pasti apakah kelak janji tersebut akan dilaksanakan atau hanya menjadi angin lalu. Akan tetapi teman, jangan mudah terlena dengan orasiorasi keren yang terlontar dari kedua kandidat tersebut, terutama bagi kita para pemilih pemula yang belum pernah memiliki pengalaman dalam memilih pemimpin di negeri ini. Kita harus berusaha ekstra dalam mencari informasi mengenai kedua kandidat tersebut, apalagi dengan keadaan media massa saat ini. Jika kita melihat media pertelevisian sekarang ini, sulit memang menemukan yang netral. Sepertinya bukan hanya para kandidat saja yang bersaing, tetapi media dan pihak-pihak lain pun banyak yang turut ”berperang”. Teman, saat ini kita sedang memasuki masa-masa liburan, tetapi jangan hanya terfokus pada liburan saja. Ingat pemilu presiden dan wakil presiden akan dilaksanakan pada 9 Juli nanti, itu artinya kita masih memiliki waktu sekitar 2 minggu untuk kepo lebih banyak mengenai gambaran kebijakan yang akan dilaksanakan oleh kandidat-kandidat tersebut. Sebagai generasi muda dan pemilih pemula kita harus bijaksana dalam memilih karena pilihan kita akan menentukan keberlangsungan negeri ini untuk 5 tahun ke depan. Satu lagi yang harus diingat, jika kita golput itu sama saja dengan ”menggadaikan” hak politik kita ke oknumoknum tak bertanggung jawab. Menggunakan hak pilih kita dengan bijak akan jauh lebih baik.*** Regina Esther, reginaesther20@gmail.com
-
Henry David
Thoreau, Walden
Gimana pendapat kamu tentang acara ini?
Indeks: 20> Skul: SMK Bhakti Kencana Majalaya 21> Aksi :
Tiara, SMPN 7 Bandung, Kelas VIII A ACARANYA rame, keren, sama seru banget.
Qonita, SMPN 7 Bandung, Kelas VII B HMM, bagus sih. Sekaligus reunian sama ngebantu juga. Awalnya gak akan ada pensi kan tahun ini, tapi sekarang jadi ada.
Reika, SMP Kartika Chandra, Kelas VII MENARIK sih. Bazarnya bagusbagus, bandnya juga menarik. Cuma kayanya dateng ke sininya telat jadi udah sepi.
Yovanka, SMPN 7 Bandung, Kelas VIII A ACARA keren banget, memovitasi sama menghibur kita. Pokoknya seru.
M Fariz, Kelas VIII E RAME, banyak orangtua, banyak makanan juga. Makanannya enak-enak. Panggungnya bagus tapi soundsystemnya kurang.*** dhianynadya@gmail.com
VoxPop VoxPop
- Start From The Heart MAN Cililin - Gebyar dan Wisuda Daarul Quran Bandung - GALAXI SMKN 13 Bandung
21> Selancar: Munggahan 22> Review :
22>Chat: The Taraz