Epaper Belia 20 September 2016

Page 1

21

SELASA (PON) 20 SEPTEMBER 2016 18 ZULHIJAH 1437 H RAYAGUNG 1949

Gold & Silver Winner IYRA 2016 untuk Belia Pikiran Rakyat Terima T erima Kasih Masyarakat Jawa Barat

LEMBARAN KHUSUS REMAJA Facebook: www.facebook.com/beliapr

“Aduh, berbi pusing pisan nih!” “Kenapa sih, kenapa?” “Itu si Vani baper banget padahal cuma dibecandain. Why?” ERING denger percakapanpercakapan semacam barusan? Di mana segala bahasa dicampuradukkan mulai dari bahasa Indonesia, bahasa daerah, sampai bahasa gaul semua dipakai. Sebenarnya gimana sih pemakaian bahasa yang baik? Kapan kita harus pakai bahasa Indonesia yang resmi, baik, dan benar? Kapan juga kita mesti pakai bahasa daerah dan bahasa gaul? Haduhh, kok jadi pusing ya? Kalau kata salah seorang sobat Belia, Rizki Arum, penggunaan bahasa itu ya sebagaimana enaknya aja, tapi bukan seenaknya. Contohnya nih, kalau sama temen kan enaknya pakai bahasa yang ringan, bahasa sehari-hari aja gitu. “Sama teman kan seumuran jadi kayaknya batasan berbahasanya lebih bebas deh. Mau dicampur bahasa apa juga yang penting sama-sama ngerti dan nyambung. Misalnya diselipin bahasa gaul atau bahasa daerah gitu kan, itu tuh kayak udah otomatis aja nggak diatur-atur gitu. Tiba-tiba pas ngobrol ya sudah keluar kayak gitu bahasanya. Sebaliknya kalau sama orang tua pasti bahasanya juga pakai yang lebih baik gitu, biar menghormati,” kata cewek yang duduk di kelas 11 SMAN 11 Bandung ini. Gimana kamu setuju nggak sama Arum? Biar nggak pusing nih, kru belia cari pakar yang bisa diajak ngobrol masalah kebahasaan ini. Untung belia ketemu sama Bapak Abdul Khak, menurut bapak yang saat ini menjabat sebagai Kepala Balai Bahasa Jawa Barat ini kalau soal penggunaan bahasa dalam kalangan remaja sebenarnya tergantung konteks kita sedang melakukan

S

apa. Misalnya kita sedang “nongki-nongki” sama temen kita boleh banget ngobrol pakai bahasa gaul ala-ala. Nah baru ketika sedang berbicara dengan guru atau orang yang lebih tua kita menggunakan bahasa yang lebih formal. Hal ini mungkin lebih menyangkut kepada etika kepada yang lebih tua saja. Lebih lanjut, Pak Abdul juga bilang kalau remaja saat ini lebih harus bisa melihat porsi dalam penggunaan bahasa. Misalnya ketika di televisi atau radio tapi dalam acara yang santai dan anak muda banget, pasti penyiarnya menggunakan bahasa gaul biar lebih akrab sama pendengarnya. Nah baru ketika membacakan sebuah berita penyiar menggunakan bahasa yang formal. Tapi tergantung juga konteks beritanya apa yah! Ngobrolin soal bahasa gaul yang rame banget digunain sama barudaks menurut Pak Abdul biasanya bahasa ini akan berganti dua hingga lima tahun ke depan. Karena bahasa ini kontemporer jadi kalau sudah nggak dianggap hitz pelan pelan pasti keganti sama bahasa gaul yang baru. Terus kalau ngobrolin fenomena mencampurkan bahasa gimana ya? Kan sering banget tuh kita nulis status tapi nyampurin bahasa Indonesia dan Inggris katanya sih biar keren. Kalau menurut Pak Abdul tentu hal ini tidak baik mengingat mencampurkan bahasa dapat menjadikan makna yang ingin disampaikan berbeda. "Kecuali ketika kita ngobrol dengan sesama orang Sunda pasti awalnya menggunakan bahasa Sunda. Tapi begitu datang orang dari suku lain nanti pasti kita menggunakan bahasa Indonesia. Biasanya disebut code switching,” tutur Pak Abdul. Terus nih, gara-gara masih penasaran, belia juga ngobrol sama Bu Popon Nuraeni. Ibu yang merupakan guru bahasa Indonesia SMPN 1 Sukalarang ini, penggunaan bahasa baik itu bahasa Indonesia resmi, bahasa daerah, maupun bahasa gaul dimana pun akan sama dan tergantung dalam keseharian dan konteksnya. Bahasa Indonesia resmi misalnya. Bahasa resmi adalah ba-

Twitter: @beliapr

E-mail: belia@pikiran-rakyat.com

hasa yang sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD) sehingga kebahasaannya sudah tertata dan teratur. Karenanya penggunaan bahasa Indonesia yang resmi ini digunakan sesuai dengan waktu dan kontek yang resmi seperti pada saat diskusi resmi. “Tetapi seandainya kita ada dalam lingkungan pergaulan, kita bisa menggunakan bahasa percakapan yang tidak resmi,” ujarnya. Menggunakan bahasa yang baik merupakan suatu penghargaan sekaligus menunjukan jati diri seseorang. Hal ini pun diamin oleh Bu Popon. Menurut beliau seseorang bisa sangat dihargai dari bagaimana dia berbicara. Menggunakan bahasa yang baik pun menunjukan tingkat pendidikan seseorang. “Kita bisa lihat perbedaan antara pelajar dengan mereka yang tidak mengeyam pendidikan. Pasti dalam segi berbicara akan berbeda. Kalau kita yang

Instagram: beliapr

berpendidikan menjatuhkan diri dengan kata-kata yang kurang penting dan kurang bagus itu bisa menjatuhkan diri sendiri. Pakailah bahasa yang baik dan benar. Kita keren kok dengan bahasa yang baik dan itu menunjukan jati diri kita,” jelasnya. Nah terkait dengan penggunakan bahasa, Bu Popon memberikan tips dan trik mengenai kapan dan bagaimana kita harus menggunakan bahasa baik bahasa resmi, daerah, atau gaul. Menurut beliau bahasa digunakan sesuai konteks, untuk keperluan apa, di lingkungan mana, dan dengan siapa kita berbicara. “Ada konteks yang harus kita diperhatikan. Sesuaikan juga dengan usia dan tingkat pendidikan seseorang,” ujar Bu Popon.*** agniahadini@yahoo.com dhianynadya@gmail.com dwinadag@gmail.com

Kapan sih kita kudu pake bahasa Indonesia, bahasa gaul, dan bahasa daerah? Raissa Larasati, SMAN 7 Bandung KALAU bahasa Indonesia cocok dopakai di sekolah atau bikin tugas gitu kan bahasanya baku, kalau bahasa daerah di rumah aja soalnya ngobrol sama mama, kalau bahasa gaul sama temen dong.

Yovanka, SMP Pasundan Bandung BAHASA Indonesia tuh buat acara resmi-resmi, bahasa daerah di pelajaran bahasa atau kalau lagi jalan ke daerahnya, kalau bahasa gaul buat sehari-hari sama yang seumuran.

Yonathan A. SMAN 5 Bandung KALAU penggunaan bahasa itu fleksibel sih sebenarnya, tinggal menyesuaikan aja kita. Bahasa Indonesia bisa dipakai sehari-hari, tapi kalau yang baku atau resmi gitu mungkin di acara khusus atau untuk nulis surat. Terus kalau bahasa daerah biasanya sama keluarga yah akrena kan sama-sama paham, terus kalau bahasa gaul ya sama teman.

Hermansyah, SMAN 21 Bandung SESUAI tempat dan waktunya. Bahasa Indonesia untuk yang formal gitu, bahasa daerah untuk sehari hari, sama bahasa gaul juga sehari-hari.*** dhianynadya@gmail.com

22> Skul: SMP Negeri 1 Sumedang 22> Tautan: Aplikasi Edit Foto Gratis Ala Instagrammers 23> MusicTerritory: - Musik Sunda; Tradisional yang Mendunia - Epicnya Konsep Album Perawan Parahyena 23> Aksi: - Kampanye Literasi Media - Lomba Cepat Tepat & Olimpiade Biologi Tingkat SMP 23> Ensiklobelia: Festival Musik Paling Hacep Sedunia 24> Chat: Kristawan Malik

24> Review:

S

EBAGAI bangsa Indonesia sudah sepantasnya kita berbangga diri dengan bahasa nasional kita. Nah ternyata nih selain sebagai bahasa resmi di negara kita, bahasa Indonesia juga memiliki keunikannya tersendiri. Mau tahu apa aja? Berikut kru belia sajikan berbagai keunikan bahasa Indonesia. Cek this out! 1. Bahasa Indonesia merupakan bahasa dengan jumlah penutur paling banyak di ASEAN yaitu lebih dari 200 juta jiwa. Karenanya bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa resmi ASEAN. 2. Selain menjadi bahasa resmi kita, bahasa Indonesia juga dijadikan bahasa resmi ke-2 oleh pemerintah daerah Ho Chi Minh City. Vietnam. Penggunaan bahasa Indonesia ini diresmikan pada tahun 2007. Bahasa Indonesia ini bahkan sejajar dengan bahasa Inggris, Perancis, dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan. 3. Bahasa Indonesia dipelajari di lebih dari 45 negara di dunia seperti Australia, Jepang, Amerika, Kanada, Vietnam, dan masih banyak lagi. Bahkan di Australia, bahasa Indonesia menjadi bahasa populer ke-4 dan ada 500 sekolah yang mengajarkan bahasa Indonesia. Sementara di Jepang ada pusatpusat studi Indonesia seperti Nihon-Indonesia Gakkai yang sudah berdiri sejak 1969.

Bukan cuma itu aja, di Mesir pun terdapat pusat Studi Indonesia tepatnya di Suez Canal University. Tercatat, Mesir merupakan negera yang paling utama mengembangkan bahasa Indonesia. 4. Selain dipelajari di lebih dari 45 negara, bahasa Indonesia juga menjadi bahasa pilihan di situs resmi klub sepak bola Italia seperti Juventus, Intermilan, dan AC Milan. Ketiga klub ini meluncurkan situs resmi mereka dalam bahasa Indonesia. 5. Bahasa Indonesia merupakan bahasa ketiga yang paling banyak digunakan pada Wordpress setelah bahasa Spanyol. Indonesia pun merupakan negara kedua terbesar di dunia yang pertumbuhannya paling cepat dalam penggunaan engine blog ini. 6. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang kaya akan pengembangan kata-kata. Dalam satu kata misalnya, dapat dikembangkan menjadi sebuah frasa, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana. Bahkan bahasa Indonesia memiliki 91.000 kosakata dan punya strategi gramatikal untuk menciptakan kosakata baru. 7. Wikipedia bahasa Indonesia menduduki peringkat ke-26 di dunia dan terbesar ketiga di Asia. Bahkan ensiklopedia bebas bahasa Indonesia menjadi ensiklopedia terbesar ketiga setelah Jepang dan Mandarin.

8. Bahasa dan musik Indonesia merupakan satu dari 55 bahasa dan musik yang dikirim Nasa ke satelit Voyage yang merupakan wahana luar angkasa tanpa awak yang diluncurkan Amerika pada tahun 1977. 9. Bahasa Indonesia menjadi bahasa wajib bagi para perwira di Kamboja. Hal ini dikarenakan banyak buku-buku teknik perang perwira Indonesia yang digunakan oleh militer Kamboja. Nah itu dia beberapa keunikan dan kehebatan bahasa Indonesia. Gimana? tambah bangga kan sebagai bangsa Indonesia?*** agniahadini@yahoo.com

“Tanpa mempelajari bahasa sendiri pun orang Takkan mengenal bangsanya sendiri” - Pramoedya Ananta Toer


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.